“Bukan hanya kemudian memberi stimulus kepada para pelaku penyimpangan seksual, termasuk masyarakat yang punya kecenderungan seksual untuk mendapatkan tempat untuk menemukan komunitas bagi mereka untuk bergabung,” kata dia.

Sejauh ini, P2TP2A telah berkoordinasi dengan Polda Jabar untuk mengungkap identitas korban maupun pelaku yang ada di video.

Apabila telah ditemukan identitas bocah tersebut, maka P2TP2A akan melakukan pemulihan kondisi kejiwaan anak dengan menerjunkan psikolog.

“Memulihkan trauma yang dialami anak sebagai korban, karena saya yakin ini perbuatan sangat keji untuk anak-anak yang seharusnya membangun masa depan,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid