29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 349

Bapanas Catat Harga Beras Medium Turun Jadi Rp13.709/Kg, Cabai Rawit Rp44.911/Kg

Jakarta, aktual.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga beras medium di tingkat konsumen turun menjadi Rp13.709 per kilogram dari sebelumnya Rp13.928 per kg, begitu pun cabai rawit merah menjadi Rp44.911 per kg dari sebelumnya Rp48.059 per kg.

Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Minggu (28/9) pukul 09.40 WIB harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional beras premium di harga Rp15.875 per kg turun dari sebelumnya Rp16.042 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.456 per kg turun dari sebelumnya Rp12.543 per kg.

Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.498 per kg turun dari sebelumnya Rp6.619 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.555 per kg turun dari sebelumnya Rp10.688 per kg.

Berikutnya bawang merah Rp37.994 per kg turun dari sebelumnya Rp39.110 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp36.236 per kg turun dari hari sebelumnya Rp37.466 per kg.

Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp56.540 per kg turun dari sebelumnya Rp60.335 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp47.052 per kg turun dari sebelumnya Rp51.402 per kg.

Lalu daging sapi murni Rp134.023 per kg turun dari sebelumnya Rp134.946 per kg, daging ayam ras Rp37.963 per kg turun dari sebelumnya Rp38.479 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.779 per kg turun dari sebelumnya Rp30.067 per kg.

Sementara itu, gula konsumsi di harga Rp17.935 per kg turun dari sebelumnya Rp18.147 per kg.

Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.891 per liter turun dari sebelumnya Rp21.005 per liter; minyak goreng curah Rp17.375 per liter turun dari sebelumnya Rp17.551 per liter; Minyakita Rp17.323 per liter turun dari sebelumnya Rp17.459 per liter.

Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.761 per kg turun dari sebelumnya Rp9.814 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.797 per kg turun dari sebelumnya Rp13.092 per kg.

Komoditas ikan kembung di harga Rp42.364 per kg naik dari sebelumnya Rp41.677 per kg; ikan tongkol Rp35.133 per kg naik dari sebelumnya Rp34.655 per kg; ikan bandeng Rp34.896 per kg turun dari sebelumnya Rp35.164 per kg.

Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.364 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp11.710 per kg.

Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp103.942 per kg turun dari sebelumnya Rp104.716 kg, daging kerbau segar lokal Rp139.375 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.461 per kg.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Gubernur Banten, Bangga dan Bersyukur Dapat Menghadiri Seren Taun, Guru Cucuk Kasepuhan Cisungsang

Gubernur Banten Andra Soni di Alun-Alun Kota Serang, Kamis (18/9/2025). ANTARA/Devi Nindy
Gubernur Banten Andra Soni di Alun-Alun Kota Serang, Kamis (18/9/2025). ANTARA/Devi Nindy

Lebak, aktual.com – Gubernur Banten, Andra Soni, mengungkapkan rasa bangga dan syukur dapat menghadiri rangkaian Seren Taun Guru Cucuk Kasepuhan Cisungsang yang digelar di Imah Gede Kasepuhan Cisungsang, Minggu (28/10).

Dalam sambutannya, Gubernur Andra Soni menekankan bahwa Seren Taun bukan sekadar sebuah perayaan adat, melainkan warisan budaya yang merefleksikan rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas hasil bumi yang diberikan.

“Tradisi ini telah diwariskan secara turun-temurun, menjaga harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Banten memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat adat Kasepuhan Cisungsang yang terus menjaga dan melestarikan kearifan lokal ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gubernur menegaskan bahwa tahun ini menjadi kebanggaan tersendiri karena Seren Taun Kasepuhan Cisungsang kembali masuk dalam kalender Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. “Hal ini menjadi bukti bahwa Seren Taun bukan hanya milik masyarakat Cisungsang, tetapi juga menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Melalui KEN, kita membuka ruang yang lebih luas bagi promosi pariwisata Banten, khususnya Kabupaten Lebak, agar semakin dikenal wisatawan nasional maupun mancanegara,” ungkapnya.

Menurutnya, pariwisata budaya seperti Seren Taun Guru Cucuk Kasepuhan Cisungsang memiliki kekuatan besar, bukan hanya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui kunjungan wisata, tetapi juga memperkuat identitas budaya di tengah arus globalisasi. Karena itu, Pemprov Banten berkomitmen terus mendukung, baik melalui promosi, pembinaan ekonomi kreatif, maupun peningkatan infrastruktur pendukung.

Gubernur juga menekankan pentingnya sinergi antara pariwisata dan pendidikan. “Generasi muda Banten, khususnya anak-anak Cisungsang, harus dikenalkan sejak dini tentang nilai-nilai budaya, sejarah, dan tradisi yang kita miliki. Dengan begitu, mereka tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga penerus yang menjaga kelestarian budaya leluhur,” tuturnya. Ia berharap Dinas Pendidikan dapat bersinergi dengan Dinas Pariwisata dalam menghadirkan kurikulum dan program edukasi berbasis kearifan lokal, baik melalui muatan lokal, kunjungan budaya, maupun kegiatan ekstrakurikuler.

Menutup sambutannya, Gubernur mengajak seluruh pihak menjadikan Seren Taun bukan sekadar agenda tahunan, melainkan momentum bersama membangun pariwisata berkelanjutan dan pendidikan berkarakter. “Dengan sinergi budaya, pariwisata, dan pendidikan, kita yakin Banten akan semakin maju, berdaya saing, dan tetap berakar pada nilai-nilai kearifan lokal,” katanya.

Sementara itu, Ketua Adat Guru Cucuk Kasepuhan Cisungsang, Abah Usep Suyatma SR, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kasepuhan Cisungsang telah eksis selama 671 tahun dan kini dipimpin oleh beliau yang merupakan generasi keempat. Ia juga menegaskan bahwa keberadaan masyarakat adat telah mendapatkan pengakuan secara hukum dan statistik yang jelas. Beberapa di antaranya adalah Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pengakuan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Masyarakat Adat Kasepuhan serta SK Bupati Lebak Nomor 430/740-DLH/III/2022 tentang Penetapan Peta Wilayah dan Hutan Adat Kasepuhan Cisungsang. Saat ini, luas wilayah adat tercatat 6.177,38 hektar, dengan hutan adat seluas 1.599 hektar dan lahan sawah mencapai 4.933 hektar.

Selain itu, terdapat 9.097 penggarap aktif, 150 petani milenial, dan pembangunan dua irigasi, satu di antaranya masih berjalan dan satu lagi direncanakan tahun depan. Penanaman 4.500 pohon telah ditanam sebagai bentuk komitmen menjaga lingkungan. Abah Usep juga menegaskan kembali pelaksanaan ritual utama dalam Seren Taun, yaitu Jatnika Nibakeun Sri Ka Bumi, Jatnika Ngamitkeun Sri Ti Bumi, Prah Prahan (Cacah Jiwa), Rasul Pare di Leuit, dan Rasul Seren Taun.

Bupati Lebak, Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya, turut menyampaikan harapannya agar Seren Taun Cisungsang bisa menembus Top 10 KEN 2025. “Kita punya mimpi Seren Taun Kasepuhan Cisungsang bisa masuk Top 10 KEN, dan tahun ini mimpi itu bisa kita wujudkan. Kunci pembangunan pariwisata ada di infrastruktur jalan. Kalau jalannya bagus, orang pasti mau datang berkunjung,” ujarnya.

Sedangkan, Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Brigjen Pol Nunung Syaifuddin, menekankan pentingnya pengelolaan potensi ekonomi di selatan Banten. “Tingkat perekonomian masyarakat di sini masih sangat kurang, padahal potensinya besar. Tinggal bagaimana kita mengelola, menjaga, dan merawatnya. Saya mengingatkan agar jangan sampai ada yang menggunakan merkuri dalam kegiatan penambangan, karena itu bisa mencemari lingkungan,” tegasnya.

Komandan Korem (Danrem) 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Andrian Susanto, yang baru pertama kali hadir dalam Seren Taun Cisungsang, mengaku terkesan dengan suasana syukur masyarakat adat. “Kami senang bisa hadir dan bertatap muka dengan masyarakat adat Cisungsang. Untuk meningkatkan kesejahteraan, kita tidak bisa berjalan sendiri, harus saling berkolaborasi. Kami selalu berkomitmen hadir membantu masyarakat, termasuk dalam bidang pertanian,” katanya.

Serangkaian pernyataan tersebut menegaskan bahwa Seren Taun bukan hanya pesta budaya, tetapi momentum kebersamaan yang mempertemukan masyarakat adat, pemerintah, dan berbagai pihak untuk membangun masa depan bersama.

Dalam sarasehan tersebut juga turut hadir Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata Republik Indonesia – Ibu Nova Arisne, S. Kom., MT, M.Sc, Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia – Bapak Syamsul Hadi, Kepala Balai taman Nasional Gunung Halimun Salak dan Taman Nasional Ujung Kulon, Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, Asisten Deputi Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Dr. Ivan Syamsurizal, S.T, M.T, Kepala Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra, BRIN – Bapak Herry Yogaswara, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 8 Kementerian Kebudayaan – Ibu Lita Rahmiati, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia – Ibu Devyanti Asmalasari, S.S, M.Pd., Sekretaris Daerah Banten beserta para Kepala OPD, Para Kepala Desa, Para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda.

Kirab Budaya dan Ritual Ngadiukeun Pare di Leuit Warnai Pagi Seren Taun Kasepuhan Cisungsang

Rangkaian puncak acara Seren Taun Kasepuhan Cisungsang diawali dengan kirab budaya yang penuh warna dan makna. Sejak pukul 08.30 WIB, para peserta kirab mulai berjalan dari pertigaan Cikarang–Cisungsang menuju area depan Imah Gede Kasepuhan Cisungsang. Kirab ini menampilkan berbagai unsur adat dan budaya, di antaranya Lengser, Gotongan Pare, Iringan Baris Kolot, Parupuyan Bokor, Payung Sesepuh, Dayang-dayang, Rengkong, Tanggungan, Angklung, hingga atraksi Debus. Tidak hanya itu, barisan kirab juga diramaikan oleh para rendangan, siswa-siswi SD hingga SMA, masyarakat adat dari 10 desa wilayah adat Kasepuhan Cisungsang, kelompok Gondang, serta komunitas motor Brotherhood 1%MC yang turut ambil bagian dalam pengawalan pawai budaya perayaan budaya ini dalam program Brotherhood For Culture.

Setibanya di Imah Gede, seluruh peserta kirab bersama tamu undangan berkumpul untuk mengikuti ritual adat Ngadieukeun Pare di Leuit, salah satu ritual utama dalam rangkaian Seren Taun. Prosesi sakral ini diawali dengan lantunan rajah oleh Aki Adhani yang kemudian dilanjutkan dengan tembang-tembang adat yang dibawakan oleh Ibu Eka Triekawati.

Memasuki inti acara, dilakukan prosesi ngamitkeun, yaitu menyimpan padi ke dalam leuit (lumbung padi) sebagai simbol rasa syukur dan penghormatan kepada Dewi Sri. Prosesi simbolis ini dilakukan langsung oleh Gubernur Banten dan Bupati Lebak, disaksikan oleh masyarakat adat serta para tamu undangan. Momen tersebut menjadi penanda kuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat adat dalam menjaga serta merawat tradisi leluhur.

Usai pelaksanaan ritual, acara berlanjut dengan Sarasehan yang menghadirkan berbagai tokoh adat, pemerintah, dan masyarakat. Sarasehan ini menjadi ruang penting untuk berdialog, merefleksikan nilai-nilai budaya, sekaligus merumuskan langkah ke depan dalam menjaga warisan adat, lingkungan, serta pengembangan pariwisata dan pendidikan di wilayah Cisungsang.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

NATO Janji Beri Respons Tegas Terhadap Ancaman Serangan Drone

Markas NATO di Brussel, Belgia. ANTARA/Xinhua/Zhao Dingzhe/am.
Markas NATO di Brussel, Belgia. ANTARA/Xinhua/Zhao Dingzhe/am.

Istanbul, aktual.com – Ketua Komite Militer NATO Laksamana Giuseppe Cavo Dragone, Sabtu (27/9), berjanji akan memberikan respons yang “tegas” dan “proporsional” terhadap setiap ancaman menyusul serangan pesawat nirawak baru-baru ini di beberapa negara.

“Setiap ancaman terhadap wilayah udara, darat, dan laut NATO akan ditangani dengan respons yang tegas dan proporsional. Kami siap. Tidak diragukan lagi,” ujar Dragone dalam konferensi pers bersama dengan Kepala Pertahanan Latvia Kaspars Pudans setelah Konferensi Komite Militer di Latvia.

Dragone mencatat bahwa dugaan serangan pesawat nirawak Rusia baru-baru ini menunjukkan “kesiapan” mereka untuk “segera memperkuat” sekutu mana pun yang terancam.

“Kami tidak mencari konfrontasi, tetapi kami tidak akan ragu untuk melakukan tindakan apa pun yang dianggap perlu untuk pertahanan kolektif kami,” tambahnya.

Sementara itu, Pudans mengatakan bahwa serangan baru-baru ini merupakan bagian dari “kampanye intimidasi dan agresi” yang lebih luas yang bertujuan untuk “mengganggu stabilitas” kawasan sekaligus menguji persatuan mereka.

“Yang jelas, NATO dan Latvia yang tergabung dalam NATO siap mempertahankan setiap sentimeter wilayah NATO. Rencana pertahanan nasional dan regional kami disusun berdasarkan prinsip pertempuran,” katanya.

Pudans menambahkan bahwa mereka harus terus memperkuat kemampuan pertahanan mereka di darat, laut, dan udara, dan kredibilitas pencegahan mereka terletak pada kesiapan mereka untuk bertindak tegas terhadap seluruh spektrum ancaman.

“Sementara kami mengharapkan perdamaian, kami bersiap untuk perang, karena persiapan adalah jalan paling pasti menuju kesiapan,” tambahnya.

Beberapa sekutu NATO, termasuk Polandia, Rumania, dan Estonia, melaporkan pelanggaran wilayah udara atau gangguan drone bulan ini, beberapa di antaranya dikonfirmasi oleh pejabat NATO berasal dari Rusia.

Moskow membantah adanya pelanggaran di Estonia, mengeklaim bahwa insiden di Polandia tidak disengaja, dan menepis tuduhan Rumania dengan alasan serangan tersebut akibat provokasi Ukraina.

Otoritas Denmark juga menutup wilayah udara di beberapa bandara pada Kamis malam di tengah laporan aktivitas drone.

Laporan tersebut memicu pengalihan penerbangan dan meningkatkan kekhawatiran keamanan atas apa yang digambarkan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen sebagai “perang hibrida yang terjadi di tanah Denmark.”

Meski para pejabat belum mengidentifikasi dalang insiden tersebut, Frederiksen menunjuk Rusia sebagai ancaman utama.

Kedubes Rusia di Kopenhagen kemudian menolak tuduhan keterlibatan Rusia, menyebutnya sebagai “spekulasi absurd” yang mendorong pihak berwenang untuk menutup bandara sementara.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Langkah Gubernur, Senyum Warga, dan Api yang Menyisakan Harapan

Pekanbaru, aktual.com – Aroma masakan dari periuk besar di dapur umum yang dikelola warga setempat, menyatu dengan bau tanah hangus sisa kebakaran seminggu lalu. Di halaman rumah RT 02/RW 03, Jalan Pepaya, Kelurahan Pulau Karomah, suasana itu menjadi saksi, bahwa di tengah duka, manusia bisa tetap memilih untuk saling menguatkan.

Sabtu (20/9) lalu, api membakar lebih dari sekadar bangunan. Rumah bulatan dan lima kios ludes. Yang tersisa hanyalah puing, dan cerita kehilangan yang tak mudah dilupakan. Namun pada Ahad (28/9), jejak langkah seorang pemimpin membawa secercah kelegaan bagi mereka yang terdampak.

Gubernur Riau, Abdul Wahid, datang menyapa langsung tujuh kepala keluarga korban kebakaran. Tak sekadar kunjungan seremonial. Ia berjalan perlahan, menyalami satu per satu warga. Di bawah tenda darurat, ia bicara dengan bahasa sederhana, tanpa sekat, seolah menyambangi keluarga sendiri.

“Bapak Ibu, kami ada di sini untuk kebersamaan. Jadi tak perlu khawatir, jangan berlarut dalam kesedihan,” ujarnya.

Di salah satu sudut tenda, Erna (75), wanita sepuh yang kehilangan tempat tinggal, menyambut kedatangan Gubernur dengan mata berkaca. Tangannya menggenggam amplop bantuan yang baru saja diterimanya, Rp53 juta disalurkan melalui Baznas Riau untuk kebutuhan mendesak para korban

“Terima kasih Pak Gubernur. Kami senang ada yang peduli. Bantuan ini penting, tapi perhatian seperti ini jauh lebih menguatkan,” katanya lirih.

Erna bukan satu-satunya yang merasakan sentuhan empati itu. Desi (40), pemilik kios yang terbakar, mengungkapkan harapan agar ada lanjutan dari bentuk kepedulian ini. “Alhamdulillah bantuan sudah kami terima, tapi kami juga berharap ada bantuan modal usaha, karena kios itu sumber hidup saya,” pintanya.

Gubri Abdul Wahid sadar, apa yang dibawanya hari itu tidak akan menggantikan rumah dan usaha yang hilang. Namun, ia percaya bahwa hadir bersama warga yang berduka adalah bentuk tanggung jawab moral pemerintah.

“Kita mungkin tidak bisa mengganti semuanya. Tapi kalau kita hadir, mendengarkan, dan bersama mereka, itu sudah jadi penguat tersendiri,” ucapnya.

Usai menyerahkan bantuan, Gubri sempat berbincang dengan para relawan dan warga yang mengelola dapur umum. Perempuan-perempuan terlihat hilir mudik, sebagian memasak, sebagian mencuci alat makan. “Gotong royong seperti inilah yang menguatkan. Ini bukan hanya soal bantuan, tapi tentang saling menjaga,” tuturnya sambil tersenyum.

Asa Baru

Tenda-tenda darurat di halaman rumah warga kini bukan sekadar tempat mengungsi. Ia menjelma menjadi ruang cerita, tempat luka dibagi, dan harapan ditumbuhkan. Anak-anak mulai berani tersenyum, ibu-ibu berbagi makanan, dan warga saling membantu satu sama lain.

Gubri tak luput memberikan apresiasi kepada RT dan RW setempat yang rela mengubah halaman rumahnya menjadi tempat perlindungan. “Ini rumah sementara bagi warga kita yang sedang diuji. Saya salut dengan solidaritas warga di sini,” ujarnya.

Ketika langkah kaki Gubernur meninggalkan lokasi, senyum mulai lebih banyak terlihat. Tidak karena semua masalah telah selesai, tetapi karena warga tahu, mereka tidak sendiri. Di antara abu yang masih menyisakan panas, harapan perlahan menyala kembali.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Selamatkan Industri Tekstil Tanah Air, atau Mati!

Jakarta, aktual.com – Runtuhnya Sritex pada 2025 menjadi penanda darurat industri tekstil Tanah Air. Sektor yang pernah menjadi primadona penerimaan ekspor negara kini megap-megap. Sebanyak 3,7 juta buruh bergantung hidup pada industri yang perlu ditolong ini. Celakanya, pemerintah bersama DPR tak melihat situasi mendesak.

Pengurus Pimpinan Wilayah IKA IKA ITT-STT Bandung, Jateng dan DIY Ferly Norman dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (28/9) menyebutkan, penyelamatan tekstil bisa dilakukan dengan mengesahkan RUU Pertekstilan yang kini masuk prolegnas. “RUU ini bisa mensinkronkan pelaku usaha dan pemerintah. Jadi pemerintah mewadahi industri ini secara serius ditandai dengan adanya payung hukum,” kata Ferly.

RUU Pertekstilan, lanjutnya, bisa menjawab keresahan pengusaha tekstil terkait produk-produk dan dokumen impor ilegal. Banjir barang impor sudah pasti mengganggu dan menghambat geliat industri dalam negeri. RUU Pertekstilan juga bisa menjadi payung hukum pemberlakuan insentif seperti yang pernah dilakukan pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Tekstil Indonesia perlu diselamatkan dengan merestrukturisasi industri. Ferly menyebutkan, pemerintah bisa mengambil kontribusi pada bagian ini. Salah satu solusinya mendirikan Komite Kebijakan Industri TPT yang diketuai presiden dan Menteri Perindustrian menjabat ketua harian.

Restrukturisasi berfokus pada pembentukan ekosistem triple helix melibatkan akademisi, pengusaha dan pemerintah berkolaborasi untuk inovasi produk, bisnis dan kebijakan. Restrukturisasi turut menyasar standar tata kelola serta paket insentif dari pemerintah untuk perusahaan yang melakukan ekspansi dan menyerap tenaga kerja.

“Ibarat orang tenggelam kami butuh pelampung. Kami ingin kepastian hukum, kami butuh fair trade, sudah dua itu saja cukup,” kata Ferly. (Erwin)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Mesir Tidak Akan Jadi “Gerbang” Selesaikan Masalah Palestina

Arsip - Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty. /ANTARA/Anadolu/py
Arsip - Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty. /ANTARA/Anadolu/py

Kairo, aktual.com – Mesir tidak pernah dan tidak akan menjadi “gerbang” untuk menyelesaikan masalah Palestina, ujar Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty pada Sabtu (27/9).

“Kami menyatakan dengan tegas: Mesir tidak pernah dan tidak akan menjadi gerbang untuk melenyapkan rakyat Palestina. Kami akan terus mendukung ketahanan rakyat Palestina yang masih mempertahankan wilayah nasional mereka,” ujar Abdelatty dalam pidatonya di Majelis Umum PBB.

Mesir menganggap skenario apa pun yang melibatkan pemindahan warga Palestina dari Jalur Gaza tidak dapat diterima, ujarnya, seraya menambahkan bahwa negaranya siap bekerja sama dengan Presiden AS Donald Trump dalam mengembangkan rencana untuk mengakhiri konflik tersebut untuk selamanya.

Pada awal Februari, Trump mengumumkan bahwa AS akan mengambil alih kendali Jalur Gaza dan bertanggung jawab atas upaya rekonstruksi di wilayah tersebut, seraya menambahkan bahwa penduduknya harus pindah secara permanen ke negara lain, khususnya Yordania atau Mesir.

Pihak berwenang Mesir telah berulang kali menyatakan bahwa mereka menentang segala upaya untuk memukimkan kembali warga Palestina dari daerah tersebut.

Axios melaporkan bahwa Trump telah menyampaikan rencana perdamaian Gaza yang berisi 21 poin kepada para pemimpin Arab dan Muslim pada Selasa.

Rencana tersebut dilaporkan didasarkan pada beberapa prinsip, termasuk gencatan senjata total, pembebasan sandera, dan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza. Tata kelola wilayah pascaperang juga harus mengecualikan gerakan Palestina, Hamas.

Rencana itu juga mensyaratkan pembentukan pasukan keamanan yang terdiri dari warga Palestina dan personel militer dari negara-negara Arab dan Muslim, yang para pemimpinnya akan mendanai pemerintahan baru.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain