25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36618

KAA Soroti Isu Terorisme Global Model ISIS

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi bersama Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim al-Jaafari usai bertemu di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (19/4/2015). Dalam kesempatan itu Menlu Irak mengatakan bahaya gerakan Islamic State Iraq and Syria (ISIS) menjadi perhatian serius, hingga negara didunia termasuk Indonesia tidak akan mengakui keberadaan ISIS cuma mengakui integritas Irak dan Suriah saja. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Belum Disetujui Jumlah Anggaran, Pilkada Pekalongan Terpaksa Diundur

Semarang, Aktual.co — Tahapan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pekalongan, akhirnya terpaksa diundur hingga pertengahan bulan Mei mendatang, di 20 wilayah lainnya. Pasalnya, hingga batas tanggal 19 April 2015, Pemerintah Daerah setempat belum menyetujui berapa jumlah anggaran Pemilu tersebut.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah, Joko Purnomo mengatakan, bahwa khusus Kabupaten Pekalongan belum muncul berapa jumlah pasti anggaran Pemilu yang disediakan Pemerintah Daerah setempat. Faktor lainnya yaitu, masalah mekanisme antara Eksekutif dengan Legislatif dalam penetapan pagu anggaran.

“Meski tahapan Pilkada diundur, tapi tidak mengundur pemungutan suara. Pemilu Pilkada serentak pada Desember 2015 tetap berjalan sesuai amanah UU No 1 tahun 2015,” terang Joko di kantor KPUD Jateng, Minggu (19/4).

Selain itu, kata dia, dikarenakan pula adanya Perpu No 1 tahun 2014 tentang mekanisme dan tata cara pelaksanaan Pilkada yang mengatur periodesasi Kepala Daerah yang berakhir pada 2016. Maka pelaksanaannya pada pertengahan tahun 2016 nanti.

Meskipun Perpu disahkan menjadi UU No 1 tahun 2015 pada Februari 2015 lalu yang menyatakan bahwa tahapan pelaksanaan Pilkada 2016 dipercepat menjadi tahun 2015.

Namun demikian, anggaran Pemilu yang dianggarkan harus dialokasikan ke sektor infrastruktur. Dan, terpaksa program Pemerintah Daerah tertunda setelah regulasi Pemilu disahkan.

“Kebutuhan Pemilu yang harusnya dianggarkan Pemerintah Daerah, akhirnya tidak ada anggaran. Sebab, anggaran Pemilu dialokasikan ke anggaran lain,” terang Joko Purnomo.

Sebelumnya, kekosongan anggaran Pilkada terjadi di dua kabupaten lainnya, yakni kota Surakarta dan Kabupaten Demak. Kasus kekosongan anggaran di kabupaten Demak akhirnya berubah menjadi Rp4,1 miliar yang sebelumnya sudah disepakati.

Sementara itu, kejadian di Surakarta hampir mirip dengan di Kabupaten Demak yang anggarannya sudah ada sebesar Rp8 miliar, namun masih kurang dari pagu perkiraan kebutuhan Pilkada.

Meski mengalami jadwal tahapan Pilkada di kabupaten Pekalongan mundur, kata ia,  pihaknya juga telah meminta kepada Kepala Daerah setempat harus menganggarkan biaya Pemilu.

“Pak Bupati (Amat Antono, red) beserta Sekertaris Daerah kami telah temui. Mereka bersedia menganggarkan biaya Pemilu melalui APBD tahun 2015. Apakah nanti menghentikan program yang sudah direncanakan bersama Legislatif atau kah mengambil melalui perubahan APBD,” ujarnya menutup pembicaraan.

Artikel ini ditulis oleh:

Evaluasi Enam Bulan Pemerintahan Jokowi

Dari kiri ke kanan, Anggota Fraksi Partai Golkar DPR Zainudin Amli, Ketu Umum Perhimpunan Gerakan Keadilan Burzah Zanubi, Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro, dalam Diskusi yang diselanggarakan oleh Perhimpunan Gerakan Keadilan (PGK), Jakarta, Minggu (19/4/2015). Diskusi Evaluasi 6 bulan Pemerintahan Jokowi-JK dengan tema ” Peranan Politik Dalam Pembangunan Bangsa, Tantangan Demokrasi Dan Kesejahteraan. AKTUAL/MUNZIR

Tolak Campur Tangan Amerika di KAA

Puluhan aktivis yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat melakukan aksi didepan Kedutaan Besar Amerika, Jakarta, Minggu (19/4/2015). Aksi ini menuntut agar KAA kembali ke Semangat Anti Imperilisme dan tolak campur tangan Amerika di Konfrensi Asia, Afrika. AKTUAL/MUNZIR

Sambut KAA Pramuka Arak Bendera Peserta

Sejumlah anggota Pramuka membawa 109 bendera perserta Konferensi Asia Afrika (KAA) ke 60 di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Minggu (19/4/2015). Acara tersebut dalam rangka menyambut delegasi perserta KAA yang ke 60. AKTUAL/MUNZIR

Fitra Sebut Proyek Listrik 35000MW Rawan ‘Kongkalikong’

Jakarta, Aktual.co — Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran (Fitra), akhirnya angkat bicara terkait proyek kelistrikan Pemerintah sebesar 35 ribu Megawatt.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Fitra Yenny Sucipto mengungkapkan bahwa proses pengadaan barang dan jasa melalui mekanisme penunjukkan langsung merupakan celah terjadinya ‘kongkalikong’ antara BUMN dengan investor, atau pun elit politik dengan elit bisnis.

Kata ia, sepanjang tahun ini telah dilakukan penunjukkan langsung sebanyak 16 kali. Delapan di antaranya banyak dilakukan untuk proyek di wilayah Sulawesi.

“Penunjukkan langsung kita sempat menghitung, nilainya sekitar Rp143 triliun. Ada ruang ‘kongkalikong’ yang dapat dilempar,” kata Yenny di Jakarta, Minggu (19/4).

Namun demikian, Yenny masih enggan menyebutkan perusahaan apa saja yang terlibat dalam tender ‘Penunjukkan Langsung’ oleh PLN tersebut.

“Kita belum bisa menyebutkan perusahaan mana. Tapi, ini merupakan tidak transparannya penunjukan langsung,” imbuhnya.

Menurutnya, hal ini dapat berpotensi merugikan negara dan menunjukan telah mengarah pada mekanisme pasar dan sistem liberalisasi.

“Ini berpotensi merugikan negara dan juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Proyek di periode 2015-2019 mengarah pada mekanisme pasar dan sistem liberalisasi. Lebih banyak sektor swasta yang tidak memberikan kontribusi kepada negara,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain