26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36447

Fuad Amin Bakal Disidangkan di Pengadilan Tipikor Jakarta

Jakarta, Aktual.co — Tersangka kasus dugaan suap terkait jual beli gas alam di Bangkalan, Madura, Fuad Amin Imron telah dinyatakan lengkap atau P21, dan akan segera disidangkan.
Menanggapi hal itu, Pelaksana tugas (Plt) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Taufiequrachman Ruki menegaskan, bahwa pihaknya akan memperjuangkan agar sidang mantan Bupati Bangkalan itu digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.
“Setahu saya ada permintaan untuk disidang di Jawa Timur (Jatim). Karena teknis, saya tanyakan ke Deputi dan Direktur, katanya di Jakarta saja. Kita sedang tanyakan ke Mahkamah Agung (MA) soal itu, jadi ‘on going prosess’,” tegas Ruki saat jumpa pers di gedung KPK, Jumat (24/4).
Namun demikian, pihak KPK pun tidak menampik kemungkinan jika sidang bakal digelar di Jatim. Jikalau sidang digelar di tempat kejadian perkara, pihaknya akan meminta bantuan kepada aparat setempat.
Karena diketahui, Fuad yang pernah menjabat sebagai Bupati Bakalan selama dua periode itu mempunyai simpatisan yang kuat.
“Kalau di Jatim sidangnya, Kan bisa kita mnta bantuan pengamanan sama Poltabes dan  Pangdam, kalau perlu marinir,” pungkasnya.
Sementara Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi menyampaikan bahwa pekan depan berkas FAI akan dilimpahkan ke pengadilan.
“Pekan depan berkas FAI dilimpahkan ke pengadilan. Informasi yang saya dapatkan rencana persidangannya di Jakarta,” kata Johan.
KPK menyebutkan tiga sangkaan kepada Fuad. Pertama, sebagai Ketua D
Fuad Amin Imron merupakan tersangka utama dalam kasus suap terkait jual beli gas alam di Bangkalan, Madura, yang juga menyeret jajaran petinggi PT Media Karya Sentosa (PT MKS). Dia diduga menerima uang suap sebesar Rp18,050 miliar.
Dia dijerat dengan Pasal 12 huruf a, huruf b, Pasal 11 Undang-undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.
Dalam pengembangannya, KPK kemudian menetapkan Fuad Amin Imron sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang. Fuad disangka telah melanggar Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 dan Pasal 3 ayat (1) UU Nomor 15 Tahun 2002 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Ilmuwan NASA Siap Miliki Bukti Tanda Kehidupan di Alam Semesta

Jakarta, Aktual.co —Badan Antariksa Amerika, NASA selangkah lebih maju dalam perburuan penemuan kehidupan di Alam Semesta.
 
NASA sudah membentuk sebuah tim ahli kajian ilmiah di beberapa Universitas terkemuka antar bangsa dan beberapa lembaga penelitian untuk meneliti serta menemukan, apakah lebih dari 1.000 Planet yang ditemukan di luar Tata Surya kita mungkin dihuni oleh makhluk luar angkasa (Alien)

Inisiatif tersebut dilakukan oleh ‘Nexus for Exoplanet System Science (NExSS)’ dan menyatukan para ilmuwan khusus bidang Bumi, ilmuwan khusus antar planet, ‘heliophysicists’ dan astrofisikawan.
 
“Upaya di luar nalar ini menghubungkan tim peneliti dan memberikan pendekatan disintesis dalam pencarian tanda-tanda kehidupan itu di berbagai Planet,” kata Jim Green, Direktur NASA dari Planetary Science, mengatakan dalam rilis beritanya.
“Perburuan Exoplanets tidak hanya prioritas bagi para Astronom, itu juga berasal dari ilmuwan khusus Planet juga.”
 
Langkah ini dilakukan hanya beberapa pekan, setelah ilmuwan NASA memperkirakan, bahwa umat manusia akan segera menemukan indikasi adanya kehidupan di luar Bumi.

“Saya pikir kita akan memiliki indikasi kuat adanya kehidupan di luar Bumi dalam satu dekade, dan saya pikir kita akan memiliki bukti dalam waktu 20 sampai 30 tahun ke depan,” beber ketua ilmuwan NASA, Ellen Stofan.

Tim akan mencakup ilmuwan dari 10 Perguruan Tinggi termasuk Stanford, University of California, Berkeley, Yale, Penn State dan Arizona State serta dua Lembaga Penelitian dan tiga organisasi dalam NASA: ‘Goddard Institute for Space Studies’, Pusat Penelitian Ames dan Jet Propulsion Laboratory.

“Kegembiraan kita bisa diprediksi,” kata Steve Desch dari Sekolah Eksplorasi Bumi dan Antariksa, Arizona Daily Star (ASU).
“Kami benar-benar siap untuk menjawab pertanyaan tentang kehidupan di Alam Semesta.”

Tim yang dipimpin Desch mempelajari, bahwa bahan kimia yang sudah terdeteksi di Semesta lain, seperti oksigen dan metana, untuk melihat apakah zat itu diproduksi oleh biologi, demikian Star melaporkan.

“Kami benar-benar harus mencari tanda-tanda biologi dan kimia karena kita tidak akan pernah bisa mengukur Alien (orang hijau kecil) berjalan di permukaan Planet,” ungkap Tom Zega mengatakan kepada surat kabar tersebut.

Tim peneliti menggunakan cahaya yang mampu melewati atmosfer Exoplanet tersebut untuk melihat apakah cara itu dapat menemukan iklim tersebut dapat menyimpan kehidupan.

“Kita harus mulai berpikir tentang hal-hal ini sebagai lebih dari obyek planet,” terang Anthony Del Genio, pembuat (ahli) model iklim buatan dari NASA ‘Goddard Institute for Space Studies’ mengatakan kepada Nature.
 
“Tiba-tiba, ini telah menjadi topik bukan hanya bagi para Astronom, tetapi bagi para ilmuwan Planet dan sekarang para ilmuwan iklim.”

Tim dari Universitas Yale akan merancang spektrometer terbaru yang dapat digunakan untuk memeriksa Planet di sekitar bintang terdekat.

Selain itu, ilmuwan yang bekerja pada kantor berita Hunters Planet, yang akan memungkinkan “komunitas ilmuwan” dari seluruh dunia untuk mencari Planet menggunakan data dari pesawat ruang angkasa NASA, Kepler.
 
Untuk diketahui, Kepler, yang diluncurkan di tahun 2009 lalu, berisi peralatan untuk mendeteksi tanda-tanda Planet di sekitar bintang. Dari 1.830 Planet yang terdeteksi di luar sistem Tata Surya kita, lebih dari 1.000 PLanet ditemukan oleh Kepler serta lebih dari 4.000 kandidat lainnya.

Bagi Anda yang ingin bergabung dalam pencarian dunia lain bisa membaca laman situs Planet Hunters.

Sejauh ini, sekelompok ilmuwan telah menemukan lebih dari 100 Planet, termasuk di antaranya yang berada dalam zona terluar dari bintang induknya, kata NASA.

Artikel ini ditulis oleh:

OJK Buat Sistem Pengumpulan Data Reksa Dana

Jakarta, Aktual.co — Otoritas Jasa Keuangan berencana untuk membuat satu sistem pengumpulan data terkait investasi dan transaksi di reksa dana sehingga mempermudah informasi mengenai total kekayaan reksa dana setiap hari.

“Jadi kami mau membuat satu sistem, nanti semua transaksi pembelian, penjualan, perizinan segala macam semua masuk ke sistem itu semua,” kata Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal II A OJK Fakhri Hilmi usai pembukaan pameran reksa dana bertema “Reksa Dana Investasi Masa Depan Mudah dan Terjangkau” di Gedung Radius Prawiro, Jakarta, Jumat (24/4).

Ia mengatakan sistem itu akan bekerja seperti yang ada di Bursa Efek Indonesia sehingga data seperti nilai aktiva bersih (NAB) atau dana kelolaan reksa dana dapat langsung tersiar dalam jaringan atau “online” sehingga mempercepat sebaran informasi.

Ia mencontohkan ketika ditanya informasi mengenai NAB hari ini, pihaknya baru dapat menginformasikan esok hari setelah mendapatkan laporan dari agen-agen penjual efek reksa dana dan manajer investasi.

“Seperti agen penjual punya sistem sendiri, manajer investasi punya sistem sendiri, jadi itu membuat data di kita lama kalau ditanya NAB kemarin hari ini baru keluar pukul 10.00 WIB,” ujarnya.

Sementara, kata Fakhri, jika melihat di Bursa Efek Indonesia, informasi pasar satu hari akan muncul pada hari itu juga pukul 16.00 WIB. “Semuanya tergabung ke sistem itu sehingga semua data langsung ter-record (tersimpan),” tuturnya.

Ia menambahkan saat ini 80 manajer investasi dan 17 agen penjual efek reksa dana menggunakan sistem masing-masing sehingga ke depan diharapkan dengan adanya satu sistem semua pengawasan terhadap investasi di dana reksa akan lebih mudah.

Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya juga akan mempersiapkan aturan namun yang diutamakan saat ini adalah penyiapan sistem itu. “Aturannya akan kami siapkan. Tetapi saat ini sebenarnya kami sudah mulai bekerja dengan kerja sama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). KSEI yang menyiapkan dan saya harapkan pertengahan tahun depan (2016) kita bisa ‘live’ (meluncurkan) ini,” tuturnya.

Terkait sistem itu, kata Fakhri, diperlukan beberapa penyiapan komponen seperti dari segi informasi dan teknologi (IT) termasuk sistem komputerisasi, dari segi peraturan dan spesifikasinya. “Aturannya lebih untuk menyiapkan kerangka hukum platform itu sendiri,” katanya.

Ia menambahkan pihaknya telah membentuk beberapa tim untuk mempersiapkan sistem itu “Persiapan IT-nya sendiri sehingga semua transaksinya itu bisa terhubung langsung sehingga minta data segala macam tidak perlu lagi karena sudah ada semua, misalnya total NAB hari ini,” ujarnya.

Ia mengatakan satu sistem itu akan menjadi pusat pengumpulan data dan pengawasan bagi investor.

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) adalah Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia, yang didirikan pada 23 Desember 1997 di Jakarta, dan memperoleh izin operasional pada 11 November 1998.

Artikel ini ditulis oleh:

Tantowi: Lindungi Generasi Muda dari Paham Radikalisme

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya mengingatkan bahwa generasi muda memiliki peranan penting dalam menangkal paham radikalisme yang masuk ke Indonesia. Jika generasi muda tidak dibimbing, besar kemungkinan Indonesia di masa mendatang akan menjadi sarang paham radikal seperti ISIS.
“Paham radikalisme yang sekarang sedang top itu adalah ISIS. ISIS ini hanya salah satu paham saja, sebelumnya ada paham-paham lain yang berkembang,” ujar Tantowi saat menggelar Sosialisasi 4 Konsensus Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di hadapan ratusan Pelajar Madrasah Aliyah Negeri 12, Kosambi Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (24/4).
Menurut Tantowi, paham radikal masuk ke Indonesia karena minimnya pengetahuan masyarakat sehingga menelanya mentah-mentah ajaran baru yang sebenarnya menyesatkan.
“Pembawa paham ini sengaja memilih orang-orang yang yang minim pengetahuan, karena mudah dimasuki,” jelasnya.
Faktor lain yang mendorong radikalisme masuk dan berkembang adalah lemahnya keimanan masyarakat. Selain itu, himpitan ekonomi juga menjadi salah satu penyebab yang membuat masyarakat tergiur dengan ajaran baru yang dianggap memberi solusi.
“Ketika ada sekelompok masyarakat yang hidup susah, kerjaan tidak  jelas, tiba-tiba ada orang yang menawarkan sesuatu mereka akan terima. Orang itu tahu ajaran baru itu salah, tapi karena miskin maka mereka masa bodoh, yang penting uang,” lanjut Tantowi.
Tantowi mengingatkan bahwa negara harus hadir dan bertanggungjawab untuk menjawab persoalan masyarakat sehingga paham radikal mudah masuk. Negara harus mengatasi masalah ekonomi rakyat, membenahi keimanan, serta pengetahuan masyarakat yang minim.
Soal himpitan ekonomi, negara harus menyediakan lapangan pekerjaan. Negara juga harus memfasilitasi secara maksimal pendidikan bagi masyarakat, bukan hanya pendidikan umum namun harus menyentuh masalah akhlak dan keimanan.
Masyarakat yang beriman, cerdas, dan berpengetahuan luas adalah benteng bagi negara untuk menangkal paham radikal.

Artikel ini ditulis oleh:

Afrika Dukung Kemerdekaan Palestina

Jakarta, Aktual.co — Presiden Zimbabwe Robert Gabriel Mugabe, sebagai perwakilan negara-negara regional  Afrika, menyatakan pihaknya selalu mendukung kemerdekaan Negara Palestina. 
Menurutnya, solidaritas Asia Afrika dapat mengatasi dominasi dan globalisasi negara-negara kuat di dunia.
“Negara Palestina sedang mengalami penderitaan, sehingga diharapkan dukungan dan solidaritas  bukan hanya dari Asia, tapi juga Afrika,” kata  Mugabe di Gedung Merdeka, Bandung, Jumat (24/4).
Melalui dukungan dan solidaritas dari negara Asia Afrika kepada Palestina, akan dapat mengatasi permasalahan di sana. Presiden Zimbabwe  mengingatkan tekad Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung merupakan anti kolonialisme.
“Tanpa konferensi tersebut, kemerdekaan suatu hal yang mimpi,” pungkasnya.
Dukungan kemerdekaan Palestina menjadi salah satu hal terpenting dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 19-24 April 2015 yang dilaksanakan di Jakarta dan Bandung. Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah berharap dukungan dari KAA bukan hanya sekedar deklarasi.
“Sudah waktunya Palestina merdeka, kami sudah sejak 1967 dijajah dan hampir 48 tahun adalah waktu yang cukup lama dan lebih dari cukup,” ujar Rami Hamdallah di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (21/4).
Lebih lanjut dikatakan dia, selain dukungan moral pihaknya juga membutuhkan dukungan konkret. “Kami memerlukan dukungan dari negara-negara internasional, konsulat, dan duta besar. Kami perlu dukungan material, itu paling penting.”
Selain itu, Hamdallah juga meminta dukungan dari negara-negara Arab mengenai jaminan keamanan dan kebutuhan fisik. “Ada yang membalasanya, dan ada yang tidak memberikan jawaban,” pungkas Hamdallah.

Artikel ini ditulis oleh:

Angka Kemiskinan Warga Jakarta Naik, Ahok Salahkan Inflasi

Jakarta, Aktual.co —Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2014 Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dapat ‘rapor merah’ dari DPRD DKI. Salah satu poin minus yang diberikan ke Ahok adalah meningkatnya angka kemiskinan di Jakarta hingga 4,09 persen. Sehingga Ahok dianggap belum berhasil menyejahterakan warga Jakarta.

Tapi mantan Bupati Belitung Timur ini tak mau disalahkan. Dia berdalih meningkatnya angka kemiskinan di Jakarta bukan akibat buruknya kinerja Pemprov DKI. Tapi akibat dipengaruhi berbagai variabel, seperti inflasi pasca naiknya BBM.

“Jadi angka kemiskinan pasti naik. Kenapa? Karena inflasi ada kenaikan BBM,” ‎ujar dia, di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (24/4).

Catatan DPRD DKI yang menyebut naiknya angka kemiskinan sebesar empat persen, menurut dia juga keliru. Terang-terangan, Ahok mengaku berdasarkan perhitungannya angka kemiskinan di DKI justru naik lebih dari empat persen.

“Sebenarnya itu sekitar 17 persen. Karena menggunakan kehidupan hidup cukup Rp 2,4 juta. Jadi orang yang hidupnya di bawah 2,4 juta itu 17 persen atau 1,7 juta. Jadi DPRD juga salah bilang naik sedikit,” ujar dia.

Kendati demikian, usai bicara seperti itu, Ahok pun tak berikan solusi konkret untuk memangkas angka kemiskinan warga Jakarta.

Dilansir dari Badan Pusat Statistik Provinsi DKI, disebutkan jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta di September 2014 sebesar 412.790 ribu orang atau meningkat 4,09 persen.

Dibandingkan Maret di tahun yang sama yang sebesar 393,98 ribu orang atau 3,92 persen, maka ada peningkatan sebesar 18,81 ribu atau meningkat 0,17 poin.

Sedangkan dibandingkan dengan September 2013 dengan jumlah penduduk miskin sebesar 371,70 ribu orang (3,72 persen), jumlah penduduk miskin meningkat 41,09 ribu atau meningkat 0,37 poin.

Garis Kemiskinan (GK) bulan September 2014 sebesar Rp 459.560 per kapita per bulan, lebih tinggi dari Garis Kemiskinan Maret 2014 sebesar Rp 447.797 per kapita per bulan dan dari Garis Kemiskinan September 2013 sebesar Rp 434.322 per kapita per bulan.

Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan).  Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan September 2014 sebesar 64,75 persen (Rp 297.543), sedangkan sumbangan Garis Kemiskinan Non Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 35,25 persen (Rp 162.017).

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain