23 Desember 2025
Beranda blog Halaman 214

Menkeu Purbaya Respons Prediksi ‘Kota Hantu’ IKN: Jangan Percaya Media Asing!

Jakarta, Aktual.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi pemberitaan media asing ‘The Guardian’ yang menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN) berpotensi menjadi kota hantu. Ia menegaskan bahwa IKN tidak akan menjadi ‘ghost city’, meskipun ada pemberitaan yang meragukan.

“Kalau kata saya (IKN) tidak akan jadi kota hantu. Kalau perekonomian Indonesia sudah bagus, maka dana pemerintah akan banyak nanti,” ucap Purbaya saat ditemui usai Rapat Kerja bersama Komite IV DPD RI di Jakarta, Senin (3/11/2025).

Sebelumnya, The Guardian menulis laporan yang menggambarkan kekhawatiran mengenai masa depan IKN. Dalam artikel berjudul “Indonesia’s new capital, Nusantara, in danger of becoming a ‘ghost city'”, media tersebut menyoroti penurunan jumlah pekerja di IKN dan menyebutkan bahwa banyak bangunan disana tampak kosong serta belum digunakan sebagaimana mestinya.

Selain itu, The Guardian juga mencatat adanya penurunan anggaran yang sempat diproyeksikan lebih besar pada tahun 2024. Anggaran yang awalnya diperkirakan mencapai 2 miliar poundsterling pada 2024, kini turun menjadi 700 juta poundsterling pada 2025, yang menjadi perhatian publik.

Menanggapi hal ini, Purbaya menjelaskan bahwa pembangunan tetap berjalan dengan dukungan dari sektor pemerintah dan swasta. “Harusnya sudah mulai jalan pembangunan rumahnya, nanti baru kalau perlu tahun-tahun berikutnya ada dana pemerintah kita keluarkan lagi,” lanjutnya.

Menteri Keuangan ini juga menegaskan bahwa meskipun pembangunan berlangsung lebih hati-hati, proyek ini tidak akan terhenti. “Pembangunan ini tidak berhenti, meskipun tidak secepat yang diprediksi, kami akan mengikuti arahan Presiden,” jelas Purbaya.

Purbaya mengingatkan agar publik tidak terlalu terpengaruh oleh prediksi media asing yang menurutnya sering kali tidak akurat. “Jangan dengar prediksi orang luar, itu sering salah,” ujarnya.

(Nur Aida Nasution)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Akan Diguyur Hujan

Pengendara sepeda motor menerobos hujan di kawasan Senopati, Jakarta,
Pengendara sepeda motor menerobos hujan di kawasan Senopati, Jakarta,

Jakarta, aktual.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta akan diguyur hujan pada Selasa (4/11) sore.

Wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan diperkirakan hujan disertai petir, sementara Jakarta Pusat dan Jakarta Utara diperkirakan hujan dengan intensitas sedang.

Sedangkan, Kepulauan Seribu diperkirakan hujan dengan intensitas ringan pada Selasa sore.

Adapun pagi hingga siang hari, seluruh wilayah Jakarta diperkirakan berawan tebal.

Pada malam harinya, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan diperkirakan hujan dengan intensitas ringan dan sedang. Hanya, Kepulauan Seribu yang diperkirakan berawan tebal.

Adapun suhu udara di Jakarta berkisar antara 23 sampai dengan 32 derajat Celsius dengan kecepatan angin berkisar 0 hingga 28 kilometer per jam.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Menteri Keuangan Purbaya Ajak Generasi Muda Bangun Ekonomi Indonesia di Ideafest 2025

Jakarta, Aktual.com – Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, menghadiri gelaran Ideafest 2025 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Minggu (2/11/2025). Dalam acara tersebut, ia berbicara mengenai peran penting generasi muda dalam membentuk masa depan ekonomi Indonesia.

Dalam sesi diskusi yang dipandu oleh moderator Andy F. Noya, Purbaya menyampaikan pesan optimistis kepada anak muda Indonesia. “Generasi muda harus tetap semangat dan tidak pesimis. Masa depan kita akan lebih cerah dan penuh peluang,” ujarnya dalam sesi talkshow bertajuk “The Value of Authentic Leadership Navigating Uncertainties”.

Ia menekankan pentingnya peran aktif anak muda dalam memajukan perekonomian nasional, terutama di bidang industri, UMKM, dan teknologi. Menurutnya, sektor-sektor tersebut akan menjadi pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Purbaya melanjutkan dengan menekankan bahwa kualitas diri melalui pendidikan dan keterampilan adalah kunci untuk meningkatkan kontribusi generasi muda terhadap ekonomi. “Jika anak muda mengasah keterampilan mereka, peluang untuk berkontribusi akan semakin besar,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Purbaya juga memberikan motivasi kepada pelajar dan lulusan baru untuk terus mengembangkan diri. Ia mengingatkan pelajar untuk terus rajin belajar, sementara bagi yang sudah lulus, ia menyarankan untuk lebih mendalami bisnis agar dapat memanfaatkan potensi ekonomi yang ada.

Tidak hanya itu, ia berharap anak muda Indonesia tidak hanya menjadi penonton perkembangan ekonomi, tetapi juga menjadi bagian dari perubahan. “Jadilah kreator perubahan, pelaku usaha, dan pemimpin pembangunan,” pesan Purbaya.

Menutup pernyataannya, Purbaya kembali mengingatkan pentingnya kolaborasi dan kepemimpinan yang autentik dalam menghadapi ketidakpastian global. Ia mengajak seluruh generasi muda untuk bergotong royong dalam memajukan Indonesia, dengan menekankan bahwa kesuksesan dapat diraih bersama.

(Nur Aida Nasution)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Soal Dana Mengendap, Purbaya Minta Maaf dan Akui Banyak yang Kesel ke Dirinya 

Jakarta, Aktual.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meminta maaf kepada pemerintah daerah (Pemda) dan kementerian/lembaga (KL) pada rapat bersama Komite IV DPD RI. Ia menyampaikan permohonan maafnya setelah beberapa kebijakan terkait belanja anggaran menimbulkan ketegangan dengan beberapa pihak.

“Saya bukannya sentimen sama daerah justru ingin mereka belanjakan lebih cepat. Jadi kalau ada yang tersinggung saya mohon maaf,” kata Purbaya di Gedung DPD RI , Jakarta, Senin (3/11/2025).

Kata Purbaya, langkahnya yang mengungkapkan ada dana mengendap yang belum terserap tidak bertujuan untuk mengintervensi kebijakan Pemda atau KL.

“Saya hanya datang untuk menawarkan bantuan agar anggaran yang ada segera digunakan,” ungkap Purbaya.

Purbaya juga menjelaskan, tujuannya mengungkapkan adanya dana mengendap adalah agar Pemda dan K/L segera membelanjakan anggaran sehingga ekonomi bisa bergerak.

“Jika uang itu tidak dipakai, saya harus membayar bunga utang, yang pada akhirnya merugikan perekonomian,” jelasnya.

Mengingat, ucapnya, ekonomi di Tanah Air saat ini sedang menghadapi kesulitan sehingga membutuhkan dorongan dari belanja anggaran agar perekonomian bisa tumbuh.

Dia mengakui bahwa langkah-langkah yang diambilnya membuatnya tidak disukai, namun hal tersebut tetap harus dilakukan.

“Kayaknya ada pada sebel sama saya tuh. Emang tugas saya cuma itu kan? Kalau enggak kita susah juga, Kalau engga itu (ekonominya) nggak balik tuh tadi,” tambahnya.

Laporan: Nur Aida Nasution

Artikel ini ditulis oleh:

Eroby Jawi Fahmi

Dukung Asta Cita Presiden, Ditjen Bina Adwil Gencarkan Program Bersih Nasional

Ditjen Bina Adwil Galang Gerakan Nasional Wujudkan Indonesia Bersih, Sehat, dan Tertib

Bogor, Aktual.com – Guna mendukung terwujudnya lingkungan yang bersih, sehat, dan harmonis sesuai semangat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri menggelar Rapat Rencana Pengelolaan Perkotaan Terkait Persampahan dalam Mendukung Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB) di Bogor.

Kegiatan ini dibuka dan dipimpin langsung oleh Direktur Kawasan, Perkotaan, dan Batas Negara, Amran dan menjadi momentum penting dalam pembahasan Program Bersih Nasional (PROBERNAS), sebuah inisiatif pemerintah untuk menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat di seluruh lapisan masyarakat.

Dalam arahannya, Amran menegaskan bahwa penanganan persoalan kebersihan dan persampahan nasional tidak dapat dilakukan secara parsial. Menurutnya, dibutuhkan keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat dan daerah hingga masyarakat.

“Kebersihan, ketertiban, dan kesehatan lingkungan merupakan elemen dasar dalam mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang tinggi. Ini menjadi pijakan penting menuju Visi Indonesia Emas 2045,” tegasnya ditulis Senin (3/11).

Data yang disampaikan dalam rapat menunjukkan bahwa timbulan sampah nasional pada tahun 2024 mencapai 35,31 juta ton, dengan lebih dari separuhnya (53,8%) berasal dari rumah tangga. Sisa makanan tercatat sebagai jenis sampah terbesar, mencapai 39,26%, yang menunjukkan perlunya penguatan edukasi dan sistem pemilahan sejak dari sumber. Langkah ini menjadi pondasi penting dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang efisien dan berkelanjutan.

Guna memastikan gerakan ini berjalan menyeluruh, PROBERNAS dirancang melalui pendekatan komprehensif yang mencakup peningkatan pengelolaan lingkungan, perbaikan sanitasi publik, serta penataan visual kota. Ketiga aspek ini saling melengkapi dalam membangun wajah Indonesia yang bersih, tertib, dan layak huni, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat melalui edukasi, pembinaan, dan penerapan teknologi informasi untuk pemantauan terukur.

Sebagai bagian dari mekanisme pembinaan, rapat ini juga membahas rencana pemberian penghargaan bagi daerah berprestasi dalam pelaksanaan program kebersihan dan inovasi lingkungan. Langkah tersebut diharapkan menjadi dorongan positif bagi pemerintah daerah untuk terus mengembangkan praktik terbaik dan memperkuat kolaborasi lintas sektor. Melalui PROBERNAS, pemerintah berkomitmen menghadirkan gerakan nasional yang tidak hanya simbolik, tetapi menjadi bagian dari perubahan perilaku kolektif menuju Indonesia yang bersih, sehat, dan harmonis dengan lingkungan.

Kegiatan ini diselenggarakan secara luring dan daring ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai unit di lingkungan Kemendagri, termasuk Pusat Penerangan, Direktorat Pol PP, dan Subdirektorat Wilayah I Ditjen Bangda. Dari Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLH turut hadir jajaran pejabat teknis, penyuluh lingkungan hidup, serta perwakilan dari pusat data dan humas yang berperan dalam penguatan kebijakan pengelolaan lingkungan secara terpadu.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Joget di DPR, Ahli: Itu Bentuk Ekspresi Lagu Daerah, Era Jokowi Juga Ada

Jakarta, Aktual.com – Ahli Hukum Satya Adianto menilai aksi joget peserta dan tamu Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD pada 15 Agustus 2025 merupakan bentuk ekspresi terhadap lagu daerah di Tanah Air. Penghormatan atas lagu daerah itu bahkan sudah dilakukan sejak era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

“Sebenarnya kan enggak masalah itu, karena juga di upacara peringatan proklamasi ya, pada masa Pak Jokowi itu ada yang lagu Ojo Dibandingke, itu semua ikut menari. Yang kemarin juga ada lagu Tabola Bale itu semua menari juga itu, ya. Jadi itu biasa sebagai ekspresi, kalau menurut saya,” kata Satya saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) atas kasus lima Anggota DPR RI nonaktif di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/11).

Satya juga menyinggung soal banyaknya video penggalan beberapa anggota DPR RI, yang viral di media sosial. Menurutnya, pemantik emosi publik terhadap DPR RI ialah karena adanya konten-konten negatif yang diunggah beberapa pihak tak bertanggung jawab di media sosial.

“Nah cuma itu tadi, yang diputar-putar itu, apa, diputar-putar video yang lama, diputar-putar,” katanya. “Yang Uya Kuya ini memang secara khusus kalau video aslinya bahwa dia tidak mengatakan seperti itu masih ada di akun TikToknya. Gitu. Jadi bisa ditelusuri, Yang Mulia. Ya, ini saya bicara tentang semua ya. Jadi saya kira harusnya tidak jadi masalah,” timpal dia.

Kendati begitu, Satya mengamini bila kondisi psikologi masyarakat pada saat itu sulit dikendalikan. Apalagi, informasi yang berkembang di media sosial cukup liar, parahnya hanya sedikiti yang berupaya keras mencari kebenaran dari isu-isu tersebut.

“Cuma ya mungkin bagaimana psikologi massa waktu itu, ya seharusnya itu dikendalikan lah begitu, oleh media sosial susah mengontrolnya, mungkin media massa,” tegasnya.

MKD DPR RI mulai menggelar sidang atas kasus lima anggota DPR RI yang dinonaktifkan masing-masing partainya. Sidang beragendakan permintaan keterangan saksi-saksi.

Sejumlah saksi yang diundang untuk menjalani pemeriksaan MKD itu, antara lain Deputi Persidangan Setjen DPR RI Suprihartini, Suwarko, ahli kriminologi Prof. Dr. Adrianus Eliasta, ahli hukum Dr. Satya Arinanto, ahli sosiologi Trubus Rahardiansyah, ahli analisis perilaku Gusti Aju Dewi, dan Wakil Koordinator Wartawan Parlemen Erwin Siregar.

Ketua MKD DPR RI Nazaruddin Dek Gam mengatakan pemeriksaan pendahuluan itu digelar untuk mencari titik terang terkait rangkaian peristiwa yang mendapat perhatian publik pada 15 Agustus sampai 3 September 2025, yang berujung penonaktifan lima anggota DPR itu.

“Ada lima anggota DPR RI yang telah dinyatakan nonaktif oleh partai masing-masing, yaitu Adies Kadir, Nafa Urbach, Surya Utama, Eko Hendro Purnomo, dan Ahmad Sahroni,” kata Dek Gam saat membuka sidang.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain