Jakarta, Aktual.com — Meski drama Mahkamah Kehormatan Dewan yang telah menyidangkan pelanggaran etik terhadap Politikus Partai Golkar Setya Novanto, terkait kasus papa minta saham sudah selesai. Tetapi tidak bagi Partai Demokrat.

Pasalnya, partai besutan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono telah memerintahkan kadernya yang ada di Parlemen tetap ‘plototi’ keberadan PT Freeport Indonesia.

Terlebih, ada kesepakatan Pemerintah melalui Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said tentang operasi jangka panjang dan rencana investasi PTFI.

“Kami sedang tugaskan anggota dewan (FPD) sesuai bidang masing-masing untuk mengkritisi Freeport ini,” kata Sekretaris Jenderal DPP PD Hinca Pandjaitan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (16/12) malam.

Apalagi, sambung Hinca, sampai saat ini Demokrat masih sangat serius mengikuti apa yang terjadi di Freeport. “Kami sangat concern (menaruh perhatian) apa yang dilakukan Sudirman Said (Menteri ESDM),” ujar dia.

Dengan berakhirnya proses sidang MKD atas pelanggaran etik Setya Novanto, menurutnya, hal berikut yang perlu diperjelas ialah mengenai PT Freeport, yang sudah menjadi persoalan semua pihak.

“Partai Demokrat ingin menuntaskan banyak hal agar semua terkuak. Kami sepakat, ini tidak selesai di pelanggaran etik Novanto,” kata Hinca.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu