29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36586

KAA, Aparat Ikut Jaga Gunung Tangkuban Perahu

Jakarta, Aktual.co — Kepolisian Resor Cimahi, Jawa Barat, siaga melakukan pengamanan di objek wisata alam Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat, sebagai upaya antisipasi jika delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA) ingin berkunjung ke wisata tingkat dunia itu.
“Kalau ada delegasi secara kelompok maupun perorangan ingin melihat atau berkunjung ke sana, kita siap mengawal untuk pengamanannya,” kata Kepala Polres Kota Cimahi AKBP Erwin Kurniawan di Cimahi, Senin (20/4).
Ia mengatakan, sementara informasi untuk delegasi ingin berkunjung ke wisata kawah besar itu belum diketahuinya.
Namun berbagai upaya antisipasi pengamanan, kata dia, sudah dilakukan lebih awal seperti pengamanan jalur darat yakni tol dan kereta api.
“Delegasi rencananya menggunakan jalur udara, namun tidak menutup kemungkinan jalur darat pun akan digunakan juga,” katanya.
Pihaknya juga telah menyiapkan perlengkapan kendaraan taktis untuk mencegah apabila ada gerakan massa yang mengganggu jalannya peringatan ke-60 KAA di Kota Bandung.
“Anggota yang disiapkan sementara ini 350 personel dan jumlah itu akan terus bertambah, melihat potensi ancamannya,” kata Erwin.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Panglima Minta Intelijen TNI Memiliki Kapabilitas

Jakarta, Aktual.co — Panglima TNI menyatakan bahwa intelijen TNI harus memiliki kapasitas dan kapabilitas, meskipun pertumbuhan ekonomi nasional masih belum bisa memenuhi kebutuhan anggaran TNI secara utuh, untuk membangun arsitektur Intelijen TNI yang perkasa. 
Hal ini dikatakan pada saat pembukaan Sekolah Manajemen dan Analisis Intelijen TNI Angkatan II Tahun  2015, di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Senin (20/4).
“Manajemen dan Analisis Intelijen TNI  dituntut untuk menyediakan informasi, data, pengetahuan, yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan perencanaan, dan pengambilan keputusan, karena masukan Intelijen TNI yang baik, akan menghasilkan perencanaan yang baik, dan selanjutnya pengambilan keputusan yang tepat”, ujar Panglima TNI, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi. “Tanpa masukan intelijen yang baik, tidaklah mungkin membuat suatu rencana, atau strategi raya, atau strategi keamanan nasional, yang memenuhi kriteria Feasible, Acceptable, Suitable.  Semua arsitek perencanaan strategik sangat paham apa arti  Knowledge is Power,” tambahnya. Panglima TNI memerintahkan kepada Komandan Satuan Induk Badan Intelijen Strategis (Dansatinduk Bais) TNI untuk mengembangkan Manajemen dan Analisis Intelijen TNI, yang sejalan dengan ‘Short Cut’ dan Sapta Cipta Pokok-Pokok Kebijakan Panglima TNI, dalam upaya penguatan Intelijen TNI, Optimalisasi Interoperability TNI termasuk Interoperability Satuan Intelijen di jajaran TNI, dan mengeliminasi ego sektoral pada komunitas Intelijen TNI. Panglima TNI juga menekankan kepada Sekolah Manajemen dan Analisis Intelijen TNI dan seluruh perwira siswa, untuk mengarahkan segenap pemikiran pada upaya membangun arsitektur Intelijen TNI yang baru.
Sementara pada aspek analisis, Intelijen TNI tidak boleh membatasi hanya pada dimensi pengamanan dan sektoral, tetapi lebih luas pada sektor ideologi, politik, sosial budaya ekonomi, perdagangan, perbankan dan sektor lainnya yang bersifat nasional dan internasional.
Sekolah Manajemen dan Analisis Intelijen TNI Angkatan II Tahun  2015, diikuti oleh 33 peserta terdiri dari Angkatan Darat 28 personel, Angkatan Laut 2 personel dan Angkatan Udara 3 personel.
Pembentukan Sekolah Manajemen dan Analisis Intelijen TNI diharapkan dapat melakukan konsolidasi dan sinergitas seluruh jajaran Intelijen TNI, menuju transformasi Institusi Intelijen Militer yang modern dan memiliki kesadaran, serta analisis yang kuat terhadap setiap pergerakan lingkungan strategik.

Artikel ini ditulis oleh:

Impor Pupuk Sumut Januari-Februari Meningkat, Capai 44,963 Juta Dolar

Jakarta, Aktual.co — Impor pupuk Sumatera Utara masih terus meningkat atau sudah senilai 44,963 juta dolar AS di Januari-Februari 2015 dampak masih berkembangnya perkebunan di daerah itu.

Kepala Badan Pusat Statitsitik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Senin (20/4), mengatakan, pada periode Januari-Februari tahun ini, impor pupuk itu sudah naik 16,91 persen dari periode sama tahun lalu yang masih 38,460 juta dolar AS.

Salah satu negara pemasok pupuk terbesar Sumut adalah Republik Rakyat Tiongkok (RRT). “Impor pupuk yang masih terus terjadi dan tren meningkat itu tidak terlepas dari kebutuhan yang tinggi menyusul Sumut masih tetap menjadi salah satu daerah perkebunanan terbesar di Indonesia,” katanya.

Meski pasokan pupuk dari perusahaan di dalam negeri juga semakin banyak memasuki Sumut, tetapi juga belum mampu memenuhi kebutuhan perusahaan perkebunan.

Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, impor pupuk itu harus ditekan untuk tidak membahayakan Sumut dari ketergantungan pasokan pupuk impor. “Pemerintah diharapkan bisa menginstruksikan produsen pupuk khususnya yang perusahaan BUMN untuk memproduksi pupuk sesuai kebutuhan di dalam negeri,” katanya.

Apalagi, kata dia, hingga dewasa ini, areal perkebunan/pertanian di Sumut juga masih didominasi oleh lahan milik petani yang memerlukan perlindungan.

Kemudian, kata dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) itu, Presiden Joko Widodo juga mempunyai program swasembada pangan pada 2017 yang otomatis memerlukan pupuk lebih banyak untuk merealisasikan penambahan produksi mulai padi, jagung, kedelai dan tanaman pangan lainnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Pembukaan World Economic Forum 2015

Presiden Joko Widodo (kedua kanan), bersalaman dengan Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen (kedua kiri), disaksikkan Deputy Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc (kanan) dan Managing Director of The World Economic Forum Phillipp Roesler (kiri), seusai sesi interaktif pembukaan World Economic Forum on East Asia 2015 di Jakarta, Senin (20/4). Ajang forum ekonomi yang dihadiri lebih dari 600 partisipan dan pengusaha-pengusaha ternama dari sejumlah negara ini resmi dibuka Presiden Joko Widodo dan akan berlangsung hingga 21 April 2015. ANTARA FOTO/Ismar Patrizki

Serunya Ratusan Film Indie Bersaing Perebutkan Nominasi Terbaik

Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 104 karya film indie bersaing memperebutkan 13 kategori terbaik dalam Festival Film Indie Lampung 2015 yang digelar Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer and Film Club (UKM DCFC) IBI Darmajaya, di Bandarlampung, Senin (20/4).

Mengusung tema “Tunjukkan Pada Indonesia Semangat dan Jiwa Indiemu Dengan Karyamu”, event nasional ini, diikuti para pecinta film indie tidak hanya dari Lampung tetapi juga dari provinsi lain, seperti Bali, Lombok, dan Makassar, menurut Ketua UKM DCFC Gusti Arifky, peserta juga berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga umum.

“Ini tahun ketiga kami menyelenggarakan FFI tingkat nasional. Dari tahun ke tahun antusiasme peserta semakin meningkat. Tahun lalu kami mendapatkan 67 peserta, dan Alhamdulillah sekarang mencapai 104 peserta,” ujarnya pula.

Dia menjelaskan, dalam FFI Lampung 2015 itu, sebanyak 11 kategori terbaik yang diperebutkan, yakni film, film Lampung, aktor, aktris, ide cerita, sutradara, editor, kameramen, penata musik, dan pemeran pendukung pria dan wanita terbaik.
Sedangkan dua penghargaan lainnya, yakni untuk film terfavorit kategori umum dan kategori Lampung.

“Dari 104 karya film indie ini, nantinya akan diseleksi menjadi 25 besar oleh juri lokal. Kemudian untuk penetapan 13 nominasi terbaik pada 2 Mei mendatang, tim penjurian melibatkan sutradara nasional, seperti Benny Kadarhariarto, Sahrul Gibran, dan Robby Ertanto Soediskan,” ujarnya lagi.

Panitia pelaksana berharap ajang ini dapat memotivasi jiwa filmmaker anak muda Indonesia untuk giat membangun dan memajukan perfilman negeri sendiri.

“Melalui event ini, kami berharap bisa memotivasi sineas film agar mampu menghasilkan karya-karya perfilman terbaik yang dapat bersaing dan berkualitas untuk membangun perfilman Indonesia,” kata Gusti.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya IBI Darmajaya, Novita Sari SSos MM, mewakil Rektor Dr Andi Desfiandi SE MA mengatakan, karya perfilman merupakan hasil kerja yang membutuhkan daya kreasi dan proses yang tidak mudah.

Karena itu, ia mengimbau kepada mahasiswa untuk bisa menghargai karya apa pun termasuk perfilman.

“Festival film indie ini tak hanya sebatas kompetisi, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi kita terhadap para pecinta film yang telah melahirkan karya-karya terbaiknya. Mudah-mudahan melalui event ini akan memotivasi mereka untuk lebih baik lagi dalam menghasilkan karya, serta merangsang minat atau daya tarik masyarakat terhadap dunia perfilman,” kata dia pula.

Pemutaran film atau screening berlangsung pada 20–22 April 2015 di Aula Pascasarjana Kampus IBI Darmajaya.

FFI Lampung 2015 yang diselenggarakan UKM DCFC merupakan rangkaian kegiatan menyambut Dies Natalis ke-18 IBI Darmajaya yang puncaknya akan jatuh pada Juni mendatang.

Artikel ini ditulis oleh:

Tak Diperhatikan, Relawan di Aceh Utara Surati Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Relawan Jokowi di Aceh mengaku kecewa terhadap Presiden Jokowi karena dinilai melupakan perjuangan yang telah dilakukan relawan pada saat pilpres 2014 lalu.
Ketua Rumah Koalisi Indonesia Hebat (RIKIH) Kabupaten Aceh Utara, Julaidi, meluapkan kekecewaanya melalui surat yang ditujukan kepada Jokowi. Dirinya, mewakili relawan RIKIH, menilai Jokowi telah melupakan perjuangan mereka yang memenangkan Jokowi pada masa pilpres lalu. Pasalnya, hingga kini tidak ada tanda-tanda program dari pusat (pemerintah) untuk daerah Aceh Utara pada tahun 2015.
“Kami sebagai relawan Rumah Koalisi Indonesia Hebat (RIKIH) merasa terabaikan dalam segala segi, kami merasa habis manis sampah dibuang, perlu bapak ketahui dulu kami berjuang dengan modal sendiri demi bapak RI 1 tapi sekarang malah tidak ada terimakasih apapun kepada relawan anda dulu,” kata Julaidi, dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/4).
Pihaknya berharap, wujud dari tanda terimakasih  untuk relawan adalah dengan cara memberikan program pemberdayaan, baik itu sektor ekonomi kerakyatan dan pertanian, seperti subsidi pupuk dan infrastruktur yang rusak parah di Aceh Utara.
Dia menambahkan, semua rakyat Indonesia sadar bahwa Negara Indonesia sudah merdeka, namun Rakyat di Aceh Utara belum sepenuhnya merasa kemerdekaan seutuhnya. “Kita memang merdeka dari penjajahan, namun kita tidak merdeka secara ekonomi dan pendidikan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain