Jakarta, Aktual.co — Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bekerja sama dengan Pregina Art Showbiz mempromosikan Bali sebagai ikon musik blues.

“Untuk mempromosikan Bali sebagai ikon musik blues, maka kami menggelar ‘Bali Musik Blues Festival 2015″ di kawasan Pulau Peninsula, Nusa Dua, pada 25 April mendatang,” kata ketua panitia penyelenggara musik blues, Ida Bagus Abdhi di Nusa Dua, Bali, Kamis (23/4).

Ia mengatakan potensi musik blues di Bali cukup berkembang pesat, terbukti musik ini disenangi oleh semua kalangan masyarakat. Dulu memang musik blues tersebut hanya dinikmati kalangan dewasa, tapi sekarang remaja pun suka musik blues.

Dalam festival tersebut, sebanyak 10 grup musik blues akan tampil untuk menghibur masyarakat dan wisatawan yang sedang berlibur di Pulau Dewata.

Ke-10 grup musik blues itu, antara lain Sound Of Mine, Cooltone, Ronaldgang, Crossing Blues University, Bali Blues Island, Bali Guitar Club, Angga Blessing Child, Balawan Feat Aria Baron, dengan dua bintang tamu nasional yakni Ginda Bestari dan Gugun Blues Shelter.

Dikatakan dua tamu ini akan menjadi penyemangat dan daya tarik akan musik blues di Bali. Festival itu diselenggarakan pada Sabtu (25/4) dimulai dari pukul 17.00 Wita sampai selesai.

Seorang bintang musisi Bali, Wayan Balawan mengaku sangat mendukung acara tersebut, karena bisa menarik wisatawan dengan cara yang berbeda. Yaitu dengan menariknya melalui kegiatan musik.

“Wisatawan bisa datang untuk berlibur sambil melihat atraksi blues festival. Ini merupakan daya tarik yang lain dan ke depan saya harap musisi dunia juga bisa ikut tertarik bergabung dalam event ini. Sehingga bisa bertaraf internasional,” katanya.
 
Ida Bagus Abdhi menambahkan saat ini sudah lima ribu tiket terjual dan tersebar di seluruh Bali Bali.

“Dari total tiket ini, dipastikan 40 persen dari tamu mancanegara yang sedang berada di kawasan hotel Nusa Dua Bali dipastikan menonton. Banyaknya wisatawan yang nonton ini diyakini menjadi promosi tersendiri bagi event ITDC di seluruh dunia,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Jakarta, Aktual.co — Pengacara tersangka Bambang Widjojanto, Abdul Fickar Hadjar menuturkan, kliennya sempat menuliskan surat keberatan terhadap upaya penahanan yang dilakukan pihak penyidik. Namun, Fickar enggan menyebutkan secara detil poin-poin dalam surat keberatan tersebut.
Salah satu kuasa hukum wakil ketua KPK itu hanya menyebutkan dalam surat keberatan tersebut, bahwa kliennya menyampaikan ucapan terima kasih terhadap para petinggi Polri yang akan melakukan penahanan terhadap pria yang kerap disapa BW ini.
“Intinya dalam keberatan itu salah satunya ucapan terima kasih kepada Kapolri, Wakapolri, dan Kabareksrim karena telah ditahan,” ujar Fickar di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (23/4).
Fickar bercerita, usai menuliskan dan menandatangani surat keberatan itu, tiba-tiba ada pemberitahuan bila penahanan terhadap tersangka kasus mengarahkan saksi untuk memberikan keterangan palsu dalam persidangan sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, di Mahakamah Konstitusi (MK) tahun 2010 silam itu, batal dilakukan.
“Tidak beberapa lama ada pemberitahuan bahwa BW kooperatif sehingga tidak jadi ditahan,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, BW yang semula direncanakan akan dilakukan penahanan usai menjalani pemeriksaan, ternyata dibatalkan oleh penyidik Bareskrim Polri. Alasannya, pembatalan penahanan itu karena BW dianggap kooperatif dan tidak berbelit belit selama menjalani pemeriksaan.
“Pemeriksaan hari ini kita simpulkan pemeriksaan sudah selesai, dan BW belum ditahan hari ini, beliau kooperatif, jadi dia tidak ditahan,” ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Victor Edi Simanjuntak.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Jakarta, Aktual.co — Pengamat Politik Sosial Karyono Wibowo mengaku terkejut dengan pidato Jokowi yang menyinggung ketidakseimbangan global.
Selain itu, bahwa ada ketimpangan antara utara dan selatan, serta mengkritik PBB yang tidak berdaya dalam menangani konflik negara-negara.
“Saya kira cukup mengagetkan juga, Jokowi menyinggung badan keuangan dunia yang di klaim sebagai lembaga yang menyelamatkan negara berkembang tapi faktanya justru negara semakin terpuruk, contohnya Brazil. Setelah Brazil memutuskan hubungan dengan IMF malah lebih baik keekonomiannya,” ungkapnya.
Kemudian, lanjutnya, yang cukup mengejutkan, Jokowi berani menyatakan dengan tegas bahwa negara Asia Afrika mendukung kemerdekaan Palestina meskipun hal tersebut bukanlah isu baru.
“Penilaian terhadap pidato itu sangat positif. Pidato Jokowi mempesona, bahwa Indonesia  bangsa yang besar dan punya pengaruh di Asia Afrika,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: