27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36431

Peremajaan Kulit, Tanyakan Dulu Pada Ahlinya

Jakarta, Aktual.co — Perawatan tubuh, termasuk didalamnya peremajaan kulit,  menjadi trend saat ini di kalangan masyarakat, khususnya wanita.
Disamping itu, maraknya layanan ‘skin care’ termasuk didalamnya skin rejuvenation (peremajaan kulit) dan body contouring (mengubah bentuk tubuh mencapai bentuk yang diimpikan) yang ditawarkan oleh produk kecantikan atau tempat perawatan kecantikan, pastinya perlu dicermati.
Sebab, kebutuhan masing-masing individu khususnya kaum perempuan sangatlah berbeda.
Selain itu, penyeragaman metode ke semua orang akan menimbulkan resiko, karena setiap orang memiliki kondisi kesehatan dan kebutuhan akan terapi yang berbeda.
Jadi, mulai saat ini kalau Anda ingin melakukan peremajaan kulit khususnya bagi kaum perempuan, ada baiknya sebelum melakukan hal itu terlebih dahulu diminta melakukan pemeriksaan dan pengawasan terapi tersebut yang hanya dapat dilakukan oleh ahlinya.

Artikel ini ditulis oleh:

Alice Norin: Mendapatkan Tubuh Sehat, Hindari Makanan Olahan

Jakarta, Aktual.co — Meskipun tengah disibukkan berbagai macam kegiatan mulai dari syuting, menjadi desainer, hingga menjadi disc jockey (DJ), Artis Alice Norin mengatakan berolahraga, minum air putih, tidak begadang serta membatasi makan, merupakan pilihan dirinya menjaga tubuhnya tetap sehat. 
Untuk itu, dirinya tahu betul dalam menjaga kesehatan, walau tengah disibukkan berbagai macam kegiatan.
“Sebenarnya aku ini orangnya nggak memiliki pantangan terhadap sesuatu. Apalagi dengan makanan tertentu. Tapi kalau untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Cara positif untuk mendapatkan sehat itu pastinya aku utamakan,” Kata Alice Norin saat ditemui dikawasan Dharmawangsa Square kawasan Kebayoran Jakarta Sabtu (25/4).
“Udah gitu, pola sehat yang aku jalani itu simple sebenarnya. Hanya cukup minum air putih, olah raga, jangan begadang, membatasi makan dan jangan memakan-makanan olahan (contoh kayak nugets,s) itu benar-benar aku hindari. Jadi kalau pengin makan ayam benar-benar ayam ayam yang alami gitu. Tentunya biar badan aku tetap sehat, ” sambungnya.
Ia mengatakan, sebagai manusia, keinginan lain terkadang timbul untuk mengonsumsi makanan yang disukainya.  Dengan begitu, ia pun memakannya secara berlebihan.
“Misal saja, aku lagi kepingin makan kudapan (kue) atau eskrim tapi aku tahu. Meskipun bentuknya kecil, kue atau es krim itu mengandung kalori dan lemak yang banyak. Kalau udah tahu begitu, aku memakannya nggak terlalu banyak, pokoknya membatasi, deh. Karena aku ini memang nggak mau diet orangnya, ” beber Alice Norin.
“Udah gitu, kalau mau tubuh kita kembali ideal lagi, aku cuma butuh Nge-gym. Terus aku juga menambah protein, kabrbohidrat dan buah memang itu yang dibutuhkan untuk olahraga yang sedang aku jalani ini dan nggak lama tubuh bisa kembali terlihat ideal, ” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Ketidakpastian PHPU, Daulat Rakyat Tersandera

Jakarta, Aktual.co — Direktur Pusat Pengkajian Pancasila dan Konstitusi (Puskapsi) Fakultas Hukum Universitas Jember, Dr Bayu Dwi Anggono, mengatakan daulat rakyat akan tersandera dalam ketidakpastian penyelesaian perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pilkada.
“Dalam Undang-Undang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menugaskan Mahkamah Konstitusi menangani sengketa pilkada sampai terbentuknya badan peradilan khusus,” katanya di Jawa Timur, Sabtu (25/4).
Menurut dia, penyelesaian perselisihan hasil pilkada melalui badan peradilan khusus karena MK melalui putusan Nomor 97/PUU-XI/2013 yang menganulir Pasal 236C UU Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah.
“Jadi, MK tidak lagi berwenang mengadili perselisihan hasil pilkada, namun ketidaksiapan MA untuk melaksanakan UU Nomor 1 Tahun 2015 yang menyebutkan Pengadilan Tinggi yang ditunjuk MA berwenang memutuskan perkara perselisihan hasil pilkada, tentu menjadi masalah,” tuturnya.
Bayu menilai pembentukan badan peradilan khusus untuk mengadili perselisihan hasil sengketa pilkada tidak serta merta memberikan kepastian hukum bagi masyarakat, sehingga daulat rakyat akan tersandera dalam ketidakpastian penyelesaian sengketa pilkada itu.
“Perselisihan pilkada seharusnya diserahkan ke MK mengingat putusan MK bersifat final dan mengikat, sehingga konflik antarpasangan calon dalam pilkada tidak berlarut-larut dan tentunya akan lebih menjamin situasi politik dan keamanan di daerah yang kondusif,” paparnya.
Para hakim MK, lanjutnya, sesuai Pasal 24C ayat (5) UUD 1945 memenuhi kualifikasi sebagai negarawan yang tentunya independensi dan integritasnya telah teruji dalam mengadili perkara hukum yang berdimensi politik seperti pilkada.
“Hal itu akan sangat rawan jika untuk menyelesaikan perselisihan pilkada yang nuansa politiknya sangat kuat diserahkan hakim ad hoc pada badan peradilan khusus yang belum teruji integritas dan independensinya.”

Artikel ini ditulis oleh:

Alasan GSW Cegah Gelombang Laut, Pakar ITB: Tidak Benar!

Jakarta, Aktual.co —Pakar kelautan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Muslim Muin berpendapat asumsi adanya ancaman rob dari laut yang dijadikan alasan untuk membangun Giant Sea Wall (GSW) di Teluk Jakarta adalah tidak benar.

Kata dia, Jakarta itu berada di perairan dangkal. Sehingga ancaman tsunami ataupun peningkatan ketinggian permukaan air laut adalah mengada-ada.

Kalaupun memang ada tsunami, ujar dia, maka arusnya tentu bakal tertahan di Selat Sunda yang dangkal dan sempit. Dengan kata lain, menurut dia posisi Jakarta sebenarnya terlindung. “Sehingga arusnya juga ngga bakal kuat setiba di daratan,” ujar dia, saat dihubungi Aktual.co, Sabtu (25/4).

Sedangkan untuk alasan adanya peningkatan tinggi permukaan air laut, menurutnya juga tak kalah anehnya. Karena jika memang ada peningkatan permukaan air laut akibat pemanasan global, maka tembok raksasa harusnya tidak hanya dibangun di Jakarta saja.

“Sepanjang pulau-pulau harus dibangun itu tembok semacam Giant Sea Wall dong di Indonesia kalau logiknya seperti itu,” ucap dia.

Kata dia, yang ada di Jakarta sebenarnya bukannya meningkatnya permukaan air laut. Melainkan turunnya permukaan tanah akibat penggunaan air tanah yang serampangan.

Fluktuasi muka air laut di perairan Jakarta, kata dia, juga lebih banyak dipengaruhi pasang surut.
Kalaupun ada badai yang berpusat di Laut China Selatan, maka itu dampaknya jauh lebih terasa di Malaysia dan Kalimantan, ketimbang Jakarta. “Jadi apa sebenarnya yang membuat pemerintah begitu ngotot bangun Giant Sea Wall itu?” ujar Muslim heran.

Dengan begitu, kata dia, jelas Jakarta tidak butuh pembangunan GSW, selain karena alasan-alasan bisnis properti di pembangunan pulau-pulau reklamasi. Kalaupun alasan pembuatan pulau-pulau buatan itu adalah terkait dengan semakin membengkaknya jumlah penduduk sehingga perlu pengembangan wilayah ke arah laut, menurut Muslim, pihak yang berpendapat seperti itu tidak mengerti lingkungan kelautan.

“Sewenang-wenang mau bangun apartemen mewah di pulau-pulau reklamasi itu untuk bisnis tapi pakai kamuflase alasan pencegahan banjir Jakarta. Padahal warga Jakarta ngga dapat apa-apa. Siapa yang diuntungkan di sini kan sudah jelas dengan proyek itu,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Para Terpidana Mati Telah menempati Ruang Isolasi

Jakarta, Aktual.co — Pengacara terpidana mati asal Nigeria Raheem Agbaje Salami, Utomo Karim mengatakan bahwa para terpidana mati yang akan dieksekusi telah menempati ruang isolasi.
“Pertemuan tadi (pertemuan di Kejaksaan Negeri Cilacap) untuk memberitahukan kepada keluarga dan diplomat jika para terpidana mati telah masuk ruang isolasi,” katanya, di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (25/4).
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya datang ke Nusakambangan terkait pemberitahuan rencana eksekusi mati tersebut.
Saat ditanya mengenai waktu pelaksanaan eksekusi, dia mempersilakan wartawan menghitung sendiri.
“Ya silakan hitung sendiri, biasanya tiga hari dari sekarang,” katanya.
Selain Utomo Karim, sejumlah diplomat negara asal para terpidana mati juga mendatangi Nusakambangan di antaranya Konsulat Jenderal Australia Majel Hind didampingi pengacara asal Australia Julian McMahon (pengacara terpidana mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran), serta konsuler Kedutaan Besar Brasil Leonardo Carvalho Monteiro.
Kejaksaan Agung beberapa waktu lalu merilis 10 nama terpidana mati kasus narkoba yang akan segera dieksekusi secara serentak di Pulau Nusakambangan.
Kesepuluh terpidana mati yang akan dieksekusi dalam waktu dekat, yakni yakni Andrew Chan (warga negara Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Serge Areski Atlaoui (Prancis), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina). Seluruhnya saat ini telah berada di Pulau Nusakambangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Pertandingan Persebaya VS Persiba Batal Digelar, Panpel Merugi

Surabaya, Aktual.co — Pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan Persiba Balikpapan dalam laga lanjutan Liga Indonesia 2015, yang rencananya digelar Minggu (26/4), di Gelora Bung Tomo Surabaya,  batal digelar.
Hal ini menyusul tidak adanya izin dan rekomendasi pengamanan  dari Polrestabes Surabaya.
Sekretaris panpel pertandingan Persebaya, Ade rio, mengatakan bahwa akibat dibatalkannya pertandingan, panpel merugi karena sudah mencetak 15.000 tiket dan terlanjur menyewa stadion sekaligus melunasi pajak.
Panpel sendiri tidak berani menggelar pertandingan meski tanpa izin seperti saat melawan Mitra Kukar di gelora Bung Tomo Surabaya pada dua pekan lalu.
“Setelah adanya surat dari menpora kepada mabes,  kita tidak bisa menggelar pertandingan. Ini beda dengan saat kita nekat bertanding melawan Mitra Kukar. Bedanya,  jika lawan Mitra Kukar masih ada ijin pengamanan. Ini tidak ada,” terang Ade, Sabtu (25/4).
Sejauh ini panpel sudah mengirim surat ke PT Liga, namun sebelum mengirim surat, pemain dan official Persiba Balikpapan sudah tiba di Surabaya dan panpel juga mempersilakan tim persiba untuk menjajal lapangan.
Bahkan, panpel Persebaya sudah mencoba menawarkan untuk berlaga tanpa penonton, atau memindahkan lapangan AL  Bumimoro, Surabaya, tetapi tetap saja tidak bisa digelar.
” Sudah mencoba tanpa penonton atau dipindah lapangan ke Bumimoro, tapi tetap tidak bisa. Dan kita  menyerahkan sepenuhnya kepada PT Liga.” lanjut Ade.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain