26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36601

Polisi Disiagakan di Gedung Tinggi dan Jembatan Penyeberangan

Jakarta, Aktual.co — Untuk menjaga keamaan selama berlangsungnya Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Jakarta-Bandung, aparat kepolisian disiagakan diberbagai titik. Salah satunya melakukan pengamanan ditempat seperti di jembatan penyeberangan maupun gedung-gedung tinggi.
Demikian disampaikan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hendro Pandowo kepada wartawan, Senin (20/4).
“Sudah dilakukan pengamanan setiba mereka tiba di tanah air, mulai datang, ke hotel sampai ketempat acara mereka nanti di JCC dan juga di Bandung akan di kawal,” ujarnya.
Dikatakan Hendro bahwa pengamanan terhadap seluruh kepala negara atau delegasi di tanah air hingga kembali ke negara masing-masing. Selain itu sambung Hendro bahwa pihaknya juga menempatkan personilnya di jembatan penyeberangan mulai dari hotel Borobudur sampai dengan venue penyelenggaraan KAA, di Jakarta Convention Center (JCC).
“Total ada sekitar 13 jembatan penyeberangan. Masing-masing tempat tersebut ditempatkan lima personel anggota kepolisian,” tambahnya.
Lebih lanjut Hendro menambahkan bahwa pihaknya juga menempatkan personilnya di gedung tinggi dari hotel Borobudur menuju JCC juga, ada sekitar 13 gedung pencakar langit. 
“Di setiap gedung tersebut pihaknya menempatkan satu regu keamanan, berjumlah sepuluh anggota,” paparnya.
Untuk pengamanan di JCC, lanjut Hendro pihaknya menempatkan personil berjumlah kurang lebih total ada 1.500 personel TNI dan 400 petugas kepolisian yang berjaga-jaga.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

KAI Rombak Stasiun Manggarai Jadi KA Bandara

Jakarta, Aktual.co — PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) berencana untuk merombak Stasiun Manggarai yang akan dijadikan salah satu stasiun keberangkatan Kereta Api (KA) bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Stasiun tersebut akan dirombak dengan membangun underpass sebagai passenger crosing.

“Nantinya penumpang KA bandara akan diarahkan untuk menuju peron khusus untuk penumpang KA bandara,” kata Direktur Keuangan PT KAI Kurniadi Atmosasmito di Jakarta, Senin (20/4).

Ia menjelaskan, nantinya juga KA ini akan beroperasi dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Bandara Soetta melewati Stasiun Sudirman Baru, Duri dan Batu Ceper. Selain itu, Stasiun Sudirman Baru akan dibangun oleh pihak KAI sebagai stasiun khusus KA bandara (city air terminal) yang hanya melayani penumpang dari dan menuju bandara. PT Railink menargetkan KA Bandara Soetta dapat dioperasikan pada 2016.

Tahun ini, KAI dan PT Angkasa Pura II (Persero) juga akan memulai pengembangan jalur ganda KA Bandara Soekarno-Hatta dari stasiun Batu Ceper ke Stasiun Bandara Soetta sepanjang kurang lebih 12 kilometer (km).

“Tujuan pembangunan jalur KA bandara ini antara lain untuk meningkatkan pelayanan moda transportasi KA khususnya untuk melayani angkutan penumpang dari Jakarta ke Bandara Soetta melalui Kota Tangerang yang akan dioperasikan oleh PT Railink yang merupakan perusahaan patungan antara KAI dan AP II,” ungkap Kurniadi.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Angkasa Pura II (AP II) menjalin kerja sama kredit dengan empat bank besar dalam upaya merealisasikan kereta menuju bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Kerja sama tersebut diresmikan dengan penandatanganan dua perjanjian kredit (PK) dengan bank sindikasi yakni BRI, BNI, Bank Mandiri dan BCA. Pendanaan dari kerja sama ini akan digunakan untuk memulai pembangunan jalur ganda Kereta Api (KA) Bandara Soetta dari Stasiun Batu Ceper ke Stasiun Bandara Soetta sepanjang sekitar 12 km.

Perlu diketahui, penandatangan dua Perjanjian Kredit (PK) ini meliputi PT KAI dengan Bank Sindikasi yang terdiri dari BRI, BCA, BNI dan Bank Mandiri senilai Rp1.449.096.152.000 atau 84% dari total biaya proyek pembangunan prasarana yang akan diberlakukan.

Perjanjian kedua antara PT Railink dengan Bank Sindikasi yang meliputi BRI, BCA, BNI dan Bank Mandiri senilai Rp612 miliar atau 85% dari total biaya pengadaan sarana KA Bandara Soetta. Railink sendiri merupakan perusahaan patuangan antara KAI dan AP II.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Pemkab Tangerang Siapkan Program Khusus Untuk Ketahanan Pangan

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, menyiapkan program khusus untuk ketahanan pangan dengan mempertahankan sekitar 29 ribu hektare areal persawahan produktif sebagai lahan abadi.

“Areal persawahan tidak boleh dipindahtangankan kepada pengembang bila memang mendesak atau terpaksa harus dijual kepada petani lagi,” kata Wakil Bupati Tangerang Hermansyah di Tangerang, Senin (20/4).

Hermansyah mengatakan untuk mendukung program pemerintah pusat tentang swasembaga pangan pada 2017, tindakan yang dilakukan dengan mempertahankan areal persawahan produktif.

Pernyataan itu terkait pemerintah setempat menetapkan Kecamatan Mauk dan Sepatan sebagai lumbung padi abadi untuk mendukung swasembada pangan memenuhi kebutuhan sekitar 3,2 juta penduduk.

Penetapan sebagai lumbung padi abadi telah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) setempat.

Hal tersebut sehubungan kebutuhan beras terus bertambah setiap tahunnya, sedangkan kondisi lahan pertanian selalu berkurang untuk perumahan dan pergudangan, ini merupakan suatu kendala serius.

Untuk mengatasi hal itu, perlu ada lahan abadi untuk pertanian agar serbuan pengembang untuk membangun perumahan dan pergudangan minimal dapat diantisipasi.

Sesuai data tahun 2014 kebutuhan padi untuk Kabupaten Tangerang mencapai 440.219 ton gabah kering giling (GKG) dan berdasarkan perhitungan aparat terkait bahwa masih ada kekurangan sekitar 66,623 ton.

Hermansyah mengatakan program khusus tersebut berupa peningkatan pengarapan lahan yang kurang produktif semula hanya panen satu kali dalam setahun menjadi dua kali.

Bahkan upaya lain dengan membangun saluran irigasi hingga menuju petak sawah petani yang mayoritas berada di Kecamatan Kosambi, Teluknaga, Rajeg dan Pasar Kemis.

Dia menambahkan pihaknya juga menggandeng aparat Kodim setempat mengarap lahan milik pengembang di Kecamatan Panongan demi ketahanan pangan untuk tanaman holtikultura seperti jagung dan sayuran-sayuran.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Kemenperin: Ada Tiga Penyebab Harga Gula Domestik Sulit Berkembang

Jakarta, Aktual.co — Kebutuhan gula terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk, perkembangan industri makanan dan minuman, hotel, dan industri lainnya. Kebutuhan gula pada saat ini diperkirakan mencapai 5,7 juta ton terdiri dari 2,8 juta ton gula kristal putih (GKP) untuk konsumsi langsung masyarakat dan 2,9 juta ton gula kristal rafinasi (GKR) untuk kebutuhan industri.

Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan Kementerian Perindsutrian, Abdul Rohim mengatakan ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya tekanan terhadap harga GKP di pasar domestik, salah satunya yaitu rembesan GKR. Menurutnya, rembesan GKR menyebabkan terjadinya over supply gula dan berpotensi menekan harga gula di pasar.

“Para pelaku usaha GKR yang nakal beberapa waktu yang lalu mungkin bisa melakukan itu (rembesan), tapi sekarang sudah dilakukan upaya agar semakin sulit dilakukan,” ujar Rohim di Menara Kadin Jakarta, Senin (20/4).

Lebih lanjut dikatakan dia, kemungkinan peyebab tekanan harga GKP lainnya yaitu kelebihan pemberian alokasi impor raw sugar melalui skema idle capacity. Selain itu, masuknya gula selundupan dari luar negeri juga sangat mempengaruhi perbedaan harga gula selama ini.

“Perbedaan harga gula di dalam dan luar negeri sangat tinggi, memicu penyelundupan. Makin besar perbedaan harganya, makin besar langgar pengawasan makin memicu terjadinya penyelundupan,” kata dia.

Selanjutnya, kualitas GKP yang tidak mengikuti perkembangan tuntutan konsumen juga menjadi penyebab perbedaan harga gula.
“Tidak jarang gula yang diproduksi oleh beberapa pabrik GK dan berwarna kecoklatan, sementara konsumen mengharapkan gula yang berwarna putih dan bersih,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Jakarta Lancar Selama KAA, Djarot Siap Lanjutkan Pengaturan Lalin

Jakarta, Aktual.co — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tengah mengkaji kemungkinan untuk dilakukannya rekayasa lalu lintas seperti saat penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika saat ini. Dimana sampai saat ini, menurut Djarot, arus lalu lintas di tengah kota dan jalan-jalan sekitarnya relatif lancar.
“Nanti kita lihat, kita evaluasi. Kalo ini bagus akan kita evaluasi dan bisa dilanjutkan lagi. Dan sekarang bagus, semuanya lancar,” kata Djarot di Balai Kota, Senin (20/4).
Selain karena pengaturan arus lalu lintas, Djarot juga menilai kelancaran arus lalu lintas hari ini di Jakarta disebabkan informasi yang disebarluaskan mengenai acara KAA ini tepat sasaran.
“Banyak warga yang dengar informasi KAA ini yang membatasi untuk beraktifitas, terutama di lokasi-lokasi tertentu. Ini ada pengaruh juga ya. Karena mereka tahu juga banyak kepala negara yang datang, sehingga mereka membatasi,tidak berpergian, tidak melakukan aktivitas ya,” ungkap Mantan Walikota Blitar tersebut.
Ke depan, Djarot berharap kondisi lalu lintas di Jakarta bisa tetap lancar dan kondusif seperti sekarang ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Sutan Merasa Dirinya Dikerjai Oknum KPK

Jakarta, Aktual.co — Terdakwa kasus penerimaan gratifikasi dalam penetapan APBN-Perubahan milik Kementerian ESDM tahun anggaran 2013 di Komisi VII DPR RI, Sutan Bhatoegana, menilai terdapat oknum-oknum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dengan sengaja menjeratnya ke dalam kasus korupsi.
“KPK atau oknum-oknum KPK yang atas nama hukum telah berbuat sewenang-wenang,” ujar Sutan saat menjalani sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Selatan, Senin (20/4).
Lebih jauh disampaikan Sutan, dia pun merasa ada kejanggalan atas kasus korupsi yang menjeratnya ke kursi pesakitan. Menurutnya, selama menjabat anggota DPR RI, dia selalu mendukung penuh segala upaya pemberantasan korupsi.
Dia mencontohkan bagaimana sikapnya saat KPK yang dipimpin Antasari Azhar, lembaga antikorupsi itu minta dilibatkan dalam pembahasan anggaran di DPR. Permohonan itu pun disetujui dengan syarat adanya izin dari ketua Komisi I-XI.
“Komisi VII yang salah satunya pimpinannya adalah saya, kami nyatakan bahwa Komisi VII mendukung 100% rencana pencegahan KPK tersebut tanpa izin sama sekali,” tegasnya.
Diketahui, mantan Ketua Komisi VII DPR itu didakwa menerima uang suap sebesar 140 ribu USD dari Sekjen Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang saat itu dijabat Waryono Karno. Suap ini diberikan terkait sejumlah pembahasan program kerja Kementerian ESDM dengan Komisi VII DPR.
Jaksa menyebut duit USD 140 ribu diberikan Waryono Karno melalui staf ahli Sutan bernama Iryanto Muchyi. Dalam dakwaan dipaparkan, pembicaraan duit suap ini diawali dengan pertemuan Sutan dengan Waryono pada 27 Mei 2013 di Restoran Edogin Hotel Mulia Senayan, Jakarta.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain