28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36493

Warga Cianjur yang jadi Kurir Sabu Divonis Seumur Hidup

Surabaya, Aktual.co — Endang Kosasih Marullah alias Niko 40 tahun, terdakwa kurir narkoba penghubung antar lapas Cilacap, Jawa Tengah, divonis hukuman seumur hidup oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Surabaya.
Hakim Bambang Hermanto menilai, terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan satu.
Dalam pertimbangan majelis hakim ketika membacakan vonis, ada beberapa hal yang memberatkan putusan-nya. Hal-hal yang memberatkan dan meringankan terdakwa selama menjalani persidangan ialah, terdakwa berkelakuan baik. Sedangkan hal yang memberatkan, selama menjalani masa sidang, jawaban-jawaban Endang selalu berbelit-belit.
“Selain berbelit-belit, terdakwa merupakan seorang residivis. Sebelumnya dia pernah ditahan 15 tahun penjara karena kasus yang sama. Padahal, saat ini negara sedang gencar memberantas narkoba. Itu yang memberatkan hukuman terdakwa,” kata Hakim Bambang Hermanto di Surabaya, Kamis (23/4).
Vonis terhadap Niko lebih ringan dengan tuntutan jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Perak. Niko yang merupakan warga Cianju itu sebelumnya dituntut dengan hukuman mati, karena perbuatan Niko sebagai perbuatan melawan hukum dengan mata rantai peredaran narkotika jenis sabu-sabu seberat 6,5 kilogram melalui jalur darat.
Menanggapi vonis tersebut, jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Perak Eko Nugroho mengaku keberatan karena vonis tersebut jauh dari harapan.
Namun demikian, dia mengaku masih pikir-pikir apakah akan melakukan banding atas vonis terhadap warga Cianjur itu. “Kami masih berpikir lebih dulu, apakah akan mengajukan upaya hukum atau tidak, karena tidak sesuai dengan tuntutan kami, ” kata Eko.
Diketahui, Endang Kosasi ditangkap anggota BNN karena menjadi kurir dalam jaringan Mustofa, seorang terpidana mati kasus narkoba yang kini di tahan di lapas Nusakambangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Pidato Jokowi Singkirkan IMF dan Bank Dunia Hanya Jadi Retorika?

Jakarta, Aktual.co — Dalam pidato pembukaan Konferensi Asia-Afrika, Presiden Joko Widodo banyak menyentuh sejumlah permasalahan. Bahkan, pidato Jokowi menyingung sikap dan tindak tanduk terhadap negara-negara maju dan organisasi perkumpulan negara di dunia terhadap bangsa bangsa Asia Afrika yang belum mencapai kemerdekaan dalam bidang ekonomi. Ketua DPP Partai Gerindra menilai, pidato Jokowi tanpa langkah nyata akan menjadi retorika belaka.

“Pidato pada pembukaan KAA hanyalah sebuah retorika dari seorang Jokowi. Sebab Jokowi sendiri sebagai kepala pemerintahannya masih takut menghadapai korporasi-korporasi asing yang banyak mengeruk kekayaan sumberdaya alam di Indonesia, seperti dengan mengabaikan UU Minerba yang melarang ekport hasil tambang konsetrat dan memberikan izin ekport hasil tambang konsetrat kepada Freeport dan Newmont sebagai representative dari negara-negara kaya yang hanya sekitar 20 persen penduduk dunia,telah  menghabiskan 70 persen sumber daya bumi,” ujar waketum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (23/4).

Dikatakannya, dalam hal kesejahteraan, hal tersebut hanyalah  retorika tanpa ada kebijakan Jokowi untuk merubah rezim upah murah bagi buruh di Indonesia yang diciptakan oleh Konsensus IMF ketika membantu Indonesia saat krisis 1997. Pandangan yang mengatakan bahwa persoalan ekonomi dunia hanya bisa diselesaikan oleh Bank Dunia, IMF dan ADB adalah pandangan yang usang yang perlu dibuang.

“Pidato ini tidak sesuai dengan kebijakan ekonomi Jokowi yang banyak menuruti kemauan Bank Dunia akibat utang Indonesia yang ada di Bank Dunia serta tidak akan dikucurkannya Bantuan Bank Dunia jika tidak menaikan harga BBM dan menghapus subsidi BBM yang berakibat pada menurunnya daya beli masyarakat dan penghasilan masyarakat serta meningkatnya kemiskinan dan pengangguran di Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, Jokowi tidak mengerti betul tentang makna pidatonya yang meyinggung peran ADB, IMF dan World Bank dalam mempengaruhi perekonomian negara yang dipimpinnya. Pasalnya, jika tidak perlu ADB ,IMF dan World Bank, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015, pemerintah mengalokasikan pembiayaan program sebesar Rp7,14 triliun. Didapat dari  pinjaman dari Bank Dunia dan ADB itu akan dipakai untuk pembenahan program subsidi bahan bakar minyak (BBM) bermekanisme tetap.

“Dengan semangat KAA sebaiknya Jokowi harus segera merubah sistim ekonomi Indonesia yang selama ini sangat neolib menjadi sistim ekonomi yang berbasis pada Trisakti dan Nawacita. Batalkan semua rencana pinjaman luar negeri dari ADB dan Bank Dunia untuk menutupi defisit APBN 2015 serta membatalkan semua izin ekport hasil tambang konsetrat oleh korporasi asing sebagai kepanjangan negara negara yang menikmati kekayaan 70 persen kekayaan alam  dunia dan tidak melakukan privatisasi BUMN serta mengelola dana BPJS tanpa turut campur ADB,” pungkasnya.

Jika tidak dilakukan, pidato Jokowi di pembukaan Konferensi Asia Afrika, hanya akan menjadi retorika belaka dan angin surga saja.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

DPR Apresiasi Pidato ‘Duet Maut’ Jokowi-SBY di KAA Parlemen

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengatakan bahwa dua pidato, baik yang disampaikan oleh Presiden Jokowi maupun Presiden RI ke-6 SBY, merupakan kombinasi yang bagus.
Presiden Jokowi menyoroti lebih kepada pelaksanaan Konferensi Parlemen Asia Afrika yang pertama kali dilakukan dan sebagai bentuk inisiatif DPR RI.
“Sementara Pak SBY lebih pada teknis framework kerjasama Asia Afrika ini, terkait masalah kerjasama menciptakan kedamaian dan sebagainya,” ucap Fadli, di Gedung DPR RI, Senayan, Kamis (23/4).
Dikatakan dia, DPR yang merupakan penggagas perlu menjadi fungsi sebagai ‘second track diplomacy’, sebagai salah satu tugas baru untuk dukung diplomasi pemeritah.
“Selain fungsi yang sudah biasa itu sepeti budgeting, legislasi dan pengawasan. Ini ada satu tugas baru untuk lakukan fungsi diplomasi,” ucap dia.
Fadli juga mengingatkan pemerintah untuk segera membuka kedubes Indonesia di Palestina.
“Menurut saya itu sebaiknya segera diwujudkan. Memang tidak mudah, tapi kalau itu diwujudkan maka itu merupakan sebuah prestasi,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Kabareskrim Belum Dapat Pastikan Pelimpahan Berkas BW ke Jaksa

Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Budi Waseso, mengaku belum bisa memastikan kapan berkas perkara milik tersangka Bambang Widjojanto, dinyatakan lengkap dan selanjutnya dilimpahkan ke Kejaksaan.
Pria yang kerap disapa Buwas itu mengungkapkan, dirinya tidak memiliki kewenangan untuk mengintervensi dalam penyelesaian kasus yang menjerat pimpinan KPK nonaktif itu sebagai pesakitan. 
Menurutnya, hal tersebut merupakan kewenangan penyidik untuk menyimpulkan, apakah penyidikan perkara BW sudah dianggap cukup. “Belum tentu. tergantung pemeriksaan penyidik. Ya apakah sudah dianggap mencukupi atau harus dipertanyakan kembali,” kata Buwas di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (23/4).
Buwas kembali menegaskan, kelengkapan berkas atas kasus yang menimpa BW hanya penyidik yang tahu. Yang pasti sebelum dilimpahkan semua berkas harus sudah dilengkapi penyidik.
“Penyidik yang tau. Yang jelas haruslah lengkap. tidak ada perintah. berkas itu awalnya dari penyidik akan diajukan kepada jaksa. yang menentukan lengkap atau tidak jaksa,” tuturnya.
Dan saat berkas lengkap, tentunya penyidik yang akan melimpahkan ke Kejaksaan. Dimana nantinya Jaksa yang memeriksa kelengkapan berkas tersebut. Bukan atas perintah dirinya sebagai Kabareskrim.
“Tidak ada perintah. Berkas itu awalnya dari penyidik akan diajukan kepada jaksa. Dan yang menentukan lengkap atau tidak jaksa. Yang jelas beliau sudah dipanggil dan rencananya datang jam 12. Kita tunggu saja nanti bagaimana pak BW hadir,” tutup Buwas.
Sedianya, tersangka kasus dugaan mengarahkan saksi untuk memberikan keterangan palsu dalam persidangan sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitus 2010 silam itu, telah diagendakan untuk menjalani pemeriksaan penyidik Bareskrim siang ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Ahok Bangun Toko Miras, DPRD: Itu Telalu Obsesif

Jakarta, Aktual.co — Wacana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mendirikan toko khusus minuman keras terus menuai kritikan.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mengatakan bahwa wacana Ahok sapaan Basuki tidak tepat. 
“Karena (minol/miras) itu udah sangat dibatasi peredarannya oleh permendag (Peraturan Menteri Perdagangan), kan? Jadi, jangan berwacana, terlalu obsesif terhadap miras tersebut,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (23/4).
Dikatakan Sani sapaan Triwisaksana bahwa tempat-tempat seperti hotel bintang lima dan tempat yang telah miliki izin yang diperkenankan untuk menjual miras. Untuk itu Sani mempertanyakan wacana Ahok tersebut.
“Jadi, buat apa pemerintah bikin toko khusus itu, buat apa?” tanyanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Sebabkan Kelumpuhan, Lebih Mengenal Penyakit Hipokalemia

Jakarta, Aktual.co — Mungkin masih banyak orang, yang belum mengetahui jenis penyakit “Hipokalemia”. Hipokalemia (kadar kalium yang rendah dalam darah, red) merupakan suatu keadaan dimana konsentrasi kalium dalam darah kurang dari 3.8 mEq/L darah.

Dalam sebuah penelitian, ginjal yang normal dapat menahan kalium dengan baik. Jika konsentrasi kalium darah terlalu rendah. Biasanya hal tersebut juga disebabkan oleh ginjal yang tidak berfungsi secara normal atau terlalu banyak kalium yang hilang melalui saluran pencernaan (karena diare, muntah, penggunaan obat pencahar dalam waktu yang lama atau polip usus besar, red).

Hipokalemia jarang disebabkan oleh asupan yang kurang karena kalium banyak ditemukan dalam makanan sehari-hari.

Namun demikian, kalium bisa hilang lewat air kemih yang disebabkan beberapa alasan. Antara lain, akibat penggunaan obat diuretik tertentu yang menyebabkan ginjal membuang natrium, air dan kalium dalam jumlah yang berlebihan.

 Sedangkan, pada sindroma Cushing, kelenjar adrenal menghasilkan sejumlah besar hormon kostikosteroid termasuk aldosteron. Aldosteron adalah hormon yang menyebabkan ginjal mengeluarkan kalium dalam jumlah besar.

Sementara itu, pada orang tubuh, khususnya ginjal juga mengeluarkan kalium dalam jumlah yang banyak pada orang-orang yang mengonsumsi sejumlah besar kayu manis atau mengunyah tembakau tertentu.

Penderita sindroma liddle, sindroma bartter dan sindroma fanconi terlahir dengan penyakit ginjal bawaan dimana mekanisme ginjal untuk menahan kalium terganggu.

Obat-obatan tertentu seperti insulin dan obat-obatan asma (albuterol, terbutalin dan teofilin, red), meningkatkan perpindahan kalium ke dalam sel dan mengakibatkan hipokalemia. Tapi, pemakaian obat-obatan ini jarang menjadi penyebab tunggal terjadinya hipokalemia.

Selanjutnya, ada beberapa gejala yang menimbulkan Hiplokemia. Misalnya, hipokalemia ringan biasanya tidak menyebabkan gejala sama sekali. Sedangkan, Hipokalemia yang lebih berat (kurang dari 3 mEq/L darah) bisa menyebabkan kelemahan otot, kejang otot dan bahkan kelumpuhan.

Irama jantung menjadi tidak normal, terutama pada penderita penyakit jantung. Untuk mengetahui hipokelemia timbul, Anda bisa melakukan diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya.

Demikian pula, penanganan utama pada penderitanya. Kalium biasanya dapat dengan mudah digantikan dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalium atau dengan mengonsumsi garam kalium (kalium klorida) per-oral.

Kalium dapat mengiritasi saluran pencernaan, sehingga diberikan dalam dosis kecil, beberapa kali sehari.  Sebagian besar orang yang mengkonsumsi diuretik tidak memerlukan tambahan kalium.

Tetapi secara periodik dapat dilakukan pemeriksaan ulang dari konsentrasi kalium darah sehingga sediaan obat dapat diubah bilamana perlu.

Pada hipokalemia berat, kalium bisa diberikan secara intravena. Hal ini dilakukan dengan sangat hati-hati dan biasanya hanya dilakukan di rumah sakit, untuk menghindari kenaikan kadar kalium yang terlalu tinggi.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain