Jakarta, Aktual.com — Founder sekaligus CEO ‘LadyJek’, Brian Mulyadi mengatakan, bahwa kehadiran ojek khusus wanita bertujuan untuk mengurangi kecemasan yang timbul di masyarakat terhadap jasa transportasi yang selama ini dianggap tidak terlalu aman. Oleh karena itu, diciptakanlah ‘LadyJek Shield’.

“LadyJek Shield terdiri dari 3 tahap proteksi dimana ini akan memberikan rasa keamanan bagi ‘driver’ maupun ‘user’,” demikian kata Brian, kepada Aktual.com, di Jakarta, Kamis (8/10)

Tahap pertama yaitu, ‘panik alarm’, dimana setiap biker akan dilengkapi dengan ‘panik alarm’ berupa gantungan kunci yang bisa diletakkan dimana saja.

“Dimana kalau gantungan kunci ini ditarik akan memberikan suara 120 desibel, untuk menarik perhatian orang sekitar. Jika mereka merasa terancam atau merasa ada bahaya, mereka tinggal tarik itu,” urainya menjelaskan.

Kemudian, ada ‘alert butto’n yang terdapat di semua aplikasi ‘LadyJek’. Tombol tersebut nantinya akan memberikan peringatan langsung ke kantor pusat (Head Office) ‘LadyJek’ di Jakarta.

“Jadi kita selalu memonitor dan kita bisa ‘livetrack exactly’ lokasinya dimana. Jadi kalau si driver-nya ada masalah atau apapun mereka tinggal pencet itu dan kita di head office akan alert,” tambahnya menjelaskan.

Brian menambahkan, apabila ada ‘sesuatu’ yang serius, perusahaannya akan langsung mengirim orang untuk membantu dari cabang terdekat di lokasi tersebut.

“Driver dan user keduanya punya akses untuk ini,” tandasnya.

Sementara itu, ‘LadyJek’ juga bekerja sama dengan pihak asuransi untuk men-support kecelakaan para penumpangnya (support personal accident) dan juga driver-nya.

Artikel ini ditulis oleh: