Kendati perolehan kursi menurun di Sulsel, pria akrab disapa NH itu tidak ingin menyalahkan pengurus partai maupun caleg Golkar yang sudah berupaya maksimal mengumpulkan suara, meski pada akhirnya perolehan kursi di DPRD Sulsel turun menjadi 15 kursi dari pemilu lalu.

“Saya tidak mau menyalahkan siapapun, yang saya sampaikan kepada pengurus bahwa ini tanggungjawab kita bersama. Sebab sistem pemilu ini merugikan kita. Tentu akan ada evaluasi nantinya,” papar NH.

Mantan Ketua Harian DPP Golkar pusat itu bahkan menyebut, Partai Golkar hampir kalah dalam kontestasi Pemilu 2019. Mengapa demikian, sebab Golkar masih bisa mempertahankan posisi kursi Ketua di DPRD Sulsel maupun beberapa kabupaten lain.

“Saya masih bersyukur, karena hampir kalah, meski ada partai lain menyatakan hampir menang. Inilah fakta politik sesungguhnya. Perolehan suara Partai Golkar memang sejak masa reformasi terus turun, tetapi Golkar tetap bertahan,” ungkap dia.

Walaupun perolehan kursi golkar menurun, namun suara yang diperoleh cukup besar. Hanya saja sistem ini yang membuat perolehan kursi Golkar menjadi berkurang.

Artikel ini ditulis oleh: