27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 365

Program MBG Buat Siswa Keracunan, Puan: Jangan Sampai Anak-anak Dirugikan

Jakarta, aktual.com – Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan kepada pemerintah agar jangan sampai anak-anak justru dirugikan karena program Makan Bergizi Gratis (MBG), saat merespons timbulnya kembali kasus keracunan.

Dia mengatakan pemerintah harus selalu mengevaluasi program tersebut dan menindaklanjuti hasil evaluasi itu supaya pelaksanaan program MBG di lapangan bisa lebih di baik lagi.

“Jangan sampai anak-anak yang kemudian dirugikan,” kata Puan di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (22/9).

Dia pun memahami bahwa pelaksanaan program MBG merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Untuk itu, seluruh pihak yang terkait program tersebut harus melakukan evaluasi secara total

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menempuh langkah pemulihan korban hingga evaluasi dapur dari serangkaian kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa daerah.

Prasetyo, dalam konferensi pers di ruang wartawan Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/9), juga menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya insiden yang tidak disengaja itu.

“Atas nama pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional, kami memohon maaf karena terjadi beberapa kali kasus di sejumlah daerah. Itu bukan sesuatu yang diharapkan, apalagi disengaja,” ujarnya.

Pemerintah pun langsung berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) serta pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi menyeluruh.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

DPR Minta Hentikan Patwal Tak Layak Termasuk Artis

Anggota Komisi III DPR Syarifuddin Sudding di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (22/9/2025). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Anggota Komisi III DPR Syarifuddin Sudding di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (22/9/2025). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Jakarta, aktual.com – Anggota Komisi III DPR RI Syarifuddin Sudding meminta kepolisian untuk menghentikan pemberian patroli pengawalan (patwal) kepada pihak-pihak yang tak layak mendapatkannya, termasuk para artis.

Dia mengatakan bahwa patwal atau penggunaan sirene dan strobo hanya bisa digunakan oleh pimpinan lembaga negara hingga presiden. Sedangkan pihak lainnya, bahkan dirinya sendiri sebagai anggota DPR tidak bisa menggunakan patwal.

“Misalnya ada pihak-pihak yang tidak memiliki kompetensi untuk dilakukan pengawalan dan sebagainya, saya kira segera dihentikan oleh pihak kepolisian,” kata Sudding di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (22/9).

Dia pun menghargai dan setuju terhadap langkah Korps Lalu Lintas Polri yang menghentikan penggunaan sirene dan strobo di jalanan, karena hal itu justru mengganggu para pemakai jalan.

Menurut dia, hal tersebut merupakan upaya agar lalu lintas semakin tertib.

Namun, meski penggunaan patwal atau sirene dan strobo hanya dibolehkan bagi pimpinan lembaga negara, dia meminta agar Polri tetap memperketat penggunaannya.

Pertama saya menghargai dan setuju ya tentang langkah yang dilakukan Kakorlantas yang menghentikan pemakaian strobo di jalanan karena memang banyak mengganggu para pemakai jalan

“Betul-betul dibatasi, diperketat sedemikian rupa penggunaan strobo dan sebagainya itu hanya orang-orang ini aja, paling tidak kepala negara, pimpinan negara, institusi dan lain sebagainya,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryonugroho membekukan sementara penggunaan sirene dan rotator di jalan raya.

Meski demikian, pengawalan terhadap kendaraan pejabat tertentu tetap dilaksanakan, tetapi penggunaan sirene dan strobo tidak lagi menjadi prioritas.

“Kami menghentikan sementara penggunaan suara-suara itu, sembari dievaluasi secara menyeluruh. Pengawalan tetap bisa berjalan, hanya saja untuk penggunaan sirene dan strobo sifatnya dievaluasi. Kalau memang tidak prioritas, sebaiknya tidak dibunyikan,” kata Agus di Jakarta, Sabtu (20/9).

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

AJK V 2025 dan Pameran Foto Warna-Warni Parlemen #15 Resmi Dibuka

Ketua Komisi XI DPR RI, M. Misbakhun didampingi oleh Kepala Biro Pemberitaan DPR RI Indra Pahlevi, Ketua KWP Ariawan, Ketua Panitia Anugerah Jurnalistik KWP (AJK) Dimas Ryandi dan Ketua Pameran Foto Warna-Warni Parlemen #15 Teddy Kroen saat membuka Anugerah Jurnalistik KWP (AJK) V 2025 dan Pameran Foto Warna-Warni Parlemen #15 yang bertemakan "Gen Z, Media Sosial, dan DPR Ideal (AJK) serta Parlemen Berdaulat Indonesia Maju (Pameran Foto)", di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/9/2025). Peran penting jurnalis foto dalam merekam dan mengabadikan momen-momen politik yang akan dikenang sepanjang masa. Menurutnya, kekuatan sebuah foto dalam menyimpan sejarah jauh melampaui deskripsi tulisan biasa. Aktual/TINO OKTAVIANO

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Pemprov Riau Tunjuk 19 Plt Isi Kekosongan Jabatan Pasca Rotasi

Riau, aktual.com – Pasca rotasi pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) dan Administrator pada Jumat (19/9/2025), tercatat ada 20 jabatan kosong di lingkungan Pemprov Riau.

Untuk mengisi kekosongan itu, Pemprov dikabarkan akan menunjuk 19 Pelaksana Tugas (Plt) pada Senin (22/9/2025).

Penunjukan Plt tersebut berdasarkan surat bernomor B/1296/800.1.10.2/SETDA/2025 yang ditandatangani Sekdaprov Riau Syahrial Abdi.

Prosesi digelar di Ruang Melati, Kantor Gubernur Riau, pukul 13.00 WIB.

Dari total 20 jabatan kosong, satu posisi masih terisi.

Dari total 20 jabatan kosong, satu posisi masih belum terisi.

Berikut 19 pejabat yang ditunjuk sebagai Plt:

1. Muhammad Sayoga

2. Ispan Sutan Syahputra Hasibuan

3. Salman

4. Devi Rizaldi

5. drg. Yusi Prastiningsih

6. Purnama Irawansyah

7. Ade Yudistira

8. Dody Saputra Dinata

9. Zulkifli S

10. Gunawan Agus Riyanto

11. Boby Rachmat

12. Zul Anshari

13. Ismon Diondo Simatupang

14. Supriadi

15. Marto Saputra

16. Wiwik Suryani

17. Embiyarman

18. Ade Syaputra

19. Widodo

(Dede)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Danantara dan Masa Depan BUMN Indonesia: Antara Sentralisasi Aset dan Otonomi Strategis

Danantara dan Masa Depan BUMN Indonesia: Antara Sentralisasi Aset dan Otonomi Strategis

Jakarta, aktual.com – Arya Palaguna pendiri IEPR (Institue of Economic and Political Resources) melihat. Dari hari ke hari, di balik gemerlap pembangunan dan modernisasi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi saksi perjalanan panjang Indonesia. BUMN merupakan jantung ekonomi nasional yang mendorong pertumbuhan ekonomi pada berbagai sektor — dari energi, pangan, hingga transportasi.

“Namun, selama puluhan tahun, keberadaan BUMN tak selalu berjalan mulus. Fragmentasi, tumpang tindih fungsi, dan kurangnya efisiensi menjadi masalah klasik untuk dicarikan solusi yang mendasar dan komprehensif,” kata Arya kepada actual.com.

Baca juga:

Erick Out. Pembubaran Kementerian BUMN?

Saat ini, dibawah kepemimpinan Presiden Parbowo Subianto, Negara hadir untuk mengambil langkah strategis dan berani berani dengan membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, atau yang lebih dikenal dengan nama Danantara.

“Bayangkan sebuah badan hukum khusus yang mengelola hampir seluruh aset strategis BUMN dalam satu wadah besar—seperti satu induk raksasa yang menjaga dan mengembangkan harta negara senilai hampir USD 900 miliar,” ungkapnya.

Sebuah Superholding yang Memikat Harapan

Danantara hadir dengan janji modernisasi dan profesionalisme yang didesain bukan sekadar menjadi pengelola aset biasa, tapi sebuah superholding yang mampu membuka akses modal global, mendorong efisiensi, dan menyatukan kekuatan BUMN dalam skala nasional.

“Dengan model yang mengadaptasi keberhasilan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, Danantara ingin membawa BUMN ke level yang lebih tinggi—lebih berdaya saing, lebih fokus, dan lebih produktif.” Ucapnya.

Baca juga:

Jurus Pembubaran Kementerian BUMN Dibalik RUU Danantara

Konsultam strategic management officer di berbagai perusahaan menyatakan, Bayangkan, alih-alih ada puluhan BUMN yang berjalan sendiri-sendiri, mereka sekarang duduk dalam satu meja, saling bersinergi dan berbagi sumber daya.

“Penghematan bisa dilakukan, manajemen profesional bisa diperkuat, dan investasi baru pun bisa lebih mudah diperoleh. Hal ini adalah harapan besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” jelasnya.

Namun, Tidak Semua BUMN Masuk ke Dalamnya

Tapi tidak semua BUMN ikut serta dalam perjalanan besar ini. Pemerintah sebaiknya membiarkan beberapa BUMN tetap mandiri. Kenapa? Karena ada BUMN yang membawa misi sosial dan pelayanan publik yang sangat penting—yang tidak bisa hanya diukur dari untung rugi saja.

“Misalnya, BUMN yang bergerak di sektor transportasi umum atau distribusi pangan, dengan aktivitasnya menjangkau daerah-daerah terpencil, sering kali harus menanggung beban sosial yang berat. Mereka bukan sekadar perusahaan biasa, tapi penjaga stabilitas dan pemerataan yang tak ternilai harganya,” papar Arya.

Baca juga:

Rontoknya Kewenangan Kementerian BUMN dan Transisi Super Holding Danatara

Pilihan di Persimpangan: Masuk atau Tetap Mandiri?

Bagi BUMN yang bergabung ke Danantara, ada banyak peluang. Mereka bisa mendapatkan akses modal yang lebih luas, mengurangi tumpang tindih, dan menjalankan manajemen yang lebih profesional. Namun, ada juga tantangan besar.

“Mereka harus menghadapi tekanan untuk lebih fokus pada profit dan efisiensi, yang bisa jadi bertentangan dengan misi sosial yang dulu melekat,” ucapnya.

Sementara, BUMN yang tetap di luar Danantara menjaga otonomi mereka. Mereka punya kebebasan mengambil keputusan sesuai kebutuhan sektor dan daerah masing-masing.

“Namun, risiko mereka adalah keterbatasan dana dan potensi hambatan birokrasi,” jelasnya.

Baca juga:

Kewenangan Kementerian BUMN yang Berpindah ke Danantara

Mencari Jalan Tengah yang Berkelanjutan

Disinilah letak kompleksitasnya. Tidak semua BUMN bisa dipaksa berjalan di jalur yang sama. Dibutuhkan sebuah pendekatan hybrid.

“BUMN yang berorientasi bisnis dimasukkan ke Danantara, sementara BUMN yang fokus pada pelayanan publik tetap mandiri tapi dengan tata kelola yang lebih ketat dan transparan. Model ini memberi ruang bagi setiap BUMN untuk beroperasi sesuai dengan perannya—sebuah simfoni yang harmonis antara nilai ekonomi dan nilai social,” paparnya.

Melangkah dengan Bijak ke Depan

Danantara bukan sekadar sebuah badan hukum baru, melainkan sebuah harapan baru untuk BUMN dan ekonomi Indonesia.

“Namun, keberhasilannya tidak hanya bergantung pada struktur dan aset, melainkan juga pada tata kelola yang bersih, profesional, dan berpihak pada rakyat,” ungkapnya.

BUMN yang bergabung dengan Danantara harus siap menyambut era baru persaingan dan investasi global. BUMN yang tetap mandiri harus memastikan misi sosialnya tidak tergerus waktu dan tekanan. Keduanya harus berjalan berdampingan dalam harmoni, menjaga kepentingan bangsa yang lebih besar.

“Karena pada akhirnya, pengelolaan aset negara bukan sekadar soal angka di neraca, tapi soal masa depan Indonesia yang berdaulat, adil, dan Makmur,” pungkasnya.

 

 

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Susul Australia dan Inggris, Portugal Akui Negara Palestina

masyarkat Palestina sedang berada di depan Masjidil Aqsa
masyarkat Palestina sedang berada di depan Masjidil Aqsa

Lisbon, aktual.com – Portugal pada Minggu (21/9) secara resmi mengakui keberadaan Negara Palestina.

“Hari ini, Portugal resmi mengakui Negara Palestina,” ungkap Menteri Luar Negeri (Menlu) Portugal Paulo Rangel dalam misi negaranya untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, seraya menekankan bahwa Portugal meyakini solusi dua negara “merupakan satu-satunya jalan bagi perdamaian.”

“Sudah saatnya mengambil langkah-langkah yang diperlukan bagi perdamaian,” kata Rangel seperti dikutip oleh Kantor Berita Lusa.

Menlu Rangel menambahkan, Portugal menyerukan gencatan senjata dan membuka perbatasan untuk bantuan kemanusiaan.

Pengumuman itu disampaikan sesuai jadwal saat malam hari menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) mengenai solusi dua negara, yang diselenggarakan oleh Prancis dan Arab Saudi di kantor pusat PBB di New York.

Keputusan pemerintah Portugal tersebut mendapat dukungan penuh dari Presiden Marcelo Rebelo de Sousa, yang menyebutkan kepada awak media di New York bahwa dirinya “telah mengikuti seluruh proses” dan menekankan bahwa Portugal “selalu, bersama semua presiden dan semua pemerintahan, mempertahankan prinsip ini.”

Pada Sabtu (20/9), Otoritas Nasional Palestina menyambut baik pengumuman Portugal mengenai niatnya untuk resmi mengakui Negara Palestina, seraya menyebut keputusan itu sebagai “tindakan berani dan sejalan dengan hukum internasional.”

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain