27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 286

Prabowo Tegaskan Komitmen Sempurnakan MBG

Presiden Prabowo Subianto saat memberikan paparan pada orasi ilmiah Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/10/2025). ANTARA/Rubby Jovan/aa.
Presiden Prabowo Subianto saat memberikan paparan pada orasi ilmiah Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/10/2025). ANTARA/Rubby Jovan/aa.

Kota Bandung, aktual.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk terus menyempurnakan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar tidak lagi ditemukan kasus yang mengalami keracunan akibat makanan.

“Tapi kita mau zero error, kita mau zero defect. Walaupun sangat sulit, tapi kita harus. Kita sudah perintahkan semua dapur, artinya alat-alat yang terbaik untuk membersihkan. Jadi kita akan sempurnakan terus,” kata Prabowo dalam orasi ilmiah saat Wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung,Jabar, Sabtu (18/10).

Presiden mengakui bahwa program MBG belum sepenuhnya sempurna. Sejak diluncurkan, masih ditemukan beberapa ribu anak yang mengalami gangguan pencernaan atau keracunan makanan.

Namun, ia menegaskan bahwa kasus keracunan yang terjadi di beberapa daerah tidak menggambarkan kegagalan program.

“Dalam pelaksanaan sampai sekarang ada beberapa ribu anak yang sakit perut, keracunan makanan, tapi yang dibesarkan adalah keracunan, seolah-olah program ini harus dihentikan,” ujarnya.

Ia menyampaikan, hingga saat ini program MBG telah menjangkau 36,2 juta penerima manfaat, dengan total lebih dari 1,3 hingga 1,4 miliar porsi makanan yang telah disalurkan kepada masyarakat.

Dari jumlah itu, tercatat sekitar 8.000 kasus keracunan makanan, yang secara statistik setara dengan 0,0007 persen, atau tingkat keberhasilan program mencapai 99,99 persen.

“Jadi di mana ada usaha manusia yang 99,99 persen berhasil, dibilang gagal. Tapi kita tidak mau ada satu pun, tidak boleh ada satu pun anak yang sakit,” kata dia.

Baca juga: Presiden instruksikan SPPG siapkan dua jenis lauk setiap hari

Menurut Presiden, kasus keracunan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kualitas bahan makanan dan kebersihan dalam proses penyajian.

Oleh karena itu, ia meminta agar aspek higienitas terus ditingkatkan di seluruh dapur pelaksana program.

“Mungkin karena makanan kurang bagus, kurang bersih, dan sebagainya. Tapi kalau 1,4 miliar dibagi 8.000, saya kira ini masih kalau dalam ilmu pengetahuan, dalam sains, ini masih dalam koridor,” kata dia.

Prabowo juga menekankan pentingnya edukasi kebersihan kepada anak-anak penerima manfaat. Ia meminta para guru turut mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat sebelum anak-anak menikmati makanan yang disediakan.

“Kalau perlu harus diajarkan bagaimana makan pakai sendok, untuk mencegah karena virus, bakteri bisa dari mana saja. Ini saya tekankan karena ini sangat penting,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Anak Petani Ariawan yang Raih Gelar Doktor Kampus Moestopo

Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Syaifullah memberikan selamat kepada Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) Ariawan yang resmi meraih gelar Doktor Administrasi Publik dari Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) usai menjalani sidang terbuka promosi doktor, di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta, Sabtu (18/10/2025). Ariawan menuntaskan studi S3-nya dengan disertasi berjudul "Implementasi Kebijakan Digitalisasi Informasi: Studi Efektivitas Sistem Aplikasi SRIKANDI di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia". Aktual/TINO OKTAVIANO

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Tingkatkan Daya Saing Anak Bangsa, Deep Learning Jadi Kunci Masa Depan

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat menjadi pembicara pada Workshop Pendidikan bertema Transformasi Pendidikan Melalui Pembelajaran Mendalam yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI) dan Komisi X DPR RI di Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (18/10). Aktual/DOK MPR RI

Jepara, aktual.com – Deep learning merupakan salah satu sistem pembelajaran yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan anak bangsa dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi saat ini.

“Pemahaman atas proses deep learning masih banyak yang perlu dipertajam lagi, sehingga sistem pembelajaran tersebut dapat diimplementasikan dalam setiap proses pendidikan,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat menjadi pembicara pada Workshop Pendidikan bertema Transformasi Pendidikan Melalui Pembelajaran Mendalam yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI) dan Komisi X DPR RI di Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (18/10).

Hadir pada acara itu antara lain Jumeri, S.TP., M.SI (Widyaprada Ahli Utama Direktorat SD Kemendikdasmen RI ), Yohan Rubiyantoro, M.A., Ph.D. (Widyaprada Ahli Muda Kementerian Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Republik Indonesia), H. Pratikno (Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara), H. Nur Hidayat (Anggota DPRD Kabupaten Jepara), Adi Hananto, S.Kom.,M.M (Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jepara), Dr. Leny Noviani (Fasilitator Pembelajaran Mendalam), Dr. Wahyudi (Dosen Manajemen Pendidikan UIN Jakarta), dan para guru dari Jepara dan sekitarnya.

Lestari yang juga anggota Komisi X DPR RI itu meyakini, deep learning sangat dibutuhkan bagi pengembangan diri para tenaga pengajar, baik secara individu maupun komunitas, sehingga pada akhirnya mampu melahirkan generasi penerus yang tangguh.

Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat, peran para guru sangat signifikan untuk melakukan perubahan dalam mewujudkan proses belajar mengajar yang lebih baik.

Pada kesempatan itu, Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah mengungkapkan, bahwa dirinya menjadi saksi bahwa peran sektor pendidikan dan guru sangat penting dalam upaya membangun kembali sebuah wilayah, pada saat wilayah Aceh dihantam tsunami pada 2004.

Menurut Rerie, guru dan sektor pendidikan di Aceh ketika itu, melalui Sekolah Sukma Bangsa, tidak hanya mampu melahirkan generasi penerus yang berdaya saing, tetapi juga sempat berperan sebagai bagian dari negosiasi dalam proses pembebasan sandera di Mindanau, Filipina.

Melalui diplomasi jalur pendidikan, ungkap Rerie, 10 orang sandera ABK kapal Indonesia dibebaskan para penculik dengan imbalan 40 anak Mindanau bersekolah gratis di Sekolah Sukma Bangsa di Aceh.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap pelatihan deep learning bagi para guru di Jepara dan sekitarnya ini dapat meningkatkan kapasitas para guru dalam proses belajar mengajar di keseharian.

Yang pada akhirnya, ujar Rerie, berdampak positif dengan lahirnya generasi penerus bangsa yang tangguh dan berdaya saing, sehingga mampu menjawab berbagai tantangan di masa datang.*

Jubir Kemenlu Iran Kecam Keras Serangan Udara di Lebanon

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei menghadiri konferensi pers di Teheran, Iran, 7 April 2025. ANTARA/Xinhua/Shadati
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei menghadiri konferensi pers di Teheran, Iran, 7 April 2025. ANTARA/Xinhua/Shadati

Teheran, aktual.com – Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran Esmaeil Baghaei pada Jumat (17/10) mengecam keras serangan udara mematikan yang dilancarkan Israel terhadap sejumlah target di Lebanon.

Hal itu disampaikan Baghaei dalam sebuah pernyataan terkait serangkaian serangan udara Israel terhadap apa yang disebut Israel sebagai posisi Hizbullah di Lebanon selatan pada Kamis (16/10), yang menewaskan satu orang dan melukai tujuh lainnya.

Baghaei menggambarkan serangan tersebut sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap integritas teritorial dan kedaulatan nasional Lebanon,” seraya menekankan bahwa jumlah pelanggaran Israel terhadap perjanjian gencatan senjata 2024 dengan Hizbullah telah mendekati 5.000.

Ia mengatakan pelanggaran dan serangan Israel melukai warga sipil, menghancurkan infrastruktur serta mengganggu proses rekonstruksi dan pembangunan ekonomi di Lebanon.

Ia juga mengungkapkan situasi saat ini disebabkan oleh “tidak adanya aksi dan sikap akomodatif terus-menerus” dari para penjamin gencatan senjata, yaitu Amerika Serikat (AS) dan Prancis, di hadapan dan bersama Israel.

Dalam pernyataan lain yang dirilis oleh Kemenlu Iran pada Jumat tersebut, Baghaei mengecam aktivitas militer AS di dekat pantai Venezuela sebagai “ilegal dan provokatif.”

Menurut Baghaei, tindakan militer AS, termasuk serangan berulang terhadap kapal nelayan serta ancaman eksplisit untuk menggunakan kekuatan dan intervensi militer terhadap Venezuela, merupakan “pelanggaran terang-terangan” terhadap prinsip dan tujuan dasar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Uji Petik Data Pemilu Bawaslu RI dan Kota Kediri Temukan Anomali Data Hingga Alih Status Anggota TNI Polri

Kediri, aktual.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terus melakukan supervise pemanatauan daftar pemilih berkelanjutan, berupa monitoring Uji Petik ke-2 PDPB, seperti yang dilakukan di Kota Kediri, Kamis (16/10). Kegiatan uji petik ini dilakukan secara berkelanjutan disemua Provinsi hingga Kabupaten Kota diseluruh Indonesia.

“Dasar pemilihan lokasi semisal di Kota Kediri karena ada data pemilih tidak memenuhi syarat lebih banyak dari pemili baru,” kata Herusse Yulanda, Staf Pengawasan Bawaslu RI.

Dalam uji petik bersama di Kelurahan Betet dan Kelurahan Bandar Kidul, Kota Kediri, Ketua Bawaslu Kota Kediri Yudi Agung Nugraha, mengungkapkan, pihaknya menemukan beberapa temuan. Seperti pemilih dengan status meninggal namun masih terdapat dalam DPT Kota Kediri.

Data pemilih meninggal dimaksud merupakan temuan hasil pengawasan Bawaslu Kota Kediri yang sudah memiliki akta kematian. Data Prmilih pemula yang belum terdaftar.

“Ada temuan juga peralihan status. Seperti yang awalnya warga sipil namun sekarang telah menjadi anggota TNI,” kata Yudi.

Kordiv Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat, Bawaslu Kota Kediri Suhartono menjelaskan, sebelumnya warga Kota Kediri tersebut mempunyai hak pilih dalam Pemilu dan Pilkada lalu.

“Yang alih status juga kita ada temuan, di Pilkada (2025) dia memilih, tapi ketika bulan Mei kalau tidak salah dia menjadi anggota TNI, jadi dia kan harus dikeluarkan dari DPT,” ungkapnya.

Anggota TNI, Polri aktif tidak mempunyai hak pilih dalam Pemilu dan Pilda diatur dalam: Pertama dalam Pasal 200 UU Pemilu, yang menyatakan Palam pemilu, anggota TNI dan Polri tidak menggunakan haknya untuk memilih. Kedua, terdapat larangan bagi prajurit TNI yang diatur dalam Pasal 39 UU TNI, Ketiga, hak pilih anggota Polri juga diatur di dalam Pasal 28 ayat (1) UU Polri.

Selain itu Suhartono juga mengungkapkan, Bawaslu Kota Kediri telah mengembalikan hak suara anggota TNI dan Polri yang sudah pensiun, dengan mengacu pada perundang undangan dan peraturan yang berlaku, meskipun jumlahnya tidak banyak.

“Kami berkoorsdinasi dengan Kodim, Polres dan Polda. Kami mendapatkan data anggota TNI Polri yang sudah purnawirawan. Jumlahnya tidak banyak karena anggota TNI dan Polri di Kota Kediri banyak yang bukan asli Kota Kediri, mereka dari luar kota, namun bertugas di Kota Kediri,” paparnya.

Hak pilih anggota TNI Polri yang sudah pensiun di Pemilu diatur dalam Pasal 19 ayat (3) huruf e PKPU 7/2023, yaitu dalam melaksanakan pencocokan dan penelitian (“coklit”), petugas pemutakhiran data pemilih (“pantarlih”) mencatat data Pemilih yang telah berubah status dari status prajurit TNI atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia menjadi status sipil dibuktikan dengan menunjukkan surat keputusan pemberhentian sebagai anggota TNI atau Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Dari bunyi Pasal 19 ayat (3) huruf e PKPU 7/2023 di atas, dapat diartikan bahwa jika TNI/Polri statusnya sudah berubah menjadi sipil, maka TNI/Polri dapat menjadi pemilih di pemilu, dengan syarat menunjukkan surat keputusan pemberhentian sebagai anggota TNI/Polri.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Semarang Gondol Medali Kejurnas Tugu Muda Cup 2025

Semarang, aktual.com – Atlet tenis lapangan kategori junior asal Kota Semarang mendominasi juara terbanyak pada ajang kejuaraan nasional (kerjunas) “Tugu Muda Cup 2025” yang berlangsung sejak 13-17 Oktober 2025. Sebanyak 23 atlet dari peserta kelompok umur (KU)- 8 sampai KU-18 yang mengikuti ajang bergengsi legendaris sejak tahun 1987 tersebut berhasil menggondol medali paling terbanyak.

Pada closing ceremony, berlangsung di GOR Jatidiri Semarang pada Jum’at (17/10/2025) tampak pembagian hadiah juara pertama, runner up dan juara tiga bersama (semi finalis) pada podium kejuargaan diberikan langsung oleh panitia penyelenggara, dan sejumlah sponsor bank plat merah, antara lain Bank Mandiri, Bank Jateng Syariah, dan Bank Syariah Indonesia, serta Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Lapangan (PELTI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jateng.

Ketua Panitia Penyelenggara, Profesor Masrukhi menyampaikan pada event kali ini sepanjang pelaksanaan berlangsung sangat baik. Dari sisi penyelenggaraan semua dijadwalkan selama tujuh hari, kini dapat dipangkas waktunya hanya lima hari. Sepanjang pelaksanaan dari kesigapan panitia telah meminimalisir resiko-resiko pertandingan sampai larut malam.

“Alhamdulillah, berkat kasih sayang Tuhan tidak ada satu pun atlet yang cidera parah. Misal kalau pun ada lecet-lecet itu sudah hal biasa,” ucap Masrukhi.

Ke depan, kata Prof Masrukhi yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah tersebut menambahkan penyelenggaraan Kejurnas Yunior Tugu Muda Cup akan dilaksanakan pada musim libur sekolah. Sehingga tidak menggangu jadwal belajar sekolah. Dengan begitu, animo peserta akan jauh lebih tinggi. Tercatat, tahun ini jumlah pemain sebanyak 298 pemain dari kelompok umur prestasi dari seluruh atlet Indonesia.

Pihaknya bersama Pengurus Pelti Jateng akan terus berkomitmen untuk menelurkan atlet-atlet tenis prestasi. Tak hanya sekedar event kali ini sekedar ajang berkompetisi, melainkan juga wadah pembinaan karakter, sportivitas, dan semangat juang generasi muda dalam olahraga.

Perolehan medali kedua disusul oleh atlet tenis asal Sukoharjo. Tercatat, jumlah perolehan medali berikut sejumlah uang tabungan berbentuk Simpanan Pelajar (SIMPEL) dan piagam penghargaan dengan predikat kredit point (PNP) diberikan secara langsung secara bergantian.

Hal senada diungkapkan pula oleh Ketua Pengrov PELTI Jateng Cornelius Samarinda. Bahwa Kejurnas Junior Tugu Muda Cup tahun mendatang rencananya bakal diselenggarakan tanggal 29 Juni-4 Juli 2026. Keputusan yang diambil secara singkat tersebut mengingat animo club-club tenis sangat antusia. “Saya sudah menyampaikan pak Ricko, selaku sekretaris agar agenda Kejurnas mendatang langsung dilaporkan ke pusat untuk dijadwalkan,” kata dia.

Hal tersebut menjawab beberapa masukkan pecinta tenis agar pelaksanaan Kejurnas Junior Tugu Muda Cup tetap diagendakan setiap tahun. “Selama masih ada Samarinda, tetap tak jalankan. Jangan kuatir,” timpalnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain