Semarang, Aktual.com — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan kesempatan seluas-luasanya kepada siapa pun, baik perorangan, pengusaha, kelompok maupun profesi apapun menjadi agen layanan keuangan untuk hadir di tengah-tengah masyarakat. Artinya, layanan keuangan masyarakat tak hanya instansi perbankkan resmi berplat merah, swasta, koperasi maupun jasa keuangan lainnya.

“Ada bidan yang jadi agen, guru jadi agen, toko pulsa jadi agen, koperasi jadi agen, bahkan sampai mini market seperi Alfarmrt, Indomart. Bahkan, perorangan bisa jadi agen. Kamu seorang wartawan bisa jadi agen,” ujar Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keungan Muliaman D Hadad di Magelang, Jum’at (8/1).

Langkah yang ditempuh pihaknya sebagai upaya mendekatan layanan dan edukasi keuangan masyarakat. Menurutnya, semakin banyaknya agen yang ikut bergabung, maka akan semakin baik untuk memudahkan masyarakat mengakses lembaga keuangan.

Dengan begitu, kata dia, semakin banyak jumlah agen, maka mendorong pertumbuhan perbankan pemerintah maupun swasta semakin baik.

“Agen ini sifatnya tidak hanya institusional, melainkan bisa individual. Kesempatan agen ini akan terbuka luas bagi masyarakat,” ucap dia.

Saat ini, tercatat sekitar 30.000 agen di seluruh wilayah Indonesia yang sudah bergabung menjadi agen. Dia berharap mencapai target 300.000 agen dengan program Simpanan Pelajar (Simple).

“Simpanan pelajar itu ada 50 juta dari pendidikan dasar SD, SMP, maupun SMA. Sebab, budaya menabung sangat penting guna mencegah budaya konsumtif,” beber Muliaman.

Ditanya bagaimana safety uang yang disetorkan kepada agen, Muliaman menegaskan agen ditunjuk oleh perbankkan melalui pembinaan. Adapun mengenai teknis dan persyaratan menjadi pendirian agen langsung dibawah perbankkan yang dibawah pengawasan OJK.

“Semakin banyak agen, maka semakin baik dengan pembinaan kepada agen. Nanti teknis tanya saja langsung pada bank mengenai syarat-syaratnya,” ujar dia.

Dalam kesempatan itu, OJK meresmikan layanan keuangan masyarakat PT Bank Sinarmas di Terminal Tegalrejo Kabupaten Magelang. Adapun tiga produk unggulan layanan keunggulan masyatakat adalah Layanan Keuangan Tanpa Bank dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai), Layanan Keuangan Perbankkan, Reksadana dan Asuransi Mikro (Laku Mikro) dan Simpanan Pelajar (Simpel).

“Magelang dan Temanggung ditargetkan 3.000 agen bisa bekerjasama dengan minimarket,” ungkas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka