26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36556

Memaknai Semangat dan Perjuangan Kartini

Jakarta, Aktual.co — ‎Peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April merupakan momentum bagi semua pihak untuk merefleksikan dan meneladani perjuangan Raden Ajeng Kartini. Peringatan juga sekaligus membangkitkan semangat Kartini dalam memperjuangkan derajat kaum wanita Indonesia.
Setidaknya ada empat poin yang bisa dipetik dari peringatan Hari Kartini. Pertama bahwa Kartini merupakan seorang yang berpikir maju tentang masa depan. Salah satunya, ia senantiasa mendorong kaum wanita untuk berperan lebih dalam dunia pendidikan. 
“Perempuan adalah pembawa peradaban,” kata Ketum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie mengutip kata-kata Kartini dalam akun twitter pribadinya, @grace_nat, beberapa waktu lalu.
Pelajaran kedua adalah semangat Kartini menentang diskriminasi gender yang saat itu tumbuh dari cara pandang feodal. Bisa dikatakan Hari Kartini adalah hari anti diskriminasi gender.
Ketiga, bahwa Kartini adalah perempuan yang menulis tentang bangsanya, tentang kaumnya. Karena bagi Kartini, menulis adalah bekerja untuk keabadian. “Perempuan hrs Menulis, Kartini saja menulis. Jangan sembunyi-sembunyi apalagi takut. Selemah-lemahnya twit galau, itu jg tulisan, terekam abadi di TL (timeline),” kata Grace.
Pelajaran keempat, wafatnya Kartini yang tepat pada 4 hari setelah melahirkan. Fakta ini secara langsung atau tidak langsung menunjukkan bahwa kematian ibu hamil dan melahirkan masih tinggi.  Dalam catatannya, data 2104 menunjukkan angka kematian ibu hamil dan melahirkan masih 359 per 100 ribu kelahiran. Jauh dari target MDGs 102 per 100 ribu kelahiran.
“Kita harus melawan tingginya kematian ibu hamil dan melahirkan ini. Termasuk kesehatan alat reproduksi. Negara harus memberi perhatian khusus,” kata Grace.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

BTN Targetkan Pembiayaan Rumah Subsidi Rp396,5 Miliar

Jakarta, Aktual.co —   Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Palembang menargetkan Rp396,5 miliar untuk pembiayaan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah pada 2015.

Alokasi dana pembiayaan rumah subsidi itu meningkat dibandingkan tahun lalu karena keinginan BTN mendukung program pemerintah yang menargetkan pembangunan satu juta unit rumah hingga 2019.

“Di tahun 2014, realisasi pembiayaan rumah subsidi terbilang cemerlang karena penyerapan MBR hingga 120 persen atau mencapai Rp287miliar, karena itu BTN berani menargetkan Rp396,5 miliar pada tahun ini,” ujar Kepala Bank Tabungan Negara Cabang Palembang Heveanto Bekti Rososaputro di Palembang, Selasa (21/4).

Ia mengemukakan, pencapaian kredit pembiayaan perumahan menunjukkan tren positif sejak awal tahun meski Sumatera Selatan masih dibayangi pelemahan ekonomi akibat krisis ekonomi global.

Hal ini dapat dibuktikan dengan realisasi hingga akhir Februari 2015 yakni menyalurkan pembiayaan rumah subsidi sebesar Rp47miliar, rumah non subsidi Rp18,5 miliar, dan pembiayaan konstruksi Rp9miliar.

Ia pun optimistis tren positif ini akan berlanjut hingga akhir tahun seiring dengan kebijakan pemerintah yang akan memberlakukan aturan baru terkait uang muka dan bunga bagi pembiayaan rumah subsidi bagi MBR.

Pada 30 April mendatang, pemerintah berencana menurunkan bunga dari 7,25 persen menjadi 5 persen, uang muka hanya satu persen dari harga rumah tapak (RST) dan rumah susun.

“Program pemerintah ini jelas sangat membantu masyarakat berpenghasilan rendah yang umumnya kesulitan untuk membayar uang muka,” kata dia.

Ia mengilustrasikan, jika uang muka hanya satu persen ini dari harga rumah (asumsi harga satu unit rumah tapak Rp140 juta) ini diberlakukan maka calon debitur hanya menydiakan Rp1,4juta.

“Ini cukup meringankan karena calon debitur juga harus menyiapkan dana di luar uang muka yakni untuk biaya notaris Rp250.000, biaya appresure atau penilaian bank atas rumah Rp125.000 dan administrasi Rp350.000,” kata dia.

Untuk angsuran pun dengan bunga 7,25 persen flat selama 20 tahun, maka calon debitur akan dibebankan angsuran sebesar Rp834.000 per bulan.

Namun jika bunga diturunkan menjadi 5 persen maka angsuran sekitar Rp700.000 per bulan.

“Memang untuk penerapan uang muka sebesar satu persen ini diperlukan adanya hitung-hitungan bobot risiko. Pastinya, BTN akan selektif mencari debitur, setidaknya sudah mendepositkan uang sebanyak tiga kali sebesar angsuran,” kata dia.

Sementara itu, selain membiayai rumah subsidi bagi MBR, BTN juga menyalurkan kredit untuk kepemilikan rumah non subsidi sebesar Rp215,7miliar serta pembiayaan konstruksi Rp192,7miliar pada 2015.

BTN juga masih menunggu rencana pemerintah untuk memberikan bantuan uang muka sebesar Rp4 juta bagi calon pembeli rumah subsidi, serta bunga FLPP hanya 5 persen per tahun flat selama 20 tahun.

“Jika rencana pemerintah ini juga direalisasikan pada tahun ini maka akan semakin mendorong kredit pembiayaan rumah subsidi,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Pengguliran HMP Ahok Tidak Terkait KMP Vs KIH

Jakarta, Aktual.co —Wacana pengguliran Hak Menyatakan Pendapat (HMP) terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), bukan persoalan antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua Fraksi Demokrat-PAN DPRD DKI Ahmad Nawawi. Sebab menurutnya urusan HMP tidak bisa hanya dilihat dari sikap fraksi yang bersangkutan. Diakuinya banyak dari anggota dewan yang memiliki sikap berbeda dengan fraksinya terkait HMP.
Dia mencontohkan di Fraksi PDI-P. Meski secara fraksi menyatakan dukung HMP, namun banyak juga anggota yang secara personal malah mendukung. 
“Saya kan tahu hatinya teman-teman di PDI-P dan fraksi yang menolak HMP, mereka kan juga suka berbicara dengan saya,” klaim Nawawi, di DPRD DKI, Selasa (21/4).  
Lagipula, ujar dia, sebenarnya seluruh anggota dewan di Kebon Sirih sama-sama merasakan sakit hati dengan sikap Ahok yang kerap menuding dewan sebagai rampok atau maling anggaran.
“Kalau dibilang sakit hati semua juga sakit hati. Tapi kalau keputusan partainya menolak, mereka mau apa? Makanya saya yakin kalau HMP digulirkan dan votingnya tertutup maka gubernur (Ahok) bisa makzul. Saya tahu hati nurani teman-teman,” ucap dia.
Sebelumnya Nawawi juga sudah menegaskan kalau Ahok sebagai gubernur bukan lagi harus diberi peringatan keras saja, tapi harus dimakzulkan. Sebab saat ini Ahok dianggapnya sudah seperti tidak ada lagi yang bisa mengendalikan. Mulai dari gaya pemerintahannya, sampai etika dan norma,” ujar dia.
“Ahok itu sudah tidak pantas jadi gubernur, saya anggap ini kecelakaan sejarah, nggak ridho saya,” ucap dia.
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi pun menurutnya harus segera menjalankan usulan dari fraksi-fraksi yang ingin HMP bergulir. Jika tidak, dikhawatirkan bakal menimbulkan polemik baru di Kebon Sirih. Selain itu, syarat untuk HMP juga sudah terpenuhi. Hingga tak ada lagi alasan bagi Ketua DPRD menunda-nunda. 

Artikel ini ditulis oleh:

Usut Faktur Fiktif Banten, Ditjen Pajak Bentuk Satgas

Jakarta, Aktual.co — Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mulai memperluas cakupan penanganan faktur pajak fiktif 2015 dengan membentuk satuan gabungan di wilayah Banten.

“Pada tahun ini, kami secara resmi memperluas cakupan kegiatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Faktur Pajak Fiktif di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Banten,” ujar Direktur Intelijen dan Penyidikan Ditjen Pajak Yuli Kristiyono pada pemaparan “Penanganan Masif Faktur Pajak Fiktif” di Kantor Wilayah DJP Banten, Selasa (21/4).

Menurut dia, pembentukan satgas ini diperluas karena penanganan faktur pajak fiktif yang pertama kali dimulai di Kantor Wilayah DJP Jakarta sejak Juni 2014 tersebut menunjukkan hasil yang baik. Selama kurang lebih enam bulan di tahun tersebut, satgas telah berhasil melakukan konfirmasi atas 499 wajib pajak dari lima kator wilayah di Jakarta.

Ia mengatakan dari jumlah tersebut 80,76 persen atau sebanyak 403 wajib pajak mengakui perbuatannya, sedangkan sisanya ada yang menyanggah serta terdapat juga kasus-kasus yang kemudian dilanjutkan pada proses berikutnya.

Selanjutnya, dari kegiatan itu para wajib pajak telah menglarifikasi sebanyak Rp715,02 miliar dari total Rp934,21 faktur pajak fiktif Jakarta, dimana biaya tersebut telah disetujui untuk mereka bayar, tambahnya.

Oleh karena itu, Yuli menuturkan satgas yang merupakan terobosan DJP untuk penanganan pelanggaran faktur fiktif kemudian dihadirkan di wilayah Banten agar pengaturan pajak lebih cepat, sistematis, dan komprehensif.

“Kami berharap dengan adanya tindakan tegas yang dilakukan satgas nanti, para penerbit faktur yang tidak berdasarkan pada transaksi sebenarnya atau yang bersifat fiktif itu dapat jera dan segera membayar kewajiban mereka,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Tak Tergoda Undangan Wantimpres, KAMMI Siapkan Lima Tuntutan Rakyat Pada 20 Mei

Jakarta, Aktual.co — Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) menyatakan bahwa pihaknya tetap menjalankan aksi ‘Ultimatum jokowi’ meski mendapat undangan Diskusi Kebangsaan dari wantimpres.
Ketua Umum PP KAMMI, Andriyana, menyebutkan bahwa KAMMI tak tergoda dengan rayuan Presiden Jokowi dan tetap pada pendiriannya.
“Kalaupun ada tawaran untuk menghentikan aksi #UltimatumJokowi, saya pastikan akan KAMMI tolak dengan tegas tawaran itu,” kata Andriyana, dalam keterangan tertulis, Selasa (21/4).
Menurut Andriyana, Wantimpres merupakan wadah khusus untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan dan masukan kepada presiden. Sehingga, KAMMI dalam kesempatan pertemuan nanti berencana menyampaikan Lima Tuntutan Rakyat.
“Karena ini berbicara permasalahan bangsa, maka bersikap kritis menjadi kewajiban KAMMI dan aktivis-aktivis mahasiswa lain negeri ini,” ujarnya.
Kelima tuntutan rakyat tersebut adalah menjalankan Nawa Cita sesuai konstitusi dan cita-cita kemerdekaan Indonesia, turunkan harga BBM dan sembako dengan mengembalikan hak subsidi rakyat serta stabilkan nilai tukar rupiah, tegakkan hukum yang bebas kepentingan politik.
Kemudian, batalkan bagi-bagi kursi jabatan serta melindungi hak pribumi dari kepentingan asing dan aseng.
“Bila tanggal 20 Mei 2015 Presiden Jokowi tidak menjalankan Lima Tuntutan Rakyat ini, maka presiden harus segera mudur,” tutupnya.
Diketahui, Beberapa BEM mendapat undangan Diskusi Kebangsaan dari wantimpres pada hari ini, Selasa (21/4). beberapa BEM mengaku belum pasti akan menghadiri undangan tersebut atau tidak.

Artikel ini ditulis oleh:

Peluncuran Pertalite Langkah Pertamina Tutupi Kerugian

Jakarta, Aktual.co — Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) Ahmad Safrudin menilai langkah PT Pertamina (Persero) meluncurkan BBM baru Pertalite sebagai langkah untuk menutupi kerugian pada periode Januari dan Februari 2015 yang mencapai USD212 juta atau setara dengan Rp2,7 triliun. Pasalnya, Pertalite dijual dengan harga yang lebih tinggi dari Premium, padahal dilihat dari segi kualitas atau kadar oktan jelas menunjukan tidak ada upaya signifikan yang dilakukan Pertamina.

“Kalau Pertamina merugi di sektor tertentu, jangan dibebankan ke rakyat, ini tidak fair. Bisa saja (untuk tutupi kerugian), tapi sangat tidak fair kalau kesalahan manajemen yang menyebabkan kerugian lalu dibebankan ke masyarakat,” kata Ahmad di kantornya, Jakarta, Selasa (21/4).

Ia juga menilai bahwa sangat tidak mungkin Pertamina mengalami kerugian, mengingat Pertamina sendiri tidak pernah menjual BBM dengan harga di bawah keekonomian.

“Menurut analisa kami, sangat tidak mungkin Pertamina merugi, karena Pertamina tidak pernah menjual BBM dengan harga di bawah, sekalipun ada, itukan di subsidi oleh Pemerintah. Jadi sangat aneh jika Pertamina merugi,” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, salah satu inefisiensi Pertamina adalah permainan oil trader. “Kerugiannya kan tidak jelas, akibat apa? Jadi sebenarnya kerugian-kerugian yang ada itu tidak dalam konteks pendistribusian ke masyarakat tapi dari segi pengadaan. Makanya transparansi sangat dibutuhkan,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain