23 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36679

Pakar: Keamanan Internet Indonesia Masih Lemah

Jakarta, Aktual.co —  Konsultan Keamanan Dunia Maya KPMG Singapura Lyon Poh mengatakan keamanan jaringan internet di negara berkembang, termasuk Indonesia, masih lemah sehingga pengawasan harus ditingkatkan untuk melindungi data di dalamnya.

“Dalam World Economic Forum 2015, disimpulkan jika terlambat mengadopsi pengamanan dunia maya, maka kerugian dapat mencapai hingga tiga triliun dolar Amerika pada 2020,” kata Lyon Poh di Hotel Hyatt Jakarta, Kamis (16/4).

Dalam forum yang diadakan di Davos, Swiss, pembahasan mengenai pengaman jaringan dunia maya mendapat urutan pertama dari 10 risiko jangka panjang paling signifikan di dunia.

Menurut dia, lemahnya pengawasan terhadap dunia maya terjadi karena biasanya negara berkembang lebih fokus kepada pertumbuhan eknomi, sehingga melupakan hal yang mungkin dianggap sepele seperti keamanan jaringan dunia maya.

Laporan KPMG mengenai “Risiko Dunia Maya Pada Negara Berkembang” menyatakan lemahnya pengawasan terhadap jaringan dunia maya terjadi karena kompleksnya rantai pasokan.

Sementara itu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tidak dapat menjangkau biaya tersebut, padahal UMKM menjadi komponen penting dalam rantai pasokan global.

“Kebanyakan UMKM mungkin tidak memahami kerumitan dari rantai pasokan global di mana mereka menjadi bagian di dalamnya, sehingga mereka tidak menyadari kerugian yang dapat diterima apabila sistem mereka diretas,” kata dia.

Kemudian lemahnya pengawasan pada dunia maya terjadi karena, para pengusaha tidak mau mengeluarkan uang lebih untuk berinvestasi dalam pengamanan akses dunia maya.

Mereka tertarik untuk berinvestasi dalam keamanan dunia maya ini jika harganya murah.

Hal lain adalah semakin cepatnya perkembangan teknologi tetapi tidak dibarengi dengan pelatihan mengenai pengawasan risko dan terakhir masih lemahnya regulasi nasional mengenai pengamanan jaringan dunia maya.

Memang perusahaan besar yang telah memahami risiko dunia maya itu, telah bersedia untuk menginvestasiikan untuk memasang sistem pengamanan dunia maya.

Hingga saat ini, usaha nasional mau un regional untuk mengadopsi strategi kemanan dunia maya secara komperhensif masih lambat dan terpecah-pecah sehingga berdampak pada kurangnya keamanan sistem dan mengerdilkan fungsi pasar yang sesungguhnya.

Ada enam hal yang dapat dilakukan untuk membangun keamanan dunia maya yaitu menciptakan kebersihan di dalam dunia maya, membangun mekanisme lacak dan tanggap, berbagi informasi dengan kelompok industri, memeperkuat intelijen atas ancaman, mengetahui praktik-praktik baik dan memiliki pemimpin atau anggota diireksi yang melakukan advokasi dan mengawasi penyebabnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Pertamina Persilahkan KPK Telusuri Kerugian Rp2,7 Triliun

Jakarta, Aktual.co —   Manajemen PT Pertamina (Persero) mengaku tidak keberatan jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana menelusuri kerugian perseroan di periode Januari dan Februari 2015 yang mencapai USD212 juta atau setara Rp2,7 triliun.

“Woo silahkan, senang sekali,” kata Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang melalui pesan singkatnya kepada Aktual di Jakarta, Kamis (16/4).

Direktur Keuangan Pertamina Arif Budiman juga menyatakan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan jika KPK memang hendak menyelidiki penyebab meruginya Perseroan.

“Kami terbuka kok,” singkatnya.

Senada, Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyampaikan bahwa Pertamina akan mempersilahkan KPK menjalankan tugas sesuai dengan fungsi yang ada.

“Kami persilahkan KPK menjalankan tugas sesuai dengan fungsi yang ada, seperti yang selama ini disampaikan pertamina kami susun data data yang menjadi penyebab kerugian,” tutur Wianda.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi menegaskan,  pihaknya akan menelusuri apakah kerugian Pertamina itu ada kaitan dengan delik tindak pidana korupsi.

“Iya bisa KPK telusuri. Kerugian karena apa? (korupsi),” ujar dia, ketika berbincang dengan Aktual.co, Selasa (14/4).

Lebih jauh disampaikan Johan, untuk melakukan hal itu lembaga antirasuah harus lebih dulu melakukan analisa. Karena menurutnya, kerugian yang dialami sebuah perusahaan bisa diakibatkan banyak faktor, salah satunya korupsi.

“Kan bisa macam-macam penyebab rugi sebuah perusahaan,” tandasnya.

Untuk diketahui, KPK pun kini tengah melakukan kajian di bidang Minyak dan Gas (Migas).

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

F-16 Terbakar, TNI AU Berencana Ganti Pesawat

Jakarta, Aktual.co — Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna mengatakan, kecelakaan pesawat F-16 bernomor TS 1643  yang terjadi di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Kamis (16/4) pagi, akan menjadi bahan instrospeksi internal TNI AU.
Hal ini mengingat pesawat F-16 merupakan pesawat hibah dari Amerika Serikat. Dengan demikian, pihaknya berencana mengganti dengan pesawat F-5 Tiger, Sukoi SU-35 atau F 16 70 Viper.
“Ada rencana ganti. Ini jelas pengalaman introspeksi dan mudah-mudahan kita (TNI AU) bisa beli pesawat yang baru,” kata Agus, di Mabes TNI AU Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4).
Agus menjelaskan, pesawat F16 yang mengalami kecelakaan pagi tadi merupakan penambahan 24 pesawat F-16 beberapa tahun lalu yang sudah dibayar. Saat ini lima pesawat sudah didatangkan ke Indonesia. Meski pesawat tersebut terbilang bekas namun sudah ditingkatkan kemampuannya (Up Grade).
Lantaran program tersebut sudah berjalan maka pihaknya akan melakukan evaluasi untuk kedepannya.
“Ini program penambahan 24 pesawat F-16 yang sudah kita bayar. Ini tetap akan jalan. Dengan adanya pengalaman ini kita akan dievaluasi,” tutup Agus.

Artikel ini ditulis oleh:

PSSI Sudah Minta Arema dan Persebaya Selesaikan Legalitas

Jakarta, Aktual.co — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia sudah memerintahkan klub Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya, untuk segera menyelesaikan persyaratan legalitas yang diminta Badan Olahraga Profesional Indonesia agar bisa mengikuti kompetisi QNB League 2015.

Namun Ketum PSSI, Djohar Arifin Husin menegaskan, kedua klub tersebut, perlu waktu untuk bisa menyelesaiakan permasalahan tersebut, karena tidak mudah menyelesaiakan permasalahan itu dengan waktu yang singkat.

“Pihak Arema dan Persebaya juga terbuka ya. Cuma hanya masalah waktu, perlu waktulah untuk menyelesaikan masalah ini karena ada hal-hal prinsipil yang harus disamakan persepsinya,” kata Djohar di kantor PSSI Jakarta, Kamis (16/4).

Djohar juga mengatakan bahwa PSSI tidak berupaya menentang pemerintah dalam menjalankan kompetisi QNB League 2015. “Jadi tidak ada kita usaha menantang, usaha untuk mengecilkan pemerintah, tidak ada,” kata Djohar.

Seperti diketahui, Kemenpora melalui Menteri Imam Nahrawi telah mengirimkan surat teguran tertulis kepada PSSI pada 8 April lalu untuk memerintahkan Arema dan Persebaya agar segera menyelesaikan persyaratan legalitas yang diminta Badan Olahraga Profesional Indonesia agar bisa mengikuti kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air.

Kemenpora memberikan tenggat waktu selama satu minggu agar PSSI memerintahkan Arema dan Persebaya untuk menyelesaikan persyaratan.

Sementara pada Rabu (15/4) sore Kemenpora kembali memberikan surat teguran tertulis kedua kepada PSSI untuk memerintahkan hal yang sama dengan tenggat 1 x 24 jam.

Dalam surat tersebut tertulis bahwa Kemenpora akan memberikan sanksi pembekuan lembaga dan tidak diakui oleh pemerintah apabila PSSI tidak melaksanakan perintah Kemenpora.

Namun Djohar mengatakan sudah mengirimkan surat balasan kepada Kemenpora pada Rabu (15/4) untuk meminta waktu agar keputusan ditentukan oleh Komite Eksekutif PSSI yang baru setelah kongres.

Artikel ini ditulis oleh:

Data Lengkap Kecelakaan Pesawat Tempur F16 di Indonesia Hingga Dunia

Jakarta, Aktual.co — Hari ini, Kamis (16/4), masyarakat Indonesia dihebohkan dengan gagal take off-nya satu unit pesawat tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara (AU) dalam memeriahkan apel besar pembaretan dan pemberian gelar kehormatan pasukan Khusus TNI kepada Presiden Joko Widodo, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Menelisik ke belakang, pesawat ini awalnya dirancang sebagai pesawat tempur ringan, dan akhirnya berevolusi menjadi pesawat tempur multi-peran yang sangat terkenal di dunia.

Kemampuan jet tempur F-16 bisa dipakai untuk segala macam misi, yang membuatnya sangat sukses di pasar ekspor serta dipakai oleh 24 negara selain Amerika Serikat.

Pesawat  itu begitu popular di Mancanegara dan telah digunakan oleh 25 Angkatan Udara. F-16 merupakan proyek pesawat tempur Barat yang paling besar dan signifikan, dengan sekitar 4.000 F-16 sudah di produksi sejak 1976.

Menariknya, pesawat ini sudah tidak diproduksi untuk Angkatan Udara Amerika Serikat, namun masih diproduksi untuk ekspor.

F-16 dikenal memiliki kemampuan tempur di udara yang sangat baik, dengan inovasi seperti tutup kokpit tanpa bingkai yang memperjelas penglihatan, gagang pengendali samping untuk memudahkan kontrol pada kecepatan tinggi, dan kursi kokpit yang dirancang untuk mengurangi efek g-force pada pilot.

Pesawat ini juga merupakan pesawat tempur pertama yang dibuat untuk menahan belokan pada percepatan 9g.

Pada tahun 1993, General Dynamics menjual bisnis produksi pesawat mereka kepada Lockheed Corporation, yang kemudian menjadi bagian dari Lockheed Martin setelah merger dengan Martin Marietta pada tahun 1995.

Namun demikian, F-16 juga memiliki beberapa catatan ‘hitam’ dalam sejarah penerbangannya:
1. Berdasarkan informasi yang dihimpun Aktual.co, kecelakaan F-16 pernah terjadi di Tulungagung pada 15 Juni 1992. Sebelum jatuh, pesawat bernomor 1604 itu berputar-putar. Peristiwa itu tidak menelan korban jiwa, pilot selamat ke luar pesawat dengan kursi pelontar.

2. Nasib naas juga dialami pesawat F-16 nomor TS 1607 yang jatuh di ujung runway Lapangan Udara Halim Perdanakusumah pada 10 Maret 1967 silam. Dalam kecelakaan itu, sang pilot meninggal dunia.

3. Di Yunani, F-16 milik Yunani jatuh dalam latihan NATO di Spanyol pada  26 Januari 2015. Sebanyak 10 orang tewas dan 13 lainnya luka-luka pada kecelakaan tersebut.

4.  Manuver F-16 saat acara air show di ‘Mountain Home Air Force Base’, Idaho, Amerika Serikat, menimbulkan bencana, pada 14 September 2003. Dalam insiden itu, Kapten Christopher Stricklin berhasil keluar pesawat dengan kursi pelontar.

5. Di ajang ‘Carswell Air Force Base’ pada 8 Mei 1975, sebuah kecelakaan terjadi ketika pesawat F-16 yang baru dikembangkan oleh General Dynamics, mendarat darurat dalam Paris Air Show. Kecelakaan itu disebabkan oleh roda pendarat yang tidak dapat bekerja, pesawat yang diawaki oleh Anderson ini berhasil selamat tanpa terluka.

6.  Pesawat F-16C Block 42E mengalami kecelakaan di Kansas, Amerika Serikat pada 20 Oktober 2014 lalu. Kecelakaan terjadi saat pikot sedang latihan terbang. Beruntung, dalam insiden itu, pilot selamat.

7. Kemudian, musibah kembali menimpa pesawat USAF F-16C block 40 dari Skuardron 31st Fighter Wing, yang jatuh di Aviano Airbase, Italia, 2 Desember 2010. Pesawat ini mendarat darurat setelah melakukan terbang latih, tetapi pilot sukses menyelamatkan diri. (Dari Berbagai Sumber)

Artikel ini ditulis oleh:

Prasetio Didesak Segera Setujui HMP Ahok, Integritas DPRD Diuji

Jakarta, Aktual.co —Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi tak perlu takut untuk tindaklanjuti hasil rekomendasi panitia angket atas temuan pelanggaran Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sebab dewan telah mengambil keputusan bersama untuk gulirkan Pansus Angket yang kemudian menemukan pelanggaran yang dilakukan Ahok.
Pendapat itu disampaikan Anggota DPRD dari F-Gerindra Mohammad Sanusi. Menindaklanjuti temuan pansus angket, sambung dia, tiada lain Hak Menyatakan Pendapat (HMP) harus digulirkan. “Integritas anggota kita diuji di sini. Di HMP itulah akan kelihatan ujiannya. Yang terpenting dilanjutkan dahulu,” ujar dia, di DPRD DKI, Jakarta, Kamis (16/4).
Sanusi khawatir, jika HMP tak digulirkan, DPRD bisa dianggap sedang melakukan ‘Politik Dagang Sapi’. “Masyarakat bisa menilai begitu nanti,” ucap dia.
Selain itu, menurut dia Prasetio juga tidak perlu takut HMP pasti bakal berujung pemakzulan Ahok. Sebab urusan pemakzulan ada di tangan Mahkamah Agung. “Kan MA yang memutuskan, sementara di HMP ada beberapa opsi,” ujar dia.
Sebelumnya pakar hukum tata negara, Margarito Kamis juga heran dengan sikap dewan yang seperti ragu gulirkan HMP, meski sudah jelas ada pelanggaran yang dilakukan Ahok. Padahal dengan temuan itu tidak ada pilihan lain bagi DPRD selain harus gulirkan HMP.
Kata Margarito, DPRD DKI punya kewajiban untuk menegakkan hukum. Sehingga temuan pelanggaran Ahok harus diselesaikan ke tahapan selanjutnya. “Untuk menegakkan hukum tiada lain dengan melakukan HMP,” ujar dia, (7/4).
Kalau DPRD DKI sampai tidak menggulirkan HMP, itu sama saja mengatakan Ahok tidak melakukan pelanggaran hukum. “Kalau begitu apa artinya temuan pelanggaran-pelanggaran Ahok di investigasi pansus angket? Berarti mereka tidak mau menegakkan hukum,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain