27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 298

DKW Garda Bangsa Provinsi Riau Siap Menyatukan Gerakan Aksi ke Trans7

Riau, aktual.com – Sekretaris DKW Garda Bangsa Provinsi Riau, YS Rendra turut mengecam keras pimpinan program Xpose Trans7. Hal ini menyusul beredarnya potongan video siaran yang dinilai tidak mendidik dan melecehkan martabat ulama, khususnya terhadap KH. Anwar Manshur, kiai sepuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.

“Kami dari Garda Bangsa menyayangkan tayangan itu. Seharusnya pihak Trans7 melakukan kroscek terlebih dahulu sebelum menayangkan konten apa pun ke publik. Jangan ujug-ujug menayangkan sesuatu yang justru menyinggung perasaan umat dan merendahkan kehormatan para kiai,” kata Rendra dalam keterangannya, Selasa, 14 Oktober 2025 di Kantor DPW PKB Provinsi Riau.

Menurut Rendra, kesalahan tayangan seperti ini tidak bisa dianggap sepele karena menyangkut marwah dan kehormatan ulama. Ia menegaskan bahwa PKB sebagai partai politik yang lahir dari rahim para kiai dan pesantren akan pasang badan membela kehormatan ulama.

“Kami dari Garda Bangsa Riau siap mengkonsolidasikan secara nasional gerakan untuk melakukan aksi ke Trans7 jika pihak manajemen tidak segera meminta maaf secara terbuka dan mencabut semua tayangan yang menyinggung KH. Anwar Manshur,” ungkap dia.

Rendra juga menyarankan agar Trans7 melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tim redaksi dan produksi program Xpose. Salah satu langkah konstruktif, katanya, adalah dengan merekrut jurnalis yang memiliki latar belakang santri agar lebih memahami nilai, etika, dan adab dalam tradisi pesantren.

“Santri dididik untuk menjaga adab kepada gurunya, menghormati ilmunya, dan berhati-hati dalam berkata. Kalau nilai-nilai seperti ini dipahami oleh para pekerja media, saya yakin tidak akan muncul tayangan yang menyinggung kiai,” ucap dia.

Rendra juga mengingatkan media lain agar berhati-hati dan tidak asal meliput dinamika kehidupan pesantren. Menurutnya, pesantren adalah lembaga pendidikan yang telah terbukti istikamah mencerdaskan bangsa bahkan tanpa dukungan publikasi media.

“Pesantren tidak butuh sensasi. Tanpa liputan media pun, pesantren tetap eksis dan terus melahirkan generasi berakhlak. Karena itu, media seharusnya hadir dengan cara yang mendidik dan beretika, bukan justru memancing kontroversi,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

DPR Sebut Menkeu Perlu Perbaiki Gaya Komunikasi Politik Tidak Sering Komentari Kementerian Lain

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun (kiri) sebelum mengikuti rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/9/2025). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU/aa.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun (kiri) sebelum mengikuti rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/9/2025). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU/aa.

Jakarta, aktual.com – Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengatakan bahwa Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa perlu memperbaiki gaya komunikasi politik serta berhenti untuk terlalu sering mengomentari kebijakan kementerian lain.

“Fokuslah pada desain ekonomi besar yang ingin dia bangun untuk mendukung visi Presiden,” kata Misbakhun saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (14/10).

Meski menegaskan dukungan penuh terhadap langkah Purbaya dalam menyusun arah kebijakan fiskal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dia pun menyoroti komentar Purbaya soal pemotongan anggaran untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak diserap.

Misbakhun menegaskan soal alokasi anggaran tersebut memiliki dimensi politik sendiri, sehingga anggaran MBG yang tidak terserap tak dapat dialihkan begitu saja tanpa dibahas bersama dengan DPR.

Selain itu, dia juga menyoroti ketika Purbaya tiba-tiba langsung merespons menaikkan defisit dari 2,48 menjadi 2,68. Menurut dia, kebijakan itu sebenarnya harus dikonsultasikan dengan DPR karena masih dalam proses pembahasan APBN, sehingga ruang itu diberikan keleluasaan.

“Hal-hal seperti ini perlu disinergikan dengan DPR agar kebijakan ekonomi tidak terkesan sepihak,” kata dia.

Dia pun meminta Purbaya untuk menjalankan kebijakan yang berpihak pada rakyat, khususnya dalam menjaga daya beli dan memperkuat kelas menengah. Ia menyarankan agar tarif pajak pertambahan nilai (PPN) bisa kembali diturunkan guna mendorong konsumsi domestik.

“Saya yang waktu itu mengingatkan supaya (kenaikan) PPN ini ditahan benar, kalau perlu PPN kita turunkan kembali ke 10 persen dan kalau perlu ke 8 persen,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

MUI Desak KPI Tegur Trans7 atas Tayangan Xpose yang Dinilai Lecehkan Kiai dan Pesantren Lirboyo

Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Dewan Pimpinan MUI Masduki Baidlowi (kiri) saat ditemui di Kantor MUI, Jakarta, Jumat (29/8/2025). ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari.
Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Dewan Pimpinan MUI Masduki Baidlowi (kiri) saat ditemui di Kantor MUI, Jakarta, Jumat (29/8/2025). ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari.

Jakarta, aktual.com — Tayangan program Xpose di Trans7 menjadi sorotan publik setelah cuplikannya viral di media sosial. Potongan video tersebut dinilai melecehkan dan merendahkan martabat kiai serta pesantren, khususnya Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Diduga, sebagian video diambil dari lingkungan pesantren tersebut.

Menanggapi hal itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan sikap tegas. Mengutip laman resminya, MUI meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk segera menindak Trans7 karena dianggap menyinggung pesantren dan Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, KH Anwar Manshur.

Ketua MUI Bidang Infokom, KH Masduki Baidlowi, menyayangkan tayangan tersebut yang dinilai tidak profesional dan cenderung berat sebelah.

“MUI meminta sesuai regulasi dan peraturan yang ada agar Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI menegur Trans7 karena ini penyiarannya sangat tendensius. Yang disinggung ini pesantren besar berpengaruh, tokohnya juga pengurus PBNU,” kata KH Masduki Baidlowi, Selasa (14/10/2025).

Menurut Kiai Masduki, tayangan tersebut merupakan persoalan serius karena bukan hanya tidak bermutu, tetapi juga berpotensi menghina tradisi pesantren.

“Saya kira sangat berbahaya kalau tidak dilakukan tindakan oleh KPI bisa menimbulkan tanggapan yang emosional. Saya kira jangan sampai terjadi,” sambungnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa para alumni Pondok Pesantren Lirboyo telah melaporkan kasus ini ke MUI. Karena itu, MUI menilai KPI harus segera memanggil dan memberikan teguran resmi kepada Trans7 serta pihak-pihak yang bertanggung jawab atas penayangan tersebut.

“Jangan-jangan yang terlibat memiliki agenda tendensius karena mungkin ada perbedaan-perbedaan pemahaman yang secara ideologis, akhirnya menimbulkan siaran seperti itu. Ini seperti berbahaya,” tegasnya.

MUI menegaskan pentingnya langkah cepat dan tegas dari KPI agar kasus serupa tidak kembali terjadi dan citra lembaga pendidikan Islam tetap terjaga.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Saparudin dan Dessy Ayutrisna Dijadwalkan Dilantik Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang

Pilkada Ulang Pangkalpinang Paslon No 3 Prof Udin - Cece Dessy (Aktual/Ho)

Pangkalpinang, aktual.com – Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang terpilih, Saparudin dan Dessy Ayutrisna, dijadwalkan akan resmi dilantik pada Rabu (15/10/2025). Prosesi pelantikan akan digelar secara sederhana di Balai Betason, Ruang OR Lantai I Kantor Wali Kota Pangkalpinang.

Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Abang Hertza, membenarkan jadwal pelantikan tersebut. Ia menyebut seluruh persiapan telah dikoordinasikan bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Rencananya, Gubernur Babel akan memimpin langsung prosesi pelantikan itu.

“InsyaAllah pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang terpilih, Pak Saparudin dan Bu Dessy Ayutrisna, akan dilaksanakan Rabu (15/10/2025). Acara akan digelar secara sederhana namun tetap khidmat. Koordinasi sudah dilakukan dengan Pak Gubernur, dan beliau yang akan melantik,” ujar Hertza kepada wartawan, Senin (13/10/2025).

Lebih lanjut, Hertza berharap pasangan kepala daerah baru tersebut dapat membawa semangat baru bagi pembangunan Kota Pangkalpinang, sekaligus menunaikan janji-janji politik yang telah disampaikan kepada masyarakat selama masa kampanye.

“Kami di DPRD siap bersinergi dengan pemerintah koSaparudin–Dessy Ayutrisnata di bawah kepemimpinan baru ini, demi kemajuan Pangkalpinang yang lebih baik,” tambahnya.

Pelantikan Saparudin dan Dessy Ayutrisna menandai babak baru kepemimpinan di ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersebut, dengan harapan terwujudnya tata kelola pemerintahan yang lebih inovatif dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

“Dari Puisi ke Panggung”: Denny J.A, UKI, dan Komunitas Puisi Esai Hidupkan Kembali Teater Sekolah

Festival Teater dan Monolog “Denny J.A: Dari Puisi ke Panggung” resmi digelar di Kampus UKI Cawang, Jakarta Timur. Aktual/HO

Jakarta, aktual.com — Di tengah derasnya arus digital yang sering menenggelamkan ekspresi seni di ruang-ruang kelas, semangat teater sekolah kembali menyala.

Melalui kolaborasi antara Universitas Kristen Indonesia (UKI), Komunitas Puisi Esai, dan Connection Production, ajang bertajuk Festival Teater dan Monolog “Denny J.A: Dari Puisi ke Panggung” resmi digelar di Kampus UKI Cawang, Jakarta Timur.

Kegiatan ini menghadirkan energi baru bagi pelajar SMP dan SMA se-Jabodetabek, memberi ruang untuk mengekspresikan diri, berkompetisi secara sehat, dan menemukan kembali makna seni yang humanis.

Tema festival diambil dari karya-karya puisi esai Denny J.A, genre sastra khas Indonesia yang memadukan puisi, narasi, dan refleksi sosial yang kini dihidupkan kembali lewat gerak, musik, dan dialog di atas panggung.

Seni sebagai Pendidikan Karakter

Susanne A.H Sitohang, S.S., M.A., Dekan Fakultas Sastra dan Bahasa UKI, menegaskan bahwa seni di dunia pendidikan bukan sekadar hiburan, tetapi sarana membangun karakter.

 “Seni mengajarkan empati, keberanian, dan kemampuan berpikir kritis. Melalui panggung, siswa belajar menyampaikan gagasan dengan jujur dan berani menjadi diri sendiri,” ujarnya.

 Menurutnya, di tengah tekanan akademik dan kompetisi digital yang makin kuat, teater menghadirkan ruang napas yang memanusiakan: tempat belajar tentang nilai, solidaritas, dan tanggung jawab.

 Puisi yang Menjadi Hidup di Atas Panggung

 “Puisi esai adalah cermin kehidupan. Melalui teater, puisi bisa bersuara, bergerak, dan menyentuh penonton secara lebih dalam. Kami ingin anak muda menemukan keajaiban itu, bahwa kata-kata bisa menjadi nyawa, dan nyawa bisa mengubah cara kita memandang hidup,” ujar Monica JR, Ketua Komunitas Puisi Esai Indonesia.

 “Seni adalah doa yang menolak diam.

Ketika seorang anak berdiri di atas panggung, ia sedang belajar menjadi manusia,

bukan hanya yang pandai berpikir, tetapi yang sanggup merasakan.”

— Denny J.A (Pemrakarsa Puisi Esai)

Sinergi dan Harapan Baru dari Dunia Kreatif

 Sementara itu, Venantius Vladimir Ivan dari Connection Production menambahkan:

 “Teater adalah seni kolektif. Ia melatih empati, kedisiplinan, dan kerja sama. Saat para siswa berlatih, berdebat, lalu tertawa bersama di panggung, di situlah mereka belajar lebih banyak tentang kehidupan daripada sekadar memenangkan lomba. Kami ingin membangun ekosistem seni sekolah yang hidup kembali, dengan standar profesional, tetapi tetap hangat dan manusiawi.”

 Dalam semangat yang sama, Nita Lusaid sebagai Direktur Denny JA Foundation menyampaikan dukungan penuhnya terhadap kegiatan ini.

 “Denny JA Foundation dengan bangga mendukung Festival Teater Puisi Esai hasil kolaborasi Universitas Kristen Indonesia dan Komunitas Puisi Esai. Kegiatan ini menjadi ruang kreatif bagi generasi muda untuk mengekspresikan gagasan sosial dan kemanusiaan melalui seni pertunjukan. Teater dan puisi esai berpadu sebagai bentuk baru literasi yang hidup dan menggugah nurani. Kami berharap festival ini melahirkan semangat baru dalam dunia sastra dan memperkuat peran seni sebagai medium perubahan sosial yang positif.”

 Festival ini menjadi wujud sinergi antara dunia kampus, komunitas sastra, dan industri kreatif:

UKI menyediakan wadah akademik, Komunitas Puisi Esai memberi fondasi literer, dan Connection Production mengelola aspek teknis pertunjukan.

 Bersama, mereka menghadirkan ruang belajar yang memanusiakan: tempat di mana seni, literasi, dan empati bertemu.

 Dari puisi yang dibacakan menjadi adegan yang dihidupkan, dari kata menjadi gerak dan makna, kegiatan ini menegaskan satu hal: seni tetap menjadi bahasa paling universal untuk membentuk manusia Indonesia yang berbudaya, berempati, dan berdaya cipta.

YKMI Desak KPI Beri Sanksi Tegas ke Trans7 atas Tayangan yang Dinilai Lecehkan Kiai dan Pesantren

Ketua Umum YKMI, Ferry Irawan

Jakarta, aktual.com — Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) mengecam keras tayangan program di Trans7 yang menampilkan video berisi potongan aktivitas Pondok Pesantren Lirboyo beserta kiai sepuh dan santrinya. Tayangan tersebut dinilai menyudutkan pesantren dan secara tidak langsung menyerang agama Islam.

Ketua YKMI, Ferry Irawan, menegaskan bahwa pihaknya meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk segera memberikan tindakan tegas terhadap stasiun televisi tersebut.

“YKMI meminta KPI menegur stasiun TV yang menyiarkan tayangan pondok pesantren Lirboyo yang menayangkan video kyai sepuh dan aktivitas santrinya menyudutkan pondok pesantren secara dan secara umum menyerang agama islam,” kata Ketua Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI), Ferry Irawan, Selasa (14/10).

Ferry menilai tayangan tersebut merupakan bentuk fitnah yang melukai perasaan para kiai, santri, dan pesantren di seluruh Indonesia.

“Trans 7 telah melakukan fitnah yg melukai para kyai, santri dan pondok pesantren,” katanya.

Karena itu, ia mendesak KPI untuk menjatuhkan sanksi tegas kepada pihak Trans7.

“Jadi saya meminta KPI memberikan sanksi tegas kepada Trans 7,” katanya.

Lebih lanjut, Ferry mengaku khawatir jika tayangan tersebut justru memicu provokasi dan menggiring opini publik negatif terhadap umat Islam.

“Saya khawatir Trans 7 sengaja membuat kegaduhan agar ummat islam terprovokasi sehingga kesan yg muncul islam itu anarkis,” ucapnya.

Ia juga meminta pimpinan Trans7, Chairul Tanjung, selaku pemilik, untuk secara langsung menyampaikan permintaan maaf kepada Kiai Lirboyo dan umat Islam di Indonesia.

“Saya juga meminta pimpinan Trans 7 bapak chaerul Tanjung sebagai owner untuk meminta maaf secara langsung baik kepada kyai Lirboyo maupun kepada ummat islam di Indonesia,” ucapnya.

YKMI menilai langkah permintaan maaf dan tindakan korektif perlu segera dilakukan agar kepercayaan publik terhadap media tetap terjaga serta tidak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat pesantren.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain