27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 297

PWNU DKI Jakarta Kutuk Tayangan Xpose Uncensored, Siapkan Aksi ke Trans7

Jakarta, aktual.com – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menyerukan aksi massa sebagai bentuk protes terhadap tayangan program Xpose Uncensored di stasiun televisi Trans7 yang dinilai merendahkan martabat Pondok Pesantren Lirboyo.

“Sehubungan dengan tayangan pemberitaan mengenai Pondok Pesantren Lirboyo yang telah ditayangkan di program Xpose Uncensored TRANS7, pada tanggal 13 Oktober 2025 yang telah merendahkan marwah dan martabat Pondok Pesantren,” kata Ketua PWNU DKI Jakarta, KH Syamsul Ma’arif, Selasa (13/10).

Sebagai respons, PWNU DKI Jakarta mengajak seluruh elemen Nahdlatul Ulama untuk turut serta dalam aksi damai bertajuk Aksi Massa Silaturrahim & Meruwat Trans7.

“Untuk itu kami mengajak seluruh elemen ahdlatul Ulama untuk bersama-sama berpartisipasi dalam Aksi Massa Silaturrahim & Meruwat Trans 7,” ucapnya.

Aksi tersebut akan digelar pada Rabu, 15 Oktober 2025 pukul 09.00 WIB di Gedung Trans7, Jl. Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

PWNU DKI Jakarta menilai langkah ini penting dilakukan sebagai bentuk pembelaan terhadap kehormatan pesantren dan para ulama yang selama ini menjadi pilar moral bangsa.

Diketahui, melalui program Xpose Uncensored, Trans7 menayangkan video yang menampilkan para santri dan jamaah sedang menyalami kiai yang sedang duduk. Ada pula potongan video yang memperlihatkan seorang kiai yang sedang turun dari mobil.

Narasi suara dari video itu menyebutkan bahwa santri rela ngesot demi menyalami dan memberikan amplop kepada kiai. Menurut narator, kiai yang sudah kaya seharusnya yang memberikan amplop kepada santri. Cuplikan tayangan program itu mendapatkan reaksi keras dari beragam pihak. Para netizen lantas menyerukan boikot kepada Trans7.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

PIK 2 Dihapus dari ASN: Saham PANI Anjlok, Tambah Modal lewat Rights Issue

Pagar laut bambu di Tanggerang, Banten, dekat proyek PIK 2. Foto: Kementerian Kelautan dan Perikanan

Jakarta, Aktual.com – Proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tropical Coastland yang dikembangkan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), emiten kongsi Agung Sedayu dan Grup Salim milik Sugianto Kusuma alias Aguan, dihapus dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Proyek ini dihapus oleh Presiden Prabowo Subianto sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025, tentang Perubahan Kedelapan Atas Permenko Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar PSN. Aturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 24 September 2025.

Dalam peraturan terbaru itu, proyek PIK 2 Tropical Coastland sudah tidak lagi masuk daftar PSN. Padahal sebelumnya proyek itu ada dalam daftar PSN sektor pariwisata di nomor ke-226 sebagaimana diatur dalam Permenko Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2024 yang ditetapkan pada 9 Oktober 2024 di era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Penghapusan PIK 2 dari PSN merujuk putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 12 P/HUM/2025 sebagai pertimbangan. Dalam putusannya, MA menyatakan peraturan yang memasukkan PIK 2 ke daftar PSN bertentangan dengan pasal 3 ayat (4) PP Nomor 42 Tahun 2021, pasal 8 UU Nomor 41 Tahun 1999, pasal 1 angka 16 dan 17 UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan pasal 1 angka 28 UU Nomor 26 Tahun 2007.

“Memerintahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia untuk mencabut Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2024, tanggal 9 Oktober 2024, tentang Perubahan Keenam atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional sepanjang Lampiran I huruf M Nomor 226 tentang Proyek Pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tropical Coastland,” bunyi poin 3 putusan MA tersebut.

Penghapusan PIK 2 dari daftar PSN ini membawa dampak proyek tersebut tidak lagi mendapatkan kemudahan perizinan dan fasilitas lainnya seperti PSN pada umumnya. Meski demikian, proyeknya bisa tetap dilanjutkan.

Usai dihapus dari PSN, saham PANI anjlok, Senin (13/10/2025). Mengutip data perdagangan RTI Business, saham PANI merosot signifikan sebesar 7,79% pada sesi II perdagangan. Harga saham PANI turun ke level Rp 13.575 per lembar saham pada pukul 14.04 WIB dari Rp 14.350 pada pembukaan perdagangan.

Meski sempat ambles, saham PANI kembali menguat di sepanjang sesi pertama perdagangan Selasa (14/10/2025). Pada akhir perdagangan sesi satu PANI parkir di level Rp 14.200 atau menguat 4,41% secara harian. Sepanjang sesi, saham PANI bergerak dalam rentang Rp 14.025 – Rp 14.500.

Setelah dihapus dari PSN, PANI mengumumkan bakal menghimpun dana segar maksimal Rp16,7 triliun dari rights issue usai meraih persetujuan dalam RUPSLB pada, Kamis, 9 Oktober 2025. Berdasarkan hasil rapat, para pemegang saham yang mewakili 96,86% total saham dengan hak suara menyetujui penerbitan sebanyak-banyaknya 1,21 miliar saham baru dengan nominal Rp100 dan harga pelaksanaan Rp15.000 per saham.

Rasio pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) ditetapkan 119.169:7.864 untuk pemegang saham yang tercatat pada 27 November 2025. Adapun, perdagangan HMETD akan digelar pada 1-5 Desember 2025.

Artikel ini ditulis oleh:

Eroby Jawi Fahmi

PCNU Karawang Dukung PBNU Gugat Hukum Trans7, Tidak Cukup Meminta Maaf

Trans7
Tangkapan layar program Trans7 yang melecehkan, menghina, menyebarkan kebencian terhadap kiai, ulama, dan pesantren. Foto: Ist

Jakarta, Aktual.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mendukung langkah Pengurus Besar NU yang akan menempuh jalur hukum terhadap tayangan program Xpose Uncensored di Trans7 yang dinilai melecehkan pesantren dan tokoh-tokoh yang dimuliakan kalangan nahdliyin.

“Kami mendukung PBNU yang akan menggugat secara hukum tayangan di Trans7 yang melecehkan, dan merendahkan martabat kiai, ulama dan pesantren,” kata Wakil Katib Syuriah PCNU Karawang Kiai Dona Romdona, kepada Aktual.com, Selasa (14/10/2025).

Menurut Kiai Dona, tayangan Trans7 sudah keluar dari etika jurnalistik. Tayangan yang ditampilkan pada program Xpose Uncensored, katanya, layak untuk gugat secara hukum baik ke Dewan Pers melalui UU Pers, maupun ke Pengadilan melalui UU Penyiaran, dan UU ITE.

Baca juga:

YKMI Desak KPI Beri Sanksi Tegas ke Trans7 atas Tayangan yang Dinilai Lecehkan Kiai dan Pesantren

“Kami berharap, PBNU tidak hanya menggugatnya ke Dewan Pers, tapi juga ke Pengadilan menuntut secara pidana. Tayangan Trans7 tidak hanya menyalahi UU Pers, tapi juga UU Penyiaran dan UU ITE,” ucap Pengasuh Pondok Pesantren Singabuntu, Pedes, Karawang ini.

Kiai Dona menyampaikan, jika hanya melalui Dewan Pers, sanksi maksilam yang diterima Trans7 hanya meminta maaf secara terbuka. Namun, apabila juga dilaporkan ke pengadilan, penanggungjawab program tersebut, dan penanggung jawab Trans7 bisa dituntut pidana.

“Tidak cukup hanya meminta maaf. Karena tayangannya bukan hanya melecehkan, tapi juga memecah belah umat Islam, dan menyebarkan kebencian,” tegas Kiai Dona.

Baca juga:

PBNU Akan Tempuh Jalur Hukum Usai Trans 7 Hina Ulama

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf telah menginstruksikan Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum PBNU untuk mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan terkait tayangan Trans7.

Gus Yahya, sapaannya, akan menyampaikan keberatan dan protes keras atas tayangan yang disiarkan pada Senin (13/10/2025) itu karena dianggap mencederai prinsip jurnalisme dan berpotensi mengganggu ketenteraman sosial.

“Tayangan Trans7 itu isinya secara terang-terangan melecehkan bahkan menghina pesantren, menghina tokoh-tokoh pesantren yang sangat dimuliakan oleh Nahdlatul Ulama,” ujar dia.

Baca juga:

MUI Desak KPI Tegur Trans7 atas Tayangan Xpose yang Dinilai Lecehkan Kiai dan Pesantren Lirboyo

Lebih lanjut, Gus Yahya menilai materi tayangan tersebut bukan hanya menyalahi etika jurnalistik, melainkan juga berpotensi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Karena itu, katanya, PBNU menuntut agar Trans7 dan Trans Corporation segera mengambil langkah nyata memperbaiki kerusakan sosial yang ditimbulkan.

Diketahui, melalui program Xpose Uncensored, Trans7 menayangkan video yang menampilkan para santri dan jemaah sedang menyalami kiai yang sedang duduk. Ada pula potongan video yang memperlihatkan seorang kiai yang sedang turun dari mobil.

Narasi suara dari video itu menyebutkan santri rela ‘ngesot’ demi menyalami dan memberikan amplop kepada kiai. Narator juga menyampaikan, kiai yang sudah kaya seharusnya yang memberikan amplop kepada santri. Cuplikan tayangan program itu mendapatkan reaksi keras dari beragam pihak. Para netizen juga menyerukan boikot kepada Trans7.

Artikel ini ditulis oleh:

Eroby Jawi Fahmi

Solver Reza Milady Bakar Semangat Dosen UIN Padang

Bukittinggi, aktual.com – Suasana pelatihan di Grand Rocky Hotel Bukittinggi selama dua hari, 11–12 Oktober 2025, terasa berbeda. Alih-alih kaku dan formal, kegiatan bertema “Membangun Sinergi dan Kolaborasi untuk Mewujudkan High Performance Team” bersama Solver Reza Milady dan Coach Jumadi Subur berlangsung interaktif, inspiratif sekaligus menggugah semangat peserta.

Kegiatan yang digagas Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol Padang ini dihadiri langsung oleh Dekan Dr. Alfadli, M.Ag, para guru besar, wakil dekan, kepala bagian dan bidang, serta seluruh dosen dan tenaga kependidikan.

Menurut Rina Asmara Agung, SE. M.Si, Ak selaku penyelenggara, kegiatan ini amatlah penting .”Peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam meningkatkan kualitas kerja sama dan kolaborasi di Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol.” ungkapnya.

Kegiatan training dimulai dimalam hari dengan sharing session yg dimana seluruh peserta diberikan kesempatan untuk ‘curhat’ menyampaikan apa yg jadi tantangan dan peluang emas yg sedang di upayakan Civitas Akademika Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol untuk wujudkan kampus _”World Class University”_ melalui berbagai program kerjasama internasional dan peningkatan mutu pendidikan.

Dipagi hari nya, 40-an peserta secara serentak mengikuti outbound training yang dipandu oleh Coach Jumadi di area Taman Marga Satwa dan Budaya, Kinantan Bukittinggi. Metode experiental learning sambil menikmati kesegaran udara pagi hari menambah keseruan suasana antar sesama peserta.

Dengan gaya penyampaian yang energik, komunikatif, dan sarat makna, peserta diajak berdiskusi, berpikir kritis sekaligus melakukan refleksi mendalam tentang aktivitas out bound yg mereka lakukan .

Tak hanya teori, sesi-sesi pelatihan dipenuhi dengan simulasi interaktif, games reflektif, hingga muhasabah yang membuat peserta tertawa & merenung bersama.

Guna menambah kekayaan perspektif, Solver Reza Milady juga mengenalkan konsep STIFIn. Peserta diajak memahami bagaimana sinergi dan kolaborasi antara pimpinan fakultas, dosen dan tendik dapat dibangun dari kekuatan unik dan gaya memimpin (leadership style) setiap individu sesuai Mesin Kecerdasan nya.

Dalam setiap sesi yang dibawakan, suasana hangat dan akrab terus terbangun. Peserta tampak aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman, bahkan beberapa kali ruangan dipenuhi gelak tawa karena analogi-analogi segar dan humor cerdas yang diselipkan.

Ditengah kegiatan, Solver Reza Milady menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan sekadar kegiatan pengembangan SDM, melainkan perjalanan menuju perubahan budaya kerja. “Untuk mencapai High Performance Team, maka setiap pegawai itu perlu membekali diri dengan 4 ON, yakni VisiON, ActiON, PassiON dan ColaboratiON. Kelak Insya Allah, Kerja Keras, Kerja Cerdas serta Kerja Ikhlas yg kita bangun bersama saat ini karena Allah akan jadi karya ‘historis’ yg jadi warisan kebaikan bagi peradaban.” pesannya penuh makna.

Namun menjelang akhir, suasana berubah hening ketika sesi refleksi dan muhasabah digelar — momen yang membuat banyak peserta menitikkan air mata.

Di penghujung acara, Dekan Fakultas Syariah, Dr. Alfadli, M.Ag, menyampaikan kesan mendalam. “Saya sangat tersentuh dan terharu dengan kegiatan pelatihan ini. Pelatihan ini memicu kita untuk bertransformasi sesuai dengan kecenderungan kerja (Mesin kecerdasan) otak kita masing-masing. Insya Allah fakultas Syariah UIN Imam Bonjol ini akan menjadi fakultas yang membanggakan.Bukan karena saya, tapi karena kita bersinergi dan berkolaborasi untuk bersama-sama membesarkannya.” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Pelatihan dua hari ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Selain memperkuat komitmen profesionalisme, kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa bekerja di dunia pendidikan adalah ibadah yang harus dijalani dengan hati, sinergi, dan semangat untuk terus berkolaborasi menuju kinerja terbaik.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Komisi IV DPR Apresiasi Capaian Kebijakan Pangan Setahun Pemerintahan Prabowo

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PAN Ahmad Yohan. FOTO: Dok DPR RI

Jakarta, Aktual.com – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dinilai berhasil mencetak capaian positif di sektor pangan menjelang satu tahun masa pemerintahannya.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan menyebut langkah strategis pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan terbukti mendapat dukungan kuat dari masyarakat.

“Langkah-langkah yang diambil pemerintah menunjukkan arah yang tepat. Masyarakat, terutama petani, mulai merasakan hasilnya,” ujar Yohan dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Pernyataan Yohan itu sejalan dengan hasil survei Litbang Kompas yang dirilis 10 Oktober 2025. Di mana, sebanyak 77 persen publik yakin kebijakan kenaikan harga gabah mampu meningkatkan kesejahteraan petani.

Kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Pengadaan dan Pengelolaan Gabah/Beras Dalam Negeri serta Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Dalam aturan itu, Presiden Prabowo menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) untuk mengoordinasikan pelaksanaan program strategis pangan nasional.

Melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga, pemerintah menetapkan harga pembelian gabah sebesar Rp6.500 per kilogram, dengan target pengadaan 3 juta ton beras dalam negeri untuk memperkuat stok nasional.

Dampak Positif di Lapangan

Kebijakan pangan itu dinilai memberi dampak langsung pada petani dan konsumen. Masih dari survei Kompas, 83 persen publik menilai beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang disalurkan pemerintah terjangkau dan berkualitas. Sementara 61,5 persen publik menyatakan puas terhadap kebijakan ketahanan pangan nasional secara keseluruhan.

Menko Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan apresiasinya atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat.

“Kebijakan ini tidak mungkin berhasil tanpa arahan Presiden Prabowo dan sinergi superteam lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Semua bergerak bersama demi petani sejahtera dan rakyat mendapatkan beras terjangkau,” kata Zulhas.

Kesejahteraan Petani Meningkat

Keberhasilan kebijakan pangan ini juga tercermin dalam peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2025, mencapai 124,36.

Sebagai catatan, NTP merupakan indikator kesejahteraan petani. Angka di atas 100 menunjukkan bahwa pendapatan petani lebih besar dari biaya produksinya.

Dengan capaian 124,36, keuntungan petani meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya.

“Capaian ini jadi bukti nyata bahwa kebijakan pangan pemerintah tidak hanya menjaga ketersediaan beras, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani,” imbuh Yohan.

Pemerintah, lanjutnya, diharapkan akan terus melanjutkan kebijakan pangan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

“Fokus utamanya tetap pada tiga hal, yakni, meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat ketahanan pangan nasional, dan menjamin ketersediaan beras yang terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Yohan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eroby Jawi Fahmi

PBNU Akan Tempuh Jalur Hukum Usai Trans 7 Hina Ulama

Jakarta, aktual.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan akan menempuh jalur hukum terhadap tayangan program Xpose Uncensored di Trans7 yang dinilai melecehkan pesantren dan tokoh-tokoh yang dimuliakan kalangan nahdliyin.

“Saya telah menginstruksikan kepada Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum PBNU untuk mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan terkait hal ini,” ujar Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya di Jakarta, Selasa (14/10).

Gus Yahya menegaskan pihaknya menyampaikan keberatan dan protes keras atas tayangan yang disiarkan pada Senin (13/10) itu karena dianggap mencederai prinsip jurnalisme dan berpotensi mengganggu ketenteraman sosial.

“Tayangan Trans7 itu isinya secara terang-terangan melecehkan bahkan menghina pesantren, menghina tokoh-tokoh pesantren yang sangat dimuliakan oleh Nahdlatul Ulama,” ujar dia.

Lebih lanjut, Gus Yahya menilai bahwa materi tayangan tersebut bukan hanya menyalahi etika jurnalistik, melainkan juga berpotensi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, katanya melanjutkan, PBNU menuntut agar Trans7 dan Trans Corporation segera mengambil langkah nyata memperbaiki kerusakan sosial yang ditimbulkan.

“Kami menuntut agar Trans7 dan Trans Corporation membuat langkah-langkah yang nyata, yang jelas, untuk memperbaiki kerusakan yang sudah ditimbulkan akibat tayangan tersebut,” ujarnya.

Gus Yahya mengatakan penyelesaian masalah itu perlu dilakukan secara bertanggung jawab agar tidak menimbulkan dampak lebih luas terhadap keharmonisan masyarakat.

Diketahui, melalui program Xpose Uncensored, Trans7 menayangkan video yang menampilkan para santri dan jamaah sedang menyalami kiai yang sedang duduk. Ada pula potongan video yang memperlihatkan seorang kiai yang sedang turun dari mobil.

Narasi suara dari video itu menyebutkan bahwa santri rela ngesot demi menyalami dan memberikan amplop kepada kiai. Menurut narator, kiai yang sudah kaya seharusnya yang memberikan amplop kepada santri. Cuplikan tayangan program itu mendapatkan reaksi keras dari beragam pihak. Para netizen lantas menyerukan boikot kepada Trans7.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain