26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 314

Asa Harapan Baru Kementerian Haji, Stop Korupsi yang Berulang!

Ilustrasi: Sejumlah jamaah berjalan memayungi diri. ANTARA/HO - Badan Penyelenggara Haji (BP Haji)

Jakarta, Aktual.com – Pembentukan Kementerian Haji diharapkan bisa membuka lembaran baru penyelenggaraan haji dan umrah yang transparan, akuntabel dan bebas korupsi.

Penyelewengan dan tidak transparans dalam pengelolaan haji harus dihentikan dan tidak menjadi kasusnyabg berulang setiap tahun. Akankah hal ini bisa terjadi?

Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina berharap Kementerian Haji dan Umrah menciptakan ekosistem penyelenggaran haji yang semakin transparan dan akuntabel. Hal ini mengingat kerap terjadinya penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan dan pelaksanaan ibadah haji saat masih berada dalam tanggung jawab Kementerian Agama (Kemenag).

Kasus terbaru yakni penambahan kuota haji tambahan pada musim haji 2024 yang diduga melibatkan Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Kasus sebelumnya, terjadi pada periode 2011-2014 di mana KPK menetapkan mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi penggunaan Dana Operasional Menteri (DOM).

“Kami berharap Kemenhaj bisa menciptakan ekosistem haji yang lebih transparan dan akuntabel. Sehingga menjadi dasar baik bagi DPR maupun semua pihak agar pelaksanaan haji bukan hanya milik pemerintah, tapi juga DPR, masyarakat, termasuk jemaah bisa mengawasi,” kata politisi PDIP ini kepada aktual.com, Jakarta, Minggu (5/10/2025).

Baca juga:

Patgulipat Kuota Haji Tambahan

Terkait kasus kuota haji tambahan, Selly beharap KPK menyisir semua pihak yang terlibat. Walaupun tidak ada kerugian negara, katanya, kalau bentuknya penyalahgunaan yang merugikan dana jemaah maka masih termasuk perilaku korupsi.

“Karena merugikan jemaah, apakah itu uang negara atau bukan, itu merugikan jemaah yang harus ditindaklanjuti KPK. Kan bisa dilihat kerugian jemaah berapa. Apalagi ada oknum dari travel haji, oknum pejabat kemenag, dan lainnya. Jadi KPK harus menyisir semuanya,” ucap Selly.

Menurut Selly, DPR akan terus mengawasi penyelenggaraan ibadah haji agar bisa semakin transparan dan akuntabel. Database jemaah, katanya, harus betul-betul bisa diinformasikan secara transparan dan diakses semua pihak, baik jemaah maupun pihak berwenang, agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang ingin memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi.

“Kami pun mendesak KPK mempertimbangkan rekomendasi Pansus Haji DPR RI pada 2024 terkait pelaksanaan ibadah haji,” paparnya.

Baca juga:

Misteri Tersangka Kuota Haji dan Ujian Keberanian KPK

Pansus Haji merekomendasikan, agar Pemerintah membuat sistem yang lebih terbuka dan akuntabel dalam menetapkan kuota haji, terutama dalam haji khusus terutama pengalokasian kuota haji tambahan. Setiap keputusan diambil harus didasarkan pada peraturan yang jelas dan diinformasikan secara terbuka kepada public

Pansus Haji merekomendasikan agar negara memperkuat fungsi kontrol terhadap penyelenggaraan haji khusus ke depan. Pansus juga mendorong peranan lembaga pengawas internal pemerintah seperti Inspektorat Jenderal Kementerian Agama dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) agar lebih detail mengawasi penyelenggaraan haji.

Pansus Haji juga merekomendasikan agar pengawas eksternal seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan aparat penegak hukum, dilibatkan jika membutuhkan tindaklanjut.

Adapun, Anggota Komisi VIII DPR RI Aprozi Alam menyampaikan Kemenhaj harus memastikan sistem database haji terpadu benar-benar siap, akurat, dan transparan untuk mencegah manipulasi data dan memastikan perpindahan antrian berjalan mulus tanpa merugikan jemaah haji.

Artikel ini ditulis oleh:

Erobi Jawi Fahmi
Eka Permadhi

Pemerintah Akan Audit Bangunan Ponpes Tua untuk Cegah Insiden Serupa di Sidoarjo

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar memberikan keterangan di Jakarta, Rabu (24/9/2025). (ANTARA/Rio Feisal)
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar memberikan keterangan di Jakarta, Rabu (24/9/2025). (ANTARA/Rio Feisal)

Jakarta, aktual.com – Pemerintah berencana melakukan audit dan pendataan terhadap bangunan pondok pesantren (ponpes) di seluruh Indonesia guna memastikan kelayakan dan keamanan konstruksinya. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi agar tidak terjadi kembali insiden ambruknya bangunan seperti yang terjadi di Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjelaskan bahwa audit tersebut merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden Prabowo Subianto terkait penertiban bangunan pesantren. Pemerintah akan memulai audit dari pesantren-pesantren yang dinilai memiliki tingkat kerawanan tinggi.

“Kita akan melakukan audit pesantren-pesantren tua apalagi di atas 100, 200 tahun, yang tentu koordinasi bersama Menteri PU, audit bangunan, lalu kita carikan untuk renovasinya, yang tua dulu rawan dulu,” kata Cak Imin seusai pertemuan dengan Menag Nasaruddin Umar di kediamannya Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).

Cak Imin menambahkan bahwa pesantren yang paling rawan akan menjadi prioritas utama penanganan, disusul pesantren tua lainnya. Untuk saat ini, Ponpes Al-Khoziny tengah diaudit terlebih dahulu oleh Kementerian PUPR.

“Pesantren yang baru saja mengalami musibah seperti di Sidoarjo beberapa waktu yang lalu memang usiannya 125 tahun. Rata-rata pesantren-pesantren dengan bangunan yang sangat tua itu tidak diikuti dengan perencanaan yang memadai,” jelasnya.

Ia menyebutkan terdapat tiga faktor utama yang menyebabkan banyak bangunan pesantren tidak memenuhi standar perencanaan. Pertama, keterbatasan anggaran membuat pihak pesantren sering melakukan pembangunan secara tambal sulam. Kedua, faktor usia bangunan yang sudah sangat tua menambah risiko kerusakan.

“Yang kedua, karena usia yang sangat tua, maka kita akan evaluasi dan kita akan mulai dari pesantren yang paling tua dan yang paling rawan untuk terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan,” sambungnya.

Selain itu, pesantren yang selama ini dikenal mandiri juga sering menghadapi kesulitan dalam beradaptasi dengan standar pembangunan modern.

“Sehingga kita ingin terus melakukan koordinasi agar pesantren mau beradaptasi untuk menanggulangi ancaman-ancaman rawan dari segi bangunan fisik,” ucapnya.

Cak Imin mencatat, terdapat sekitar 344 ribu lembaga pesantren di Indonesia, dengan 42 ribu di antaranya memiliki asrama. Selain itu, terdapat 104.204 Madrasah Diniyah serta 194.901 lembaga pendidikan Al-Qur’an yang melayani sekitar 9,8 juta santri dan siswa, dengan 1,16 juta tenaga pendidik tersebar di seluruh wilayah.

“Madrasah Diniyah yang ada di sekitar lingkungan masyarakat, 104.204 lembaga pendidikan Al-Quran itu jumlahnya 194.901. Peserta Didik kira-kira 9,8 juta anak-anak siswa dan santri. Jumlah pendidiknya 1,16 juta pendidik yang tersebar di berbagai tempat,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Hidupkan Event Legendaris, Kejurnas Tenis Akan Digelar di Kota Semarang

Semarang, aktual.com – Ajang kejuaraan nasional (kerjunas) cabang olahraga Tenis Lapangan “Tugu Muda Cup 2025” untuk kategori usia junior bakal digelar di Kota Semarang, berlangsung sejak 13-18 Oktober 2025. Kali ini, Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Lapangan ( PELTI) Jateng kembali menghidupkan event legendaris sejak tahun 1987 yang banyak menelurkan atlet berprestasi kancah nasional dan internasinal seperti Yayuk Basuki, Wyne Prakusya, Angelica Widjaja, Christopher Rungkat, hingga Aldila Sutjiadi, dan Jenice Tjen.

Event kejurnas yang sudah menjadi kalender pengurus pusat PELTI bakal diikuti kurang lebih 400 an peserta dari usia kelompok usia (KU)-8, KU-10, KU-12, KU-14, KU-16 dan KU-18 dengan diikuti oleh pemain seluruh Indonesia. Veneu pertandingan yang digunakan adalah GOR Tri Lomba Juang, lapangan Tenis Unimus, lapangan Tenis Unnes, dan lapangan Tenis Jatidiri.

Ketua Panitia Profesor Masrukhi mengatakan tujuan daripada penyelenggaraan Kejurnas Tenis Lapangan Yunior “Piala Tugu Muda
Cup 2025”, dimaksudkan sebagai upaya menghidupkan kembali turnamen legendaris yang telah menjadi ikon Kota Semarang sejak tahun 1987. “Kegiatan ini menjadi sarana pembinaan berjenjang bagi atlet muda, wadah pencarian bakat potensial, sekaligus ajang silaturahmi antar pecinta tenis di Indonesia,” ucap Prof Masrukhi, yang juga merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang, saat pers konpres di GKB 3 lantai 9 Unimus, Selasa (07/10/2025).

Prof. Dr. Masrukhi mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pengurus Pusat Pelti, Haji Nurdin Halid, Sekda Jawa Tengah Sumarno, KONI Jawa Tengah.Selain itu, tak kalah penting dukungan pihak sponsorship perbannkan, yaitu Bank Mandiri Kanwil Jawa Tengah, Bank BSI, BRI, BPD Jateng maupun pihak swasta Dunlop Sports Indonesia, PT Sidomuncul, Yonex, toko sport Sadana, CV Satria Safira Beton, Samarinda Art Studio, PT Tri Hasta Sejahtera, Yumos Garage, CV Piramida Kreasi Mandiri dan pihak-pihak lain.

Dirinya juga menggandeng beberapa pimpinan maupun pejabat daerah, Unsur Forkominda Provinsi Jawa Tengah meliputi Wali Kota, Ketua DPRD, serta beberapa Rektor Universitas di Kota Semarang : Universitas Muhammadiyah, Universitas Diponegoro, Universitas PGRI, Universitas Semarang, Universitas Negeri Semarang.

Sementara, Ketua Pengrov PELTI Jateng Samarinda menambahkan event kejurnas yang digagas pengurus Pelti tersebut semestinya dijadwalkan setiap dua tahun sekali yang tuan rumah pasti di Kota Semarang. Namun, belakangan vakum beberapa tahun terakhir, akibat status bencana nasional virus covid-19 dan beberapa dukungan pihak-pihak terkait masih minim.

“Baru kemarin tahun 2023 diadakan oleh Pengurus Cabang Pelti Kota Semarang. Animonya audien, baik orang tua, pengamat olahraga tenis lapangan, dan club-club sangat besar. Kejurnas Tugu Muda Cup Junior ini dielu-elukan oleh pencinta tenis lapangan,” ujar Samarinda.

Diharapkan mampu meningkatkan citra Kota Semarang sebagai tempat didirikanya PELTI pada tahun 1936, serta memperkuat kontribusi Jateng dalam memajukan prestasi tenis Indonesia.

Oleh karena itu, dirinya menggadakan event prestasi tenis junior tersebut untuk melahirkan atlet-atlet ke kancah nasional. Disamping itu, event tersebut menjadi barometer event-event berskala nasional.

Hingga hari ini, tercatat jumlah peserta yang telah resmi mendaftarkan sebanyak 284 pemain dari berbagai kelompok umur. Panitia pun masih membuka pendaftaran sampai tanggal 10 Oktober 2025 melalui registrasi link : https://bit.ly/TUGUMUDACUP2025.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Sekjen GPK Anggap Kehadiran Agus-Gus Yasin Bawa Spirit Elektoral dan Ideologis

Sekjen Gerakan Pemuda Ka’bah, Thobahul Aftoni saat diskusi actual forum dengan tema “Dualisme Kepengurusan PPP Pasca Muktamar Ancol 2025” di Warung Aceh Garuda, Tebet, Jakarta, Selatan, Sabtu (4/10/2025). Aktual/TINO OKTAVIANO

Jakarta, aktual.com – Sekretaris Jenderal PP Gerakan Pemuda Kakbah (GPK) Thobahul Aftoni menilai bergabungnya Agus Suparmanto dan Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin di kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membawa misi perubahan partai ke depan.

Hal ini dikatakan Aftoni sekaligus menjawab pernyataan politisi senior PPP Usman Tokan yang menyebut ada peran orang baik di balik islahnya kubu Mardiono dan Agus Suparmanto.

“Sejak awal misi kami adalah perubahan. untuk membawa misi perubahan tersebut, maka kami membawa figur-figur yang baik untuk bergabung di PPP,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).

Aftoni menagatakan figur Agus dan Gus Yasin dinilai baik secara moral dan baik secara elektoral. “Agar marwah PPP kembali terangkat menuju kontestasi politik nasional pada 2029 yang akan datang,” tegasnya.

Selain itu, kehadiran kedua figur yang sempat menjadi rival Mardiono dalam Muktamar juga diyakini akan membawa kemajuan dan kejayaan partai di 2029 nanti.

“Dengan bergabungnya Agus Suparmanto kami yakini mampu membawa spirit menuju kejayaan PPP. Gus Yasin membawa spirit eletktoral dan spirit ideologisasi perjuangan politik Islam dan kebangsaan,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kubu Mardiono dan Agus Suparmanto akhirnya bersedia islah untuk mengurai dualisme kepengurusan di PPP pasca Muktamar ke-10. Islah disaksikan langsung Menteri Hukum. Dari hasil Islah tersebut dicapai kesepakatan bahwa Agus dipilih menjadi Wakil Ketua Umum dan Gus Yasin menjadi Sekretaris Jenderal partai.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berikut Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa

Pemain Inggris Raheem Sterling menggiring bola untuk melepaskan diri dari dua pemain Hungaria Adam Lang dan Zsolt di laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup I zona Eropa pada 13 Oktober 2021. ANTARA/Reuters/CARL RECINE

Jakarta, aktual.com – Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa pertandingan ketujuh dijadwalkan bergulir pada 9 hingga 11 Oktober waktu setempat dan menyajikan banyak pertandingan menarik.

Dikutip dari laman resmi UEFA, Selasa, terdapat pertandingan antara Timnas Norwegia menghadapi Timnas Israel pada pertandingan Grup I di Stadion Ullevaal, Oslo, Sabtu (11/10) pukul 23.00 WIB.

Norwegia memiliki peluang pada pertandingan ini untuk mengemas kemenangan, sekaligus mempertahankan posisi mereka di klasemen sementara Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.

Saat ini Norwegia membutuhkan setidaknya enam poin dari tiga pertandingan tersisa, termasuk menghadapi Israel agar bisa memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026.

Seandainya berhasil lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 mendatang, maka ini menjadi penampilan keempat Norwegia setelah sebelumnya sempat tampil pada edisi 1938, 1994 dan 1998.

Pintu terbuka untuk lolos langsung ke Piala Dunia juga dimiliki oleh dua tim yang akan bertemu antara Timnas Republik Ceko kontra Timnas Kroasia pada pertandingan Grup L di Stadion Fortuna Arena, Praha, Jumat (10/10) pukul 01.45 WIB.

Kroasia kini berada di peringkat pertama klasemen sementara Grup L Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa dengan 12 poin dari empat laga, sedangkan Republik Ceko menempati posisi kedua dengan poin sama, namun kalah selisih gol.

Siapapun pemenangan pada pertandingan ini akan mengokohkan diri di peringkat pertama klasemen sementara Grup L, sekaligus mempertebal asa lolos langsung ke Piala Dunia 2026 zona Eropa, tanpa harus melalui jalur play-off.

Selanjutnya juga ada pertandingan menarik lainnya yang melibatkan negara-negara besar seperti Malta vs Belanda, Prancis vs Azerbaijan, Jerman vs Luksemburg, Estonia vs Italia, Portugal vs Irlandia hingga Spanyol vs Georgia.

Berikut jadwal lengkap pertandingan ketujuh Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa:

Kamis (9/10)

Finlandia vs Lithuania 23.00 WIB

Jumat (10/10)

Malta vs Belanda 01.45 WIB

Republik Ceko vs Kroasia 01.45 WIB

Austria vs San Marino 01.45 WIB

Skotlandia vs Yunani 01.45 WIB

Kep. Faroe vs Montenegro 01.45 WIB

Siprus vs Bosnia-Herzegovina 01.45 WIB

Belarusia vs Denmark 01.45 WIB

Kazakhstan vs Liechtenstein 21.00 WIB

Sabtu (11/10)

Belgia vs Makedonia Utara 01.45 WIB

Islandia vs Ukraina 01.45 WIB

Prancis vs Azerbaijan 01.45 WIB

Jerman vs Luksemburg 01.45 WIB

Swedia vs Swiss 01.45 WIB

Irlandia Utara vs Slovakia 01.45 WIB

Kosovo vs Slovenia 01.45 WIB

Latvia vs Andorra 20.00 WIB

Hungaria vs Armenia 23.00 WIB

Norwegia vs Israel 23.00 WIB

Minggu (12/10)

Bulgaria vs Turki 01.45 WIB

Estonia vs Italia 01.45 WIB

Portugal vs Irlandia 01.45 WIB

Serbia vs Albania 01.45 WIB

Spanyol vs Georgia 01.45 WIB

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Patgulipat Kuota Haji Tambahan

Jakarta, Aktual.com – Kasus dugaan korupsi kuota haji tambahan untuk musim haji 2024 harus menjadi momentum perbaikan pengelolaan haji secara menyeluruh. Perbaikan tersebut mesti berorientasi pada kepentingan dan pelayanan bagi jemaah haji.

Terlebih, saat ini sudah ada Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) yang mengambil peran Kementerian Agama (Kemenag) dalam pengelolaan dan pelaksanaan ibadah haji. Dengan adanya kementerian khusus, mestinya penyelenggaraan ibadah haji dapat lebih akuntabel, dan transparan sehingga menghasilkan pelayanan yang maksimal bagi jemaah.

“Kami berharap kasus korupsi kouta haji ini membuka mata semua pihak bahwa pengelolaan dan pelaksanaan haji selama ini sangat koruptif dan manipulatif. Dari kasus ini harus menjadi momentum perbaikan penyelenggaraan haji. Apalagi, sudah ada kementerian yang khusus mengurusi ibadah haji,” kata Ketua Umum Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) Ferry Irawan, kepada Aktual.com, Jakarta, Minggu (5/10/2025).

Ferry menyatakan, hingga sekarang masih banyak persoalan yang dihadapi jemaah haji reguler sehingga mereka kurang mendapatkan pelayanan maksimal, bahkan dirugikan. “Calon jemaah haji kan bayar, ya, harusnya mereka mendapatkan pelayanan maksimal dong. Kan mereka konsumen, harusnya berikan pelayanan terbaik, jangan sampai dirugikan,” paparnya.

Baca juga:

KPK Kembali Panggil Mantan Bendahara Amphuri Terkait Kasus Korupsi Kuota Haji 2024

Ia pun mengungkapkan sejumlah persoalan dalam penyelenggaraan haji yang sering dikeluhkan jemaah haji reguler. Pertama, daftar tunggu naik haji yang sangat lama. Bagi calon jemaah haji reguler daftar tunggu rata-rata mencapai 20 hingga 30 tahun. Kedua, penjadwalan keberangkatan haji yang tidak transparan, dan kerap berubah-ubah.

Menurut Ferry, daftar tunggu yang lama dan jadwal keberangkatan haji yang tidak transparan ini menyebabkan celah-celah korupsi. Dengan daftar tunggu haji yang lama, katanya, banyak calon jemaah yang mengundurkan diri atau batal karena alasan kesehatan. Porsi yang kosong ini kerap ditawarkan oknum Kemenag kepada calon jemaah lainnya yang ingin segera berangkat.

“Terjadi jual beli porsi keberangkatan. Oknum Kemenag di kabupaten, provinsi maupun pusat menjual porsi calon jemaah yang gagal berangkat ini kepada calon jemaah yang sudah mendapat nomor porsi haji maupun yang belum,” paparnya.

Dengan modus seperti itu, katanya, calon jemaah haji yang estimasi berangkatnya masih lama bisa naik haji tahun itu juga, tahun depannya, atau mengurangi masa tunggu. Bahkan, ucapnya, banyak kasus di mana masyarakat yang belum daftar haji, begitu mendaftar bisa berangkat di tahun yang sama atau tahun berikutnya.

“Oknum Kemenag yang tahu jumlah porsi yang kosong dan yang batal ini secara aktif menawarkanya ke calon jemaah haji yang sudah dapat porsi, atau pun ke masyarakat yang belum daftar. Harga per kursinya mulai dari Rp150 juta, tergantung daerahnya. Semakin lama daftar tunggunya semakin mahal harganya,” katanya.

Baca juga:

KPK Sebut Transparansi Jadi Kunci Pengelolaan Layanan Haji 2026

Memang, katanya, saat ini ada upaya Kemenag menutup celah itu dengan membuat daftar calon jemaah haji yang berangkat, dan calon jemaah yang masuk daftar antrian sebagai pengganti. Sehingga, ketika ada calon jemaah haji yang gagal berangkat, porsi itu otomatis akan diisi oleh calon jemaah yang masuk daftar antrian pengganti.

“Tapi upaya ini ternyata masih ada celahnya. Oknum di Kemenag masih bisa mengutak-atik daftar antrian pengganti itu. Sehingga, masih ada calon jemaah yang bukan haknya mendapat porsi malah berangkat naik haji,” ungkap Ferry.

Masalah ketiga, katanya, mengenai transparansi dana haji yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Menurutnya, ada kekhawatiran publik terhadap bagaimana dana haji dikelola oleh BPKH, termasuk investasinya, dan hasil investasi yang seharusnya diterima jemaah.

“Kita belum mendapatkan laporan transparansi dari BPKH soal bagaimana setiap rupiah dari uang jemaah haji dikelola, dan hasil investasinya bisa diterima jemaah haji secara layak,” paparnya.

Setiap jemaah haji reguler, katanya, menyetorkan uang muka untuk mendapatkan nomor porsi haji sebesar Rp30 juta. Uang inilah yang dikelola BPKH untuk diinvestasikan dan hasilnya diperuntukkan kembali bagi jemaah haji.

“Ketika calon jemaah haji itu gagal berangkat karena uzur dan meninggal, serta tak bisa digantikan keluarganya, uang pengembalian yang diterima justru berkurang 75 persen dari dana yang sudah disetorkan. Ke mana uang hasil investasinya?,” ucapnya.

Baca juga:

Misteri Tersangka Kuota Haji dan Ujian Keberanian KPK

Menurutnya, ada potensi kerugian yang dialami calon jemaah haji. Semestinya, setiap rupiah uang calon jemaah haji yang diinvestasikan harus kembali ke jemaah haji. Normalnya, ketika calon jemaah haji ini gagal berangkat, maka uang yang dikembalikan melebihi setoran yang sudah disimpan.

Masalah keempat, kata Ferry, mengenai layanan dan kualitas pelayanan yang diterima jemaah haji di Makkah maupun Madinah. Kasus yang sering dialami jemaah adalah keterbatasan akomodasi. Baik penempatan hotel yang jauh dari Masjidil Haram, atau pun kualitas penginapan yang kurang memadai.

“Jemaah juga mengalami keterbatasan soal makanan dan transportasi. Keluhan yang dialami adalah kualitas makanan, dan keterlambatan transportasi antar lokasi (hotel – masjid – Arafah – Mina),” ujar Ferry.

Kondisi tersebut, acapkali diperparah dengan pelayanan dari Petugas Haji. Tidak semua petugas haji, katanya, memiliki kompetensi dan empati tinggi dalam melayani jemaah, terutama jemaah lanjut usia.

“Sering kita melihat, Petugas Haji hanya berjalan-jalan, belanja, foto-foto, ngopi-ngopi, flexing. Sementara, banyak ditemukan jemaah yang telantar, tidak terurus. Misalnya, jemaah yang ketinggalan transportasi atau jemaah yang tersasar. Padahal, mereka dibayar jemaah haji dan dibayar negara,” tutur Ferry.

Baca juga:

Kementerian Haji, Optimisme Ubah Lahan Masalah ke Ladang Pelayanan

Kelima, ucapnya, masalah di sistem informasi dan digitalisasi. Kemenag, ucapnya, telah membuat Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) secara online dan real time. Namun, ia melihat integrasi sistem kurang efektif.

“Ada masalah dalam sinkronisasi data antara Kemenag, operator haji, dan sistem e-Hajj Arab Saudi. Belum lagi literasi digital jemaah haji. Banyak jemaah yang gagap teknologi, kesulitan menggunakan aplikasi digital untuk informasi jadwal, lokasi, dan layanan kesehatan,” paparnya.

Selain itu, kata Ferry, Siskohat juga sering kali bermasalah dan mengalami gangguan teknis dalam pendaftaran haji maupun pelunasan biaya haji secara online.

Persoalan keenam, ucapnya, terkait manasik, pembinaan, dan pendampingan jemaah oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Ia menyebut, banyak KBIHU yang hanya berorientasi mencari sebanyak-banyak calon jemaah haji, tanpa melakukan pembinaan yang kurang intensif.

“Terutama KBIHU di pelosok-pelosok yang jauh dari ibukota kabupaten, banyak KBIHU yang hanya mencari sebanyak-banyaknya calon jemaah haji yang akan dibimbing, tapi kurang dalam membina, mengarahkan, mendampingi jemaah baik di tanah air maupun di tanah suci,” ucapnya.

Baca juga:

Kemenhaj Minta DPR Segera Bentuk Panja BPIH

Ketujuh, Ferry mengungkap masalah kesehatan dan keamanan jemaah haji. Manajemen kesehatan bagi jemaah haji dianggapnya kurang pptimal. Pemeriksaan kesehatan prahaji belum selalu ketat, sehingga banyak jemaah dengan penyakit bawaan tetap diberangkatkan.

“Layanan medis di tanah suci sangat terbatas, baik secara fasilitas kesehatan maupun tenaga kesehatan tidak memadai dibandingkan jumlah jemaah,” papar Ferry.

Terakhir, kata Ferry, adalah kurangnya evaluasi berkelanjutan. Setiap tahun, ucapnya, semua permasalahan di atas selalu terulang. Namun, persoalan tersebut tidak dijadikan pelajaran untuk perbaikan di tahun berikutnya.

“Jemaah haji hanya dinasihati untuk bersabar karena sedang ibadah. Maka jemaah haji sering tidak berdaya ketika mendapat pelayanan yang tidak maksimal, bahkan dirugikan,” katanya.

Karena itu, Ferry berharap, Kemenhaj bisa belajar dari persoalan-persoalan haji di atas. Jika, kemenhaj pada pelaksanaan haji tahun ini masih melakukan kesalahan yang sama, maka pengelolaan haji tak ubahnya hanya berubah pelaksana saja dari Kemenag ke Kemenhaj.

“Masalah haji ini persoalan serius, menyangkut ibadah utama bagi umat muslim. Mereka yang naik haji juga menunggu lama, melalui perjuangan yang berat untuk bisa menunaikan rukun Islam kelima itu. Jangan main-main dengan penyelenggaraannya,” pungkas Ferry.

Artikel ini ditulis oleh:

Erobi Jawi Fahmi
Eka Permadhi

Berita Lain