26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36603

DPR Prihatin Menpora Bekukan PSSI

Jakarta, Aktual.co — Pembekuan yang dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi kepada PSSI, mendapat perhatian dari DPR.
Ketua DPR Setya Novanto mengaku prihatin atas sikap pemerintah, dalam hal ini Menpora, yang mengeluarkan surat keputusan (SK) pembekuan seluruh kegiatan persepakbolaan Tanah Air, termasuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) dibawah koordinasi PSSI dan PT Liga Indonesia.
“Setelah pembekuan PSSI oleh Menpora, semua ini harus disikapi dengan bijaksana demi kemajuan persepakbolaan nasional,” ucap Novanto, di Gedung DPR RI, Senin (20/4).
Dirinya berharap Kemenpora dan PSSI bisa duduk bersama dan membicarakan jalan keluar terbaik untuk kemajuan sepakbola, mengingat ada dua event besar menanti Indonesia di pertandingan international, seperti Sea Games 2015 di Singapura dan Play Off Piala Dunia 2018 di Qatar.
“Saya berharap masalah ini tidak berkepanjangan dan selesai. Kita semua harus optimis membangun  sepakbola nasional yang sudah menjadi bagian dari kehidupan bangsa kita,” pungkas politisi Golkar itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Intelijen TNI Harus Miliki Kapasitas dan Kapabilitas

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyalami peserta usai pembukaan Sekolah Manajemen dan Analisis Intelijen TNI Angkatan II Tahun  2015, di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Senin (20/4/2015). Intelijen TNI harus memiliki kapasitas dan kapabilitas, meskipun pertumbuhan ekonomi nasional masih belum bisa memenuhi kebutuhan anggaran TNI secara utuh, untuk membangun arsitektur Intelijen TNI yang perkasa. AKTUAL/PUSPEN TNI 

Mabes Polri Kesulitan Telusuri Pembocor UN Lewat Internet

Jakarta, Aktual.co — Mabes Polri kesulitan mencari pelaku penyebar soal ujian nasional  (UN) SMA melalui jaringan internet. Kendati belum ada tersangka, namun penyidik terus mendalami kasus tersebut.
“Aduh ini masih diperiksa saksi-saksi, belum ada tersangka. Yang bikin kita kesulitan, siapa ini yang bisa masukin ke Google. Bagaimana itu caranya, ” ujar Kadiv Humas Polri Anton Charliyan, di Gedung PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/4).
Anton mengaku, pihaknya kebingungan dokumen soal UN bisa diunggah ke aplikasi Google Drive. Pasalnya belum ditemukan adanya fakta penjualan dokumen soal tersebut oleh perusahaan Percetakan Negara RI . 
“Itu bagaimana caranya, karena tidak ada penjualan dokumen secara langsung. Ini siapa yang mengalihkan soal ke internet. Itu dicari, itu yang sedang dicari tersangkanya,” ujar Anton.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Sejak 2011, PD Pasar Jaya Terus Cetak Kenaikan Laba

Jakarta, Aktual.co — Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya mencatat kenaikan laba dalam mengelola 153 pasar di seluruh Jakarta. Tahun 2013, PD Pasar Jaya mencetak laba sebesar Rp 28 Miliar. 
Asisten Manager Sub Bidang Humas PD Pasar Jaya Agus Lamun menyatakan pihaknya masih menunggu hasil audit untuk mengetahui pendapatan di tahun 2014.
“Sejak 2011, tercatat ada peningkatan dalam segi pendapatan,” kata Agus saat berbincang dengan wartawan Senin (20/4).
Tahun 2011, PD Pasar Jaya mencetak laba sebesar Rp 26,24 Miliar. 2012 meningkat menjadi Rp 27 Miliar dan yang terkahir 2013 mencapai Rp 28 Miliar. Sebagai salah satu perusahaan daerah, Agus menyatakan pihaknya berkewajiban menyumbangkan labanya sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke Pemprov DKI Jakarta.
“Perda kita mengatur bahwa laba yang kita dapatkan 40% kita sumbangkan ke PAD. Sisanya operasional kita. Kitakan menggaji karyawan kita sendiri. Bukan PNS kitakan,” ungkap Agus.
Agus berharap, laba tahun 2014 yang masih dalam tahap audit akan mengalami peningkatan dari laba-laba tahun sebelumnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Aktifis: KAA Kali Ini Bertentangan dengan Nawacita dan Tri Sakti

Jakarta, Aktual.co — Direktur Gaspol Indonesia Virgandhi Prayudantoro, mengatakan bahwa peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) akan diadakan di Jakarta dan Bandung sudah sangat bertentangan dengan semangat Trisakti dan Nawacita dari Jokowi-JK dan telah menghilangkan sejarah dan semangat dasasila Bandung.
“Kita harus mengetahui bahwa semangat Dasasila Bandung adalah penggalangan dan solidaritas negara-negara Asia Afrika dalam upaya melawan neo-kolonialisme dan neo-imperialisme dulunya. Tetapi sekarang berubah menjadi semangat kompromistis untuk menarik minat negara donor, Itu salah besar,”  katanya dalam siaran persnya yang diterima redaksi, Senin (20/4).
Selain itu, sambang dia, ada hal yang tidak tepat dalam pelaksanaan KAA yaitu peluncuran Nelson Mandela sebagai tokoh wakil dari Afrika yang disejajarkan oleh Bung Karno sebagai wakil dari Asia karena Mandela bukan peserta KAA pada tahun 1955 harusnya yang dipasang para pemerakarsa KAA seperti PM Srilangka, India, Myanmar dan Pakistan yang dipasang bersama Bung Karno.
“Ini bukti bahwa peringatan KAA telah mengaburkan sejarah dan semangat Dasasila Bandung yang telah sangat melenceng, untuk itulah Presiden Jokowi harus waspada terhadap tindakan ini yang bertentang dengan visi misi trisakti Bung Karno ” tutupnya .

Artikel ini ditulis oleh:

Kemendag Harap Tak Ada Lagi Rembesan Gula

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) 2015-2019 menargetkan produksi gula mencapai 3,8 juta ton. Namun, hal tersebut menimbulkan polemik dalam industri gula di dalam negeri yang terbagi dalam dua kelompok, yakni gula kristal putih (GKP) untuk kebutuhan langsung dan gula kristal rafinasi (GKR) untuk kebutuhan industri makanan/minuman.

Beberapa pihak menilai terdapat rembesan GKR ke pasar GKP. Berdasarkan hasil verifikasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) tahun 2014, rembesan gula rafinasi tersebar di 716 pengecer, di 111 pasar di 12 provinsi di Indonesia.

“Ada impor untuk mengisi idle capasity (mengisi kekosongan di luar musim giling/comissioning test), yang sebetulnya mengolah raw sugar  tapi mengolah kristal putih,” ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri  Kemendag, Srie Agustina di Menara Kadin Jakarta, Senin (20/4).

Lebih lanjut dikatakan dia, GKR masih sangat diperlukan untuk kebutuhan industri dalam negeri. Pasalnya, sampai dengan saat ini belum ada pabrik gula di Indonesia yang dapat menyediakan raw sugar sebagai bahan baku industri makanan dan minuman.

“Tapi kita tidak beri izin raw sugar untuk idle capasity. Distributor, sub distributor, pengecer sudah tidak boleh lagi menjual ke konsumen, berdasarkan aturan Surat Mendag No 1300/2014, ada indikasi rembesan,” kata dia.

Srie berharap saat ini tidak ada lagi rembesan gula dan saling curiga
antara industri gula di Indonesia. “Sekarang ini yang paling penting mendorong bagaimana industri gula berbasis tebu yang terintegrasi dengan rafinasi, meningkatkan produksi, menjaga harga gula di tingkat petani dan konsumen, distribusi gula sesuai peruntukannya, dan mengendalikan impor,” pungkasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data Kementerian Pertanian kebutuhan langsung GKP tahun 2015 mencapai 2,81 juta ton, dengan konsumsi rumah tangga mencapai 1,63 juta ton, industri rumah tangga 398 ribu ton, dan konsumsi khusus 781 juta ton. Sedangkan kbutuhan industri GKR mencapai 2,62 juta ton, industri besar mencapai 2,2 juta ton (85 persen), industri menengah 370 ribu ton dan industri kecil dan mikro sebesar 100 ribu ton yang totalnya mencapai 15 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain