26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 1033

Kemenko Proyeksikan Produksi Gabah di Sela PSR PTPN Siak Capai 50 Ton

Deputi Bidang Koordinasi Keterjangkauan dan Keamanan Pangan Nani Hendiarti saat meninjau pilot project program Tanam Padi Perkebunan Nusantara di areal seluas 20 hektare di Kabupaten Siak, Riau. (ANTARA/HO-PTPN)

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Koordinator Bidang Pangan memproyeksikan produksi gabah kering dari penanaman padi gogo program BUMN PT Perkebunan Nusantara (PTPN) di sela-sela area peremajaan sawit, dapat mencapai 50 ton sekali panen.

Deputi Bidang Koordinasi Keterjangkauan dan Keamanan Pangan Kemenko Pangan Nani Hendiarti saat meninjau perkembangan lokasi program Program Tanam Padi Perkebunan Nusantara yang diinisiasi PTPN IV di Siak, Provinsi Riau, mengatakan tanaman padi gogo di sela-sela hamparan sawit muda program peremajaan sawit rakyat (PSR) itu merupakan wujud nyata dukungan BUMN Perkebunan dalam mewujudkan program swasembada pangan nasional pada 2027 mendatang.

“Program ‘Tampan’ PTPN ini merupakan inovasi yang sangat baik. Pola ini adalah yang pertama dilaksanakan di lahan peremajaan sawit. Hasilnya bisa kita lihat bersama, bulir-bulir padi telah muncul. Progresnya sangat baik sekali dan insya Allah bisa memproduksi 2,5 ton per hektare,” kata Nani dalam keterangan diterima di Jakarta, Minggu (9/2).

Dengan progres pertumbuhan padi gogo yang terhampar di areal seluas 20 hektare di sela-sela tanaman sawit muda dan ditanam dengan menggunakan bibit unggul hasil riset Institut Pertanian Bogor tersebut, ia yakin akan mampu menghasilkan 50 ton gabah kering saat musim panen tiba.

Meski demikian, Nani meminta agar potensi pada proyek percontohan perdana Program Tanam Padi Perkebunan Nusantara (Tampan) itu bisa dioptimalkan.

“Karena ini merupakan pilot project pertama, diharapkan bisa menjadi pembelajaran yang baik dan potensinya dapat terus ditingkatkan karena memang kondisi di Kabupaten Siak ini tentu berbeda dengan demplot yang di Pulau Jawa, sehingga perlu ada perlakuan-perlakuan khusus,” kata dia.

Pemerintah mencanangkan swasembada pangan sebagai salah satu langkah utama guna menghadapi tantangan global, juga sebagai antisipasi situasi krisis global, dimana negara-negara lain akan mengutamakan kepentingan domestiknya.

Indonesia harus dapat mencapai swasembada pangan pada tahun 2027. Nani mengatakan target ini merupakan sebuah tantangan, namun langkah dan sinergi bersama seluruh pihak serta penyatuan visi dan misi sangat penting, agar ketahanan dan swasembada pangan bisa diakselerasi.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Dwi Sutoro menjelaskan bahwa program “Tampan” yang dieksekusi PTPN IV dilaksanakan dengan merangkul para petani mitra yang tengah melakukan peremajaan sawit rakyat (PSR).

Secara tidak langsung, melalui “Tampan”, PTPN berupaya mengoptimalkan areal peremajaan sawit rakyat dengan pola tumpang sari tanaman padi saat areal perkebunan sawit petani dalam posisi belum menghasilkan.

Program yang didukung penuh Kementerian BUMN melalui kolaborasi strategis bareng Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, serta Institut Pertanian Bogor (IPB University) tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sesuai Astacita Presiden Prabowo Subianto.

Untuk mencapai visi tersebut, ia mengatakan bahwa Kementerian BUMN memberikan dukungan agar program “Tampan” dapat berjalan secara berkelanjutan. Saat ini, ia mengatakan bahwa Kementerian BUMN telah memiliki ekosistem berupa program Makmur atau Mari Kita Majukan Usaha Rakyat.

“Hari ini kami ingin menyampaikan kepada ibu Deputi bahwa perkembangan padi ini sangat baik, dan insya Allah Kami yakin dengan dukungan pemerintah dan seluruh pihak, bersama kita bahu membahu, bersama mewujudkan kemandirian pangan sesuai target dari presiden,” kata Dwi.

Selain itu, kata dia, program “Tampan” turut memberikan dampak positif signifikan berupa tambahan pendapatan para petani jelang menunggu sawit mereka memasuki usia panen produktif.

“Yang sebelumnya lahan PSR pada masa TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) 1 dan 2 berstatus idle dapat dimanfaatkan untuk menanam padi gogo selama dua tahun pertama. Ini menjadi peluang besar untuk mendukung swasembada pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.

Senada, Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo Irwan Perangin-Angin juga mengatakan bahwa PTPN IV PalmCo sangat fokus dalam untuk terus tumbuh dan berkembang bersama petani.

Beragam kemudahan disiapkan perusahaan dalam memperkuat para petani swadaya Indonesia. Untuk itu, ia pun mengimbau kepada petani yang sedang dilema saat sawitnya memasuki usia renta untuk menjadi bagian dari gerakan akselerasi PSR dan penguatan ketahanan pangan.

“Kemitraan ini benar-benar kita bangun untuk memberikan rekan-rekan petani terus bertumbuh. Bermitra, berarti kami akan membantu seluruh daya upaya. Termasuk, saat telah menjalin kemitraan, maka petani dapat segera mengurus CPCL untuk mendapatkan bantuan benih dan pestisida dari Kementerian Pertanian. Hal ini mempercepat proses produksi dan meningkatkan hasil panen,” ujarnya.

Usai sukses dilaksanakan di Riau atau “Bumi Lancang Kuning”, program “Tampan” PTPN kini turut diperluas ke Provinsi Jambi, tepatnya di KUD Dwi Jaya Desa Tanjung Sari, Bahar Selatan, Muaro Jambi.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa mengatakan perluasan program tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sesuai Astacita Presiden Prabowo Subianto.

Swasembada pangan, tuturnya, merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang terus diakselerasi melalui program 100 hari pemerintah. Sehingga, ia mengatakan PTPN IV PalmCo, yang sejak awal menjadi inisiator penanaman padi Gogo di sela-sela areal peremajaan sawit, ingin terus memperluas program tersebut.

“Sejalan dengan arahan Holding Perkebunan dan Kementerian BUMN RI selaku pemegang saham, PTPN IV PalmCo berkomitmen mendukung program dimaksud, di antaranya melalui penanaman padi gogo dengan pola intercropping di lahan tanam ulang sawit rakyat,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Meningkatkan Kualitas Dakwah: Pelatihan Khotib dan Imam di Kabupaten Pelalawan

Pelalawan, Aktual.com – Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Kabupaten Pelalawan telah sukses menyelenggarakan pelatihan khotib dan imam yang mengumpulkan para ustadz dan tokoh agama setempat. Acara ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dakwah yang lebih berkualitas dan efektif, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat jalinan kolaborasi di antara pemuka agama. Berlangsung di Aula Kantor Camat Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau pada Sabtu (8/2/2025), acara ini dihadiri oleh sekitar 74 peserta dari berbagai wilayah Pangkalan Kerinci.

 

Acara dibuka dengan tilawah yang menggugah hati, dipimpin oleh Ustadz Yanto Subarkah, S.Pd, dan diikuti dengan doa yang menyatukan kebersamaan oleh Ustadz Khaiurnnas. Suasana semakin terasa khidmat dengan nyanyian lagu Indonesia Raya dan Mars IKADI yang menggetarkan jiwa, di bawah komando Ustadz Herdi Prayuda. Ketua IKADI Pelalawan, Ustadz Agus Gufron Tamami, MA, memberikan sambutan yang memancarkan semangat, menyoroti pentingnya program IKADI yang kokoh dan mandiri untuk memajukan dakwah di tengah masyarakat.

 

Pelatihan ini dimeriahkan oleh kehadiran dua narasumber utama, Ustadz Edi Amran, Lc. MA, dan Ustadz Dr. (H.C) M. Rois Candra, SE Al Hafidz. Keduanya memberikan pencerahan seputar teknik berkhutbah yang efektif dan peran vital imam dalam membimbing jamaah. Peserta tidak hanya mendengarkan, namun juga terlibat dalam sesi interaktif yang memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi tantangan yang dihadapi sebagai khotib dan imam serta mencari solusi bersama.

 

Ustadz Edi Amran, Lc. MA, menegaskan esensi dari penyampaian khutbah yang jelas, mudah dipahami, relevan, dan sesuai syariat. Beliau menekankan bahwa dakwah yang memberi dampak tidak hanya didasarkan pada pengetahuan, tetapi juga pada kemampuan menyentuh hati dan mengilhami umat untuk mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Persiapan yang matang, baik secara mental maupun materi, menjadi kunci keberhasilan seorang khotib.

 

Sementara itu, Ustadz Dr. (H.C) M. Rois Candra, SE Al Hafidz, menyoroti peran penting imam sebagai contoh teladan bagi jamaah, tidak hanya saat sholat tetapi juga dalam interaksi sehari-hari. Melalui pengetahuan yang luas, akhlak mulia, serta kemampuan dalam membimbing umat dengan kesabaran dan hikmah, seorang imam mampu memainkan peran sentral dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

 

Hadirnya IKADI di Kabupaten Pelalawan menjadi cermin komitmen yang kuat terhadap peningkatan kualitas dakwah dan kerjasama ulama, imam, dan khotib. Semangat serta antusiasme yang terpancar dari peserta dan ustadz di acara ini membuktikan relevansi dari pelatihan berkala dalam meningkatkan profesionalisme dalam menjalan tugas keagamaan. Kiranya kegiatan seperti pelatihan khotib dan imam ini dapat terus digelar sehingga manfaatnya terasa nyata bagi masyarakat. Dengan kolaborasi yang kuat dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan keagamaan, Kabupaten Pelalawan diharapkan akan semakin dikenal sebagai tempat yang religius dan harmonis.

Artikel ini ditulis oleh:

Ikhwan Nur Rahman

HUT 75 Tahun, BTN Resmi Luncurkan Bale by BTN

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PKP Maruarar Sirait, Ketua Komisi XI DPR Misbakhun dan Komisaris Utama BTN Chandra M Hamzah memegang bola sebagai tanda peresmian dan grand launching Super App Bale by BTN di Jakarta, Minggu, (9/2). Bale by BTN merupakan inisiatif strategis perseroan untuk bisa lebih kompetitif lagi dalam menjadikan BTN sebagai bank transaksional. Diharapkan dengan hadirnya Bale by BTN dapat menarik lebih banyak dana murah ritel secara berkelanjutan dan juga mempermudah nasabah untuk memenuhi kebutuhannya secara digital. Aktual/DOK BTN

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Penyebab Terbakarnya Gedung Kementerian ATR/BPN Masih Diselidiki

Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Kapuslabfor) Polri Brigjen Sudjarwoko saat memberikan keterangan pers pada awak media terkait kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN, di Jakarta, Minggu (9/2/2025). ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi

Jakarta, aktual.com – Penyebab terbakarnya lantai 1 ruang Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Jakarta pada Sabtu (8/2) malam masih diselidiki.

“Untuk penyebab kebakaran, sampai saat ini masih kita belum bisa pastikan. Tapi nanti setelah kami lakukan pemeriksaan di labfor, itu baru bisa kami tentukan penyebab kebakarannya,” kata Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Kapuslabfor) Polri Brigjen Sudjarwoko di Jakarta, Minggu (9/2).

Sudjarwoko mengatakan, Puslabfor Bareskrim Polri didampingi penyidik Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi lalu mengumpulkan barang bukti berupa abu arang, kawat atau kabel bekas colokan dan bekas stop kontak yang nantinya diperiksa lebih mendalam di laboratorium forensik (labfor).

Selain itu, polisi juga meminta keterangan saksi yang melihat kejadian tersebut guna mengetahui lokasi sumber api pertama.

Sudjarwoko mengatakan, tak semua bagian di ruangan hubungan masyarakat (humas) terbakar. Dari total luas ruangan 15×20 meter, hanya sekitar 5×4 meter yang terbakar.

Dari seluruh ruangan hanya sekitar 20-25 persen (yang terbakar). “Karena ini ruangan humas, banyak kertas-kertas lembaran yang terbakar,” kata dia.

Lantai 1 gedung Kementerian ATR/BPN terbakar sekitar pukul 23.00 WIB. Informasi mengenai kebakaran diterima Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan pada 23.09 WIB.

Petugas kemudian melakukan operasi pemadaman mulai pukul 23.18 WIB dan memasuki pukul 23.45 WIB api berhasil dilokalisir, untuk kemudian dilakukan proses pendinginan serta pengeluaran asap dari gedung. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

HPN 2025: Ibas Tekankan Pers Akurat untuk Demokrasi Berdaulat

Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono. Aktual/DOK MPR RI

Jakarta, aktual.com – Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyampaikan bahwa pers memainkan peras strategis sebagai jembatan informasi dan mengawal kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat. Menurutnya, pers yang bertanggung jawab, akurat, faktual, serta berimbang adalah pondasi demokrasi yang sehat menuju Indonesia mandiri dan berdaulat.

Hal tersebut disampaikan Ibas ketika bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional 2025, yang jatuh pada Minggu, 9 Februari ini.

“Insan pers yang saya hormati dan banggakan, di era yang penuh tantangan ini, pers memainkan peran strategis, menjadi jebatan informasi, menggugah kesadaran publik, serta pengawal kebijakan agar berpihak pada kepentingan rakyat,” ungkapnya.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI tersebut, kemudian menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh insan pers yang telah menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab dalam menyajikan informasi.

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh insan pers Indonesia, yang senantiasa berada di garda terdepan, menyajikan informasi akurat, faktual, dan berimbang.”

Menurut Ibas, pers yang berpihak pada kebenaran adalah pondasi bagi demokrasi yang sehat menuju Indonesia mandiri dan berdaulat. Pers salah satunya, juga memiliki peran besar dalam mewujudkan ketahanan pangan menuju Indonesia Emas 2045.

“Pers yang bertanggung jawab, berpihak pada kebenaran, adalah pondasi bagi demokrasi yang sehat, menuju Indonesia mandiri, berdaulat, dan emas 2045,” tuturnya.

Sebagai wakil rakyat, Ibas pun mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi agar setiap kebijakan lahir dan semangat keadilan dan kesejahteraan bagi semua.

“Di tengah dinamika zaman, mari terus bersinergi, pers, pemerintah, wakil rakyat, dan masyarakat, bersama memastikan bahwa setiap kebijakan lahir dan semangat keadilan dan kesejahteraan bagi semua,” ujarnya dengan penuh semangat.

“Selamat Hari Pers Nasional 2025. Pers mengawal ketahanan pangan, menuju kemandirian bangsa!” pungkas Anggota Komisi XII DPR RI ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Liga Arab Akan Gelar KTT Bahas Isu Palestina

Ilustrasi pertemuan Liga Arab. /ANTARA/Anadolu/py

Kairo, aktual.com – Liga Arab, Sabtu (8/2), mengungkapkan saat ini sedang berlangsung komunikasi di antara para anggota untuk menggelar pertemuan tingkat tinggi (KTT) Arab guna membahas isu Palestina.

Pernyataan itu disampaikan Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab, Hossam Zaki, dalam wawancara telepon dengan saluran Al-Qahera News, menyusul pengumuman Bahrain yang mendukung usulan penyelenggaraan KTT darurat Arab di Kairo guna menolak rencana pemukiman ulang warga Palestina.

Zaki menjelaskan bahwa “saat ini sedang dilakukan komunikasi untuk menggelar KTT Arab guna membahas isu Palestina, namun tanggal pastinya belum ditetapkan.”

Ia menegaskan upaya Liga Arab untuk “melawan klaim Israel dan menegaskan kembali prinsip solusi dua negara.”

Zaki juga menambahkan bahwa “sikap negara-negara Arab tetap solid, dengan seluruh pihak mendukung Palestina, serta Mesir dan Yordania menegaskan penolakan terhadap pemindahan paksa warga Palestina.”

Sejumlah negara Arab, termasuk Palestina, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Sudan, pada Sabtu mengecam keras usulan Pemimpin Otoritas Israel Benjamin Netanyahu untuk mendirikan negara Palestina di Arab Saudi.

Mereka menilai rencana itu sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Saudi dan hukum internasional, serta sebagai upaya pemaksaan pengusiran warga Palestina dari tanah air mereka.

Sehari sebelumnya, Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif Al-Zayani mengatakan kepada kantor berita resmi negara itu bahwa Manama (ibukota Bahrain adalah Manama), mendukung usulan penyelenggaraan KTT darurat Arab di Kairo.

Langkah itu menyusul pernyataan mantan Presiden AS Donald Trump yang mengusulkan pengambilalihan Jalur Gaza dan pemindahan paksa warga Palestina.

Sebagai ketua Liga Arab saat ini setelah menjadi tuan rumah KTT pada Mei 2024, Bahrain memiliki wewenang untuk menyerukan KTT darurat dengan persetujuan negara anggota lainnya, menurut koresponden Anadolu.

Trump pada 4 Februari lalu mengatakan bahwa AS akan “mengambil alih” Gaza dan merelokasi warga Palestina ke tempat lain dalam sebuah rencana rekonstruksi besar-besaran yang ia klaim dapat menjadikan wilayah tersebut sebagai “Riviera Timur Tengah.”

Usulan Trump tersebut menuai kecaman luas dari Palestina, negara-negara Arab, serta berbagai negara lain di dunia, termasuk Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris.

Trump juga berulang kali menyarankan agar negara-negara Arab di kawasan, seperti Mesir dan Yordania, menampung warga Palestina dari Gaza. Namun, gagasan ini ditolak keras oleh pemimpin Palestina maupun negara-negara Arab.

Sejak 19 Januari, kesepakatan gencatan senjata di Gaza telah berlaku, menghentikan sementara perang yang telah menewaskan hampir 48.200 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta menghancurkan sebagian besar wilayah Jalur Gaza.

Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Benjamin Netanyahu dan mantan otoritas pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas agresinya di Jalur Gaza.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain