26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36442

Pelapis Gedung Sekjen DPR Roboh

Pelapis Gedung Sekjen DPR Roboh: Pemadam Kebakaran membantu mengevakuasi pelapis dinding gedung Sekretariat Jenderal DPR RI yang roboh ditiup angin kencang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (24/4/2015). Meski hanya kerusakan kecil, Sekjen DPR RI Winantuningtyastiti menilai robohnya dinding yang terbuat dari Aluminium Composite Panel (ACP) atau Alucopan itu karena usia gedung yang sudah berdiri selama tiga dekade. 24 April 2105. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Ruhut Desak MKD Usut Tuntas Adu Jotos Anggota DPR

Jakarta, Aktual.co — Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) diminta agar segera memutus final peristiwa pemukulan yang diduga dilakukan Anggota Komisi VII DPR RI dari fraksi PPP Mustofa Assegaf terhadap Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari fraksi Demokrat Mulyadi, sebelum proses secara hukum selesai terlebih dahulu.
Menurut Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul agar MKD tetap menjaga kewibawaan anggota parlemen dengan lebih dulu memutuskan dari sisi etika.
“Karena proses hukumnya sampai pada persidangan paling cepat tiga bulan, jangan sampai putusan pengadilan nanti kewibawaan MKD tertantang, sehingga kepercayaan anggota DPR, masyarakat kerena hanya MKD yang dapat menjaga kewibawaan lembaga dewan ini,” kata Ruhut kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (24/4).
Sementara itu ketika ditanyakan bahwa peristiwa pemukulan tersebut dinilai publik sebagai sanksi kadar berat yang memalukan citra DPR? . Ia pun menyerahkan sepenuhnya proses etika ini kepada MKD DPR RI.
Namun, Anggota Komisi III DPR RI itu menambahkan bahwa harus ingat MD3 yang baru mengatur sanksi, namanya sanksi ringan (peringatan) sedang (pemindahan dari komisi sebelumnya ke komisi yang lain, dan tidak boleh ikut dikelengkapan lainnya). Masih kata dia, UU MD3 mengijinkan kewenangan kepada majelis sanksi berat yaitu memecat, dan ini kita kembalikan kepada MKD.
“Pantas sekali (diberikan sanksi berat), kalau anda tanya sama saya. Itu klo tdak dipisah dia (mulyadi) tdk melawan dipukul ters kok. Apalagi dengan menggunakan batu akik,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Fatayat Sesalkan Kurangnya Peran Perempuan di Tingkat Nasional

Jakarta, Aktual.co — Organisasi perempuan Nadhatul Ulama (NU) Fatayat, menyoroti kurangnya peran perempuan dalam panggung nasional. Hal itu diserukan Fatayat NU dalam rangka memperingati hari lahir (harlah) ke-65.

“Prasyarat tersebut merupakan satu keniscayaan, karena perempuan bagian besar dari warga Indonesia dan merupakan elemen penting dan strategis yang harus terlibat dalam pembangunan bangsa,” ujar Ketua Fatayat NU, Ida Fauziah di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (24/4).

Data World Bank, 63 persen dari 28 juta penduduk miskin Indonesia, perempuan tinggal di pedesaan.

“Situasi ini merupakan dampak dari praktek dan pendekatan pembangunan selama ini yang masih menempatkan perempuan sebagai objek, bahkan kerap menjadi korban pembangunan,” sesal politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Atas dasar itu, Fatayat NU berkomitmen dan senantiasa berdiri di baris depan, guna mendorong terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender secara proporsional.

Sementara Ketua PBNU, Said Aqil Siroj berharap, melalui Harlah ke-65 ini, Fatayat NU dapat lebih berperan dalam memperjuangkan hak-hak perempuan.

“Fatayat NU harus dapat menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia. Kita berharap warga NU termasuk Fatayat NU juga menjadi warga ber-adat dan berbudaya,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

RD Harap Konflik Kemenpora vs PSSI Segera Selesai

Jakarta, Aktual.co — Pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan, berharap konflik antara PSSI dengan Kemenpora segera selesai dengan menghadirkan solusi-solusi baru, sehingga semua pihak bisa fokus membangun kejayaan sepakbola Tanah Air.

“Saya berharap konflik ini (PSSI dengan Kemenpora) segera selesai dan kembali kita fokus untuk membangun sepakbola Indonesia,” kata Rahmad Darmawan saat jumpa pers di Kota Jayapura, Papua, Jumat (24/4).

Pernyataan keprihatinan pelatih kelahiran Metro Lampung itu disampaikan setelah mendapat kepastian dari aparat Kepolisian Resor Jayapura Kota bahwa laga antara tuan rumah Persipura Jayapura yang menjamu timnya batal digelar, karena tidak mendapatkan rekomendasi atau izin keamanan.

“Harapannya semua pihak bisa mencari solusi yang paling tepat, kita tahu dan lihat, kita (Persija) sudah ada disini (Jayapura), dan bagaimana masyarakat Papua sudah menantikan pertandingan besok (Sabtu, 25/4) sebagai hiburan untuk mereka. Tapi ternyata hal itu tidak bisa mereka dapatkan,” katanya.

Menurut dia, kehadiran klub berjuluk Macan Kemayoran di markas Mutiara Hitam membuktikan keseriusan pihaknya untuk melanjutkan kompetisi yang sempat tertunda, karena sejumlah agenda PSSI, yakni Kongres Luar Biasa (KLB).

“Yang pasti kehadiran kami disini mengindikasikan punya niat baik untuk bisa melanjutkan kompetisi ini, dengan harapan kompetisi ini agar berjalan dengan segala kesulitan yang kami hadapi,” katanya.

“Mungkin rekan-rekan media paham bahwa kondisi Persija dalam pekan terakhir. Kami kumpulkan satu persatu pemain-pemain kami agar bisa berangkat ke Papua dan bisa melanjutkan kompetisi ini. Namun, apa daya kami, sampai disini kami mendapatkan satu hal yang mungkin menyulitkan kami,” lanjutnya.

Namun, kata mantan pelatih timnas itu, pihaknya tetap tunduk dan taat kepada aturan dan norma-norma yang berlaku. “Tapi sekali lagi kita akan sangat loyal dengan instruksi (pelarangan laga) ini,” katanya.

Meskipun, lanjut Coach RD, pihaknya sempat menawarkan laga melawan tuan rumah Persipura Jayapura dengan titel lainnya, tetapi tidak juga mendapatkan kabar yang menyenangkan.

“Dan tadinya kami sempat untuk memberikan penawaran laga untuk kita tetap bertanding dengan Persipura dengan titel yang berbeda tapi pihak keamanan tetap menunda untuk dilain waktu. Dan kami juga menyerahkan sepenuhnya kepada keamanan mengenai hal yang berkaitan dengan hal itu,” katanya.

Mengenai kerugian karena telah jauh-jauh datang ke Kota Jayapura, Coach RD mengaku demikian: “Soal kerugian, pasti kami rugi. Mungkin kami harus juga kembali lagi secepat ke Jakarta dan kami akan konsultasi dengan pimpinan kami untuk kapan kami segera kembali ke Jakarta,” katanya.

“Tapi secara keseluruhan ini suatu fakta yang harus bisa sama-sama kita terima (laga dibatalkan), semoga permasalahan yang terjadi selama ini bisa selesai,” tambahnya.

Seperti diketahui, tim tamu Persija Jakarta pada Jumat pagi telah berada di Kota Jayapura dipimpin pelatih sarat pengalaman Rahmad Darmawan dengan membawa 17 pemainnya minus Greg Nwokolo.

Sementara tuan rumah, Persipura Jayapura jauh-jauh hari telah persiapkan diri untuk menjamu tim berjuluk Macan Kemayoran itu dengan harapan sebagai ajang pemanasan sebelum menghadapi laga grup E AFC Cup menjamu Warriors Fc di Mandala pada pekan berikutnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Gerebek Rumah Pengedar Narkoba, Polisi juga Temukan Senpi

Jakarta, Aktual.co — Polres Kota Pontianak, Kalimantan Barat, mencokok HE 36 tahun, yang merupakan mantan petugas satuan pengamanan di salah satu tempat hiburan setempat. Penangkapan itu terkait dengan kasus narkoba.
“Awal penangkapan HE, sebenarnya bukan karena kepemilikan senjata api, melainkan narkoba,” kata Wakasatreskrim Polresta Pontianak AKP Siswadi di Pontianak, Jumat (24/4).
Dia mengatakan, HE diduga sebagai pengedar dan pengguna narkoba sehingga dilakukan penggerebekan di rumah milik HE, Kamis (23/4) malam. Menurut dia, saat dilakukan penggerebekan di rumah HE di Jalan Parit Bugis, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kepolisian hanya mendapatkan bong. Setelah digeledah, Kepolisian malah menemukan senjata api jenis pistol beserta peluru dan bubuk mesiunya.
“Kami masih mendalami kepemilikan senpi rakitan oleh tersangka HE, apakah mengarah pada tindak kejahatan lainnya atau tidak,” ujar Siswadi.
Menurut dia selain menemukan senpi rakitan, pihaknya juga mengamankan sembilan butir peluru dan bubuk mesiu, delapan diantaranya sudah dipakai dan dirakit kembali, dan satunya masih utuh atau belum pernah dipakai.
“Berdasarkan keterangan pelaku, dirinya sudah ahli merakit peluru, yakni untuk merakit satu peluru dibutuhkan waktu satu jam saja,” ujar Siswadi.
Sementara itu, HE mengakui kalau dia memang sudah bisa merakit peluru untuk senpi yang dibelinya tahun 1998 dari seseorang saat kerusuhan di Kabupaten Sambas.
“Saya beli senpi itu seharga Rp300 ribu, dari seseorang bernama Uray. Saya tidak tahu kalau memegang atau memiliki senjata api melanggar UU,” ujarnya.
Menurut dia senpi rakitan itu hanya untuk berjaga-jaga yang ketika itu bekerja sebagai petugas keamanan di tempat hiburan malam dulu.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

DPR Setujui “Right Issue” Tiga BUMN

Jakarta, Aktual.co — Komisi VI DPR-RI menyetujui “right issue” (penerbitan saham baru) tiga BUMN, PT Adhi Karya Tbk, PT Waskita Karya Tbk dan PT Aneka Tambang Tbk senilai total Rp5,035 triliun, untuk memperkuat permodalan perusahaan dan dijalankan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

“Dari 10 fraksi DPR, sebanyak 9 fraksi setuju, sedangkan 1 fraksi tidak menyatakan pendapat,” kata Ketua Komisi VI DPR Ahmad Hafizs Tohir, usai Rapat Kerja dengan Menteri BUMN Rini Soemarno di Gedung MPR/DPR-RI, Jakarta, Jumat (24/4).

Menurutnya, persetujuan pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) lewat pola “right issue” itu, bagian dari dukungan DPR untuk mendorong BUMN dapat mempercepat pembangunan infrastruktur yang ditangani perusahaan itu.

Adhi Karya yang sahamnya dimiliki pemerintah sebesar 51 persen, disetujui mendapatkan PMN sebesar Rp1,4 triliun, dengan perkiraan dana yang diperoleh dari ‘right issue’ sebesar Rp1,345 triliun. Waskita Karya dengan kepemilikan saham pemerintah sebesar 66,02 persen, mendapatkan PMN sebesar Rp3,5 triliun, dengan dana ‘right issue’ sekitar Rp1,8 triliun. Sedangkan Antam dengan kepemilikan saham pemerintah sebesar 65 persen akan mendapatkan PMN sebesar Rp3,5 triliun, dengan “right issue” sekitar Rp1,89 triliun.

Adapun periode “right issue” Adhi Karya dan Waskita Karya direalisasikan pada Juni 2015, sementara Antam dijadwalkan Juli 2015.

Anggota Komisi VI dari fraksi PDIP mengatakan, setuju ‘right issue’ tiga BUMN, dengan prinsip jumlah kepemilikan saham pemerintah tidak terdilusi.

“Langkah right issue harus dijalankan sesuai dengan UU BUMN, serta prinsip dan kriteria privatisasi,” ujar Aria.

Sedangkan Nasril Bahar dari Fraksi PAN berharap dalam pelaksanaan ‘right issue’ tersebut dilakukan pada waktu yang tepat dan jumlah yang tepat sehingga harga saham lebih optimal. Sedangkan Zulfan Lindan dari Fraksi Nasdem menuturkan, ‘right issue’ disetujui karena memang ketiga BUMN tersebut ditugasi untuk membangun proyek infrastruktur pemerintah.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan terima kasih kepada Komisi VI karena memiliki pandangan dan harapan yang sama terhadap pengembangan BUMN ke depan.

“Kami berharap pencairan dana PMN kepada Adhi Karya dan Waskita dapat terealisasi paling lambat akhir Juli 2015, sedangkan PMN untuk Antam paling lambat September 2015,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain