23 Desember 2025
Beranda blog Halaman 217

PSSI Bantah Keras STY Kembali Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Pemain timnas Indonesia saat tampil melawan timnas Australia dalam laga ketujuh kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C di Stadion Sepak Bola Sydney, Kamis (20/3/2025). Laga ini dimenangkan Australia dengan skor 5-1. ANTARA/HO-PSSI.

Jakarta, aktual.com – Anggota Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Vivin Cahyano Sungkono membantah keras rumor masuknya mantan pelatih tim nasional Indonesi Shin Tae-yong untuk mengisi posisi kursi pelatih timnas senior Indonesia yang kini tengah kosong.

Vivin menegaskan bahwa berita yang beredar mengenai pelatih asal Korea Selatan yang dikabarkan berpeluang untuk menjadi arsitek tim Garuda merupakan berita tanpa dasar dan tidak valid.

“Kami ingin meluruskan bahwa berita mengenai kembalinya pelatih Shin Tae-yong (STY) itu adalah berita tanpa dasar dan tidak valid. Tidak ada pembicaraan apapun mengenai STY dalam agenda PSSI saat ini,” kata Vivin dalam keterangan resmi yang diterima pewarta, Senin (3/11).

Vivin mengungkapkan bahwa PSSI sangat berterima kasih atas kinerja yang ditunjukkan oleh Shin Tae-yong, maupun Patrick Kluivert (PK), dalam perjuangan mereka di masa jabatan masing-masing. Namun, Vivin mengingatkan bahwa saat ini sudah saatnya semua elemen fokus ke depan.

Mengenai kursi kepelatihan yang kosong, Vivin mengaku bahwa PSSI saat ini tengah gencar untuk mencari sosok yang bisa mengisi posisi nahkoda untuk Jay Idzes dan kawan-kawan dalam jangka waktu yang panjang.

“PSSI sedang bekerja keras mencari sosok pelatih senior yang akan memimpin Timnas dalam jangka waktu panjang sesuai dengan visi dan peta jalan baru sepak bola Indonesia,” ungkap Vivin.

Vivin meminta publik untuk bersabar dan memberikan waktu yang cukup bagi PSSI dalam mengambil keputusan penting terkait pemilihan pelatih senior.

“Kami meminta semua pihak untuk bersabar, karena proses pemilihan pelatih senior putra ini dilakukan dengan sangat matang. Kami ingin figur yang terbaik untuk posisi ini,” katanya menjelaskan.

“Kami juga ingin mengingatkan kembali, prestasi itu adalah investasi. Ini bukan cuma masalah biaya, tapi juga membutuhkan waktu dan strategi yang pas.”

Sebelumnya PSSI memecat pelatih asal Belanda Patrick Kluivert pada 16 Oktober lalu imbas dari kegagalan timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

Semenjak pemecatan mantan pelatih Curacao ini, PSSI belum menunjukkan geliat untuk segera menunjuk arsitek baru bagi tim Garuda.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

PJLP DKI Jakarta Tagih Janji Gubernur Pramono Terkait Batas Usia

Jakarta, aktual.com — Pekerja Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) menggelar aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, menuntut revisi Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1095 Tahun 2022 Tentang Pedoman Pengendalian Penggunaan Penyedia Jasa Lainnya Perorangan Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang dinilai merugikan nasib pekerja.

Kepgub yang mulai berlaku sejak 1 Januari 2023 itu menetapkan batas usia pensiun PJLP di angka 56 tahun, menggantikan kebijakan sebelumnya yang lebih fleksibel.

“Sejak Kepgub itu diterbitkan oleh PJ Gubernur Heru Budi Hartono, keresahan mulai muncul karena banyak dari kami yang masih sehat dan mampu bekerja, tapi dipaksa berhenti hanya karena usia,” ujar Ade Glanter, Koordinator Lapangan aksi PJLP di depan balai kota DKI Jakarta Senin, (3/11).

Kekecewaan semakin dalam ketika janji kampanye Gubernur Pramono Anung belum juga terealisasi. Saat berkampanye, Pramono sempat menyatakan akan mengkaji ulang batas usia pensiun menjadi 58 tahun, namun hingga kini belum ada langkah konkret yang diambil.

“Ketika Pak Pramono resmi menjabat, kami sempat berharap besar bahwa Kepgub 1095 tahun 2022 akan direvisi, “Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan, dan itu membuat kami merasa diabaikan.” Ujar Ade.

Dalam aksinya, PJLP menyuarakan tiga tuntutan utama: revisi Kepgub agar sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015, perpanjangan masa kontrak kerja dari satu tahun menjadi tiga tahun, serta pendaftaran ke dalam program Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) BPJS Ketenagakerjaan.

Aksi ini mencerminkan keresahan di kalangan pekerja informal yang merasa tidak mendapat perlindungan memadai dari kebijakan pemerintah daerah. Mereka menilai bahwa kebijakan yang tidak berpihak pada kesejahteraan pekerja hanya akan memperlebar jurang ketimpangan sosial.

(Yassir Fuady)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, Tewaskan 7 Orang dan Lukai 150 Warga

Jakarta, aktual.com – Sebuah gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 mengguncang kota Mazar-e Sharif di wilayah utara Afghanistan dan menyebabkan sedikitnya tujuh orang meninggal dunia serta 150 lainnya mengalami luka-luka.

“Sebanyak 150 orang terluka dan tujuh orang meninggal dunia telah dilaporkan dan telah dibawa ke pusat kesehatan hingga pagi ini,” kata Samim Joyanda, juru bicara Departemen Kesehatan di provinsi Samangan, daerah pegunungan yang berlokasi dekat Mazar-e Sharif, seperti dikutip dari Reuters, Senin (3/11/2025).

Joyanda menjelaskan bahwa data tersebut dihimpun dari laporan rumah sakit hingga Senin pagi. Sementara itu, Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan bahwa gempa terjadi pada kedalaman 28 kilometer (17,4 mil) di sekitar Mazar-e Sharif yang dihuni sekitar 523.000 penduduk.

USGS juga mengeluarkan peringatan oranye melalui sistem PAGER, yaitu sistem otomatis yang memberikan informasi tentang dampak gempa bumi. Dalam sistem tersebut disebutkan bahwa “kemungkinan besar akan ada korban jiwa yang signifikan dan bencana berpotensi meluas.”

Tingkat peringatan seperti ini, menurut laporan, biasanya memerlukan respons berskala regional atau nasional. Gempa juga menyebabkan kerusakan pada sebagian kompleks tempat suci Mazar-e Sharif, yang dikenal dengan Blue Mosque, sebagaimana disampaikan oleh juru bicara provinsi Balkh, Haji Zaid.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Nasional Afghanistan menyatakan bahwa laporan resmi mengenai jumlah korban dan kerusakan masih akan diumumkan. Reuters menyebutkan bahwa pihaknya belum dapat memverifikasi tingkat kerusakan akibat gempa tersebut.

Selain itu, rekaman video yang beredar di media sosial X memperlihatkan proses evakuasi korban di tengah reruntuhan bangunan. Dalam video tampak tim penyelamat menarik tubuh yang diduga korban jiwa dari puing-puing. Namun, Reuters belum dapat memverifikasi keaslian video dan gambar tersebut secara independen.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Liga Arab Serukan Masyarakat Internasional Tingkatkan Dukungan ke Jalur Gaza

Arsip - Suasana sebuah kawasan yang hancur akibat serangan Israel di Jalur Gaza. (Xinhua)
Arsip - Suasana sebuah kawasan yang hancur akibat serangan Israel di Jalur Gaza. (Xinhua)

Kairo, aktual.com – Liga Arab menyerukan masyarakat internasional, terutama Inggris, untuk meningkatkan dukungan bagi Jalur Gaza, Palestina, yang hancur dengan berpartisipasi aktif dalam upaya bantuan dan rekonstruksi.

Seruan itu disampaikan oleh Sektor Palestina dan Wilayah Arab Pendudukan di Sekretariat Jenderal Liga Arab pada peringatan ke-108 Deklarasi Balfour, Senin (3/11).

Mereka menyambut baik keputusan Inggris untuk mengakui Negara Palestina dengan menyebutnya sebagai langkah menuju perbaikan atas ketidakadilan sejarah dalam deklarasi yang kontroversial tersebut.

Liga Arab mendesak Inggris mengambil langkah konkret untuk memperbaiki ketidakadilan historis yang dialami rakyat Palestina dan menekan otoritas pendudukan Israel agar menghentikan pelanggaran serta kejahatan terhadap warga Palestina.

Pernyataan itu juga meminta Inggris untuk tidak memberikan bantuan apa pun yang mendukung kebijakan pemukiman kolonial dan ekspansionis yang memperpanjang pendudukan ilegal Israel di wilayah Palestina.

Liga Arab juga menegaskan perlunya meringankan penderitaan rakyat Palestina, menjamin hak mereka untuk menentukan nasib sendiri, mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB, serta melanjutkan upaya mewujudkan Solusi Dua Negara.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Pelaksanaan TKA Hari Pertama Dimulai, Kemendikdasmen: Jangan Cari Bocoran

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikdasmen Gogot Suharwoto meninjau pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) hari pertama di SMAN 78, Jakarta Barat pada Senin (3/10/2025). ANTARA/Hana Kinarina
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikdasmen Gogot Suharwoto meninjau pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) hari pertama di SMAN 78, Jakarta Barat pada Senin (3/10/2025). ANTARA/Hana Kinarina

Jakarta, aktual.com – Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikdasmen Gogot Suharwoto meninjau pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) hari pertama di SMAN 78 Jakarta guna memastikan pelaksanaannya berjalan lancar tanpa kecurangan.

Dalam tinjauan tersebut, ia berpesan kepada para murid agar tidak mencari bocoran soal ke pihak manapun karena setiap peserta TKA dipastikan mendapat tipe soal yang berbeda.

“Dan kami berpesan, ini penting, yang pasti nggak usah cari-cari bocoran karena semua soalnya nggak akan sama. Setiap laptop itu berbeda,” tegas Gogot di SMAN 78, Jakarta Barat pada Senin (3/11).

Di samping itu, pihaknya juga sudah mengatur setiap murid mendapatkan token soal yang berbeda sehingga dipastikan mereka menerima tipe soal TKA secara acak.

“Alhamdulillah tadi jam 7.30, token sudah keluar, lancar semua. Kelas sudah kita cek, 100 persen dari perangkat sudah disiapkan,” imbuhnya.

Ia menambahkan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait kesiapan koneksi internet maupun listrik hingga ketersediaan cadangan perangkat apabila ada perangkat yang rusak selama jadwal pelaksanaan TKA.

“Koneksi sudah kita cek, listrik sudah aman, AC juga menyala. Tapi meskipun ada AC masih ada yang keringetan karena namanya juga tes,” katanya.

Sebelum masuk ruangan, Gogot juga sempat memberikan semangat kepada para murid sekaligus kembali mengingatkan bahwasanya TKA bersifat tidak wajib sehingga mereka yang mengikuti tes tersebut dipastikan sudah bersedia dan mendapatkan persetujuan dari wali murid.

“TKA ini tidak wajib. TKA ini juga sebagai opsional bahkan sudah mendapatkan persetujuan dari orang tua wali murid. Supaya apa? Supaya nanti tidak ada lagi statement-statement yang menyatakan bahwa anak-anak terpaksa harus ikut TKA,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

MKD Mulai Gelar Sidang Kasus Lima Anggota DPR Nonaktif

Ketua MKD DPR RI Nazaruddin Dek Gam memimpin sidang pemeriksaan saksi di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (3/11/2025). ANTARA/HO-DPR
Ketua MKD DPR RI Nazaruddin Dek Gam memimpin sidang pemeriksaan saksi di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (3/11/2025). ANTARA/HO-DPR

Jakarta, aktual.com – Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI mulai menggelar sidang atas kasus lima anggota DPR RI yang dinonaktifkan partainya di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (3/11), dengan menghadirkan sejumlah saksi.

Ketua MKD DPR RI Nazaruddin Dek Gam mengatakan pemeriksaan pendahuluan itu digelar untuk mencari titik terang terkait rangkaian peristiwa yang mendapat perhatian publik pada 15 Agustus sampai 3 September 2025, yang terkait penonaktifan lima anggota DPR itu.

“Ada lima anggota DPR RI yang telah dinyatakan nonaktif oleh partai masing-masing, yaitu Adies Kadir, Nafa Urbach, Surya Utama, Eko Hendro Purnomo, dan Ahmad Sahroni,” kata Dek Gam saat membuka sidang.

Adapun sejumlah saksi yang diundang untuk menjalani pemeriksaan MKD itu, antara lain Deputi Persidangan Setjen DPR RI Suprihartini, Koordinator orkestra pada sidang tahunan Letkol Suwarko, ahli kriminologi Prof. Dr. Adrianus Eliasta, ahli hukum Dr. Satya Arinanto, ahli sosiologi Trubus Rahardiansyah, ahli analisis perilaku Gusti Aju Dewi, dan Wakil Koordinator Wartawan Parlemen Erwin Siregar.

Dek Gam menyampaikan bahwa pada 15 Agustus 2025 digelar Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI yang menjadi awal rangkaian peristiwa yang disoroti publik.

Saat itu ada peristiwa saat sejumlah anggota DPR RI berjoget-joget sehingga ada tuduhan bahwa mereka telah menerima informasi kenaikan gaji.

Setelah sidang itu, ada sejumlah anggota DPR RI yang juga dituduh menyampaikan kalimat dan melakukan gestur yang tidak etis.

“Karena itu, hari ini MKD akan meminta keterangan dari saksi-saksi dan ahli untuk memperjelas duduk perkara rangkaian peristiwa yang mendapat perhatian publik,” katanya.

Sebelumnya, sejumlah partai politik memutuskan untuk menonaktifkan kadernya yang menjadi anggota DPR RI karena menuai sorotan publik yang juga terkait adanya aksi demonstrasi besar-besaran pada akhir Agustus 2025.

Sejumlah anggota DPR RI yang dinonaktifkan itu adalah Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, anggota DPR RI Nafa Urbach, anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, dan anggota DPR RI Surya Utama alias Uya Kuya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain