27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36565

Mensos: Bisnis Prostitusi Online Lahir dari Gaya Hidup Bukan Kebutuhan Ekonomi

Jakarta, Aktual.co — Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa berpendapat, maraknya porstitusi melalui media online ditimbulkan bukan karena desakan ekonomi. Hal itu dia sampaikan menanggapi terbunuhnya Deudeuh Alfisahrin atau dikenal Tata Chubby, beberapa waktu lalu.
“Saya melihat prostitusi online banyak terjadi karena lifestyle (gaya hidup),” ujar Khofifah usai mengikuti peringatan hari Kartini di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (21/4).
Lebih jauh disampaikan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), untuk kasus Deudeuh menurutnya bukan karena wanita muda itu terdesak dengan kebutuhan ekonomi, melainkan dari gaya hidup seseorang yang terlalu mewah.
“Dia bukan termasuk yang tidak mampu, dia hidup cukup lux (mewah),” jelasnya.
Diketahui, Khofifah merupakan salah satu tokoh perempuan Nahdlatul Ulama (NU) yang memang memperhatikan perilaku gendert mayoritas di Indonesia. Maka dari itu, lanjutnya, sangat penting untuk mengidentifikasi diri sendiri agar tak terjerumus ke dalam hal negatif seperti prostitusi.
“Identifikasi diri menjadi penting. Restorasi sosial menjadi penting, butir 9 nawacita, dikawinkan dengan butir 8, restorasi harus dilakukan dengan proses diseminasi,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Tak Tahu Maknanya, Sejumlah Sekolah di Surabaya Meriahkan Hari Kartini

Surabaya, Aktual.co — Hari ini, Selasa (21/4), banyak Instansi di Surabaya yang memperingati Hari Kartini. Tidak hanya dari unsur Kepolisian, sebagian besar sekolah di Surabaya juga turut memeriahkannya.

Mulai dari sekolah, dimana siswanya mengenakan pakaian kebaya sampai dengan menggelar Karnaval. Namun, sebagian yang  lain justru tidak tahu bahwa hari ini adalah Hari Kartini.

Misalnya, di sekolah SMKN 1 Surabaya merayakannya dengan berbagi bunga di Jalan Ahmad. Yani, Surabaya. Namun, ketika Aktual.co bertanya tentang makna hari Kartini kepada para peserta? Mereka menjawab tidak tahu (tidak paham)

“Kita bagi-bagi bunga untuk memperingati Hari Kartini. Kalau makna Hari Kartini, mmm saya nggak tahu.” terang Siti, salah satu siswa, Selasa (21/4).

“Apa ya.. Ya pokoknya 21 April itu hari lahir Kartini” sahut siswi yang lain secara bergantian.

Berbeda dengan jawaban Ketua OSIS SMK1, Nur Umaya. Menurutnya, makna  hari Kartini adalah mengingatkan bagaimana perjuangan Kartini dalam memperjuangkan kaum wanita agar bisa sejajar dengan kaum laki-laki, khususnya dalam bidang pendidikan.

“Yang kita ambil dari makna Kartini adalah bagaimana perjuangan Kartini dalam perjuangan kaum perempuan. Dan itu diperingati pada saat lahirnya Kartini.” terang Nur Umaya.

Kepala Sekolah SMKN 1 Surabaya, Bahrun, tidak menampik, bahwa siswa-siswinya memang tidak paham tentang makna Hari Kartini.

“Peringatannya itu kan setahun sekali. Maka dari itu hari ini kita lakukan dengan berbagi. Dan kita sudah tekankan pada siswi untuk memahami bagaimana bisa memahami Hari Kartini.” Pungkas Bahrun.

Artikel ini ditulis oleh:

BPBD Tangerang: Tiga Kecamatan Rawan Kebakaran

Jakarta, Aktual.co — Aparat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten, memantau terdapat tiga kecamatan di wilayah ini merupakan rawan terhadap kebakaran terutama di pabrik.

“Sejak Januari 2015 hingga pekan kedua April 2015 terdapat sebanyak 20 kali terjadi kebakaran,” kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Teteng Jumara di Tangerang, Selasa (21/4).

Teteng mengatakan kebakaran terbanyak berada di Kecamatan Curug, Cikupa dan Kecamatan Kosambi dengan menghanguskan pabrik dan gudang.

Menurut dia bahwa mayoritas pabrik yang terbakar memproduksi garmen, kertas dan bahan kimia.

Dia mengatakan penyebab kebakaran akibat arus pendek aliran listrik (konstleting) dan kecerobohan karyawan dalam bekerja.

Penyebab lain adalah karena kelalaian pekerja sehingga menimbulkan gesekan yang berujung timbulkan percikan api dan dengan mudah menjalar, karena merupakan pabrik kimia.

Dalam catatan pihak BPBD setempat, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa yang meninggal dunia tapi hanya harta milik pengusaha.

Meski dalam pabrik terdapat alat pemadam kebakaran, tapi api memang cepat menjalar ke tempat lain sehingga sulit untuk dipadamkan bila menggunakan peralatan yang ada.

Bahkan kebakaran Sabtu (18/4) menimpa pabrik PT ANI jalan Raya Serang Km 9 No. 45 Desa Kadujaya, Kecamatan Curug, memproduksi fiber.

Untuk mengantisipasi lokasi rawan kebakaran itu, maka pihaknya telah siaga 24 jam kendaraan pemadam demi mengantisipasi dan mengurangi korban jiwa.

Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan aparat Polresta Tangerang sebagai penyidik dan pengamanan bila terjadi kebakaran.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Suap Gas Bangkalan, Kini KPK Bidik Presdir PT MKS

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap buka peluang untuk menjerat jajaran petinggi PT Media Karya Sentosa (PT MKS), termasuk Presiden Direktur, Sardjono. Hal itu disampaikan Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha menanggapi vonis terdakwa, Antonius Bambang Djatmiko.
Dalam putusan Bambang, yang dibacakan dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Senin (20/4), nama Sardjono, Sunaryo Suhadi (Managing Director PT MKS), dan Achmad Harjianto (Direktur Teknik PT MKS), juga muncul sebagai pemberi suap kepada Fuad selaku Bupati Bangkalan.
“Itu kalau yang dalam putusan itu bagian dari pertimbangan hakim itu akan jadi bahan buat KPK untuk melakukan pengembangan. Baik itu apakah nanti kemungkinan membuka penyelidikan baru atau penyidikan yang sudah ada,” papar Priharsa ketika berbincang dengan wartawan, di gedung KPK, Selasa (21/4).
Meski begitu, lanjut Priharsa, jikalau memang Sardjono Cs terjerat ke dalam kasus suap terkait proyek penyaluran gas alam di Bangkalan, Madura, tindak pidana yang disangkakan kemungkinan besar sama seperti Bambang, yakni sebagai penyuap.
“Keterangan MKS ini kan swasta ya, kalau pun dia ada yang tersangkut ini pasti berkaitan atas tindak pidana yang sama (sebagai penyuap),” jelasnya.
Lebih jauh disampaikan Priharsa, untuk bisa menjerat Sardjono Cs, lembaga antirasuah harus lebih dulu menelaah putusan Hakim Pengandilan Tipikor terhadap Bambang.
“Nanti kita telaah dulu secara rinci dulu putusannya seperti apa, keterangan hakimnya seperti apa. Apa-apa saja yang jadi dasar hakim dalam pengambilan keputusan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Bambang sebagai pemberi suap dari PT MKS ke Fuad Amin Imron divonis dua tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor. Salah satu terdakwa kasus suap terkait jual beli gas alam itu terbukti bersalah dan meyakinkan telah menyuap mantan Bupati Bangkalan, Jawa Timur, Fuad Amin Imron senilai Rp15,050 miliar.
“Menyatakan terdakwa Antonius Bambang Djatmiko terbukti sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut,” jelas Hakim Ketua Prim Haryadi, di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Senin (20/4).

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Mensos: Korupsi Timbul dari Perilaku Konsumtif Wanita

Jakarta, Aktual.co — Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa berpendapat, bahwa perilaku konsumtif wanita bisa menimbulkan penyakit korupsi. Pasalnya, perilaku tersebut, dapat membuat seorang wanita melakukan sesuatu di luar kemampuannya.
Pendapat itu dia sampaikan saat menghadiri acara peresmian sebuah Gerakan Nasional yang bernama “Saya Perempuan Anti Korupsi” (SPAK), di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (21/4).
“Jadi, ada pola konsumerisme yang seringkali muncul karena mereka mengidentifikasi dirinya sebagai perempuan. Akhirnya kemudian dia punya kebutuhan lebih pemenuhan kebutuhan dasar sehingga dia melakukan sesuatu di luar batas kemampuan sampai kepada penuntutan,” papar Khofifah di pelataran gedung KPK.
Khofifah yang merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga mengatakan, untuk tidak berperilaku konsumtif, dirinya selalu berpegang teguh pada pesan yang disampaikan mantan Presiden RI, Abdurahman Wahid atau Gus Dur.
“Kalau Gus Dur dulu pesan, ‘be yourself and be the best’. Tentu saja di diri kita sendiri, jangan mengidentifikasi diri kita menjadi orang lain, nanti jadi mengada-ada,” ujarnya.
Disamping itu, tokoh perempuan di Nahdlatul Ulama (NU) itu tak lupa menanggapi peresmian SPAK. Dia menilai, gerakan yang dipelopori lembaga antirasuah.
“Menarik ini (SPAK), dilakukan dari sesuatu yang sederhana. Dari pola sederhana, saya rasa akan menggelinding, bisa diharapkan jadi gerakan nasional substantif. Kalau dikembangkan, akan memulai dari kecil kemudian jadi ruh penanaman anti korupsi,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Pertamina Kembali Bohongi Rakyat Dibalik Peluncuran Pertalite

Jakarta, Aktual.co — Rencana Pemerintah dan PT Pertamina (Persero) untuk meluncurkan Pertalite yang memiliki kadar oktan RON 90 dinilai sebagai langkah melanjutkan mengelabuhi rakyat yang menjadi konsumen dengan memasok BBM yang tidak memenuhi persyaratan teknologi kendaraan saat ini.

“Berpuluh tahun mengelabui rakyat dengan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium yang nyatanya tidak berkualitas premium. Lalu sekarang dilanjutkan dengan Pertalite,” kata Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) Ahmad Safrudin di kantornya, Jakarta, Selasa (21/4).

Menurutnya, produksi dan pemasaran Pertalite RON90 juga inkonsisten terkait beberapa peraturan dan perundangan di Indonesia. Pertama, tidak sesuai dengan UU No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup.

“Dalam UU telah ditetapkan untuk mengadopsi Vehicle Emission Standard yakni Euro 2 sejak 1 Januari 2007. Dengan syarat bensin minimimal RON 91, benzene max 2,5 persen, aromatic max 40 persen dan sulfur content max 500 ppm,” ucapnya.

Untuk itu, pihaknya meminta Pemerintah dan Pertamina dapat mengkaji kembali untuk lebih mengedepankan meluncurkan produk dengan RON minimal 91 yang merupakan standar Euro.

“Tambah satu oktan lagi, agar tidak lagi menabrak konstitusi. Di pasar minyak RON 90 itu tidak ada, kenapa keukeuh RON 90. Kami menduga ini sebagai upaya untuk menutupi hitung-hitungannya dari masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, BBM yang ada di pasar menggunakan RON91, bukan ron90. Semestinya pertamina membuat BBM dengan standar Euro, bukan standar Pertamina sendiri.

“Ron 91 ada di pasar, sudah sesuai standar Euro meskipun masih kategori Euro 1. Ini juga sesuai anjuran world wide fuel culture,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain