24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36631

Mendikbud Tak Sepakat Soal Usulan Moratorium UN

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyatakan kurang sepakat dengan usulan agar pemerintah melakukan moratorium ujian nasional (UN) karena selama 11 tahun pelaksanaannya selalu ada soal yang bocor.

“Kalau menurut saya, solusinya yang harus diperbaiki, karena apakah kita sudah sempurna dalam menjalankan ujian itu, kemudian apakah kalau belum sempurna lantas kita hentikan, saya kira jangan fatalistik,” kata Anies Baswedan, di Bandung, Sabtu (18/4).

Sebelumnya Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) mengusulkan agar pemerintah melakukan moratorium atau penghentian sementara terhadap UN. Anies yakin bahwa masih banyak tenaga pendidik di Indonesia yang memegang kukuh kejujuran dalam pelaksanaan UN ini dan mencegah dengan sekuat tenaga kebocoran soal.

Oleh karena itu, kata dia, sebagai bentuk dukungan terhadap guru yang telah memegang amanah kejujuran dalam ujian nasional ini, pemerintah saat ini terus berupaya meningkatkan kualitas pelaksanaan ujian nasional.

“Jadi alangkah lebih baik kita koreksi. Kami akan terus sempurnakan (UN). Jika masih banyak ratusan ribu guru yang menjaga amanah, masa dikalahkan dengan satu dua orang yang pengkhianat. Justru kita akan beri sanksi yang menjadi pengkhianatnya,” kata dia.

Sekjen FGII Iwan Hermawan, sebelumnya mengaku lelah karena setelah 11 tahun pelaksanaan UN selalu diwarnai dengan kejadian kebocoran soal. “Kami lelah setiap tahun dilaksanakan UN harus menghadapi masalah seperti ini,” katanya di Bandung, Jumat (17/4).

Ditemui usai melaporkan berbagai karut marut pelaksanaan UN di Kota Bandung ke Ombudsman Perwakilan Jawa Barat, ia mengatakan moratorium ini dilakukan sambil mempersiapkan bentuk dan evalusai pemetaan pendidikan nasional untuk di kemudian hari.

Menurut dia, selain kebocoran soal, pelaksanaan UN tahun ini diwarnai dengan masalah keterlambatan pencairan dana UN kepada sekolah.

Artikel ini ditulis oleh:

Bangunan SD di Sukabumi Ludes Dilalap “Si Jago Merah”

Jakarta, Aktual.co — Dua unit mobil pemadam kebakaran memadamkan kebakaran yang menghanguskan bangunan SD Tunas Harapan di Kampung Panagan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu.

“Akibat kebakaran ini empat bangunan kelas ludes di lalap api, selain itu sarana dan prasaran sekolah pun hangus seperti komputer, bangku, meja dan lain-lain,” kata Kapolsek Warungkiara, AKP Slamet Iranto di Sukabumi, Sabtu (18/4).

Menurutnya, dua unit mobil damkar yang diturunkan untuk memadamkan api SD yang beralamat di Desa Sukaharja, Kecamatan Warungkiara ini cukup kesulitan memadamkan api karena angin bertium cukup kencang. Api baru padam setelah warga sekitar ikut membantu petugas damkar agar api tidak menjalar ke bangunan dan rumah penduduk.

Pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun diprediksi akibat kebakaran ini pihak sekolah merugi hingga ratusan juta rupiah. Selain itu, akibat jalan yang rusak dan sempit sehingga petugas damkar sulit menuju lokasi kejadian, namun untuk penyebab kebakaran ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

“Diduga kebakaran ini dipicu hubungan arus pendek, namun kami masih melakukan olah tempat kejadia perkara (TKP) untuk mengungkap penyebab terjadinya kebakaran ini,” tambahnya.

Sementara, Kepala SD Tunas Harapan, Deden Danuari mengatakan ruang yang rusak akibat kebakaran ini adalah ruang kelas 1,2 dan 3 serta ruang guru. Selain itu, fasilitas sekolah pun ikut hangus terbakar yakni dua unit komputer, mesin cetak (printer) dan dokumen sekolah dengan kerugian ditaksi hingga ratusan juta rupiah.

Akibat kebakaran ini ratusan pelajar terpaksa sementara belajar di luar dan mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) dan sementara ini pelajar yang kelasnya rusak belajar di halaman sekolah. Namun, rencananya pihak sekolah akan membangun kelas darurat atau membagi jam masuk sekolah.

“Kami masih mencari solusi akibat peristiwa ini agar pelajar tetap bisa sekolah, karena sebentar lagi akan melaksanakan ujian,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Mahasiswa Makassar Soroti Undangan Wantimpres

Makasar, Aktual.co — Sejumlah aktifis mahasiswa di Makassar menyoroti undangan Wantimpres yang ditujukan ke beberapa BEM dan organisasi kemahasiswaan. Ketua Forum Mahasiswa Lintas Kampus (Formalk) Makassar, M Awal mengatakan beredarnya kabar undangan wantimpres ke beberapa elemen mahasiswa  pada acara dialog pada prinsipnya adalah hal yang lumrah. Dimana-mana acara dialog antara mahasiswa dan pemerintah bukan hal yang baru. Namun hal ini tentu menjadi perhatian utama sebab jauh sebelumnya telah beredar kabar bahwa akan ada gelombang besar penggulingan Presiden Jokowi pada 20 Mei mendatang.

“Bisa saja undangan para elit tanggal 21 April untuk meredam gerakan elemen mahasiswa,” katanya, Sabtu (18/4).

M Awal mengimbau, terlepas dari pandangan itu mahasiswa diharapkan tetap komitmen dan konsisten untuk gerakan Mei nanti. “Harus tetap fokus pada momen 20 Mei,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Kordinator Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (Komando) Sulawesi Selatan Ardan Setyadi mengatakan, di tengah-tengah rakyat yang sedang membutuhkan teriakan lantang tentang perlawanan terhadap segala bentuk penindasan, seyogyanya elemen gerakan dan mahasiswa tidak  bermesraan dengan pemerintah. “Ini sangat mengecewakan,” katanya.

Ardan mengungkapkan, semestinya mahasiswa menjadi garda terdepan perlawanan terhadap rezim yang tidak berpihak pada rakyat, bukan sebaliknya.

Oleh karena itu, lanjut Ardan, kepada seluruh Ketua-Ketua BEM yang diundang Istana untuk tidak menjual nilai-nilai idealisme gerakan mahasiswa. Karena jelas undangan ini diberikan hanya untuk memecah belah persatuan mahasiswa Indonesia dalam menyikapi persoalan bangsa yang semakin parah. “Mahasiswa hari ini tidak usah terlampau lama dalam diskusi karena bangsa ini merdeka tidak lewat diskusi dengan penguasa lalim. Tapi bangsa ini merdeka karena perjuangan pergerakan para pahlawannya,” tegasnya.

Ardan mengungkapkan, saatnya  mahasiswa bersumpah  setia kepada Tri Dharma perguruan tinggi untuk mengabdikan diri pada masyarakat. “Jangan justru malah mengabdikan diri pada penguasa yang zalim,” tutupnya.

Riswan, Ketua Bidang Kader HMI MPO Cabang Makassar juga mengeluarkan pernyataan keras atas undangan tersebut. “Ini jelas-jelas upaya penggembosan dan politik pecah belah di kalangan mahasiswa. Saya yakin dan percaya mereka yang dipanggil tidak sekedar datang berdiskusi, bisa jadi akan ada dispensasi dari elit politik,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Kembali Gelar Konser di Indonesia, Richard Clayderman Kolaborasi dengan Purwacaraka

Jakarta, Aktual.co — Untuk kedua kalinya Pianis asal Perancis Richard Clayderman menjumpai penggemarnya di Indonesia. Kabarnya, konser akbar ini siap berlangsung pada Juni tahun 2015 ini, dimana sebelumnya Clayderman pernah menghibur penikmatnya di Balai Sarbini, Jakarta pada tahun 2013 silam.
 
“Konsernya sangat eksklusif, artinya penonton akan duduk dengan lebih nyaman, kemudian dengan dekorasi lampu dan sound system yang mendukung untuk konser Richard Clayderman. Kurang lebih suasananya akan megah,” kata Ridho Aditya Gumilang, project director Mahana Live saat ditemui di RedBox kawasan Kebayoran Baru Jumat (17/4) malam.

Menurut Ridho, saat konser Clayderman berlangsung nanti, dikonser kali ini lelaki asal Perancis satu ini didukung pianis dan komposer kelahiran Beograd, Purwacaraka.

“Perlu diketahui, bahwa Richard nanti akan bermain lebih banyak menggunakan backing track tapi dia di-support dengan live string section juga. Nah, untuk yang Juni 2013 kemarin kami menurunkan 12 orang, sekarang akan diturunkan lebih banyak, antara 16 atau 18 orang di atas panggung yang menyertai Richard,” paparnya menjelaskan.

Ridho menambahkan, bahwa string section di konser Clayderman pada 2013 disebut sebagai salah satu yang terbaik dalam rangkaian tur dunianya. Hal itu merupakan salah satu alasan Mahana Live kembali mengundang Purwacaraka untuk berkolaborasi dengan lelaki asal Perancis satu ini.

“Tapi kalau untuk konser kedua ini Clayderman, akan tampil selama 115 menit. Aksinya akan dibagi dalam dua sesi dan satu reses. Yang jelas, disini belum bisa kami jelaskan semua, karena pastinya banyak kejutan yang diberikan Richard Clayderman dikonser keduanya ini, “ pungkas Ridho.

Artikel ini ditulis oleh:

Kejagung Pastikan Dalami Kerugian PT Pertamina 2,7 Triliun

Jakarta, Aktual.co — Selama periode Januari-Februari 2015 Pertamina mencatatkan kerugian bersih sebesar USD212,3 Juta atau setara dengan Rp2,7 triliun (asumsi Rp13000/USD). Pertamina sendiri mengklaim bahwa kerugian tersebut disebabkan oleh anjloknya bisnis di sektor hilir yang mencapai USD368 juta.

Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidus) Kejaksaan Agung, R Widyo Pramono mengatakan, akan meninjau kerugian yang diderita PT Pertamina (Persero) di awal tahun 2015.

Widyo menegaskan, untuk mengetahui apakah kerugian yang ditanggung badan usaha pelat merah tersebut akibat adanya dugaan tindak pidana korupsi, maka pihaknya harus mendalami penyebab kerugian anak perusahaan dari kementrian yang dipimpin oleh Rini Soemarno itu.

“Kita tinjau dulu, baru kita dalami kasusnya sejauh mana,” ucap Widyo di Gedung Joeang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/4).

Sebelumnya, Analis Ekonomi AEPI (Asosiasi Ekonomi-Politik Indonesia), Kusfiardi menilai bahwa kerugian sebesar Rp2,7 Triliun yang dialami PT Pertamina (Persero) tersebut berbanding terbalik dengan amanat Undang-Undang (UU) Perseroan yang menyebutkan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  harus bisa meraup keuntungan.

“Konteks UU perseroan dan BUMN mestinya mengikat pada BUMN yang berbentuk persero. Harus ada audit BPK untuk menelisik lebih jauh apakah dalam kerugian Pertamina ada tindakan memperkaya diri sendiri dan orang lain,” kata Kusfiardi kepada Aktual melalui pesan singkatnya di Jakarta, Rabu (8/4).

Menurutnya, jika ditemukan unsur tindakan memperkaya diri sendiri atau orang lain, maka sudah seharusnya diproses melalui hukum. “Harus diproses hukum atas perbuatannya memperkaya diri sendiri dan orang lain yang berakibat pada kerugian perusahaan milik negara,” ujarnya.

Sehingga, sambung dia, jika kerugian perseroan timbul karena tindakan yang memenuhi unsur tindak pidana korupsi (Tipikor) maka bisa dikenai delik tipikor. Namun jika kerugian korporasi dikarenakan situasi yang dianggap lazim akibat kondisi pasar, maka bisa saja dari hasil audit BPK jajaran manajemen dicopot akibat buruknya kinerja.

“Yang lebih pas untuk Pertamina ya buruknya kinerja direksi dan manajemen. Paling dekat harus ada tindakan terhadap direksi dan manajemen Pertamina tersebut. Bisa dengan copot direksi bahkan sampai level manajer,” tuntasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Ahok Gelar ‘Karpet Merah’ ke Swasta Garap Revitalisasi Kota Tua

Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali ‘buka pintu’ bagi pihak swasta untuk  garap proyek di DKI Jakarta.
Kini, dia memberi kesempatan swasta untuk garap proyek revitalisasi 60 gedung di kawasan Kota Tua Jakarta Barat. Setelah 27 gedung sebelumnya sudah digarap Jakarta Old Town Revitalization Corp (JOTRC).
“Jadi kami ingin 60 gedung yang tidak bisa ditangani oleh PT JOTRC ini kami undang pengusaha datang dan tentukan harga sewa,” ujar Ahok, di Balai Kota, Jumat (17/4) kemarin.
Pemprov DKI pun seperti tidak mau ‘ganggu’ keterlibatan swasta di garap Kota Tua. Kata dia, Pemprov ambil posisi paling belakang jika nantinya tidak ada pihak swasta yang berani merevitalisasi dan menyewa gedung-gedung tua di sekitaran Kota Tua tersebut melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. 
“Nah kita bisa bikin apa, bisa bikin bioskop film pendek atau pelatihan,” ucap dia.
Rencananya, dalam waktu satu bulan ke depan, Pemprov bakal mengundang perusahaan-perusahaan swasta untuk melihat potensi gedung-gedung tua tersebut setelah direvitalisasi. 
Saat disinggung soal tata kelola kawasan kota tua, Ahok mengatakan bakal menggandeng Brimob untuk menertibkan kawasan wisata yang dijadikan lahan bagi pedagang kaki lima.
“Kalau PKL, kita gusur saja, yang kita masukin (di gedung) itu tidak boleh lagi keluar. Nanti yang di dalam jadi ngiri dong sama yang di luar. Makanya pak camat harus tegas minta bantuan Brimob atau Pol PP (untuk tertibkan),” ujar dia.
Namun belum juga proyek ‘swastanisasi’ 60 gedung tua berjalan, laporan ‘minus’ proyek itu mencuat. Proyek itu disebut-sebut sudah dimulai sejak delapan bulan lalu sebelum izin keluar 31 Maret 2015.
Direktur Utama JOTRC, Lin Che Wei, sendiri yang mengakuinya. “Perizinan saja baru kita dapat 31 Maret kemarin,” ujar dia, saat berkunjung di Balai kota, Jumat (17/4). Dia tidak menampik pihaknya melangkahi aturan. Tapi dia berani berani melakukan itu karena diminta langsung oleh Ahok. 
“Harusnya kan orang dapat izin dulu baru buat perencanaan. Tapi karena waktu itu Pak Ahok minta cepat, jadi perencanaan dan pelaksanaan kita lakukan paralel sambil menunggu perizinan keluar,” ujar dia.
Proyek Revitalisasi Kota Tua sendiri pernah membuat heboh Balai Kota. Yakni saat beredar foto yang memperlihatkan kehadiran isteri dan adik kandung Ahok, yakni Veronica Tan dan Harry Basuki. Disebut-sebut mereka berdua memimpin rapat revitalisasi.
Meski Deputi Gubernur bidang Pariwisata, Sylviana Murni sudah berulangkali membantah, persoalan foto itu sampai dibahas di rapat Pansus Angket DPRD DKI. Pasalnya diduga ada nepotisme di sana.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain