27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36429

Minim Dukungan Parlemen, Jokowi Disarankan Ambil Menteri dari KMP

Jakarta, Aktual.co — Direktur Populi Center Nico Harjanto menyarankan Presiden Jokowi mengambil menteri dari Koalisi Merah Putih (KMP).
Hal ini dikatakan terkait dengan isu kencang reshuffle kabinet di pemerintahan Jokowi-JK.
“Atau naturalisasi menteri yang background-nya politik jadi profesional,” kata Nico, di Jakarta, Sabtu (25/4).
Hal ini bisa dijadikan pertimbangan bagi Jokowi mengingat dukungan yang minim di parlemen. 
Evaluasi terhadap kinerja menteri di enam bulan pertama akan menjadi penting dilakukan oleh Jokowi sebagai bahan penilaian.
“Publik saya kira sudah resah karena banyak menteri Jokowi yang tidak bisa jalankan program presiden dengan baik,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Kongres Demokrat, Kader Yang Menentukan Aklamasi

Jakarta, Aktual.co — Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie menyebut bahwa kader Demokrat yang akan menentukan adanya aklamasi atau tidak dalam penentuan Ketua Umum Partai Demokrat.
“Jadi kita berikan kepada kader saja. Tapi kalau kader menginginkan itu ya kita terima,” kata Pramono, di Jakarta, Sabtu (25/4).
Menurutnya, seluruh kader sudah menyiapkan pilihannya pada kongres yang akan digelar bulan Mei mendatang. Selain itu, banyaknya dukungan kepada SBY dinilai wajar karena merupakan tokoh yang bisa melakukan konsolidasi terhadap kader.
“Kalau kader meminta memohon dan beliau (SBY) bersedia alhamdulilah semoga menjadi kebaikan,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Jaksa Agung: Eksekusi Tetap Dilaksanakan, Saya Tidak Gentar Ancaman Presiden Perancis!

Jakarta, Aktual.co — Jaksa Agung RI HM Prasetyo tak gentar dengan peringatan sekaligus ancaman Presiden Prancis yang akan memberi sanksi diplomatik ke pemerintah Indonesia hingga menggalang kekuatan negara-negara Uni Eropa dan Australia.
Ditegaskan dia, pihaknya tetap akan melakukan pelaksanaan eksekusi terhadap sejumlah terpidana hukuman mati akan dilaksanakan jika seluruh syarat teknis dan yuridis terpenuhi.
“Eksekusi mati jalan terus. Tekanan seperti ini sudah biasa terjadi. Sama seperti sebelum-sebelumnya,” ujar Prasetyo saat dihubungi wartawan, Sabtu (25/4).
Seperti diketahui, Presiden Prancis, Francois Hollande memberi peringatan keras sekaligus ancaman kepada pemerintah Indonesia jika warga negaranya, Sergei Atloui selaku terpidana mati jadi dieksekusi.

Artikel ini ditulis oleh:

Eksekusi Mati, Prancis Ancam Tunda Kerjasama dengan RI

Jakarta, Aktual.co — Presiden Prancis Francois Hollande mengancam menunda rencana kerjasama dengan Indonesia, yang sebelumnya dibahas bersama Presiden Joko Widodo pada KTT G20 pada November tahun lalu.
Hal ini dikatakan  terkait rencana eksekusi mati dari pemerintah Indonesia terhadap terpidana mati warga Prancis Serge Atlaoui, yang terjerat kasus narkoba.
Hollande akan menemui Perdana Menteri Australia Tony Abbot untuk membicarakan masalah ini,pada Senin (27/4) mendatang.
“Kami akan mengambil tindakan bersama negara-negara terkait, Australia dan Brasil. Untuk memastikan tak ada eksekusi,” kata Hollande, dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (25/4).
Pihaknya akan menarik duta besarnya dari Jakarta jika eksekusi tetap dilaksanakan. 
“Kami paham bahwa Indonesia ingin memerangi perdagangan narkoba, namun dalam kasus ini, Serge Atlaoui bekerja di laboratorium dan dia tak membayangkan bahwa dia bisa membuat produk ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Pengacara terpidana mati asal Nigeria Raheem Agbaje Salami, Utomo Karim mengatakan bahwa para terpidana mati yang akan dieksekusi telah menempati ruang isolasi.
“Pertemuan tadi (pertemuan di Kejaksaan Negeri Cilacap) untuk memberitahukan kepada keluarga dan diplomat jika para terpidana mati telah masuk ruang isolasi,” katanya, di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (25/4).
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya datang ke Nusakambangan terkait pemberitahuan rencana eksekusi mati tersebut.
Saat ditanya mengenai waktu pelaksanaan eksekusi, dia mempersilakan wartawan menghitung sendiri.
“Ya silakan hitung sendiri, biasanya tiga hari dari sekarang,” katanya.
Kesepuluh terpidana mati yang akan dieksekusi dalam waktu dekat, yakni yakni Andrew Chan (warga negara Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Serge Areski Atlaoui (Prancis), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina). Seluruhnya saat ini telah berada di Pulau Nusakambangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Nepal Dilanda Gempa 7,9 SR, 94 Warga Dikabarkan Tewas

Jakarta, Aktual.co — Gempa besar berkekuatan 7,9 Skala Richter yang berpusat di 80 km sebelah timur Pokhara, Nepal, mengguncang negara tersebut pada Sabtu (25/4) sehingga menyebabkan sejumlah gedung di ibu kota Kathmandu roboh.
Hingga kini tersiar kabar 94 warga tewas dalam bencana tersebut. Wartawan Reuters di Kathmandu mengaku telah menyaksikan sejumlah gedung roboh sementara tembok rumah-rumah juga hancur.
“Semua orang kini berada di jalanan ruang terbuka, orang-orang juga berlarian ke rumah sakit,” kata wartawan tersebut.
Guncangan gempa itu juga terasa sampai ibu kota India, New Delhi, dan sejumlah kota lain di sebelah utara India.
“Guncangan besar terasa di sini, di New Delhi, dan sejumlah bagian lain di India,” kata seorang pembawa acara stasiun televisi NDTV. India.
“Anda dapat menyaksikan sejumlah gambar dari studio kami di New Delhi. Kaca-kaca retak dan semuanya berguncang dalam waktu yang sangat lama, sekitar satu menit atau lebih,” kata pembawa acara tersebut saat video menunjukkan lampu studio bergoyang.
Seorang petugas kepolisian di negara bagian Bihar, India, mengatakan bahwa sambungan telepon saat ini dipenuhi oleh panggilan dari berbagai wilayah yang padat penduduk itu.
“Hingga kini kami belum mengetahui jumlah korban, sambungan telepon kami dipenuhi oleh panggilan,” kata petugas itu.
“Badan Geological Survey dari Amerika Serikat mengatakan bahwa gempa di Nepal berkekuatan 7,7 SR dan berkedalaman 32 km.

Artikel ini ditulis oleh:

Sekolah Disarankan Tuntut Penggagas Pesta Bikini

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyarankan sekolah yang namanya dikaitkan dengan rencana pesta bikini usai ujian nasional dapat menuntut penggagas kegiatan itu.
“Jangan coba-coba catut nama-nama sekolah, kan kasian. Sekolah -sekolah itu bisa menuntut. Dilaporkan sebagai delik aduan, kalau ini mencemarkan nama sekolah. Tuntut biar kapok,” kata Anies, di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sabtu (25/4).
Dia mengatakan rencana kegiatan tersebut bukan hanya tercela, melainkan juga memalukan. Apabila jika kegiatan itu pada akhirnya terlaksana maka akan menurunkan martabat pendidikan.
“Saya mengecam dan saya kira orang-orang seperti inilah yang membuat republik ini banyak masalah,” kata dia.
Anies meminta agar orang yang menjadi inisiator kegiatan itu dapat diekspose sebagai efek jera, karena ia menilai tindakan yang dilakukan telah merendahkan martabat bangsa.
“Tunjukkan fotonya, tunjukkan namanya sebagai penyelenggara. Tidak dosa kan memasang fotonya? Karena kita harus mempermalukan orang yang hendak merendahkan bangsa kita,” kata Anies.
Pada pemberitaan di sejumlah media massa diketahui bahwa acara tersebut dibatalkan dan pihak penyelenggara meminta maaf kepada sejumlah sekolah di Jakarta dan Bekasi, yang namanya tercantum dalam undangan dan beredar di beberapa media sosial serta pemberitaan belakangan ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain