28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 357

TB Hasanuddin Desak Penegakan Hukum dan Pendekatan Kesejahteraan di Papua

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin. Aktual/DOK DPR RI

Jakarta, aktual.com – Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, mengecam keras aksi penyerangan brutal oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, yang menewaskan lima warga sipil. Ia menegaskan, tindakan KKB tersebut merupakan kejahatan kemanusiaan yang tidak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun.

“Korban adalah masyarakat sipil tak bersalah yang seharusnya dilindungi,” kata TB Hasanuddin dalam keterangannya kepada Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/9/2025).

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu mendesak aparat keamanan TNI-Polri untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap para pelaku. “Tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

Seperti diketahui, Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz (Satgas Ops Damai Cartenz) tengah melakukan penyelidikan menyusul aksi kekerasan yang dilakukan KKB pimpinan Elkius Kobak. Serangan berlangsung dalam dua gelombang, Minggu (21/9) dan Senin (22/9).

Berdasarkan keterangan saksi, dua pekerja ditemukan meninggal dunia dengan luka kekerasan di Jalan Poros Kampung Bingki pada Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIT. Mengetahui insiden itu, sejumlah penambang berencana melarikan diri ke Dekai, namun urung karena cuaca buruk.

Keesokan harinya, Senin pagi sekitar pukul 08.00 WIT, KKB kembali melancarkan serangan di Camp Kali Kulum dengan menggunakan panah dan senjata api. Serangan ini menyebabkan kepanikan di antara para penambang dan menewaskan tiga pekerja lainnya.

Selain menekankan penegakan hukum, TB Hasanuddin juga mengingatkan pentingnya langkah strategis pemerintah dalam menghadirkan negara secara menyeluruh di Papua. Ia menilai pendekatan keamanan harus dibarengi dengan upaya kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, serta dialog konstruktif.

“Negara tidak boleh kalah oleh aksi kekerasan kelompok bersenjata. Saya mendukung langkah pemerintah menjaga stabilitas keamanan di Papua,” tegasnya.

Qualcomm Hadir dengan Chipset Terbaru Snapdragon 8 Elite Gen 5

Ilustrasi - Tampilan chip Snapdragon 8 Elite Gen 5. (ANTARA/Qualcomm)
Ilustrasi - Tampilan chip Snapdragon 8 Elite Gen 5. (ANTARA/Qualcomm)

Jakarta, aktual.com – Qualcomm mengumumkan hadirnya chipset andalan terbaru Snapdragon 8 Elite Gen 5, yang disiapkan untuk ponsel Android kelas atas generasi terbaru.

System-on-a-Chip (SoC) ini mengusung CPU Oryon generasi ketiga dengan peningkatan performa single-core dan multi-core serta NPU Hexagon yang lebih cepat dengan penekanan pada pengalaman AI on-device yang terpersonalisasi menurut siaran The Verge pada Kamis (25/9).

“Snapdragon 8 Elite Gen 5 memungkinkan agen AI yang dipersonalisasi untuk melihat apa yang Anda lihat, mendengar apa yang Anda dengar, dan berpikir bersama pengguna secara real-time,” kata Senior Vice President and General Manager ​​​​​​​Mobile Handset Qualcomm Chris Patrick sebagaimana dikutip dalam keterangan pers di laman resmi perusahaan pada Kamis.

CPU Oryon generasi ketiga terdiri atas dua inti utama hingga 4,6GHz dan enam inti performa hingga 3,62GHz.

Qualcomm mengklaim efisiensi daya CPU ini hingga 35 persen lebih baik dari pendahulunya, dan berkontribusi pada peningkatan efisiensi SoC ​​​​​​​sebesar 16 persen secara keseluruhan.

GPU Adreno yang diperbarui menurut klaim perusahaan menghasilkan peningkatan performa gaming keseluruhan hingga 23 persen disertai penurunan konsumsi daya sebesar 20 persen.​​​​​​​

NPU Hexagon yang diperbarui diklaim menghadirkan performa 37 persen lebih cepat dibandingkan versi sebelumnya serta penghematan daya.​​​​​​​

Menurut Qualcomm, peningkatan-peningkatan ini bersama dengan penggunaan Snapdragon Sensing Hub memungkinkan AI yang lebih personal dan terus mempelajari pengguna dari waktu ke waktu.

Dalam hal kamera, ISP yang diperbarui mendukung codec APV (Advanced Professional Video). ​​​​​​​

Qualcomm juga mengklaim akan mengaktifkan “jalur video komputasional.”​​​​​​​ Hal ini dikatakan memungkinkan peningkatan AI pada video per frame.

Snapdragon 8 Elite Gen 5 menggunakan modem X85, yang menawarkan latensi gaming 50 persen lebih rendah berkat “Wi-Fi yang disempurnakan AI.”

Perusahaan dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa penawaran premium terbaru dalam seri Snapdragon 8 Elite akan hadir di perangkat unggulan dari merek seperti Honor, iQOO, Nubia, OnePlus, OPPO, POCO, realme, REDMI, RedMagic, ROG, Samsung, Sony, vivo, Xiaomi, dan ZTE.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Wamensetneg Tanggapi Usulan Hentikan Program MBG, Pastikan Evaluasi Tetap Dilakukan

Aktivitas dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Aktual/HO

Jakarta, aktual.com – Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensetneg) Juri Ardiantoro memberikan tanggapan terhadap usulan Jaringan Pemantauan Pendidikan Indonesia (JPPI) agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan menyusul maraknya dugaan kasus keracunan dari menu MBG. Juri menegaskan bahwa pemerintah akan terbuka terhadap setiap masukan mengenai program tersebut.

“Tentu didengar ya. Beberapa aspirasi dari berbagai kalangan yang minta ada evaluasi total, ada pemberhentian sementara, ada juga sambil jalan kita perbaiki tapi tidak perlu menghentikan secara total,” kata Juri dalam keterangannya, Rabu (25/9/2025).

Ia menambahkan bahwa hingga kini program MBG tetap berjalan, namun pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh serta mencari solusi atas berbagai persoalan yang muncul.

“Tentu ini akan menjadi masukan yang baik buat pemerintah. Tapi sampai hari ini MBG akan tetap jalan dan masalah yang terjadi segera akan diatasi, dievaluasi, dicari jalan keluar sehingga seperti kata pak presiden MBG betul-betul menjadi program yang memang dibutuhkan anak-anak,” ujarnya.

Menurut Juri, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, untuk segera menangani persoalan serta menyiapkan mitigasi agar masalah serupa tidak terulang.

“Ya di pihak BGN sudah diberi arahan dari Pak Presiden untuk memitigasi masalah yang terjadi juga untuk menutup ruang masalah-masalah baru yang mungkin terjadi sehingga bisa segera diatasi,” ucapnya.

Ia memastikan langkah cepat sudah diambil pemerintah untuk merespons situasi yang ada.

“Tentu saja semua hal yang terjadi baik menyangkut keracunan, atau mungkin ada isu lain yang tidak pas dalam penyelenggaraan MBG ini menjadi sesuatu yang tidak diharapkan. Dan pemerintah sudah mengambil langkah-langkah cepat untuk mengatasi masalah ini,” ujarnya.

“Yang penting kita menyelamatkan program yang baik ini karena program ini dibutuhkan oleh anak-anak kita, oleh masyarakat kita. Sehingga jangan sampai terjadi demoralisasi dalam program ini karena kasus-kasus itu. Pasti akan kita cari jalan keluar untuk mengatasi kejadian-kejadian yang tidak diharapkan ini,” lanjutnya.

Sebelumnya, JPPI melalui Koordinator Program dan Advokasi, Ari Hadianto, meminta agar program MBG segera dihentikan. Hal itu disampaikannya dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi IX DPR RI, Senin (22/9/2025).

“Tolong wakilkan kami untuk sampaikan ini kepada ke Pak Prabowo. Pertama, hentikan program MBG sekarang juga. Ini bukan kesalahan teknis, tapi kesalahan sistem di BGN karena kejadiannya menyebar di berbagai daerah,” kata Ari dalam rapat tersebut.

Ia juga menekankan agar siswa tidak dijadikan sasaran politik.

“Jadi jangan jadikan anak itu dari target-target program politik yang akhirnya malah menyampingkan keselamatan anak dan tumbuh kembang anak,” ujar Ari.

“Maka kami meminta dengan hormat kepada para Bapak Ibu anggota Dewan anggota Komisi IX, sampaikan rekomendasi ini kepada Pak Presiden dan kami minta hentikan MBG dan evaluasi total,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

KPK Sita Uang Sebesar Rp54 M dari Kasus Dugaan Korupsi EDC

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Budi Prasetyo ANTARA/Rio Feisal/am.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Budi Prasetyo ANTARA/Rio Feisal/am.

Jakarta, aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang sebanyak Rp54 miliar terkait kasus dugaan korupsi dalam pengadaan mesin electronic data capture (EDC) di PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI (Persero) pada tahun 2020–2024.

“Hari ini, Kamis (25/9), penyidik KPK kembali melakukan penyitaan uang sejumlah Rp54 miliar terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan mesin EDC di BRI,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada para jurnalis di Jakarta, Kamis (25/9).

Dengan demikian, kata Budi, jumlah uang yang telah disita dalam kasus tersebut telah mencapai Rp65 miliar hingga Kamis (25/9).

“Penyitaan ini merupakan tambahan dari penyitaan sebelumnya senilai Rp11 miliar,” jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa Rp65 miliar merupakan uang yang disita KPK dari salah satu vendor terkait proyek pengadaan mesin EDC tersebut.

“Hal ini sekaligus sebagai bentuk iktikad baik dan kerja sama yang positif antara pihak-pihak terkait dengan tim penyidik KPK agar proses penyidikan perkara ini berjalan efektif, dan bisa memulihkan keuangan negara secara optimal,” katanya.

Sementara itu, dia mengatakan KPK meminta vendor lain untuk kooperatif dalam penyidikan kasus tersebut.

“KPK juga meminta vendor-vendor lain yang terlibat dalam proyek mesin EDC BRI agar kooperatif, dan mendukung pengungkapan perkara ini agar terang benderang,” ujarnya.

Ia melanjutkan, “KPK juga tidak menutup kemungkinan melakukan pengembangan perkara ini baik kepada korporasi maupun TPPU (tindak pidana pencucian uang).”

Sebelumnya, KPK pada 26 Juni 2025, mengumumkan memulai penyidikan terkait kasus dugaan korupsi dalam pengadaan mesin EDC.

Pada 30 Juni 2025, KPK mengumumkan nilai proyek pengadaan mesin EDC tersebut sebesar Rp2,1 triliun dan mencegah 13 orang untuk bepergian ke luar negeri.

Mereka yang dicekal itu berinisial CBH, IU, DS, MI, AJ, IS, AWS, IP, KS, EL, NI, RSK, dan SRD.

Untuk sementara, KPK mengatakan kerugian keuangan negara terkait kasus tersebut mencapai Rp700 miliar atau 30 persen dari total nilai proyek pengadaan yang Rp2,1 triliun. KPK menyampaikan pernyataan tersebut pada 1 Juli 2025.

KPK pada 9 Juli 2025, menetapkan lima orang sebagai tersangka kasus tersebut, yakni mantan Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto (CBH) dan mantan Direktur Digital, dan Teknologi Informasi BRI sekaligus mantan Dirut Allo Bank Indra Utoyo (IU).

Selain itu, Dedi Sunardi (DS) selaku SEVP Manajemen Aktiva dan Pengadaan BRI, Elvizar (EL) selaku Dirut PT Pasifik Cipta Solusi (PCS), serta Rudy Suprayudi Kartadidjaja (RSK) selaku Dirut PT Bringin Inti Teknologi.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Gubernur Riau Dorong Pembangunan Pabrik Sagu dan Kelapa untuk Perkuat Hilirisasi Pertanian

Gubernur Riau Abdul Wahid saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Hilirisasi Komoditas Perkebunan yang digelar di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (22/9/2025).
Gubernur Riau Abdul Wahid saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Hilirisasi Komoditas Perkebunan yang digelar di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (22/9/2025).

Jakarta, Aktual.com – Komitmen Gubernur Riau Abdul Wahid dalam memperkuat hilirisasi pertanian daerah kembali ditegaskan. Salah satu langkah strategis yang ia dorong adalah percepatan pembangunan pabrik pengolahan sagu dan kelapa di Riau. Isu krusial ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Hilirisasi Komoditas Perkebunan yang digelar di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (22/9/2025).

Rakornas tersebut menjadi forum penting untuk mempercepat hilirisasi berbagai komoditas unggulan perkebunan nasional, dengan tujuan meningkatkan nilai tambah produk pertanian, memperluas daya saing global, sekaligus mendorong kesejahteraan petani di daerah. Kehadiran para kepala daerah, termasuk Riau, menegaskan dukungan konkret terhadap kebijakan hilirisasi yang kini menjadi agenda prioritas nasional.

Dalam kesempatan itu, Abdul Wahid menjelaskan bahwa Riau memiliki potensi besar dalam pengembangan sagu dan kelapa, dua komoditas yang telah lama menjadi sumber ekonomi masyarakat. Karena itu, pendirian pabrik pengolahan di daerah diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi serta membuka lapangan kerja baru

“Insyaallah kita terus bergerak bagaimana meningkatkan hasil produksi petani, memperkuat nilai jual pertanian, dan menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat. Mudah-mudahan Rakornas ini menjadi pintu masuk bagi langkah nyata yang akan dirasakan petani langsung di lapangan,” ujar Wahid, Rabu (24/9/2025).

Lebih lanjut, Gubernur Wahid mengungkapkan bahwa dukungan penuh Kementerian Pertanian telah diberikan untuk merealisasikan pembangunan pabrik tersebut. Kementerian, kata dia, siap menghadirkan berbagai pihak yang dibutuhkan, mulai dari investor hingga mitra teknis, guna mempercepat terwujudnya industri hilir berbasis sagu dan kelapa di Riau.

“Dengan hadirnya pabrik, hasil pertanian kita tidak lagi hanya dijual dalam bentuk bahan mentah, tapi bisa diolah menjadi produk turunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Ini sejalan dengan arah hilirisasi komoditas lokal,” tegasnya.

Tak hanya itu, Wahid juga menambahkan bahwa akan ada rapat lanjutan secara teknis yang membahas Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) sebagai persiapan pembangunan. Menurutnya, ketersediaan lahan, kesiapan petani, serta lokasi strategis menjadi faktor penting untuk memastikan program berjalan sesuai target.

“Ada orangnya, ada lahan, dan ada lokasi yang disiapkan. Insyaallah semua masih on the track,” ucapnya penuh optimisme.

Sementara itu, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam sambutannya menegaskan bahwa Rakornas Hilirisasi ini diharapkan mampu menjadi momentum transformasi sektor perkebunan nasional. Menurutnya, selain meningkatkan produktivitas dan nilai tambah, forum ini juga membuka ruang investasi serta memperkuat kolaborasi antar-pemangku kepentingan, baik pusat maupun daerah.

“Dengan hilirisasi yang berjalan, Indonesia bukan hanya menjadi negara produsen bahan mentah, tetapi juga mampu menjadi pemain utama dalam industri turunan perkebunan. Dari sinilah kesejahteraan petani bisa semakin ditingkatkan,” ujar Amran.

Hilirisasi pertanian, khususnya di Riau melalui pabrik pengolahan sagu dan kelapa, kini menjadi bagian dari langkah nyata pemerintah daerah bersama pusat dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, mengurangi ketergantungan pada ekspor mentah, sekaligus mendorong kemandirian pangan dan energi berbasis lokal.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Sudin Jaktim Pastikan SIswa SDN Cakung Muntah Bukan Karena MBG

Ilustrasi - Program makan bergizi gratis di SD Negeri 14 Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim), Senin (13/1/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza/am.
Ilustrasi - Program makan bergizi gratis di SD Negeri 14 Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim), Senin (13/1/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza/am.

Jakarta, aktual.com – Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur (Jaktim) memastikan insiden enam siswa SDN 07 Pulogebang, Cakung, yang mengalami muntah usai menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (24/9) siang, bukan karena keracunan.

“Kalau keracunan itu biasanya yang terdampak minimal setengah dari jumlah anak yang makan. Ini bukan kasus keracunan seperti yang lagi viral,” kata Kepala Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur M. Fahmi dikutip dari Antara di Jakarta, Kamis (25/9).

Fahmi menyebut, peristiwa terjadi sekitar pukul 13.00 WIB pada saat jam makan siang untuk sif kedua. Saat itu, sekitar 150 siswa makan bersama, namun hanya enam siswa kelas 2 SD yang mengalami muntah.

Menu MBG yang disajikan sama persis dengan yang diberikan kepada siswa sif pagi. Pada sesi pagi, tidak ada satu pun siswa yang mengalami keluhan.

Menu MBG di SDN 07 Pulogebang dikirim dalam dua waktu yang berbeda, sesi pagi dikirim pukul 07.30 WIB dan dimakan pukul 09.00 WIB. Sedangkan sesi siang dikirim pukul 12.00 WIB, dan dimakan pukul 13.00 WIB.

“Padahal mereka makan dengan jenis makanan yang sama, semuanya sama. Jadi, ada lima rombongan belajar, kurang lebih total 150 orang. Yang terdampak enam siswa, gejalanya ringan mual terus muntah,” ujar Fahmi.

Dugaan sementara, gejala yang muncul dipicu aroma kol rebus yang sudah disimpan beberapa jam sejak makanan datang pagi hari.

Pihak Puskesmas Pulogebang yang mendapat laporan langsung mendatangi sekolah untuk memberikan pertolongan pertama.

Setelah mendapat obat dan pemeriksaan awal, seluruh siswa yang muntah segera pulih. Tidak ada yang harus dirujuk ke rumah sakit.

“Mereka cepat pulih setelah diobati. Tidak ada yang dibawa ke puskesmas. Karena dokter sudah datang ke situ. Tidak ada yang fatal. Sehingga tadi saya pastikan untuk pemeriksaan lebih lanjut namun setelah dilakukan penanganan oleh pihak puskesmas sudah bisa kembali pulang,” jelas Fahmi.

Fahmi menegaskan program MBG sejauh ini berjalan aman di Jakarta Timur, dan kasus semacam ini baru pertama kali terjadi.

Fahmi berharap, masyarakat tidak langsung menyimpulkan bahwa program tersebut berbahaya.

“Program ini baik dan bermanfaat. Kalau pun ada kasus seperti ini, sifatnya insidental. Kami tetap mendukung program MBG berjalan,” ucap Fahmi.

Sebelumnya, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pulogebang Ahmad Irfansyah memastikan, sekolah bersama pihak terkait akan terus memantau menu MBG dan memberikan penanganan cepat bila ada siswa yang kurang cocok dengan makanan tertentu.

“Kalau ada keluhan, langsung kami tindaklanjuti. Kami ingin orang tua tenang karena program MBG ini aman untuk anak-anak,” kata Ahmad saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (24/9).

Peristiwa ini beredar di media sosial yang menyebut telah terjadi keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 07 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu siang.

Dalam unggahan di forum Facebook “Warga Pulogebang dan Sekitarnya”, terlihat foto sejumlah siswa berseragam putih merah bersama orang tua yang mengerumuni sebuah ambulans berwarna putih.

“Terjadi lagi SDN 07 Pulogebang keracunan MBG,” tulis keterangan dalam forum Facebook Warga Pulogebang dan sekitarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain