28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 284

Prabowo Nyaris Disuap Rp16,5 Triliun, Hashim Ungkap Sang Kakak Menolak Tawaran Fantastis Itu

Hashim Djojohadikusumo
Hashim Djojohadikusumo

Jakarta, aktual.com – Presiden RI Prabowo Subianto dikabarkan pernah hampir disuap dengan uang senilai US$1 miliar atau setara dengan Rp16,5 triliun. Hal tersebut diungkapkan oleh adiknya, Hashim Djojohadikusumo, dalam acara Indonesia Berdoa – HUT ke-1 Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) di Jakarta, Sabtu (18/5).

Hashim menuturkan bahwa Prabowo menghubunginya lewat telepon pada suatu malam, beberapa bulan lalu, dan menceritakan upaya penyuapan yang dialaminya.

“Saya ditelepon beberapa bulan lalu, Pak Prabowo telepon saya malam minggu. Saya lagi di tempat tidur, jam 10 malam. ‘Sim, kamu lagi ngapain?’ ‘Saya lagi di rumah, baca buku’. ‘Enggak jalan-jalan?’ ‘Enggak, istri saya di luar kota kok. Kenapa telepon?’ ‘Saya mau cerita saja, saya baru mau disogok orang’. ‘Oh ya, disogok orang? Berapa dia tawarkan?’ ‘1 miliar’. ‘Oh. 1 miliar rupiah?’ ‘1 miliar dolar’,” ujar Hashim menirukan percakapannya dengan Prabowo.

Meski tidak mengungkap secara rinci siapa pihak yang mencoba menyuap tersebut, Hashim menegaskan bahwa sang kakak menolak tawaran tersebut.

“Orang-orang nekat, presiden kita mau disogok 1 miliar dolar. ‘So, what did you say?’ ‘Yah, I told them to…’ Saya enggak boleh sebut apa,” tambah Hashim.

Sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim juga menyinggung berbagai tantangan yang kini dihadapi pemerintahan Prabowo, termasuk upaya memberantas mafia dan penjahat yang merugikan negara.

Ia menegaskan pentingnya persatuan dan dialog dalam menghadapi perbedaan, demi menjaga stabilitas dan kemajuan bangsa.

“Kita harus bersatu, bernegosiasi, dan menjaga kedamaian agar Indonesia terus melangkah maju,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Pagelaran Wayang Kulit, Ibas : Seni Budaya Wayang Kulit Harus Terus Dilestarikan

Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono bersama Dalang Ki Purbo Asmoro sebelum pagelaran wayang kulit di Monumen Jenderal Soedirman, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (18/10/2025), malam. Pagelaran wayang kulit semalam suntuk menampilkan lakon "Amartha Binangun". Aktual/DOK MPR RI

Pacitan, aktual.com – Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono menghadiri pagelaran wayang kulit di Monumen Jenderal Soedirman, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu malam (18/10/2025). Pagelaran wayang kulit semalam suntuk menampilkan dalang Ki Purbo Asmoro yang membawakan lakon “Amartha Binangun”.

Menjelang tengah malam, Edhie Baskoro tiba di Monumen Jenderal Soedirman disambut ratusan warga yang antusias menyaksikan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Di lapangan Monumen Jenderal Soedirman berdiri sebuah tenda besar dan dua layar lebar di sisi kiri dan kanan panggung.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat itu menyebutkan Monumen Jenderal Soedirman merupakan tempat bersejarah dan penting serta bisa menjadi contoh tentang kegigihan perjuangan besar tokoh nasional Jenderal Soedirman. “Tempat ini juga menampilkan ribuan cerita atas perjuangan panjang yang penuh dengan pengorbanan serta membawa hasil kemerdekaan Indonesia,” katanya.

Kemerdekaan Indonesia, lanjut Ibas, adalah atas perjuangan pendiri bangsa, para pemimpin, alim ulama, dan seluruh masyarakat. “Hari ini kita gugu perjuangannya dan kita lanjutkan perjuangan tersebut. Sehingga kemerdekaan itu harus kita wujudkan dalam semangat keberlanjutan dalam pembangunan,” katanya.

“Persatuan, persaudaraan, kegigihan, dan semangat untuk terus bergotong royong, membangun segala sumber sektor-sektor kehidupan,” sambung Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini.

Sebagai wakil rakyat, Ibas menegaskan terus peduli bukan hanya sekadar menyapa, mendengar, mengawal, melainkan mengawal sektor pendidikan bisa maju, memastikan kesehatan warga benar-benar terjamin, keberlanjutan pembangunan infrastruktur, termasuk sektor pertanian, lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan warga.

“Tapi syaratnya kita harus kompak untuk memastikan keberlanjutan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan harus benar-benar tercapai sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan berdasarkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keberagaman dalam Bhinneka Tunggal Ika,” tandasnya.

Terkait dengan lakon “Amartha Binangun” dalam pagelaran wayang kulit ini, Ibas mengungkapkan lakon itu menceritakan tentang Pandawa Lima yang ikut mempertahankan dan memajukan kehidupannya. “Saya ingin kita seperti Pandawa-Pandawa di Kabupaten Pacitan yang memiliki peran berbeda-beda. Ada yang menjadi Bima, Arjuna, Kresna, Nakula, Sadewa, yang melengkapi satu sama lain untuk memajukan daerahnya,” tuturnya.

Di akhir sambutannya, Ibas menyerahkan tokoh wayang Bima kepada dalang Ki Purbo Asmoro. Ibas berharap wayang khas masyarakat Jawa dan masyarakat Pacitan Ini terus harus dilestarikan. “Ki Purbo Asmoro dari dahulu menjadi dalang handal di Kabupaten Pacitan, dengan harapan dapat mengisi seni budaya dengan pesan dan pikiran yang dapat ditanamkan kepada masyarakat untuk kebaikan,” tutupnya.

Pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini dihadiri anggota DPRD Kabupaten Pacitan dari Fraksi Partai Demokrat, Camat Nawangan Sukarwan, Kapolsek, Danramil, para lurah dan kepala desa Kecamatan Nawangan dan Kecamatan Bandar.

Bahas Hilirisasi dan Energi Hijau, Bahlil Sampaikan Laporan IUP Rakyat ke Presiden Prabowo

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan awak media di sela menghadiri kegiatan REPNAS National Conference & Awarding Night, di Jakarta, Senin (14/10/2024). ANTARA/Harianto

Jakarta, aktual.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan sejumlah perkembangan strategis di sektor energi dan sumber daya alam kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman pribadi Presiden, kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (19/10/2025).

Dalam rapat yang berlangsung sekitar satu jam itu, Bahlil memaparkan progres percepatan perizinan Usaha Pertambangan (IUP) untuk rakyat, koperasi, dan pelaku UMKM di berbagai daerah.

“Saya melaporkan juga kepada Presiden tentang perkembangan IUP-IUP untuk rakyat, untuk koperasi, untuk UMKM daerah. Bapak Presiden juga memerintahkan untuk segera ditindaklanjuti,” ujar Bahlil kepada wartawan usai pertemuan.

Selain membahas IUP rakyat, Bahlil juga melaporkan kemajuan program implementasi biodiesel B50 serta pengembangan bahan bakar campuran etanol E10 yang menjadi bagian dari agenda transisi menuju energi bersih nasional.

Presiden Prabowo, kata Bahlil, meminta laporan rinci terkait kesiapan pelaksanaan di lapangan agar program energi hijau tersebut dapat segera dijalankan secara efektif.

“Kami berbicara tentang hilirisasi, khususnya di komoditas mineral dan batubara,” tambahnya.

Menjawab pertanyaan awak media terkait rutinitas rapat di kediaman Presiden, Bahlil menilai hal itu mencerminkan etos kerja tinggi Presiden Prabowo yang tidak mengenal hari libur.

“Bapak Presiden Prabowo punya tradisi bekerja tanpa mengenal tanggal merah. Jadi kami sebagai pembantu beliau harus siap setiap saat, baik diminta maupun tidak diminta, untuk menyiapkan laporan dan materi,” tutur Bahlil.

Pertemuan di Kertanegara kali ini menjadi bagian dari rangkaian koordinasi lintas sektor yang dilakukan Presiden bersama sejumlah menteri untuk mempercepat agenda hilirisasi, transisi energi, dan pemberdayaan ekonomi rakyat.

Danantara Tegaskan, SBN Berperan Penting dalam Menjaga Stabilitas dan Diversifikasi Portofolio

karyawan keluar dari Gedung Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Jakarta
karyawan keluar dari Gedung Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Jakarta. Aktual/HO

Jakarta, aktual.com – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) menempatkan sebagian dananya di pasar modal Indonesia, termasuk Surat Berharga Negara (SBN).

Managing Director Treasury Danantara Indonesia Ali Setiawan dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu, menjelaskan upaya ini sebagai bagian dari strategi diversifikasi untuk menjaga stabilitas dan likuiditas portofolio investasi nasional.

Ia melanjutkan, langkah ini bertujuan untuk menyeimbangkan antara investasi jangka panjang dan instrumen yang mudah dicairkan.

“Kalau kita menerima dana 100, tentu tidak semuanya langsung digunakan untuk proyek berisiko tinggi. Sebagian perlu disimpan di instrumen yang likuid agar bisa dimanfaatkan sewaktu-waktu,” ujar Ali.

Ali mengatakan, portofolio Danantara Indonesia ke depan akan terbagi ke dalam dua kategori utama, di antaranya private investment atau investasi langsung, dan public investment atau investasi di pasar modal.

“Misalnya 60-70 persen digunakan untuk membangun proyek strategis, sementara 30-40 persen ditempatkan pada aset likuid seperti SBN,” ujar Ali.

Menurutnya, pendekatan ini penting agar Danantara Indonesia tetap memiliki ruang fleksibilitas dalam menyalurkan pendanaan ke proyek-proyek prioritas, tanpa mengorbankan likuiditas jangka pendek.

Ia mengatakan bahwa porsi cadangan juga menjadi penopang stabilitas pasar modal domestik.

Ia menekankan bahwa Danantara Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda dari Sovereign Wealth Fund (SWF) di negara lain.

Ia menjelaskan, sumber pendanaan Danantara Indonesia murni berasal dari dividen BUMN dan sepenuhnya dalam mata uang rupiah, bukan dari hasil ekspor komoditas atau cadangan devisa.

“Pendanaan kami seluruhnya bersumber dari dividen BUMN dan dalam rupiah. Jadi sifatnya lebih domestik, tidak seperti Sovereign Fund yang berasal dari hasil minyak atau dollar,” ujar Ali.

Ali menjelaskan bahwa sekitar 60 persen alokasi investasi langsung diarahkan ke proyek- proyek berskala besar, kompleks, serta berdampak jangka panjang.

Sementara itu, sebagian lainnya akan dialokasikan untuk quick win pipelines yang melibatkan kerja sama dengan sektor swasta.

Adapun, delapan sektor yang menjadi fokus utama Danantara Indonesia, di antaranya hilirisasi, energi (termasuk energi terbarukan), kesehatan, dan teknologi.

Ali memastikan beberapa proyek telah melalui tahap studi kelayakan dan tengah dimatangkan bersama pemerintah daerah, kementerian, serta mitra internasional.

Salah satu proyek yang tengah dipertimbangkan adalah Waste to Energy (WtE), yang dinilai relevan dengan kebutuhan pengelolaan sampah perkotaan dan transisi menuju energi bersih.

“Proyek-proyek ini membutuhkan waktu. Misalnya pembangunan hydropower plant saja bisa empat hingga lima tahun. Karena itu, ekspektasi hasil harus realistis,” ujar Ali.

Dalam kesempatan ini, Ali menegaskan bahwa kombinasi investasi langsung dan pasar modal akan memberikan multiplier effect besar bagi perekonomian, terutama dari sisi energi, pangan, dan kapital nasional.

“Kami memastikan investasi yang dilakukan bukan hanya terlihat di atas kertas, tetapi benar-benar memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ujar Ali.

Lewat Cerdas Cermat, HNW Sebut Sosialisasi Empat Pilar MPR Lebih Menarik

Wakil Ketua MPR RI M. Hidayat Nur Wahid berfoto dalam babak penyisihan Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI Provinsi Jawa Barat di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/10/2025). Aktual/DOK MPR RI

Jakarta, aktual.com – Wakil Ketua MPR RI M. Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa lomba cerdas cermat (LCC) adalah model sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang paling disukai dan sangat dekat dengan siswa SLTA dan generasi Z.

Dalam sambutannya pada babak penyisihan Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI Provinsi Jawa Barat di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/10), HNW, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa hal ini sudah ia rasakan sejak lama, bahkan saat dirinya masih menjadi Ketua MPR atau periode 2004-2009.

“Patut disyukuri jika sekarang, pimpinan MPR bersama dan pimpinan Badan sosialisasi sepakat kembali menyelenggarakan kegiatan yang sangat disukai, sangat dekat dengan anak-anak muda yaitu, sosialisasi Empat Pilar melalui Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI,” katanya dilansir dari keterangan resmi di Jakarta, Minggu.

HNW mengatakan, saat ini LCC hadir sebagai kegiatan yang makin diminati oleh sekolah-sekolah, termasuk para guru dan murid, terutama oleh generasi Z.

Menurutnya, LCC tidak hanya menghadirkan kegiatan yang atraktif, menarik, dan kompetitif, tetapi juga efektif untuk menyampaikan nilai-nilai karakter bangsa sebagaimana dalam Empat Pilar MPR RI.

Dia pun berharap, melalui LCC Empat Pilar MPR RI, para pelajar akan semakin mengenal karakter bangsanya sehingga muncul kecintaan terhadap bangsa dan negara.

“Sangat penting bila generasi milenial, anak-anak generasi Z serta anak-anak generasi alpha bisa memahami tentang Indonesia kita yang terangkum dalam empat pilar MPR RI agar makin mencintai Indonesia, agar mempersiapkan diri menjadi panen bonus demografi positif, menyambut Indonesia Emas 2045,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR Agun Gunanjar Sudarsa mengatakan bahwa LCC merupakan metode untuk memahami, mendalami, dan mengimplementasikan Empat Pilar MPR RI dalam kehidupan sehari hari dan dalam kehidupan berbangsa serta bernegara.

“Di dalamnya terkait dengan Astacita yang ditetapkan pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, yaitu penguatan ideologi Pancasila, demokrasi dan HAM. Melalui empat pilar kebangsaan, diharapkan para siswa memiliki pola pikir, bicara, dan tindakan tangan berkarakter Pancasila,” katanya.

Babak penyisihan LCC Provinsi Jawa Barat diikuti sembilan sekolah, yaitu SMAN 1 Pamijahan Kabupaten Bogor, SMAN 1 Palimanan kabupaten Cirebon, SMAN 1 Cianjur kabupaten Cianjur, SMAN 1 Bandung kota Bandung, SMAN 2 Kota Bogor, SMAN 1 Kota Sukabumi, SMAN 1 Majalengka, SMAN 3 Bekasi, dan SMAN 2 Karawang.

Pada babak final, SMAN 1 Majalengka menjadi juara pertama mengalahkan SMAN 1 Karawang yang duduk di peringkat kedua dan SMAN 3 Bekasi di peringkat ketiga.

Komisi X DPR Desak Kampus Ciptakan Lingkungan Aman dan Bebas Perundungan

Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian

Jakarta, aktual.com – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menegaskan bahwa kampus harus menjadi ruang aman bagi seluruh civitas academica, terutama mahasiswa, untuk tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut maupun tekanan akibat praktik perundungan.

Pernyataan itu disampaikan Hetifah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (19/10/2025), menanggapi kasus meninggalnya mahasiswa Universitas Udayana, Timothy Anugerah Saputra (22), yang diduga menjadi korban perundungan di lingkungan kampus.

“Kampus adalah tempat belajar, bukan tempat untuk menekan, mempermalukan, atau menyingkirkan seseorang. Kita harus memastikan bahwa setiap mahasiswa merasa aman dan dihargai. Kasus seperti ini tidak boleh terulang lagi,” tegas Hetifah.

Diketahui, Timothy ditemukan meninggal dunia pada Rabu (15/10) usai diduga melompat dari lantai empat gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana, Denpasar, Bali. Ia diduga mengalami perundungan dari rekan sebaya, baik secara langsung maupun melalui grup percakapan daring.

Menanggapi hal itu, Hetifah meminta pihak kampus segera melakukan investigasi menyeluruh serta memastikan tindak lanjut yang transparan dan berkeadilan terhadap seluruh pihak yang terlibat.

Politisi Partai Golkar itu juga menyoroti pentingnya implementasi nyata Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 55 Tahun 2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi.

“Kami mendorong setiap perguruan tinggi mengaktifkan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan serta membuka kanal pelaporan yang aman bagi mahasiswa. Jangan biarkan korban takut bicara. Kampus juga perlu menyediakan layanan konseling dan pendampingan psikologis secara berkelanjutan,” ujarnya.

Selain itu, Hetifah menilai pentingnya membangun budaya empati dan solidaritas di kalangan mahasiswa, termasuk di organisasi kemahasiswaan dan komunitas kampus. Ia menegaskan bahwa tindakan mengejek, merendahkan, atau mempermalukan sesama mahasiswa, baik secara langsung maupun lewat media sosial, adalah bentuk kekerasan psikologis yang harus dicegah sejak dini.

Sebagai Ketua Komisi yang membidangi urusan pendidikan, Hetifah menegaskan bahwa Komisi X DPR mendukung langkah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) untuk turun langsung meninjau kasus tersebut, serta mendorong penegakan aturan bagi pelaku dan perlindungan maksimal bagi korban.

Komisi X, kata Hetifah, akan terus memantau perkembangan kasus Timothy serta mendorong peningkatan regulasi dan pengawasan terhadap praktik perundungan di lingkungan pendidikan, baik di sekolah maupun perguruan tinggi.

“Kami tidak ingin tragedi ini berlalu tanpa makna. Ini saatnya seluruh perguruan tinggi melakukan introspeksi dan reformasi budaya kampus. Pendidikan sejati hanya bisa tumbuh dalam lingkungan yang aman, inklusif, dan manusiawi,” pungkasnya.

Berita Lain