23 Desember 2025
Beranda blog Halaman 219

Dokumen Perjanjian Kereta Cepat dengan Cina Sengaja Dirahasiakan, Apa Yang Dijaminkan Jokowi ke Cina?

Ilustrasi - Kereta Cepat Whoosh (ANTARA)
Ilustrasi - Kereta Cepat Whoosh (ANTARA)

Jakarta, aktual.com – Mantan Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus membuka dokumen-dokumen perjanjian kerjasama pembangunan kereta cepat Whoosh, yang selama ini dokumen tersebut dirahasiakan.

“Dokumen-dokumen itu tidak pernah diakses. Sebenarnya seperti apa dokumen itu. Lalu penghitungannya seperti apa sih? Itu yang banyak dikhawatirkan oleh para ahli ya bukan oleh saya. Bahwa itu tidak layak,” ungkap Mahfud dal podcast Forum Keadilan pada Kamis 30 Oktober 2025.

Dan dokumen itu, kata Mahfud, seharusnya bukan rahasia negara. Artinya publik boleh tahu seperti apa sebenarnya perjanjian kereta api cepat itu.

Ada studi yang dilakukan oleh peneliti di Jerman mengenai kontrak-kontrak rahasia yang dilakukan Cina terhadap 24 negara sebanyak 142 kontrak kerjasama.

Isi dari sejumlah kontrak tersebut antara lain, ungkap Mahfud, yang paling utama adalah kerahasiaan. Kemudian, hutang negara terhadap Cina itu adalah hutang rakyat. Sehingga negara peminjam tidak boleh berhenti membayar utang ke Cina, tetap harus membayar.

Dalam klausul lainnya, setiap negara peminjam itu harus menyiapkan agunan atau jaminan yang dirahasiakan. Dan dokumen-dokumen jaminan negara peminjam itu hanya disimpan oleh Cina.

Contoh utang bermasalah atau jebakan utang Cina ini apa yang dialami oleh Sri Lanka. Negara ini menjaminkan aset pelabuhannya ke Cina. Dan dalam perjalanannya mereka tidak mampu bayar, sehingga pelabuhan itu diambil alih oleh Cina.

Jadi akan ada sesuatu jaminan yang diambil jika Indonesia gagal membayar utang. Jadi ada klausul dalam perjanjian itu, jika Indonesia oneprestasi maka, Cina akan mengambil tindakan atas jamina-jaminan tersebut.

Maka dokumen rahasia itu harus dicari oleh KPK. Baru setelah itu memeriksa orang-orang yang terlibat.

“KPK harus memanggil siapansaja. Presiden sekalipun. KPK harus memulaindari dokumen-dokumen itu dan mencari kejanggalan-kejanggalan. Lalu memeriksa perubahan angka dan siapa saja yang menghitung ulang proyek itu,” tandasnya.

Diungkapkan Mahfud, bahwa pada 30 Agustus melalui Keputusan Menkeu No 89 itu adalah aturan yang mengatur mekanisme jaminan hutang-hutang dengan pihak lain, termasuk kereta api. Berarti dengan aturan ini, kereta cepat ini adalah kerjasama yang berubah jadi utang negara.

Sehingga menurut Mahfud, selain Jokowi, Menkeu saat itu Sri Mulyani juga bisa dimintai keterangan oleh KPK. Lalu nanti jika sudah ada indikasi agak kuat bisa saja diperiksa bukan hanya dimintai keterangan. Itu jika sudah masuk level penyidikan. Artinya sudah ada bukti keterkaitan antara kebijakan dan peristiwa itu.

“Namun Menkeu saat itu tidak banyak berperan. Yang lebih banyak justru menteri BUMN Rini Soewandi. Kalau Pak Luhut justru menerima proyek itu ketika sudah jalan dan diminta (Jokowi) untuk membereskannya. Namun pak Luhut bilang saat itu bahwa proyek ini sudah busuk,” ungkapnya.

Ramainya proyek kereta cepat ini berawal dari Menkeu Purbaya yang ogah membayar utang Whoosh dari APBN. Ia menilai, proyek kereta cepat ini adalah perjanjian B Yo B bukan government.

Sementara itu, Presiden ke -7 Jokowi langsung menanggapi isu kereta cepat ini. Kepada wartawan Jokowi mengatakan, bahwa proyek kereta cepat dibangun guna mengatasi kemacetan parah di kawasan Jabodetabek dan Bandung.

“Prinsip dasar dari transportasi umum itu adalah layanan publik. Bukan mencari laba. Jadi bukan dikuru dari laba, tetapi diukur dari keuntungan sosial. Social retisn on Investment,” kata Jokowi pada 28 Oktober 2025.

Jokowi juga mengatakan, dirinya ngebet membuat kereta cepat, lantaran ingin menghilangkan kerugian keuangan akibat kemacetan yang selama 20 hingga 40 tahun terakhir belum terselesaikan.

“Kerugian kemacetan di Jabodetabek diperkirakan mencapai Rp60 triliun per tahun. Kalau ditambah dengan kawasan Bandung maka kerugian itu bisa mencapai Rp100 triliun per tahun,” ujarnya.

Namun persoalan sekarang adalah apakah kebijakan itu tepat ? Dengan biaya uang demikian besar dan membebani keuangan pemerintah atau BUMN? Apakah ada dugaan Mark up?

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Polisi Dalami Ruko Diduga Produksi Ompreng Palsu untuk MBG

Aktivitas dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Aktual/HO

Jakarta, aktual.com – Kepolisian mendalami sebuah rumah toko (ruko) di kawasan Jakarta Utara yang diduga memproduksi ompreng atau nampan palsu untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Masih kita dalami info tersebut mendasari adanya aduan,” kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Onkoseno kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (1/11).

Laporan itu menyinggung soal dugaan barang impor dari China yang diberi label ‘Made in Indonesia’ palsu, label SNI palsu, serta pemakaian logo Badan Gizi Nasional (BGN) tanpa izin.

Hingga kini, kata dia, aparat kepolisian masih mendalami keaslian produksi ompreng MBG tersebut.

Terkait nampan berasal dari China, pihaknya belum bisa memastikan lantaran masih dalam tahap penyelidikan.

“Masih kami dalami ya,” ucap Onkoseno.

MBG merupakan program prioritas dari pemerintah Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya anak sekolah, ibu hamil dan menyusui.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Presiden Korsel Puji Keberhasilan Prabowo dengan Tingkat Kepuasan Publik Capai 80%

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Korea Lee Jae Myung di Hwabaek International Convention Center (HICO), Gyeongju, pada Sabtu, 1 November 2025. Aktual/BPMI Setpres

Gyeongju, aktual.com —  Presiden Republik Korea, Lee Jae-myung, menyampaikan pujian dan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, atas keberhasilannya memimpin Indonesia dengan tingkat kepuasan publik yang tinggi, mencapai 80 persen.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Lee saat pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, Sabtu (1/11).

Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, Presiden Lee mengungkapkan kekagumannya atas kinerja Prabowo selama satu tahun masa kepemimpinannya.

“Saya mendengar bahwa setelah satu tahun menjabat, Anda telah bekerja dengan sangat baik hingga tingkat kepercayaan publik mencapai lebih dari 80 persen. Ini adalah angka yang luar biasa. Saya ucapkan selamat kepada Anda,” ujar Lee Jae-myung.

Presiden Lee menilai capaian tersebut mencerminkan kepercayaan kuat rakyat Indonesia terhadap kepemimpinan Prabowo, sekaligus menunjukkan efektivitas kebijakan pemerintahannya dalam menjaga stabilitas dan arah pembangunan nasional.

Selain itu, Lee menegaskan bahwa Korea Selatan dan Indonesia memiliki hubungan kerja sama yang telah lama terjalin di berbagai bidang.

“Republik Korea dan Indonesia telah membangun kerja sama di banyak sektor—mulai dari ekonomi, perdagangan, investasi, hingga pertahanan dan keamanan. Saya berharap hubungan ini akan terus berkembang,” tambahnya.

Prabowo menyambut baik pujian tersebut dengan penuh kehangatan dan menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Ia juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat hubungan bilateral dengan Korea Selatan.

“Hubungan antara kedua negara kita selama ini sangat baik. Korea merupakan mitra yang sangat penting bagi kami dalam kerja sama ekonomi, dan secara keseluruhan hubungan antara pemerintah kita juga berjalan dengan sangat baik di bidang pertahanan,” kata Prabowo.

Pertemuan kedua pemimpin negara ini menegaskan kedekatan dan saling penghormatan antara Indonesia dan Korea Selatan, sekaligus menjadi bukti pengakuan internasional atas kepemimpinan Prabowo yang efektif dan mendapat dukungan luas dari rakyat.

PBB Sebut Situasi di Darfur Utara “Katastropik”, Ribuan Warga Mengungsi dari El Fasher

PBB sebut situasi di Darfur Utara di Sudan masih "katastropik". ANTARA/Xinhua.
PBB sebut situasi di Darfur Utara di Sudan masih "katastropik". ANTARA/Xinhua.

PBB, aktual.com – Situasi di Negara Bagian Darfur Utara, Sudan, masih “katastropik” menyusul jatuhnya ibu kota negara bagian tersebut El Fasher yang diwarnai serangan berkepanjangan terhadap warga sipil, kata badan-badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (31/10).

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan bahwa warga sipil terus mengungsi ke arah Tawila, sebuah kota berjarak 40 kilometer dari El Fasher, sementara akses bantuan kemanusiaan ke El Fasher masih terhambat.

OCHA mengatakan bahwa di Tawila, PBB dan mitra-mitra lokalnya berupaya mencatat para pendatang baru untuk menyalurkan bantuan darurat. Meski demikian, masih terdapat kesenjangan yang besar, termasuk perlengkapan tempat tinggal, obat-obatan dan pasokan perawatan trauma, serta bantuan makanan dan dukungan psikososial.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization for Migration/IOM) memperkirakan setidaknya 62.000 orang telah mengungsi dari El Fasher dan daerah sekitarnya antara 26 hingga 29 Oktober, dengan kerawanan di sepanjang rute terus membatasi pergerakan mereka.

Situasi kemanusiaan di Negara Bagian Kordofan Utara juga masih mengkhawatirkan, kata OCHA. Menurut perkiraan IOM, sejauh pekan ini, sekitar 36.000 orang mengungsi dari Kota Bara, sebelah utara El Obeid, ibu kota negara bagian tersebut.

OCHA mengatakan bahwa sumber-sumber lokal terus menyampaikan laporan yang sangat mengkhawatirkan tentang para pengungsi sipil yang mengalami penculikan dan menghadapi pemerasan.

OCHA memperbarui permohonannya untuk pendanaan baru yang fleksibel, mengingat kurang dari sepertiga dari rencana bantuan senilai 4,2 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.640) untuk Sudan telah terpenuhi.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Dokter di AS Ungkap Label “Sehat” dalam Kemasan Tidak Jelas

Ilustrasi - Makanan sehat. ANTARA/HO-Shutterstock/pri.
Ilustrasi - Makanan sehat. ANTARA/HO-Shutterstock/pri.

Idaho, AS, aktual.com – Dokter Osteopatik di Idaho, Amerika Serikat, Warren Willey, menyatakan definisi label “sehat” pada kemasan makanan dan minuman sudah tidak jelas lagi.

“Saya rasa maknanya telah terdistorsi, hampir dalam arti perubahan semantik. Perubahan semantik juga disebut pergeseran semantik, progresi semantik, perkembangan semantik, atau pergeseran semantik,” tulis Willey dilansir dari IdahoStateJournal, Sabtu (1/11).

Pergeseran semantik itu diperkuat oleh manipulasi retorika dalam komunikasi, termasuk iklan, yang berpotensi menyesatkan konsumen.

“Sebuah tinjauan baru-baru ini menemukan bahwa 97 persen produk makanan yang dipasarkan dengan label ‘sehat’ ternyata mengandung gula atau pemanis buatan,” tulis Willey.

Dia menambahkan, temuan itu menjelaskan mengapa upaya “makan sehat” sering kali gagal membantu penurunan berat badan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah menetapkan definisi dan standar untuk apa yang boleh disebut “sehat” pada label kemasan makanan di Amerika Serikat.

Namun Willey mengatakan penetapan itu, di mana produsen makanan memiliki waktu hingga 25 Februari 2028 untuk mematuhinya, belum mengatasi masalah mendasar.

Mengingat, kata dia, makanan yang dikemas, bahkan dengan label “sehat,” tetaplah produk buatan manusia.

“Banyak bahan kimia, pengawet, dan entah apa lagi yang terkandung di dalamnya dan dapat memengaruhi kesehatan Anda,” kata Willey.

Willey pun mengusulkan solusi radikal untuk mengembalikan kejujuran bahasa.

Ia menyarankan agar dalam konteks produk makanan, istilah “sehat” seharusnya merujuk pada suatu bahan atau makanan yang diciptakan Tuhan (alami).

​”Istilah ‘sehat’ hanya boleh dipakai untuk makanan yang benar-benar alami dan belum diolah manusia, titik,” ujar dia.

Dengan definisi tunggal itu, kata tersebut tidak perlu lagi dipertanyakan atau dimanipulasi secara retorika.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Refleksi Setahun Pemerintahan Prabowo–Gibran, LKBN Antara Gelar Pameran Foto ‘Haluan Merah Putih’

Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyaksikan pameran foto LKBN Antara bertema 'Haluan Merah Putih, di Jakarta, Jumat (31/10/2025). Foto: Rachma Putri/Aktual.com

Jakarta, Aktual.com — Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara menggelar pameran foto bertema ‘Haluan Merah Putih’ di Antara Heritage Center, Jakarta. Pemeran ini menghadirkan 117 foto, empat infografis, enam karya audiovisual, dan tujuh karya multiplatform yang memadukan teks, foto, dan video dalam satu narasi terpadu.

LKBN Antara menggelar pameran ini dalam rangka refleksi satu tahun Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Selain pameran, LKBN Antara juga meluncurkan buku ‘Haluan Merah Putih’, yang mendokumentasikan perjalanan bangsa dalam tahun pertama pemerintahan Prabowo–Gibran. Buku tersebut berisi potret dinamika sosial, politik, dan pembangunan nasional dari sudut pandang pewarta foto dan jurnalis Antara.

Direktur Utama LKBN Antara, Akhmad Munir, menyampaikan, buku ini bukan sekadar kumpulan dokumentasi, tetapi cermin dari semangat jurnalisme yang berpihak pada kebenaran dan kemanusiaan. “Kami berupaya menghadirkan karya yang tidak hanya mencatat peristiwa, tapi juga memberi makna di balik setiap kebijakan dan perubahan,” tuturnya, Jumat (31/10/2025).

Ia menambahkan, karya ini menjadi bentuk dedikasi pewarta Antara untuk bangsa. “Kami terus berkomitmen menjaga integritas dan kedalaman dalam setiap pemberitaan. Buku dan pameran ini adalah persembahan kami bagi publik,” ujarnya.

Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya yang turut menyaksikan karya-karya tersebut menilai kekuatan utama pameran ini terletak pada kemampuannya merangkai peristiwa menjadi kisah yang utuh dan mudah dicerna publik.

“Karya visual seperti ini punya peran penting untuk merekam sejarah dengan cara yang menarik. Saya mengajak masyarakat datang dan menikmati pameran ini, karena banyak pesan dan pelajaran yang bisa ditemukan,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi LKBN Antara yang terus menjaga kualitas karya jurnalistik melalui eksplorasi visual. Riefky menilai, pameran ini menjadi ruang belajar bagi fotografer dan jurnalis muda untuk memahami esensi storytelling dalam setiap gambar.

“Satu foto yang baik bisa berbicara lebih banyak daripada ribuan kata. Storytelling-nya harus terasa, jelas, dan membawa makna,” tambahnya.

Laporan: Rachma Putri

Artikel ini ditulis oleh:

Eroby Jawi Fahmi

Berita Lain