25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36424

Kembangkan Seni Budaya, Tujuh Daerah Ikut Festival Seni Aceh

Banda Aceh, Aktual.co — Sebanyak tujuh daerah meramaikan Festival Seni se-Aceh, di Terminal C Lhokseumawe, Sabtu (25/4). Ketujuh daerah itu yakni Lhokseumawe, Aceh Utara, Bireuen, Banda Aceh, Aceh Tengah, Sabang dan Universitas Syah Kuala Aceh.
Wali Kota Lhokseumawe, Suadi Yahya saat membuka acara itu menyebutkan kegiatan itu untuk pengembangan seni budaya Aceh. 
“Khususnya anak muda yang ada di Aceh dan Lhokseumawe agar generasi muda memahami seni kita,” ujar Suadi.
Disebutkan, kegiatan itu juga untuk mengembangkan minat dan bakat pemuda di Aceh terhadap seni dan budaya dan melestarikan seni di Aceh. 
Selain itu, ajang ini juga dijadikan silaturahmi antar seniman di Aceh. “Kita ingin seni dan kearifan lokal kita membumi di generasi muda. Selain itu, kita harap seni Aceh semakin dikenal di tingkat nasional dan internasional.”

Artikel ini ditulis oleh:

Ditangkap Polisi, Puluhan Kerabat Bandar Narkoba Bakar Mapolsek Limun

Jakarta, Aktual.co — Sejumlah orang yang diduga kerabat dari seorang bandar narkoba yang tertembak anggota polisi saat ditangkap pada Jumat (24/4) malam, mendatangi dan membakar Mapolsek Limun, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Kabid Humas Polda Jambi AKBP Almansyah mengatakan, situasi keamanan di sekitar Mapolsek Limun, Kabupaten Sarolangun kini mulai kondusif pascapembakaran Mapolsek tersebut oleh sejumlah orang sekitar pukul 8.00 WIB, Sabtu (25/4).
“Kini situasi dan kondisi dilapangan sudah mulai kondusif kembali dan kepolisian setempat sudah disiagakan di lokasi Mapolsek Limun yang dibakar itu,” katanya saat dihubungi di Jambi, Sabtu.

Almansyah menjelaskan, warga yang terpancing emosinya kemudian membakar Mapolsek Limun.
Pascadibakarnya Mapolsek tersebut, kini para tokoh masyarakat adat, Kapolres Sarolangun dan Bupati berada di lokasi kejadian untuk mengantisipasi terjadinya hal yang lebih besar dan tidak diinginkan serta menenangkan warga yang masih emosi.
“Sampai siang ini kondisi di Mapolsek Limun yang terbakar sudah kondusif kembali dan dijaga oleh anggota kepolisian dari Polres Sarolangun,” kata Almansyah.
Ia menjelaskan kronologisnya, saat itu aggota melakukan pengejaran dan mendapati tersangka Edwar sendirian berada diatas sepeda motornya di Simpang Tiga Desa Pulau Pandan. Kemudian anggota Polsek Limun bertanya kepada tersangka dimana temannya yang lain tadi berboncengan degan tersangka.
Ketika ditanya tiba-tiba tersangka lari dan dilakukan pengejaran oleh anggta polsek Limun.
Selanjutnya dilepaskan tembakan peringatan keudara, namun tersangka tetap lari dan dilakukan tembakan peringatan kedua dan ia terjatuh akibat menabrak gorong-gorong sumur dan mengakibatkan luka di bagian muka.
Selanjutnya tersangka diamankan dan di bawa ke Puskesmas Pulau Pandan untuk mendapat perawatan, kata Kabid Humas.
Namun dari mulut pelaku mengeluarkan darah dan di rujuk ke RSUD Sarolangun dan pada pukul 02.15 WIB. Selanjutnya tersangka diduga bandar narkoba Edwar bin Thamrin dirawat di RSUD akibat luka di bagian wajah, mulut yang akhirnya meninggal dunia akibat kritis dan pada Sabtu (25/4) pukul 02.45 WIB.
Jenazah tersangka dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di Desa Pulau Aro Kecamatan Pelawan.
Pada saat ditangkap dari tersangka polisi menemukan barang bukti klip kecil warna putih bening kosong sbg plastik pembungkus Shabu sebanyak 68 buah.

Artikel ini ditulis oleh:

BPS: Inflasi di Buleleng Dipicu dari Distribusi

Jakarta, Aktual.co — Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buleleng menganggap bahwa tingginya inflasi di wilayah utara Provinsi Bali itu dipicu oleh panjangnya rantai distribusi transportasi kebutuhan pokok.
“Faktor utama penyumbang inflasi di Buleleng adalah dari segi distribusi. Itu yang menyebabkan inflasi di kabupaten ini selalu saja tinggi,” kata Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Buleleng Ari Kurnianto dalam pelatihan metode penghitungan inflasi di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Sabtu (25/4).
Menurut dia, sebagian besar kebutuhan pokok di Singaraja sebagai Ibu Kota Kabupaten Buleleng yang dipasok dari Pulau Jawa melalui Kota Denpasar.
“Kebutuhan pokok di Buleleng itu sampai pada orang ketiga atau keempat di pasar,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa kebutuhan pokok tersebut sebagian besar merupakan bahan makanan jadi, buah-buahan, perumahan, listrik, dan gas yang mengalami inflasi tinggi pada akhir Maret 2015.
Pihaknya mengharapkan pemerintah membantu masyarakat untuk menopang kebutuhan pokok sendiri tanpa tergantung pada daerah lain. Ia juga mengharapkan agar masyarakat Kabupaten Buleleng dapat mengakses distribusi barang dan jasa secara langsung.
Ari lebih lanjut menjelaskan bahwa inflasi tinggi juga terjadi tatkala ada peristiwa tertentu, seperti hari raya keagamaan. Banyak warga Buleleng yang selama ini tinggal di Denpasar dan sekitarnya mudik ke kampung halaman.
Hal tersebut juga menyebabkan kebutuhan pokok masyarakat ikut melonjak, sedangkan situasi di Kota Denpasar menjadi lebih sepi sehingga tingkat inflasi di Ibu Kota Provinsi Bali itu tidak begitu tinggi jika dibandingkan dengan Kota Singaraja.
“Ini merupakan fenomena unik sebagai karakter Buleleng saat warganya mudik yang turut menyumbang inflasi yang kami prediksi pada posisi satu koma persentasenya,” imbuhnya

Artikel ini ditulis oleh:

Sudah Tua dan Lapuk, Pasar Nglames Madiun Roboh

Jakarta, Aktual.co — Bangunan Pasar Nglames di Desa Nglames, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, roboh akibat kondisinya yang sudah tua dan lapuk.
Salah satu pedagang di pasar yang berada di Kecamatan Madiun itu, Novia, Sabtu mengatakan, robohnya bangunan los pasar tersebut terjadi pada Jumat (24/4) sore. Beruntung saat kejadian, pedagang yang biasa menempati los tersebut sudah pulang.
“Kemarin sore (kejadiannya), sebelum ambruk saya mendengar ada suara kayu patah. Saat dilihat, ternyata bangunan los pasar sudah roboh,” ujar Novia kepada wartawan di Madiun, Sabtu (25/5).
Pihaknya menduga robohnya bangunan tersebut akibat kondisi bangunan yang sudah tua. Pasar tersebut dibangun pemerintah daerah setempat sejak tahun 1980-an.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata (Dinkoperindagpar) Kabupaten Madiun, Budi Tjahyono membenarkan jika Pasar Nglames belum pernah direhabilitasi sejak dibangun pada tahun 1980-an.
“Memang selama puluhan tahun tidak ada rehabilitasi pada pasar tersebut. Pasar Nglames ini merupakan pasar desa,” ungkap Budi kepada wartawan.
Ia menjelaskan, sebenarnya tahun ini Pemkab Madiun telah menganggarkan dana untuk merehabilitasi sejumlah pasar tradisional di tingkat desa yang bangunannya tergolong usia tua. Salah satu pasar yang akan direhabilitasi adalah Pasar Nglames.
“Rehabilitasi dilakukan dengan mengutamakan kondisi bangunan yang paling rusak. Mungkin saat disurvei bangunannya tersebut masih cukup baik. Namun, akibat terkena cuaca, kondisi semakin buruk dan ambruk,” dalih dia.
Adapun, sejumlah pasar desa yang akan direhabiliyasi tahun ini, antara lain, Pasar Ngosong di Kecamatan Gemarang, Pasar Klumutan di Kecamatan Saradan, Pasar Sukolilo di Kecamatan Jiwan, Pasar Jetis di Kecamatan Dagangan, serta Pasar Nglames di Kecamatan Madiun.
Total anggaran dari APBD Kabupaten Madiun yang dibutuhkan untuk rehabilitasi sejumlah pasar tradisional desa tersebut mencapai Rp5 miliar lebih.

Artikel ini ditulis oleh:

Ribuan Warga Banten Gelar Ritual “Seba Baduy”

Jakarta, Aktual.co — Sekitar dua ribu orang warga Baduy luar dan Baduy dalam tiba di Kota Serang, Sabtu siang untuk melaksanakan ritual tahunan “Seba Baduy” di Pendopo Lama Gubernur Banten.

Sebelum masuk ke halaman pendopo lama Gubernur Banten di Jl Brigjen KH Syam’un No 5 Kota Serang, sebagai pusat lokasi acara Seba Baduy, masyarakat baduy tersebut dikumpulkan di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, kemudian berjalan kaki.

Didampingi Sekda Banten Kurdi Matin dan Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Banten Ali Fadillah, masyarakat Baduy melintas jalan Utama Kota Serang mulai Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Ahmad Yani sampai Jalan Veteran dan tiba di lokasi acara bekas kantor gubernur Banten.

Perjalanan warga Baduy yang menyusuri jalan Kota Serang sekitar dua kilometer tersebut, menjadi perhatian warga yang melintasi jalur sebelah kanan barisan warga masyarakat dari pedalaman di Kabupaten Lebak tersebut.

Pemandangan tersebut tidak seperti biasanya, karena pada acara Seba Baduy tahun-tahun sebelumnya, usai mengadakan seba di pendopo Bupati Lebak, mereka, baik yang diangkut kendaraan maupun yang berjalan kaki, biasanya langsung datang ke pendopo lama gubernur Banten, tanpa berkumpul terlebih dahulu di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang dan melintasi pusat Kota Serang.

Warga adat Baduy dari puluhan dusun di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, itu siap menggelar ritual Seba Baduy ke Gubernur Banten pada Sabtu (25/4) April 2015. Seba Baduy merupakan event tahunan Pariwisata Banten. Adapun Seba baduy tahun ini mengangkat tema “Melestarikan Lingkungan dan Kebudayaan untuk Keseimbangan Pembangunan dan Kesejahteraan”.

Kegiatan Seba Baduy ini sebagai ungkapan syukur dan terima kasih serta penghormatan kepada pimpinan birokrasi di daerah atau pemerintah, atas hasil panen selama satu tahun, baik kepada kepala daerah di tingkat kabupaten maupun provinsi.

“Tahun ini memang ada sedikit perbedaan terutama untuk rute perjalanan masyarakat Baduy yang akan melakukan seba di pendopo lama Gubernur Banten,” kata Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Banten M Ali Fadillah.

Seba Baduy merupakan tradisi yang sudah dilakukan turun temurun sejak zaman Kesultanan Banten.

Ritual tahun ini diikuti sekitar 40 orang dari Baduy dalam, dan sisanya dari Baduy luar.

“Mereka akan diterima oleh Plt Gubernur Banten Rano Karno saat puncak acara nanti malam,” kata Ali.

Usai melaksanakan upacara seba, ribuan warga Baduy tersebut akan dihibur dengan kesenian wayang golek.

Artikel ini ditulis oleh:

Gerindra: Krisis Ekonomi Tak Terbendung Lagi?

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon meminta seluruh kader terus mengawal isu ekonomi karena bersentuhan langsung dengan rakyat.
“Harus tetap disuarakan semaksimal mungkin karena masalah ekonomi yang langsung menyentuh masyarakat. Komitmen itu tidak bisa ditawar,” kata Fadli Zon ketika memberikan arahan pada kader partainya yang menghadiri kegiatan temu dan konsolidasi kader, di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (25/4).
Menurut dia, isu ekonomi itu harus terus diperjuangkan dan diangkat, tentunya dengan muatan lokal yang berbeda antara satu kabupaten/kota dengan lainnya, begitu juga satu provinsi dengan provinsi lain dan di tingkat nasional.
Isu ekonomi menjadi penting ke depan karena Indonesia akan menghadapi potensi masalah yang besar, seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus melemah.
Apalagi, kata Wakil Ketua DPR RI, pada Juni 2015 nanti The Fed Amerika Serikat akan menaikkan suku bunga, yang berpotensi membuat nilai tukar rupiah semakin lemah.
“Belum lagi utang jatuh tempo, dan lainnya,” ujarnya.
Dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, kata dia, maka kemampuan Indonesia melakukan ekspor juga melemah.
Hal itu kebalikan dari apa yang dikatakan pemerintah bahwa pelemahan nilai tukar rupiah peluang untuk komoditas ekspor. Sebab, peluang ekspor tidak bisa diambil karena dalam ekspor masih banyak komponen lainnya.
Selain masalah nilai tukar rupiah, kata Fadli Zon, masalah pangan juga menjadi sorotan yang perlu mendapat perhatian serius.
Meskipun sekarang ini Indonesia suprlus dan punya kecukupan pangan, namun dilihat secara realistis di lapangab, harga beras luar biasa naik tinggi.
“Ini perlu diantisipasi karena dikhawatirkan kalau secara nasional terjadi suatu krisis biasanya merembet ke mana-mana,” ucapnya.
Gerindra, kata dia, juga berkomitmen mengawal masalah energi yang terus membebani rakyat Indonesia, akibat kenaikan harga bahan bakar minyak, elpiji dan tarif dasar listrik.
Menurut Fadli Zon, produksi minyak Indonesia semakin hari semakin menurun. Di satu sisi, harga minyak dunia terus mengalami kenaikan, sehingga Indonesia berpotensi tidak mampu melakukan impor sesuai kebutuhan.
Berbagai kondisi ekonomi tersebut, menurut dia, akan menyulitkan tumbuhnya demokrasi di tengah kemiskinan.
“Kita harus sejahtera baru bisa demokrasi. Dan kalau kita lihat demokrasi di Indonesia masih semu karena seolah-olah kita lihat demokrasi prosedural, tapi pada dasarnya isinya masih jauh dari demokrasi,” katanya.
Pada kesempatan itu, Fadli Zon mengajak seluruh kader Partai Gerindra belajar dan meningkatkan serta mengembangkan sekaligus menciptakan nilai tambah yang ada, sehingga memiliki posisi tawar yang baik di masyarakat.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain