KAA, FPR Serukan Deklarasi Anti Imperialisme
Jakarta, Aktual.co — Front Perjuangan Rakyat (FPR) mengeluarkan deklarasi anti imperialisme pada penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang kali ini berlangsung di Jakarta dan Bandung.
Pihaknya bertekad untuk semakin memajukan perjuangan rakyat dan mengobarkan kembali semangat Konferensi Asia-Afrika 1955 yang membongkar dan melawan segala bentuk skema dominasi imperialisme di bawah AS melalui kekuatan proxynya dalam Konfrensi Asia-Afrika 2015.
“Krisis pangan, energi, lingkungan yang terjadi dipelbagai segi merupakan konsekuensi dari dominasi sistem kapitalisme monopoli dalam usahanya untuk bertahan hidup dari krisis yang senantiasa menimpa,” kata Koordinator FPR, Rudi HB Daman, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/4).
Berdasarkan hasil konferensi rakyat Asia Afrika anti imperialisme yang diselenggarakan di bandung, FPR merumuskan deklarasi rakyat beserta aspirasi dan tuntutannya. Yaitu, menolak Campur tangan Amerika Serikat dalam Konferensi Asia Afrika, menghentikan seluruh kerjasama internasional (Bilateral, Regional, dan Global) di bawah dominasi imperialisme AS, termasuk pertemuan 650 CEO Manager dalam Word Economic Forum.
Kemudian, Mendukung kemerdekaan Palestina sepenuhnya yang bebas dari agresi AS Israel, menciptakan pembangunan untuk mewujudkan kedaulatan nasional, serta melaksanakan Land Reform sejati dan bangun industrialisasi nasional di Negara selatan-selatan.
“Atas dasar inilah Konferensi Rakyat Anti Imperialisme menyerukan kepada gerakan rakyat Asia-Afrika dan Indonesia untuk semakin memperkuat persatuan dalam perjuangan yang sedang kita jalankan, meneguhkan pendirian anti imperialisme serta senantiasa memajukan perjuangan kita untuk merebut kembali kedaulatan rakyat, serta mewujudkan masyarakat adil, sejahtera dan perdamaian yang abadi,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
















