28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36573

Utang Pemerintah Era Jokowi-JK Mencapai Rp 2.795,84 Triliun

Jakarta, Aktual.co — Dalam jangka waktu triwulan pertama tahun 2015, utang pemerintah di era Jokowi-JK terus meningkat. Berdasarkan rilis data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang dikutip Aktual.co dari situs resmi Kemenkeu, Selasa (21/4), total utang pemerintah pusat tercatat Rp 2.795,84 triliun per Maret 2015. Jumlah tersebut meningkat Rp 51,48 triliun dibandingkan utang pada Februari yang sebesar 2.744,36 triliun.

Utang sebesar Rp 2.795,84 triliun itu terdiri dari surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 2.099,35 triliun (75,1 persen) dan pinjaman baik bilateral maupun multilateral sebesar Rp 696,48 triliun (24,9 persen). Jika dibandingkan dengan Desember 2014 yang senilai Rp 1.931,22 triliun, posisi utang dari SBN tercatat mengalami kenaikan. Pun dengan nilai pinjaman yang dibandingkan dengan Desember 2014, juga turut mengalami kenaikan.

Dari sisi pinjaman multilateral, Bank Dunia tercatat sebagai pemberi pinjaman terbesar dengan jumlah Rp 182,81 triliun (26,2 persen), disusul ADB sebesar Rp 110,47 triliun (15,9 persen). Sedangkan dari pinjaman bilateral, Jepang tercatat sebagai negara kreditur terbesar dengan pinjaman mencapai Rp 219,67 triliun atau sebesar 31,5 persen. Kreditur terbesar selanjutnya adalah Prancis sebesar Rp 24,98 triliun (3,6 persen), dan Jerman sebesar Rp 20,42 triliun (2,9 persen).

Berikut perkembangan utang pemerintah pusat dan rasionya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sejak tahun 2000:

    2000: Rp 1.234,28 triliun (89%)
    2001: Rp 1.273,18 triliun (77%)
    2002: Rp 1.225,15 triliun (67%)
    2003: Rp 1.232,5 triliun (61%)
    2004: Rp 1.299,5 triliun (57%)
    2005: Rp 1.313,5 triliun (47%)
    2006: Rp 1.302,16 triliun (39%)
    2007: Rp 1.389,41 triliun (35%)
    2008: Rp 1.636,74 triliun (33%)
    2009: Rp 1.590,66 triliun (28%)
    2010: Rp 1.676,15 triliun (26%)
    2011: Rp 1.803,49 triliun (25%)
    2012: Rp 1.975,42 triliun (27,3%)
    2013: Rp 2.371,39 triliun (28,7%)
    2014: Rp 2.604,93 triliun (25,9%)

Artikel ini ditulis oleh:

Asia – Afrika Business Summit

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan ketika membuka Asian-African-Business Summit yang merupakan rangkaian peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Selasa (21/4/2015). Asian-African-Business Summit itu mengangkat tema “Realization of Asia-Africa Partnership for Progress and Prosperity”. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Puan Maharani Ogah Komentari Politikus PDIP yang Dicokok KPK

Jakarta, Aktual.co — Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani enggan berkomentar mengenai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adriansyah yang tertangkap tangan saat menerima uang suap di Bali.
Dia mengatakan, permasalahan yang menimpa Adriansyah bukan bagian yang harus dia komentari. Hal itu karena, Puan lebih memandang dia sebagai Manteri.
“Tanya ke PDIP. Saya kan Menko PMK sekarang. Iya sudah ya,” ujar Puan saat menghadiri peringatan Hari Kartini acara ‘Saya Perempuan Anti Korupsi yang digelar di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (21/4).
Adriansyah tertangkap basah oleh KPK ketika tengah berada di Sanur, Bali pada Kamis (9/4). Dia ditangkap karena diduga menerima suap dari pengusaha tambang, Andrew Hidayat, yang diterima melalui seorang polisi berpangkar Brigadir Satu (Briptu), Agung Krisdianto.
Agung dan Adriansyah diamankan tim Satgas KPK ketika bertransaksi di sebuah hotel di kawasan Sanur, Bali sekitar pukul 18.45 WITA. Agung diduga merupakan kurir yang mengantarkan uang untuk Adriansyah. 
Saat ditangkap pihak KPK ‎juga turut mengamankan sejumlah uang dalam bentuk mata uang dolar Singapura dan rupiah. Diduga kuat, uang itu terkait Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
Akibat perbuatannya, Adriansyah diduga melanggar Pasal 12 huruf b atau Pasal 5 ayat 2 juncto Pasal 5 ayat 1 huruf b atau Pasal 11 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 64 ayat 1 KUHPidana.‬

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berbagai Metode Pengobatan dalam Hilangkan Wasir

Jakarta, Aktual.co — Seseorang yang pernah menderita penyakit wasir. Tentu sangat merepotkan. Bahkan wasir yang sudah hilang bisa saja, datang kembali yang di karenakan beberapa sebab.

Oleh karena itu, ada baiknya bila wasir muncul lagi, disarankan bagi Anda mencari solusi efektif dalam mengatasi wasir agar tak datang menyiksa Anda. Ada beberapa pilihan terapi wasir yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.

Di antaranya melalui penyuntikan wasir dengan zat sklerosan yang menyebabkan pengerasan dasar pembuluh darah dan membuat perdarahan berhenti. Sesungguhnya terapi ini hanya berguna pada Hemorrhoids yang masih kecil yaitu derajat I-II yang tidak sembuh dengan terapi konservatif seperti diet tinggi serat dan krim Hemorrhoids.

Namun, terapi ini sudah jarang dilakukan lagi di negara-negara maju karena faktor resiko infeksi dan komplikasi yang mampu menyebabkan kerusakan rektum. Padahal, sekitar 77-86 persen cara dengan Hemorrhoids bisa memberikan kesembuhan total atau tidak kembali seperti semula.

Sementara itu, untuk wasir berukuran lebih besar. Penyembuhannya dengan jalan bedah haemorrhoidectomy. Dimana melalui bedah ini, dokter akan memotong jaringan wasir dengan menggunakan laser atau skalpel, kemudian menjahit bekas jaringan yang terpotong.

Sementara itu, penyembuhan wasir dengan jalan lain seperti terapi non-operatif juga cukup banyak digunakan para ahli kesehatan.  Rubber Band Ligation, sang penemu yang mengikatkan karet pada wasir sehingga jaringan wasir mengalami kematian yang pada akhirnya lepas sendiri bersamaan dengan buang air besar.

Tak kalah penting, untuk diperhatikan para penderita wasir. Diharapkan memerhatikan dan melakukan pola makan sehat. Sebab, bagi penderita wasir tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan-makanan olahan yang memiliki kandungan serat rendah.

Selain itu, bagi penderitanya juga diminta memerhatikan kebersihan anus, yang dapat dilakukan penderitanya dengan berendam di air hangat selama 10-15 menit sebanyak dua-tiga kali sehari dan mengonsumsi air putih yang cukup untuk melancarkan fungsi saluran pencernaan.

Ada beberapa metode yang disebutkan di atas tetap membuat Anda melakukan aktivitas sehari-hari serta bebas penyakit wasir.

Artikel ini ditulis oleh:

Jokowi Buka Asian African Business Summit 2015

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo hari ini membuka Asian-African Business Summit (AABS) 2015 yang diselenggarakan untuk mempererat hubungan kedua negara dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, AABS 2015 merupakan wadah bagi dunia usaha perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan.

“AABS muncul sebagai inisiatif dan terobosan rencana kerjasama kedua kawasan,” ujar Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (21/4).

Lebih lanjut dikatakan dia, kawasan Asia dan Afrika memiliki potensi ekonomi yang besar. Hal ini dapat dilihat bahwa kedua kawasan tesebut menyumbang 51 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.

“Dengan kontribusi investasi yang meningkat dari tahun 2000 yang hanya 13,2 persen dan tahun 2014 menjadi 41,5 persen. Asia Afrika berperan dalam pembangunan ekonomi dunia,” kata dia.

Namun, hal tersebut tak serta merta dicapai begitu saja. Menurutnya, masih terdapat sejumlah tayangan yang harus dilalui seperti jumlah penduduk miskin yang bertambah, konflik, inflasi yang masih relatif tinggi, dan permasalahan lainnya agar Asia afrika menjadi lebih baik.

“Dengan kebijakan dan tindakan yang tepat dengan meminimalkan perdagangan baik tarif maupun nontarif, peluang investasi besar di manufaktur, infrastruktur, dan energi,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

LPSK: ABK yang Diperbudak di Benjina Mau Bersaksi

Jakarta, Aktual.co — Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) meyakini bahwa peran korban dalam mengungkap kasus dugaan perbudakan Anak Buah Kapal (ABK) PT PBR di Pulau Benjina Maluku sangat besar.
“Para korban bisa membantu penyidik dalam mengungkap dugaan ini”, ujar Ketua LPSK, Abdul Haris Semendawai, dalam siaran pers yang diterima Aktual.co, Selasa (21/4).
Semendawai mengatakan, para korban bisa menyampaikan kepada penyidik bagaimana kondisi mereka saat dipekerjakan sebagai ABK oleh PT PBR. Menurut dia, keterangan korban bisa menjadi dasar bagi penyidik untuk mengambil tindakan yang sesuai aturan hukum yang berlaku.
LPSK siap memberikan perlindungan kepada korban jika ada permohonan dan memang ada ancaman yang mengancam hak-hak korban termasuk dalam menjalani penyidikan.
“Korban atau pendampingnya bisa menyampaikan permohonan perlindungan ke LPSK. Setiap permohonan pasti akan diproses sesuai ketentuan.”
LPSK berharap aparat berwenang bisa turut memberikan penanganan agar hak korban tidak terlanggar.
“Kerjasama dan peran aktif antar lembaga baik pusat maupun daerah bisa membantu korban dan penyidik dalam mengungkap kasus ini.”
Seperti diberitakan, PT PBR ditenggarai memperbudak puluhan ABK asal Myanmar. Perusahaan yang berbasis di pulau Benjina ini saat ini sedang dalam penyelidikan Satgas Anti Illegal Fishing dan KKP.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain