26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36448

Jateng Tagih Janji Jokowi Bikin Sepuluh Waduk

Semarang, Aktual.co — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meminta kepada Presiden Joko Widodo agar segera merealisasikan janji pembangunan waduk sebagai sarana pendukung irigasi pertanian dalam mendorong kedaulatan pangan. Pasalnya, usulan pembangunan waduk itu telah berlangsung sejak 10 tahun lalu. Adapun sepuluh waduk yang diusulkan antara lain waduk Matenggeng, Citandui, Jatinegara, Kedungjati, Wisnu, Timbangan Demak, dan beberapa waduk lain.

Kepala Dinas Pengelola Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jateng, Prasetyo Budhie Yuwono mengatakan usulan tersebut disampaikan sebelum Jokowi terpilih menjadi presiden. Latar belakang usulan pembangunan itu merupakan usulan masyarakat yang ditampung pihaknya.

“Rencana usulan pembangunan waduk di Jateng merupakan paling banyak dibandingkan provinsi lain di Indonesia, dan Jateng paling terbesar di Indonesia. Kebetulan usulan waduk itu bertepatan dengan program pemerintahan Jokowi-JK,” kata Budhie Yuwono ditemui di kantornya, Jum’at (24/4).

Dikatakannya, dari sepuluh usulan waduk yang disampaikan ke pemerintah pusat, ketiga diantara akan segera terealisasi, yakni Matenggeng (Cilacap), Jatinegera (Tegal) dan Kedungjati Kabupaten (Blora). Direncanakan, proses pembangunan ketiga waduk itu akan segera dimulai tahun 2016 secara bertahap.

“Saat ini, tahapannya masih dalam penyusunan dan pembahasan rencana detail pembangunan. Proyek ini nanti akan ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum,” ujar dia.

Ia mengatakan pembangunan waduk menjadi program prioritas pemerintah Jateng ternyata berkesinambungan dengan program pemerintah Jokowi. Diharapakan, pembangunan waduk mampu menyiapkan air baku, lahan konservasi dengan mendukung kawasan stretegis nasional, irigasi dan penyediaan air untuk PLTU.

“Banyak manfaat yang bisa diharapkan setelah pembangunan waduk ini. Beberapa investor PLTU sudah melirik bila waduk terealiasasi, karena sebagai sumber utama rencana kawasan industri yang ada di Cilacap dan beberapa manfaat untuk pertanian dalam mendorong swasembada pangan,” beber dia.

Pada mula, pembangunan waduk menjadi usulan pemerintah daerah, akan tetap menelan biaya cukup besar. Dengan begitu, diambil alih oleh pemerintah pusat dengan sumber anggaran besar. “Pemerintah daerah tidak ada duit untuk pembangunan itu. Maka, kita usulkan kepada pemerintah Jokowi yang mencanangkan pembangunan 50 waduk se-Indonesia,” pungkas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Keluarkan Asap Tebal, Lion Air Gagal Terbang di Kualanamu

Medan, Aktual.co — Disebabkan keluarnya asap tebal dari bagian belakang badan pesawat saat hendak take off, Lion Air JT 303 dengan rute Kualanamu-Soekarno Hatta akhirnya gagal melakukan penerbangan, Jumat (24/4).

“Saat hendak mengatur posisi pesawat ke landasan pacu, tiba-tiba ada asap yang muncul dari bagian belakang,” terang Humas Bandara Kualanamu Dewandono Prasetyo Nugroho kepada wartawan saat dikonfirmasi melalui seluler.

Menurut Prasetyo, insiden itu menyebabkan 206 penumpang tertunda keberangkatannya.

Sementara, General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Kualanamu Jaya Tahoma Sirait mengatakan, saat ini para penumpang sudah ditangani. Para penumpang, lanjutnya, sudah berada di terminal keberangkatan Bandara Kuala Namu.

Jaya mengaku, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait keluarnya asap dari mesin pesawat jenis 737.900ER tersebut. “Pemeriksaan masih dilakukan pihak berwenang,” kata Tahoma.

Artikel ini ditulis oleh:

Menteri BUMN: Petral Dibubarkan Tahun Ini

Jakarta, Aktual.co — Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengisyaratkan bahwa pemerintah segera membubarkan Pertamina Energy Trading Ltd atau PT Petral, anak usaha PT Pertamina yang ditugasi dalam hal ekspor-impor minyak.

“Insya Allah tahun ini (sudah ada keputusan). Saya sudah mendapat laporan dari Pertamina, selanjutnya saya akan sampaiikan kepada Bapak Presiden (Jokowi) untuk mengambil keputusan,” kata Rini di sela Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Jumat (24/4).

Meski begitu, Rini menuturkan sejauh ini laporan dari Pertamina baru menyangkut soal operasional Petral. “Saya meminta yang detil lagi termasuk menyangkut hukum dan karyawannya,” ujar Rini.

Ia menjelaskan pembahasan sejauh ini baru menyangkut operasional Petral yang sudah banyak dialihkan ke Jakarta. “Sejak Januari 2015 mereka (Pertamina) mulai melakukan pembelian langsung dari Jakarta. Tidak lagi melalui Singapura,” ujar Rini.

Dengan pola pembelian langsung yang dilakukan Pertamina tersebut, ditambahkannya, semua berjalan lancar, sehingga dapat diketahui bahwa Petral tidak lagi dibutuhkan. “Inilah yang saya minta lagi detilnya dari Pertamina supaya bisa melaporkannya ke Presiden,” ujarnya.

Usulan pembubaran Petral sesungguhnya sudah mengemuka sejak masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan berlanjut hingga saat ini. Sejumlah kalangan menilai bahwa Petral merupakan perusahaan tempat korupsi para pejabat dan petinggi-petinggi lama Pertamina. Perusahaan ini juga dijadikan “mainan”, guna mendapatkan komisi dari ekspor impor minyak bagi orang-orang tertentu, karena berdomisili di Singapura sehingga sulit untuk dikontrol.

Petral merupakan anak perusahaan yang didirikan pada 1976 berdasarkan Companies Ordinance Hong Kong, yang 99,83 persen sahamnya dimiliki oleh Pertamina. Petral memfokuskan kegiatan usaha untuk mendukung Pertamina memenuhi kewajiban untuk memasok dan memenuhi permintaan (ekspor impor) minyak dan gas di Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Jamuan Terakhir Tamu Negara KAA

Presiden Joko Widodo (tengah) melepas kepulangan Kepala Negara dan Delegasi Asia Afrika usai puncak Peringatan ke-60 tahun Konferensi Asia Afrika, di Balai Pakuan, Bandung Jumat (24/4). aacc2015/Yudhi Mahatma

Stafsus ESDM: Petral Bubar, Harga BBM Harus Lebih Murah

Jakarta, Aktual.co — Staf Khusus (Stafsus) Menteri ESDM Sudirman Said, Said Didu mengatakan pasca dialihkannya fungsi pengadaan minyak dari PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral) ke Integrated Supply Chain (ISC), akan membuat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi murah. Terlebih lagi saat ini Pertamina dan Pemerintah tengah berwacana untuk membubarkan Petral.

“Bagi (Kementerian) ESDM inikan yang diharapkan Pertamina agar menjadi efisien sehingga BBM menjadi lebih murah,” ujar Said Didu di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (24/4).

Dikatakan lebih lanjut jika tugas pengadaan BBM sebelumnya dilakukan Petral akan dialihkan ke ISC langsung di bawah Pertamina, dengan begitu proses pengadaan BBM lebih ringkas sehingga lebih efisien. Selain itu, keberadaan ISC di Indonesia membuat aktivitasnya lebih transparan dan transaksi administrasi bisa diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Dari dulu kita tidak anti Petral tapi kita berharap yang suplai minyak ke Pertamina bisa di audit BPK, kalau badan usaha luar negeri BPK tidak bisa audit,” ucap dia.

Said menambahkan, pihaknya sangat berharap wacana pembubaran Petral ini dapat segera terwujud dan tidak lagi kandas seperti yang sebelumnya.

“Sekarang kekompakan Menteri ESDM dan Menteri BUMN dan Pertamina cukup kuat, saya berharap ide pembubaran Petral ini tidak lagi menjadi sejarah lama. Gaungnya besar namun tidak terwujud,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Semua Pihak Tidak Bisa Membuktikan Petral Bermasalah

Staf Khusus Menteri ESDM Said Didu saat menggelar jumpa pers di kantor Kementrian ESDM, Jakarta, Jum’at (24/4/2015). Said Didu mengatakan semua pihak menyebut Petral sumber masalah, tapi semua pihak tidak bisa membuktikan secara hukum Petral bermasalah. AKTUAL/MUNZIR

Berita Lain