24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36629

Menperin Teken Kontrak dengan Petani Garam Madura

Jakarta, Aktual.co — Menteri Perindustrian Saleh Husin menandatangani kontrak kerja sama dengan petani dan pengusaha garam di Pendopo Pemkab Sampang, Madura, Jawa Timur, Sabtu (18/4).

Penandatanganan kontrak kerja sama ini saat menteri melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sampang dalam rangka penyerapan garam lokal dan penandatanganan kontrak kerja sama antara petani garam dan produsen pengguna garam di Kabupaten Sampang.

“Kontrak kerja sama antara pemerintah, petani dan pengusaha garam yang digelar kali ini, juga tidak lepas dari perjuangan anggota DPR RI asal Madura yang setiap ada rapat dengar pendapat selalu mendesak agar pemerintah proaktif melakukan pemberdayaan pada petani garam di Pulau Madura ini,” kata Menperin RI Saleh Husin dalam sambutannya.

Atas dasar itulah, sambung dia, maka pemerintah memberikan perhatian serius, dengan datang secara langsung ke Sampang, Madura. “Jadi pertemuan hari ini sangat penting bagi kita semua,” katanya. Diharapkan dengan adanya kontrak kerja sama antara petani, pengusaha dan pemerintah itu, semua pihak bisa diuntungkan.

Usai menyampaikan sambutan, Menteri Perindustrian ini selanjutnya menyaksikan kontrak kerja sama jual beli garam antara kelompok tani dengan pengusaha garam. Selanjutnya, pada pukul 15.30 WIB menteri melepas secara simbolis 20 truk pengangkut garam yang hendak memasok garam lokal itu ke perusahaan garam. Menteri Perindustrian tiba di Pendopo Pemkab Pamekasan pukul 13.50 WIB dengan mengendarai mobil Wellfire warna hitam bernomor polisi RI 31. Menteri datang ke Sampang bersama anggota beberapa anggota komisi VI DPR RI, antara lain KH Kholilurrahman dan Farid Al-Fauzi.

Menteri Saleh Husin disambut langsung oleh Bupati Sampang KH Fannan Hasib dan Wakilnya Fadilah Budiono, setelah sebelumnya pejabat negara ini dikalungi kembang sebagai bentuk sambutan selamat datang oleh dua putri. Selanjutnya Menteri melakukan ramah tamah dengan Bupati dan Wakil Bupati di ruang peringgitan Pemkab Sampang. Pada pukul 14.20 WIB, acara peresmian kontrak kerja sama dimulai.

Namun sebelum acara dimulai, tamu negara ini disambut dengan pertunjukan tradisional Madura, “Malate Satoor”. Hadir pula dalam kesempatan itu, kadis Perindag Jatim, Kepala Disperindag se-Madura, perwakilan petani, pengusaha dan asosiasi garam di empat kabupaten di wilayah itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Pembekuan PSSI Oleh Kemenpora Salahi Prosedur

Jakarta, Aktual.co — Tim Adhock PSSI, Fritz Simanjuntak, menilai sanksi pembekuan PSSI oleh Kemenpora, tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Pasalnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, selaku induk olahraga yang menaungi seluruh cabang olahraga yang ada di Indonesia, tidak disertakan oleh Kemenpora untuk mendapatkan informasi.

“PSSI di bawah KONI Pusat secara organisasi, apakah ada perundingan tiga pihak antara Kemenpora, KONI Pusat dan PSSI, secara rutin mengenai masalah ini,” tanay Fritz dalam diskusi di salah satu stasiun televisi nasional, Sabtu (18/4).

Kemenpora secara resmi memberikan sanksi pembekuan terhadap federasi sepakbola Indonesia itu, karena dinilai tidak kooperatif dengan pemerintah.

Ketila ditanay soal hal tersebut di atas, salah satu perwakilan Kemenpora, Deputi V Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, tidak bisa menjawab. Justru Gatot mengalihkan pernyataan kepada Fritz untuk membaca Undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN).

Artikel ini ditulis oleh:

Mabes Polri: Situasi Kondusif Jelang KAA

Jakarta, Aktual.co — Mabes Polri menyatakan situasi keamanan di Jakarta dan Bandung, menjelang perhelatan Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015, kondusif.

“Tidak ada ancaman keamanan sejauh ini,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Agus Rianto, melalui pesan singkat, Jakarta, Sabtu (18/4).

Ia mengatakan sebanyak 10 ribu personel Polri dikerahkan guna mengamankan pelaksanaan KAA. Mereka disebar di jalur-jalur yang dilewati oleh 77 delegasi pemimpin dari 77 negara peserta KAA 2015. “Total lebih kurang 10 ribu polisi, ditempatkan sesuai keperluan tugas seperti jalur yang dilewati, lokasi kegiatan maupun akomodasi dan tempat lain yang dianggap perlu termasuk untuk pengawalan,” katanya.

Dari sepuluh ribu personel Polri ini, 3.000 orang di antaranya merupakan personel Brimob. “Sebanyak 500 personel Brimob diperbantukan ke Polda Metro Jaya, 2.500 orang stand by di Mako Brimob sehingga bila sewaktu-waktu dibutuhkan, siap dikerahkan,” kata Kepala Bagian Operasional Korps Brimob Polri Kombes Pol Leo Bona Lubis.

Sementara untuk pengamanan di Bandung, anggota Brimob yang dikerahkan yakni sebanyak 1.015 personel dari Polda Jabar dan 400 orang Brimob dari Polda Metro Jaya. Leo mengatakan penembak jitu Brimob pun turut disiagakan. “Detil sniper tidak bisa disebutkan, rahasia. Yang jelas mereka akan ditempatkan di titik-titik tertentu,” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan TNI terkait penempatan lokasi para penembak jitu tersebut. Sebanyak 3.000 personel Brimob yang akan dikerahkan dalam mengamankan KAA 2015 tersebut di antaranya merupakan pasukan pengendali huru hara, unit antianarkis, sniper, penjinak bom dan satuan dari intelijen.

Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika sedianya berlangsung pada 19 – 24 April 2015. Para delegasi akan melakukan prosesi napak tilas dan penutupan rangkaian acara di Kota Bandung, Jawa Barat pada hari terakhir acara yakni pada 24 April 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

La Nyalla Akan Temui Menpora Soal Pembekuan PSSI

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum PSSI yang baru terpilih, La Nyalla Mattalitti mengaku akan segera menemui Menpora Imam Nahrawi. Rencana ini terkait dengan pembekuan terhadap federasi yang baru dipimpinnya oleh Kemenpora.

“Saya segera menemui menpora untuk menjelaskan permasalahan yang ada. Yang jelas hasil kongres ini harus berjalan,” kata La Nyalla Mattalitti usai pemilihan Ketua Umum PSSI di Hotel JW Marriot Surabaya, Sabtu (18/4).

Menurut dia, untuk menanggapi surat pembekuan dari pemerintah pihaknya terlebih dahulu akan melakuka komunikasi dengan tim hukum PSSI. Hanya saja pihaknya menilai keputuan pemerintah itu tidak tepat karena hanya mendapatkan masukan sepihak.

“Makanya kami akan menjelaskan semuanya. Selama ini menpora hanya mendapatkan laporan sepihak dari orang IPL,” katanya dengan tegas.

Pembekuan PSSI oleh pemerintah berawal dari tidak direkomendasikannya dua klub ISL yaitu Arema Indonesia dan Persebaya karena terkendala masalah legalitas. Kedua klub bahkan memiliki PT ganda sehingga BOPI tidak memberikan rekomendasi.

Sebenarnya, PSSI telah memberikan jawaban kepada pihak Kemenpora, terkait dengan surat teguran pertama pada 16 April kemarin. Namun pihak Kemenpora, mengaku tidak puas dengan jawaban yang diberikan PSSI tersebut.

“Kami akan terus mengkaji pembekuan ini. Padahal yang seharusnya membekukan PSSI adalah FIFA. Makanya kami akan melakukan langkah hukum,” kata pria yang juga Ketua Kadin Jawa Timur itu.

Langkah untuk menemui menpora didukung oleh beberapa pemilik suara PSSI. Hal ini dilakukan agar permasalahan yang ada bisa secepatnya diselesaikan karena pembekuan tersebut dikawatirkan berpengaruh pada kompetisi.

“Kedua belah pihak harus mengesampingkan ego masing-masing dan duduk bersama untuk membahas masalah yang ada,” kata manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar di sela pelaksanaan KLB yang juga diwarnai demo dari pendukung Persebaya 1927.

Artikel ini ditulis oleh:

Yuddy Chrisnandi: Tinggalkan Mental Priyayi, Jadi Birokrat yang Melayani

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Biokrasi (PANRB)  Yuddy Chrisnandi mengutarakan bahwa saat ini dibutuhkan leadership yang handal dan mumpuni untuk membangun tata kelola pemerintahan yang baik.

“Tanpa leadership, cita-cita membangun bangsa yang bermartabat, meningkatkan perekonomian, dan kesejahteraan masyarakat tidak akan pernah terwujud di Indonesia,” kata Yuddy saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Sabtu ( 18/4).

Politikus Partai Hanura ini menambahkan, tata kelola pemerintahan sangat membutuhkan akuntabilitas. Dalam hal inilah Aparatur Sipili Negara (ASN) sangat dibutuhkan peranannya, selain harus melaksanakan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien.  Namun harus diakui bahwa tidak semua SDM aparatur mempunyai kapasitas dan kapabilitas yang sama.

“Karena itu harus selalu diusahakan untuk meningkatkan kapasitas SDM yang sudah ada, sehingga cita-cita untuk menjadikan pemerintahan berkelas dunia dapat segera terwujud,” jelasnya

Guru Besar Universitas Nasional ini juga mengingatkan bahwa revolusi mental di kalangan aparatur Negara penting untuk segera dilakukan. Menurutnya, setidaknya ada tiga hal yang harus dilakukan dalam revolusi mental, yaitu melaksanakan pemerintahan dengan efisien dan efektif,  mengubah culture set, serta mengubah mindset.

“Kita harus bertransformasi untuk meninggalkan mental priyayi menjadi birokrat yang melayani,” tuntas Yuddy.
(Laporan: Sahlan)

Artikel ini ditulis oleh:

PSSI Dibekukan, Pengamat: Timnas Terancam Tak Bisa Bertanding di SEA Games

Jakarta, Aktual.co — Pengamat Sepakbola, Anton Sanjoyo mengatakan langkah pemerintah yang membekukan PSSI dapat berimbas pada keikutsertaan Timnas Indonesia dalam ajang SEA Games 2015 di Singapura Juni mendatang, apabila FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI.

“Jalannya SEA Games itu berada di bawah Olympic Council of Asia (OCA) di mana negara-negara anggotanya juga ada yang menjadi anggota FIFA. Ini akan menjadi masalah apabila FIFA nantinya melarang Indonesia bertanding dalam ajang internasional,” kata Anton saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (18/4).

Sebagai contoh, kata Anton, apabila Singapura akan berhadapan dengan Indonesia dalam SEA Games, mereka (Singapura) pasti menolak bertanding dengan Indonesia, karena organisasinya sedang bermasalah.

“Kalau bertanding domestik masih bisa bermain, namun untuk SEA Games dan ajang-ajang internasional lainnnya dipastikan Indonesia tidak bisa bertanding,” katanya.

Sebelumnya, Sekjen FIFA, Jerome Valcke melalui surat yang ditujukan kepada Menpora tertanggal 10 April 2015 menjelaskan bahwa langkah yang dibuat Menpora dan BOPI memberikan sejumlah persyaratan dalam proses verifikasi menyalahi statuta FIFA.

“Sehubungan dengan keikutsertaan klub-klub di ISL musim 2015, kami menginformasikan kepada Anda (Kemenpora) bahwa semua anggota FIFA harus mengelola urusan mereka secara independen dan tanpa pengaruh pihak ketiga yang jelas diatur dalam pasal 13 dan 17 statuta FIFA,” demikian isi bunyi surat tersebut.

Labih jauh, FIFA memperingatkan agar permasalahan sepakbola Indonesia yang melibatkan PSSI, Menpora, dan BOPI cepat terselesaikan. Jika terus berlarut, maka ancaman sanksi dari FIFA sudah menanti.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi secara resmi membekukan PSSI saat induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut sedang melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Sabtu (18/4).

Berdasarkan surat dengan nomor 01307 tahun 2015 yang ditandatangani langsung oleh Menpora Imam Nahrawi per tanggal 17 April, ada beberapa poin yang menyangkut dengan pembekuan di antaranya adalah pemerintah tidak mengakui seluruh kegiatan yang dilakukan oleh PSSI.

Dengan kondisi tersebut, pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah termasuk kepolisian tidak dapat lagi memberikan pelayanan dan fasilitasi kepada kepengurusan PSSI dan seluruh kegiatan keolahragaan.

Langkah pemerintah yang akan dilakukan setelah ada pembekuan adalah membentuk Tim Transisi yang akan mengambil alih hak dan kewenangan PSSI sampai dengan terbentuknya kepengurusan PSSI yang kompeten sesuai dengan mekanisme organisasi dan statuta FIFA.

Untuk Tim Nasional yang akan menghadapi SEA Games 2015 akan tetap berjalan. Pemerintah, KONI dan KOI telah sepakat pengelolaan akan diserahkan ke Satlak Prima.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain