24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 102

Belajar Dari Bencana Sumatera

Jakarta, Aktual.com – Bencana alam yang menimpa Pulau Sumatera sejak akhir November tahun ini meneguhkan suatu kenyataan historis di tubuh bangsa Indonesia: fakta bahwa di negeri kepulauan ini, dengan segala keelokannya, ia tetaplah merupakan tanah yang berdiri di atas geologi yang rentan.

Dari Aceh hingga Sumatera Barat, tanah kita berada di simpang lempeng tektonik yang setiap waktu dapat mengirimkan gelombang bencana—banjir, tanah longsor, gunung meletus, dan berbagai bencana lain yang sewaktu-waktu dapat merampas nyawa dan mata pencaharian.

Sebagaimana jamak dipahami, Pulau Sumatera adalah salah satu kawasan strategis Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi, ekspansi perkotaan, dan pergerakan industri yang meningkat pesat. Namun perkembangan tersebut tidak selalu sejalan dengan perencanaan ruang yang berbasis risiko.

Banyak daerah yang seharusnya menjadi kawasan lindung berubah menjadi lokasi perkebunan, pertambangan, atau permukiman. Pembangunan tanggul, drainase, dan berbagai infrastruktur pengendali banjir kerap tidak mengikuti standar ilmiah. Maka, ketika intensitas hujan meningkat atau gempa besar terjadi, kerentanan yang sudah lama dibiarkan itu akhirnya memuncak menjadi bencana.

Di titik inilah, sebagai anak bangsa, kita perlu jujur menyadari bahwa sebagian besar kerugian bencana yang dialami saat ini sesungguhnya bukanlah semata-mata akibat faktor alam, melainkan akumulasi dari tata kelola lingkungan yang tidak konsisten.

Laju deforestasi di Sumatera masih menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia. Alih fungsi lahan untuk kepentingan ekonomi jangka pendek terus melampaui kapasitas daya dukung lingkungan. Sementara itu, di banyak tempat, pemerintah daerah mengeluarkan izin yang tidak selaras dengan rencana tata ruang, dan pengawasan serta penegakan hukum tampak masih lemah.

Bencana yang terjadi saat ini adalah sinyal kuat bahwa negeri ini harus segera berpindah dari pola manajemen bencana yang reaktif menuju pola mitigasi yang lebih sistematis. Secara nasional, Undang-Undang Penanggulangan Bencana hendaknya ditegakkan. Lembaga formal yang mengurusi bencana harus menyusun langkah-langkah mitigasi yang konsisten. Pada saat yang sama, kebijakan nasional itu harus mampu diterjemahkan secara konkret oleh pemerintah daerah.

Bangsa ini harus menimba pelajaran dari pengalaman negara lain. Jepang, misalnya, tidak mungkin menghilangkan gempa karena letak geografisnya, tetapi mereka mampu mengurangi korban dalam skala besar melalui tata ruang yang disiplin, pendidikan kebencanaan sejak dini, serta kewajiban standar bangunan tahan gempa. Indonesia perlu bergerak ke arah itu apabila ingin meminimalkan kerugian serupa di masa depan.

Bencana di Sumatera harus menjadi momen penting untuk menata ulang etika pembangunan. Kita tidak bisa membiarkan pembangunan daerah berjalan hanya berdasarkan kepentingan ekonomi jangka pendek tanpa kalkulasi risiko. Pemerintah daerah harus memastikan setiap keputusan perizinan selaras dengan peta risiko geologi, hidrologi, dan iklim. Rencana tata ruang harus menjadi dokumen mengikat, bukan sekadar formalitas administratif.

Dalam jangka menengah, Indonesia membutuhkan beberapa langkah konkret. Pertama, memperkuat sistem peringatan dini yang terintegrasi lintas kabupaten/kota dalam satu pulau. Bencana hidrometeorologi dan geologi tidak mengenal batas administratif, sehingga koordinasi antardaerah menjadi kunci. Kedua, memperkuat kapasitas lembaga lokal—BPBD, dinas lingkungan hidup, hingga perangkat desa—untuk mengembangkan rencana kontinjensi yang realistis. Ketiga, mempercepat rehabilitasi daerah aliran sungai yang kritis. Tanpa pemulihan DAS, kita akan terus menghadapi banjir yang sama setiap tahun.

Keempat, memastikan partisipasi publik dalam perencanaan tata ruang. Banyak keputusan tata ruang bermasalah justru lahir karena masyarakat tidak memiliki cukup informasi atau ruang untuk mengawasi proses perizinan. Ketika masyarakat dilibatkan sejak awal, kualitas tata ruang akan lebih akuntabel. Kelima, mengembangkan kurikulum literasi kebencanaan di sekolah dan kampus agar generasi muda tumbuh dengan kesadaran risiko dan budaya keselamatan.

Selain itu, dunia usaha juga perlu mengambil bagian dalam mitigasi bencana. Perusahaan perkebunan, tambang, dan industri ekstraktif lainnya harus bertanggung jawab atas dampak ekologis kegiatannya. Pengawasan lingkungan harus diperkuat, dan mekanisme sanksi perlu diterapkan secara tegas. Pembangunan tidak boleh lagi memindahkan risiko kepada masyarakat kecil yang tinggal di hilir sungai atau lereng perbukitan.

Dalam setiap bencana, kita sering melihat energi solidaritas masyarakat bekerja cepat. Relawan datang, dapur umum berdiri, dan bantuan mengalir. Ini menunjukkan kekuatan sosial bangsa yang patut diapresiasi. Namun solidaritas sosial yang hebat tidak boleh menjadi alasan untuk menunda perbaikan struktural. Gotong royong rakyat harus diiringi dengan kebijakan publik yang serius dan berbasis ilmu pengetahuan.

Akhirnya, bencana di Sumatera harus menjadi pengingat bahwa pembangunan Indonesia tidak boleh berjalan dengan mengabaikan keselamatan warganya. Di tengah perubahan iklim global yang semakin ekstrem, risiko bencana akan meningkat. Karena itu, ketahanan bangsa hanya dapat dibangun melalui tata ruang yang bijak, pemerintahan yang disiplin, dan masyarakat yang sadar risiko.

Jika kita menjadikan tragedi ini sebagai titik balik, Sumatera tidak hanya pulih dari bencana, tetapi juga menjadi contoh bagaimana sebuah wilayah dapat bangkit melalui kebijakan yang rasional, adil, dan berkelanjutan.

Sunanto, S.H.I., M.H.
Dewan Pembina Cakrawala Negarawan

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Muhammadiyah Olah gandum dari Roti Guna Penuhi Kebutuhan Pangan Warga Palestina

Truk muatan gandum yang akan diolah menjadi roti guna memenuhi kebutuhan masyarakat Palestina. ANTARA/HO-Muhammadiyah
Truk muatan gandum yang akan diolah menjadi roti guna memenuhi kebutuhan masyarakat Palestina. ANTARA/HO-Muhammadiyah

Jakarta, aktual.com – Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Lazismu kembali menyediakan kebutuhan pangan bagi masyarakat Palestina lewat pengiriman satu truk kontainer berisi gandum yang kemudian diolah menjadi roti guna memenuhi kebutuhan pangan warga selama masa krisis.

Proses pengolahan gandum dilakukan di sebuah pabrik makanan di Kota Salheya Jadidah, Mesir. Setelah diproduksi menjadi roti, bantuan pangan tersebut akan disalurkan kepada masyarakat Gaza sebagai upaya pemenuhan kebutuhan nutrisi di tengah situasi kemanusiaan yang darurat.

“Penyaluran bantuan gandum ini merupakan bagian dari ikhtiar berkelanjutan Lazismu dalam gerakan kemanusiaan global serta komitmen untuk menyalurkan setiap donasi secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran,” ujar Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat Barry Adhitya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (2/12).

Pabrik gandum di Salheya Jadidah merupakan salah satu pabrik terbesar dari empat pabrik pengolahan gandum di Mesir dan melayani pemesanan untuk sejumlah wilayah konflik, termasuk Palestina.

Barry menjelaskan gandum yang diproduksi merupakan kombinasi antara gandum lokal Mesir dan gandum impor untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan proses produksi.

“Pabrik gandum di Kota Salheya merupakan salah satu pabrik terbesar dari empat pabrik lainnya di Mesir. Pabrik ini melayani pemesanan ke berbagai daerah konflik terutama Palestina,” kata dia.

Untuk memastikan bantuan dapat diterima oleh warga Palestina secara tepat sasaran, Lazismu menjalin kerja sama strategis dengan otoritas kemanusiaan setempat.

“Lazismu bekerja sama dengan Egyptian Red Crescent atau Palang Merah Mesir sehingga bantuan dapat memasuki Gaza melalui jalur Rafah,” terangnya.

Bantuan pangan ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar tujuh hari untuk tiba dan terdistribusi di Gaza sejak Selasa. Harapannya, bantuan ini akan membantu memenuhi kebutuhan pangan dasar masyarakat Palestina yang terdampak konflik berkepanjangan.

Di akhir kunjungan, Barry menyampaikan apresiasi dan amanah Lazismu kepada masyarakat Indonesia. “Kehadiran kami di sini adalah untuk memastikan bahwa bantuan yang Bapak dan Ibu donasikan melalui Lazismu benar-benar tersalurkan dengan baik,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

MAKI Minta KPK Ungkap Dugaan Aliran Dana Satori ke Rajiv di Persidangan

Ilustrasi - Gedung KPK
Ilustrasi - Gedung KPK

Jakarta, aktual.com – Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, menilai perkembangan penanganan dugaan aliran dana dalam perkara yang menyeret nama Satori dan Rajiv masih menunggu pembuktian di persidangan. Ia menyebut proses penyelidikan yang dilakukan KPK kemungkinan terkendala pada aspek pembuktian, meski beberapa pihak sudah diperiksa.

“Ya KPK mungkin terkendala proses pembuktian, tapi sebenarnya Rajiv juga sudah diperiksa,” ujar dia, ketika dihubungi, Selasa (2/12/2025).

Boyamin mengatakan dugaan penyerahan uang antara Satori dan Rajiv tetap harus ditelusuri lebih jauh. Ia menduga pola penyerahannya bisa saja dilakukan secara tunai sehingga pembuktiannya menjadi lebih sulit.

“Kalau memang ada penyerahan uang dari Satori ke Rajiv bisa jadi tunai, dan itu kan susah pembuktiannya,” ucapnya.

Namun ia menegaskan bahwa semua fakta tetap harus menunggu proses persidangan agar terang benderang. Ia menyampaikan keyakinannya terhadap keterangan Satori kepada penyidik KPK. Menurut Boyamin, posisi Satori yang kehilangan uang membuatnya tidak memiliki alasan untuk memberikan keterangan palsu.

“Saya yakin Satori itu tidak bohong karena posisinya dia kehilangan uang. Apa gunanya memfitnah orang,” kata Boyamin.

Ia menambahkan bahwa status tersangka justru membuat Satori berkepentingan membuka semua hal terkait aliran dana tersebut, baik untuk meringankan uang pengganti maupun untuk mendapatkan penilaian kooperatif sebagai justice collaborator. Boyamin juga menilai pentingnya membuka praktik-praktik perantara kasus yang menawarkan kemampuan menutup perkara dengan meminta sejumlah uang.

“Bagus juga membuka dugaan orang-orang yang menawarkan diri jadi makelar kasus,” ujar dia.

Ia menekankan bahwa benar atau tidaknya dugaan yang mengarah kepada Rajiv tetap berada dalam ranah pembuktian KPK. “Apakah Rajiv itu terbukti atau tidak ya kita serahkan kepada KPK, dan praduga tak bersalah,” katanya.

Boyamin menyebut Rajiv pun berhak membantah dan hal itu akan teruji dalam proses hukum. Namun, Boyamin juga mendorong KPK membawa perkara ini ke persidangan agar seluruh kesaksian dapat diuji secara terbuka.

“Supaya terbuka semua apa kesaksiannya Rajiv, apa keterangannya Satori,” ucap Boyamin.

Ia menambahkan bahwa bila dugaan tersebut memiliki penguat di persidangan namun tidak diproses lebih jauh oleh KPK, maka pihaknya tidak menutup kemungkinan menempuh langkah hukum. “Kalau ada bukti-bukti yang kuat di persidangan dan tidak diproses KPK ya kita gugat ke praperadilan,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Jajaran TNI AL Pastikan Bantuan Logistik Korban Banjir Tiba di Aceh

KRI Sutedi Senoputra-378 mendistribusikan logistik ke kapal nelayan untuk selanjutnya dibawa ke titik lokasi banjir di Aceh, Selasa (2/12/2025) dini hari. ANTARA/Ho-Pen Koarmada RI
KRI Sutedi Senoputra-378 mendistribusikan logistik ke kapal nelayan untuk selanjutnya dibawa ke titik lokasi banjir di Aceh, Selasa (2/12/2025) dini hari. ANTARA/Ho-Pen Koarmada RI

Jakarta, aktual.com – Jajaran TNI AL memastikan bantuan logistik untuk korban banjir dari Presiden Prabowo Subianto tiba di Aceh dengan selamat.

Hal tersebut dipastikan setelah KRI Sutedi Senoputra-378 telah yang membawa 50 ton logistik dari presiden berlabuh di Aceh, Selasa (2/12) dini hari.

KRI dari Kodaeral I ini berlabuh di Aceh setelah sebelumnya berangkat dari Belawan, Sumatera Utara pada Senin (1/12).

Panglima Komando Armada (Koarmada) RI Laksamana TNI Denih Hendrata menjelaskan pihaknya mengerahkan KRI guna memastikan pengantaran logistik dapat berjalan dengan cepat dan aman.

“Kegiatan ini dilaksanakan guna memastikan bantuan Presiden RI sampai di lokasi bencana alam dengan cepat dan optimal,” kata Denih saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (2/12).

Dia mengatakan setelah bantuan tersebut sampai ke pelabuhan, pihaknya menyalurkan bantuan tersebut ke titik lokasi menggunakan perahu nelayan yang sebelumnya sudah bersiaga.

Denih memastikan pihaknya akan terus menyiagakan seluruh KRI untuk membantu proses pendistribusian bantuan logistik.

“Upaya ini adalah penegasan bahwa TNI AL sebagai aset pertahanan negara memiliki fungsi vital dalam operasi bantuan kemanusiaan atas instruksi dari Presiden RI,” ujar Denih.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Kemenkeu Antisipasi Gejolak Harga Pangan Menjelang Nataru

Ilustrasi - Pedagang di pasar melayani pembeli
Ilustrasi - Pedagang di pasar melayani pembeli

Jakarta, Aktual.com – Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, menyatakan bahwa pemerintah terus memantau potensi gejolak harga pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Pemerintah menyiapkan berbagai langkah antisipasi guna menjaga stabilitas harga, terutama di tengah musim hujan yang berpotensi memengaruhi produksi pangan.

Ia menjelaskan, inflasi pada November 2025 tercatat melambat menjadi 2,72 persen (year-on-year), sedikit lebih rendah dibandingkan Oktober yang berada di level 2,86 persen. “Perbaikan ini didukung langkah stabilisasi harga pangan yang terus konsisten dilakukan, sehingga beberapa harga komoditas mulai menurun seperti beras, cabai merah, dan daging ayam,” kata Febrio dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (2/12/2025).

Pemerintah memastikan pasokan pangan tetap terjaga melalui penguatan stok dan cadangan, serta pelaksanaan operasi pasar untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok jelang akhir tahun.

Inflasi inti yang mencerminkan daya beli masyarakat tercatat stabil di 2,36 persen (yoy). Febrio menambahkan, meskipun terjadi sedikit kenaikan pada inflasi administered price, dampaknya terhadap perekonomian masih terkendali.

Menghadapi tekanan cuaca ekstrem, pemerintah juga menyiapkan langkah lebih agresif untuk memastikan kecukupan pasokan pangan. “Kami akan memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup dan menjaga harga tetap stabil di pasar,” ujarnya.

Di sisi lain, pemerintah terus mendorong penguatan daya saing ekspor dan mendukung sektor padat karya untuk memperkuat perekonomian domestik. Kebijakan fiskal yang terarah juga terus digencarkan guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2025.

“Kita memperkuat pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan yang terarah, termasuk stimulus kuartal IV/2025. Sekaligus mendorong ekspor bernilai tambah dan menjaga ketahanan sektor padat karya agar dapat mengoptimalkan kontribusinya bagi ekonomi nasional,” jelasnya.

Febrio menegaskan, seluruh strategi tersebut diarahkan untuk menjaga inflasi tetap terkendali serta memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Penulis: Nur Aida Nasution

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Pramono Imbau Warga Hadiri Reuni Akbar 212 Tetap Jaga Keamanan

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung memberikan keterangan kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (30/8/2025). ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung memberikan keterangan kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (30/8/2025). ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.

Jakarta, aktual.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengimbau agar masyarakat yang akan menghadiri Reuni Akbar 212 untuk tetap menjaga keamanan dan kenyamanan ibu kota.

“Kami mohon siapapun yang datang di acara nanti malam, mari kita jaga bersama Jakarta karena Jakarta sekarang sudah aman, nyaman,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (2/12).

Kendati demikian, Pramono meyakini acara tersebut akan terselenggara dengan baik. Bahkan, Pramono juga akan menghadiri acara tersebut nanti malam.

Adapun untuk acara tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan memberlakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan Monas, secara situasional.

Adapun ruas jalan yang bersinggungan dengan tempat pelaksanaan reuni dan akan ditutup yaitu Jalan Medan Merdeka Barat, Selatan, dan Utara. Kemudian Jalan Veteran I, II, III, jalan Majapahit sisi Timur, Jalan Budi Kemuliaan, Jalan M.H. Thamrin segmen Simpang Patung Kuda sampai Simpang Kebon Sirih.

Berikut pola rekayasa lalin di kawasan Monas saat reuni 212, lalu lintas dari Barat yaitu Tanah Abang menuju Timur atau Gambir dapat melalui jalan Abdul Muis–Jalan Majapahit–Jalan Juanda–Jalan Pos–Jalan Gedung Kesenian–Jalan Lapangan Banteng Utara–Jalan Lapangan Banteng Barat–Jalan Pejambon–dan seterusnya, atau dapat melalui Jalan Jatibaru Araya–Jalan Kebon Sirih–Jalan M.H. Ridwan Rais–Jalan Medan Merdeka Timur.

Lalu lintas dari Timur yaitu dari Kwitang/Tugu Tani menuju Barat ke Tanah Abang dapat melalui jalan Medan Merdeka Timur–Jalan Perwira–Jalan Katedral–Jalan Veteran–Jalan Suryopranoto–dan seterusnya.

Lalu lintas dari Utara yaitu kawasan Harmoni menuju ke Selatan Tanah Abang dapat menggunakan Jalan Suryopranoto–Jalan Balikpapan–Jalan Cideng Timur–dan seterusnya.

Sementara lalu lintas dari Utara Harmoni menuju Selatan atau Tugu Tani dapat melalui Jalan Juanda–Jalan Pos–Jalan Gedung Kesenian–Jalan Lapangan Banteng Utara–Jalan Lapangan Banteng Barat–Jalan Pejambon.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan sebanyak 2.511 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikerahkan untuk mengawal jalannya Reuni Akbar 212.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain