25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36414

Angin Kencang Landa Jakarta, Waspada Pohon Tumbang

Jakarta, Aktual.co — Angin kencang yang melanda wilayah Jakarta beberapa hari terakhir membuat Dinas Pertamanan DKI Jakarta mendorong ‘pengawasan’ terhadap pohon rawan tumbang.
“‎Setiap Sudin Pertamanan di wilayah kita minta agar lebih jeli dan melakukan patroli selama 24 jam. Apabila ada pohon yang rawan tumbang, langsung eksekusi,” kata Nandar Sunandar, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Minggu (26/4).
Badan Meterologi‎ Klimatologi dan Geofisika‎ (BMKG) memprediksi selama tiga hari ke depan angin kencang masih akan mengancam Ibukota.
‎Nandar menegaskan, pihaknya akan menggiatkan klarifikasi terhadap pohon-pohon di wilayah Jakarta.”Pohon yang tua, keropos dan miring di pinggir jalan, langsung kita tebang,” ujar dia.
Sesuai  aturan, setiap satu pohon yang ditebang akan diganti dengan penanaman 10 pohon di lokasi lain. Jumlah pohon di seluruh wilayah Jakarta sendiri saat ini mencapai satu juta.
“300 ribu di antaranya sudah berusia 10 tahun ke atas, yang rawan tumbang, kurang lebih ada sekitar 100 ribu pohon,” kata dia.
Selain menggiatkan operasi penertiban pohon, Dinas Pertamanan juga mengimbau kepada warga Ibukota  agar lebih berhati-hati melintasi jalan saat angin kencang.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Aksi Galang Dana untuk Ikut International Folklore Festival

Mahasiswa Universitas Paramadina yang berasal dari UKM tari tradisional menari di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta (26/4/2015). Aksi tersebut dilakukan untuk menggalang dana dalam rangka mengikuti festival budaya internasional (International Folklore Festival) pada 8 juli-2 agustus 2015 mendatang. AKTUAL/MUNZIR

Petinggi Google Tewas Terkena Longsor Salju Everest di Nepal

Jakarta, Aktual.co — Salah satu petinggi Google yang berkantor di California Dan Fredinburg menjadi korban salju longsor di Gunung Everest yang terjadi akibat gempa bumi dahsyat di Nepal.
Fredinburg sedang mendaki puncak gunung tertinggi di dunia itu bersama tiga pegawai Google yang lain ketika tertimpa salju longsor. Namun demikian seluruh temannya selamat.
Fredinburg merupakan kepala divisi penelitian Mountain View yang berpusat di California. Dia menderita luka parah di bagian kepala akibat tertimpa longsor, tulis saudarinya, Megan, di jejaring sosial.
“Semangat dan jiwanya akan tetap hidup bersama kita,” tulisnya di Instagram.
Fredinburg merupakan pendaki berpengalaman dan saat itu sedang mendaki Everest bersama perusahaan Jagged Globe, yang mengatur kegiatan tersebut.
Pihak Google membenarkan kematian Fredinburg dan menambahkan bahwa dua rekannya mengalami cedera yang tidak membahayakan jiwa, ketika salju longsor menimpa perkemahan mereka.
“Tim tentara gunung India menemukan 18 mayat di Everest,” kata petugas.
Kementerian Pariwisata Nepal memberikan konfirmasi hanya 10 korban jiwa, tetapi juru bicara menyatakan jumlah korban kemungkinan dapat bertambah. Timbunan salju masih menutup sebagian perkemahan.
Gempa hari Sabtu berpusat di antara dua kota besar di Nepal yaitu Kathmandu dan Pokhara, merupakan gempa terbesar yang menimpa negara berpenduduk 28 juta jiwa dalam 81 tahun terakhir serta menewaskan lebih dari 1.400 korban jiwa.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Puluhan Wisatawan Hong Kong Masih Terjebak di Nepal

Jakarta, Aktual.co — Dewan Industri Pariwisata Hong Kong, Tiongkok mengatakan, lebih dari 30 wisatawan Hong Kong terjebak di Nepal setelah gempa kuat mengguncang negeri itu, Sabtu (25/4).
Menurut Dewan Industri Pariwisata, semua wisatawan itu mengikuti dua paket perjalanan yang diselenggarakan oleh dua biro perjalanan berbeda di Hong Kong, 
Mereka semua saat ini terjebak di bandar udara Kathmandu. Dinas Bandar Udara Hong Kong menyatakan, dua pesawat yang dijadwalkan terbang ke Nepal pada Sabtu malam telah berhenti menerima penumpang sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Satu pesawat dari Nepal, yang dijadwalkan tiba di Hong Kong Sabtu malam, telah ditunda.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Jelang Eksekusi, Keluarga Zainal Abidin Akan ke Nusakambangan

Jakarta, Aktual.co — Keluarga terpidana mati Zainal Abidin akan bertolak ke Pulau Nusakambangan, Senin (27/4) besok. Hal tersebut setelah notifikasi pelaksanaan eksekusi mati sudah disiapkan oleh jaksa eksekutor di Cilacap, Jawa Tengah.
“Keluarga dari Palembang akan menuju Nusakambangan. Keluarga yang ikut kakak dan keponakan. Kemarin sempat bingung karena jaksa bilangnya cukup satu orang lalu jadi dua orang. Akhirnya berangkat berdua,” kata Ade saat dihubungi, Minggu (26/4).
Dia mengaku memang tidak menghadiri pembacaan notifikasi oleh jaksa eksekutor di lapas besi, Nusakambangan, Sabtu (25/4) kemarin. Terlebih, dia mengaku sudah mendapatkan pemberitahuan tersebut dari Pengadilan Negeri Palembang dan segera memberitahu keluarga Zainal.
“Keluarga Zainal terus berdoa. Semalam juga menggelar pengajian bersama di Palembang.”
Dia mengaku, terakhir berkomunikasi dengan Zainal sekitar seminggu yang lalu. Zainal masih berharap ada keputusan yang adil dari peninjauan kembali (PK) yang diajukannya.
Zainal Abidin tertangkap membawa 58,7 kg ganja pada tahun 2001. Dia divonis mati oleh Pengadilan Tinggi Palembang pada tahun 2001. Vonis itu diperkuat MA pada tahun 2002. Pengajuan PK sejak 2005 belum membuahkan hasil. Begitu juga pengajuan grasinya ditolak oleh Presiden RI Joko Widodo.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Korupsi Stadion Gedebage, Bareskrim Bidik Tersangka Baru

Jakarta, Aktual.co — Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, sampai saat ini baru menetapkan ‎Ir YAS sebagai tersangka dugaan korupsi pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Bandung, Jabar.
Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Pemerintah Kota Bandung itu ditetapkan, tersangka karena menjabat sebagai kuasa pengguna anggaran proyek Stadion Gedebage.
“Tersangka sementara itu dulu (YAS)‎, tunggu saja. Sangat mungkin ada tersangka lainnya. Ini kan proyek besar, nilainya hampir Rp 500 miliar,” kata Kabareskrim Komjen Budi Waseso, Minggu (26/4).
Menurut dua, pihak penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi, pemeriksaan dilakukan di Polda Jabar dan Bareskrim Polri.
“Saksi yang diperiksa ada banyak, mulai dari pihak penyelenggara, pelaksana proyek, sampai pihak dari Pemda setempat juga sudah diperiksa.”
Dalam kasus ini Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri telah menetapkan Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung, Ir Yayat A Sudrajat (YAS) sebagai tersangka.
Yayat yang juga mantan PPTK tahun 2009-2011 dan KPA/PPK tahun 2011-2013 itu dijerat Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 UU RI no 31 tahun 1999 tentang pemberntasan korupsi sebagaimana diubah dengan UU RI no 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI no 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pdana korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain