23 Desember 2025
Beranda blog Halaman 228

Ditjen Bina Adwil Pacu Integrasi Koperasi Merah Putih dengan Destinasi Wisata Bahari

Jakarta, aktual.com – Wujudkan komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi biru dan hilirisasi sektor kelautan dan perikanan, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri menggelar rapat koordinasi bertajuk Penguatan Peran Pemerintah Daerah dalam Mendukung Penyelenggaraan Koperasi Merah Putih di Kawasan Pesisir, Rabu (29/10/2025) di Jakarta. Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda kepentingan nasional untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Pemerintah mendorong pemanfaatan kawasan khusus seperti Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di daerah pesisir sebagai potensi penggerak ekonomi nasional menuju target pertumbuhan 8%. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kesejahteraan masyarakat pesisir sekaligus menjaga keberlanjutan sumber daya alam yang menjadi penopang utama ekonomi biru.

Direktur Kawasan, Perkotaan, dan Batas Negara Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, Amran, yang membuka kegiatan tersebut menegaskan pentingnya forum koordinasi ini untuk memperkuat peran pemerintah daerah dalam penyelenggaraan Koperasi Merah Putih yang terintegrasi dengan destinasi wisata bahari di kawasan strategis.

“Hal ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk menjalankan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih,” tegasnya.

Amran berharap, melalui rapat ini dapat terhimpun data penyelenggaraan Koperasi Merah Putih di wilayah pesisir berbasis sektor pariwisata. Hasilnya diharapkan dapat digunakan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan model integrasi koperasi dengan pengembangan destinasi bahari di KSPN, sekaligus menyamakan persepsi antar pemangku kepentingan pusat dan daerah dalam penguatan koperasi di kawasan pesisir.

Dalam sesi pemaparan, Eko Sari Budirahayu, dari Kementerian Koperasi menjelaskan bahwa pihaknya tengah berfokus pada pendampingan Business Assistant (BA) bagi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Tenaga pendamping ini berperan dalam pengelolaan dokumen, penyusunan laporan, pendampingan akses SIMKOPDES, hingga memastikan koperasi dapat mandiri dan beroperasi secara berkelanjutan.

Dari perspektif sektor kelautan dan pariwisata, Eka Kurniadi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan menyampaikan dukungan melalui pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih yang dirancang terintegrasi dari hulu ke hilir untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat nelayan. Sementara itu, Utari Widyastuti dari Kementerian Pariwisata menambahkan, program Desa Wisata juga turut mendukung penyelenggaraan Koperasi Merah Putih melalui kolaborasi lintas kementerian guna memperkuat ekosistem pariwisata berbasis desa

Menutup sesi diskusi, Hanafi, Kasubdit Kawasan Khusus Ditjen Bina Adwil, menegaskan bahwa koperasi nelayan eksisting tidak diwajibkan bertransformasi menjadi Koperasi Merah Putih, kecuali bagi koperasi yang masih pasif.

“Transformasi bersifat sukarela bagi koperasi yang sudah maju,” jelasnya.

Ia menambahkan, sinergi antar kementerian antara Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Koperasi, Kementerian Pariwisata, dan pemerintah daerah menjadi kunci untuk memperkuat kelembagaan, operasional, serta optimalisasi potensi ekonomi kawasan pesisir.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Jokowi Panik dan Cuci Tangan, Kerugian Negara di Whoosh Capai Rp73,5 Triliun 

Presiden RI Prabowo Subianto saat duduk menggunakan kereta cepat "Whoosh" saat bertolak menuju Bandung, Jawa Barat, Rabu malam. Aktual/TIM MEDIA PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO

Jakarta, Aktual.com – Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan menilai, mantan Presiden Jokowi terlihat panik dan mencoba cuci tangan dari dugaan skandal proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang sekarang bernama Kereta Whoosh dikelola PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), senilai US$7,27 miliar.

“Terlihat sekali Jokowi panik, coba-coba cuci tangan dari dugaan skandal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang merugikan keuangan negara secara pasti dan nyata, dalam jumlah raksasa, paling sedikit Rp73,5 triliun,” papar Anthony di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Setelah permasalahan Kereta Whoosh terbuka lebar, kata dia, Jokowi berdalih bahwa proyek yang digagasnya itu, bukanlah proyek cari untung. Namun investasi sosial. “Dalih ini jelas untuk menghindar dari tanggung jawab atas kerugian keuangan negara yang super besar,” kata Anthony.

Alasan itu, kata Anthony, semakin memperlihatkan karakter asli Jokowi. Berkali-kali bohong, mulai dari proyek Esemka atau IKN (Ibu Kota Nusantara) yang katanya sudah banyak investor antri, ternyata tidak ada buktinya.

Selanjutnya, Anthony menilai alasan Jokowi bahwa proyek Kereta Whoosh merupakan investasi sosial yang tak berburu cuan, sulit dipercaya alias bohong.

Pertama, kalau tidak mencari laba maka seharusnya bukan BUMN dalam bentuk perseroan terbatas (PT) yang menangani proyek KCJB. “Karena PT adalah bentuk usaha yang bermotif mencari laba,” imbuhnya.

Kedua, lanjut Anthony, jika proyek KCJB tidak bermotif laba tetapi investasi sosial, maka sejak awal, seharusnya ditanggung atau dijamin Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan harus melalui persetujuan DPR.

“Ketiga, jika Proyek KCJB bermotif sosial dan ditanggung APBN maka pihak Jepang yang seharusnya ditunjuk sebagai pemenang pelaksana Proyek karena total biaya penawaran Jepang, termasuk bunga, lebih murah dari penawaran China,” imbuhnya.

Keempat, lanjut Anthony, Jepang gagal, atau digagalkan, ditunjuk sebagai pemenang Proyek Kereta Cepat ini justru karena Jokowi secara explisit menyatakan bahwa Proyek ini tidak dijamin APBN, tetapi mengikuti skema business-to-business, yang jelas-jelas bermotif laba.

“Kelima, masalah KCJB saat ini, bukan soal mencari laba atau investasi sosial, tetapi masalah korupsi yang harus diusut tuntas sampai ke aktor utamanya. Proyek ini terindikasi kuat ada mark-up dan penyimpangan dalam proses penunjukan pemenang. Diduga merugikan keuangan negara sedikitnya Rp73,5 triliun,” imbuhnya.

Keenam, pernyataan Jokowi bahwa proyek KCJB tidak mencari laba tetapi investasi sosial, memperkuat fakta bahwa ada pemufakatan jahat dalam pelaksanaan proses tender pengadaan kereta cepat. Termasuk mendiskualifikasi tawaran Jepang yang lebih murah. Dan, memilih China yang lebih mahal dengan alasan skema business to business yang jelas-jelas bermotif laba.

“Jadi, alasan yang dikemukan Jokowi tidak relevan sama sekali, hanya bentuk pembelaan diri yang sudah terpojok. Alasan tidak mencari laba tetapi investasi sosial, tidak masuk akal. Fakta menunjukkan sebaliknya,” pungkasnya.

Kepanikan Jokowi

Lama tidak muncul ke media, Senin (27/10/2025), Jokowi tiba-tiba ikut bersuara terkait polemik utang dan kerugian kereta cepat Whoosh. Jokowi yang meletakkan batu pertama pembangunan proyek ini menyampaikan Whoosh bukan untuk mencari keuntungan finansial. Menurutnya, Whoosh merupakan investasi sosial bagi masyarakat.

Jokowi menjelaskan, pembangunan dan operasional Kereta Whoosh bertujuan untuk mengurai kemacetan parah yang melanda Jabodetabek dan Bandung dalam 20 hingga 40 tahun terakhir.

“Dari kemacetan itu negara rugi secara hitung-hitungan. Kalau di Jakarta saja sekitar Rp65 triliun per tahun. Kalau Jabodetabek plus Bandung kira-kira sudah di atas Rp100 triliun per tahun,” ujar Jokowi.

Menurutnya, kerugian akibat kemacetan mendorong pemerintah untuk membangun berbagai moda transportasi massal seperti KRL, MRT, LRT, Kereta Bandara, dan Whoosh.

“Tujuannya agar masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal sehingga kerugian akibat kemacetan dapat ditekan,” jelas Jokowi.

Jokowi menegaskan, prinsip dasar pembangunan transportasi massal adalah layanan publik, bukan mencari laba. “Prinsip dasar transportasi massal itu layanan publik, bukan mencari laba. Jadi, transportasi umum tidak diukur dari keuntungan finansial, tetapi dari keuntungan sosial,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eroby Jawi Fahmi

PM Qatar Kecewa atas Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza

Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani. ANTARA/Anadolu/py
Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani. ANTARA/Anadolu/py

Washington, aktual.com – Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, pada Rabu (29/10) menyampaikan kekecewaan dan rasa frustrasi atas pelanggaran gencatan senjata di Gaza.

Al-Thani juga mengungkapkan bahwa Qatar segera melakukan koordinasi penuh dengan Amerika Serikat untuk menangani situasi tersebut.

Dia mengatakan bahwa selama proses gencatan senjata berlangsung, Qatar telah menyaksikan banyak pelanggaran, meski sebagian besar tidak dilaporkan karena dianggap tidak signifikan.

“Namun, pelanggaran kemarin, sejujurnya, sangat mengecewakan dan membuat frustrasi bagi kami. Kami berusaha untuk menahannya, dan kami segera memobilisasi koordinasi penuh dengan AS setelah kejadian ini,” ujarnya.

“Kami melihat bahwa AS juga berkomitmen pada kesepakatan ini,” tambah Perdana Menteri Qatar itu.

Al-Thani mengatakan insiden pada Selasa (28/10) adalah pelanggaran dari pihak Palestina, meski Hamas menyangkal melakukan serangan yang menyebabkan seorang tentara Israel tewas di kota Rafah, Gaza selatan.

“Kami belum dapat memastikannya. Kami belum memiliki verifikasi apakah ini benar atau tidak,” ujarnya, seraya menekankan bahwa Qatar tetap fokus untuk memastikan gencatan senjata tetap berlaku.

“Saya yakin apa yang terjadi kemarin merupakan pelanggaran,” kata Al-Thani, seraya menambahkan bahwa “kedua pihak terlibat mengakui bahwa gencatan senjata tetap harus berjalan dan mereka harus mematuhi perjanjian tersebut.”

Pernyataannya muncul setelah tentara Israel menewaskan lebih dari 100 warga Palestina, termasuk 46 anak-anak, di Jalur Gaza sejak Selasa malam, melanggar perjanjian gencatan senjata yang berlaku sejak 10 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Serangan Zionis Israel yang kembali terjadi juga melukai 253 orang, termasuk 78 anak-anak dan 84 perempuan, tambah kementerian tersebut.

Data kementerian menunjukkan bahwa sejak gencatan senjata berlaku pada 10 Oktober, sedikitnya 211 orang tewas dan 597 lainnya luka-luka akibat serangan Israel.

Sejak Oktober 2023, tentara Israel telah menewaskan lebih dari 68.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Pengeboman tanpa henti tersebut telah membuat daerah kantong Palestina itu hampir tidak dapat dihuni dan menyebabkan kelaparan serta penyebaran penyakit.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Harga Emas Antam Kembali Alami Penurunan

Ilsutrasi pegawai tunjukan emas antam

Jakarta, akutal.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Kamis (30/10) kembali mengalami penurunan sejak 25 Oktober. Kali ini turun Rp4.000 menjadi Rp2.263.000 dari semula Rp2.267.000 per gram.

‎Untuk harga jual kembali (buyback) juga turun ke angka Rp2.128.000 dari awalnya Rp2.132.000 per gram, serta dijual mulai dari gramasi 0,5 gram hingga 1 kilogram (1.000 gram).

‎Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

‎Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

‎PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Kamis (30/10):

‎- Harga emas 0,5 gram: Rp1.181.500.

‎- Harga emas 1 gram: Rp2.263.000.

‎- ⁠Harga emas 2 gram: Rp4.466.000.

‎- ⁠Harga emas 3 gram: Rp6.674.000.

‎- ⁠Harga emas 5 gram: Rp11.090.000.

‎- ⁠Harga emas 10 gram: Rp22.125.000.

‎- Harga emas 25 gram: Rp55.187.000.

‎- ⁠Harga emas 50 gram: Rp110.295.000.

‎- ⁠Harga emas 100 gram: Rp220.512.000.

‎- ⁠Harga emas 250 gram: Rp551.015.000.

‎- ⁠Harga emas 500 gram: Rp1.101.820.000.

‎- ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp2.203.600.000.

‎Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

‎Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

KPK Respon Peluang Panggil Pihak KCIC Terkait Whoosh

Dua masinis dari Indonesia saat mengoperasikan kereta cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/10/2025). (ANTARA/HO-KCIC)
Dua masinis dari Indonesia saat mengoperasikan kereta cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/10/2025). (ANTARA/HO-KCIC)

Jakarta, aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons peluang pemanggilan pihak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dalam penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

“Terkait dengan pihak-pihak yang nanti akan diminta keterangan, tentu karena ini masih di tahap penyelidikan, kami belum bisa menyampaikan secara detail pihak-pihak tersebut,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (29/10).

Walaupun demikian, Budi mengatakan KPK memastikan dalam penyelidikan kasus Whoosh akan memanggil pihak-pihak yang diduga mengetahui konstruksi perkara.

“Karena setiap informasi, data, dan keterangan dari pihak-pihak tersebut akan membantu dalam proses penyelidikan perkara ini,” katanya.

Sementara itu, dia meyakini masyarakat mendukung progres penanganan penyelidikan dugaan korupsi proyek Whoosh yang dilakukan KPK.

Sebelumnya, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya pada 14 Oktober 2025, yakni Mahfud MD Official, mengungkapkan ada dugaan tindak pidana korupsi dalam bentuk penggelembungan anggaran atau mark up di proyek Whoosh.

“Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per satu kilometer kereta Whoosh itu 52 juta dolar Amerika Serikat. Akan tetapi, di China sendiri, hitungannya 17-18 juta dolar AS. Naik tiga kali lipat,” katanya.

Ia melanjutkan, “Ini siapa yang menaikkan? Uangnya ke mana? Naik tiga kali lipat. 17 juta dolar AS ya, dolar Amerika nih, bukan rupiah, per kilometernya menjadi 52 juta dolar AS di Indonesia. Nah itu mark up. Harus diteliti siapa yang dulu melakukan ini.”

Pada 16 Oktober 2025, KPK mengimbau Mahfud MD untuk membuat laporan mengenai dugaan korupsi dalam proyek Whoosh.

Setelah itu, Mahfud MD dan KPK saling respons mengenai hal tersebut. Hingga pada 26 Oktober 2025, Mahfud menyatakan siap dipanggil KPK untuk memberikan keterangan terkait dugaan korupsi terkait Whoosh.

Sementara itu, KPK pada 27 Oktober 2025, mengumumkan dugaan korupsi terkait Whoosh sudah naik ke tahap penyelidikan sejak awal 2025.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Di Tengah Isu Mark Up Triliunan, KPK Pastikan Operasional Whoosh Tak Terganggu

Ilustrasi - Kereta Cepat Whoosh (ANTARA)
Ilustrasi - Kereta Cepat Whoosh (ANTARA)

Jakarta, aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta publik untuk tetap memakai kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh, meskipun saat ini lembaga antirasuah sedang mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait transportasi umum tersebut.

“Silakan masyarakat untuk tetap bisa menggunakan layanan kereta cepat sebagai salah satu mode transportasi,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (29/10).

Budi menjelaskan KPK tidak ingin proses hukum yang sedang berjalan saat ini mengakibatkan mengganggu pelayanan publik yang diselenggarakan oleh PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero).

Berdasarkan laman perusahaan, PT KAI merupakan pemegang saham terbanyak dalam konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dengan kepemilikan sebanyak 58,53 persen.

Sementara itu, PT PSBI memegang 60 persen saham, dan 40 persen lainnya dipegang oleh konsorsium perusahaan perkeretaapian China yang dinamakan Beijing Yawan HSR Co. Ltd.

Sebelumnya, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya pada 14 Oktober 2025, yakni Mahfud MD Official, mengungkapkan ada dugaan tindak pidana korupsi dalam bentuk penggelembungan anggaran atau mark up di proyek Whoosh.

“Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per satu kilometer kereta Whoosh itu 52 juta dolar Amerika Serikat. Akan tetapi, di China sendiri, hitungannya 17-18 juta dolar AS. Naik tiga kali lipat,” katanya.

Ia melanjutkan, “Ini siapa yang menaikkan? Uangnya ke mana? Naik tiga kali lipat. 17 juta dolar AS ya, dolar Amerika nih, bukan rupiah, per kilometernya menjadi 52 juta dolar AS di Indonesia. Nah itu mark up. Harus diteliti siapa yang dulu melakukan ini.”

Pada 16 Oktober 2025, KPK mengimbau Mahfud MD untuk membuat laporan mengenai dugaan korupsi dalam proyek Whoosh.

Setelah itu, Mahfud MD dan KPK saling respons mengenai hal tersebut. Hingga pada 26 Oktober 2025, Mahfud menyatakan siap dipanggil KPK untuk memberikan keterangan terkait dugaan korupsi terkait Whoosh.

Sementara itu, KPK pada 27 Oktober 2025, mengumumkan dugaan korupsi terkait Whoosh sudah naik ke tahap penyelidikan sejak awal 2025.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain