24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36684

Mabes Polri Ingatkan Bupati Kotawaringin Jangan Banyak Oceh

Jakarta, Aktual.co — Mabes Polri mengingatkan  Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Ujang Iskandar, tak usah banyak komentar soal penetapan kerabatnya, Zulfahmi sebagai tersangka dugaan memberikan kesaksian palsu, pada persidangan sengketa Pilkada Kobar, di Mahkamah Konstitusi 2010 lalu.
Sebab, penyidik Bareskrim Polri sudah mempunyai alat bukti untuk menjerat Zulfahmi sebagai tersangka. 
“Pak ujang tidak usah berkomentar. Penyidik yang punya alat bukti kenapa Zulfahmi kita jadikan tersangka,” kata Kasubdit VI Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Kombes Daniel Bolly Tifaona, di Mabes Polri , Jakarta! Kamis (16/4).
Perwira menengah Polri itu pun mengingatkan Ujang bukanlah penyidik yang mengetahui kasus ini. “Jadi Ujang tidak usah berkomentar karena penyidiknya bukan Pak Ujang,” ujar Bolly.
Sebelumnya diberitakan, usai peletakan batu pertama Monumen Keselamatan Penerbangan di Kecamatan Kumai, Kobar,  Rabu (15/4), Ujang menuturkan kerabatnya itu tidak terlibat secara langsung dalam sengketa pilkada Kobar antara dirinya dengan pasangan Sugianto Sabran dan Eko Soemarno.
Lebih lanjut, Ujang menyayangkan kerabatnya yang tidak kooperatif dengan penyidik Bareskrim Polri pada kasus saksi palsu yang juga menjerat Bambang Widjojanto itu.
Menurutnya, Z ditahan penyidik karena tidak memenuhi panggilan-panggilan yang dilayangkan kepadanya. “Dia salah tidak kooperatif,” katanya.
Pada bagian lain, Bolly memastikan bahwa berkas untuk tersangka mantan pengacara Ujang, Bambang Widjojanto sudah rampung sebulan lalu. “Untuk BW tinggal tunggu perintah saja (dilimpahkan),” tegas Bolly.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Ini Hasil Penggeledahan Bareskrim Terkait Bocornya Soal UN

Jakarta, Aktual.co — Badan Reserse Kriminal Polri menyita sejumlah barang bukti dari penggeledahan kantor Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (Perum PNRI) yang dilakukan pada Rabu (15/4), terkait penyelidikan kasus bocornya soal ujian nasional SMA jurusan IPA di internet.
“Dari lokasi penggeledahan, petugas membawa ‘barbuk’ (barang bukti) di antaranya ‘hard disk’, mesin ‘scan’ (pemindai), ‘CPU’, ‘flashdisk’, ‘CCTV’ dan ‘harddisk eksternal’,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Agus Rianto, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (16/4).
Selain itu, penyidik juga sudah menyita “print out” soal ujian yang bocor di internet.
Agus mengatakan penyidik pun memeriksa sebanyak 13 pegawai Perum PNRI sebagai saksi.
Meski demikian, sejauh ini, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. “Belum ada tersangka, penyidik masih memeriksa barang bukti,” ucapnya.
Sejumlah barang bukti tersebut masih diperiksa untuk mengetahui apakah pelaku bekerja sendiri atau berkelompok.
Pelaku, menurut Agus, bisa terancam hukuman delapan hingga 10 tahun penjara karena telah melanggar Pasal 322 KUHP Subsider Pasal 32 jo Pasal 48 UU RI Nomor 11 Tahun 2008 Tentang IT dengan ancaman hukuman 8 – 10 tahun penjara atau denda Rp2 miliar hingga Rp5 miliar.
Sebelumnya pada Senin (13/4), sejumlah soal UN 2015 untuk SMA jurusan IPA beredar di internet. Soal-soal tersebut diunggah di tempat penyimpanan data Google dan bisa diakses publik secara gratis.
Kemudian pada Selasa (14/4), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaporkan terjadinya kebocoran soal tersebut ke Bareskrim.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Terbakar, Ada Kerusakan Pada Sistem Hidrolik Pesawat F-16

Jakarta, Aktual.co — Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna mengatakan, kecelakaan pesawat F-16 bernomor TS 1643, di Lanud Halim Perdanakusuma, disebabkan adanya gangguan pada sistem hidrolik.
Dijelaskan Agus, pada saat melaksanakan rolling take off untuk bersiap lepas landas, pilot Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono, mengidentifikasi adanya malfungsi pada sistem hidrolik pesawat. Hal itu ditandai dengan lampu peringatan (warning light) yang menyala.
“Penerbang melihat ada dua indikasi, hidrolik dan elektrik,” jelas Agus dalam konferensi pers di Mabes TNI Angkatan Udara, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4).
Melihat indikasi tersebut, pilot akhirnya memutuskan untuk membatalkan pesawat lepas landas (abort take off). “Pilot melakukan pengereman penuh,” ujarnya.
Kendati demikian, upaya pengereman tersebut tidak dapat dilakukan dengan maksimal. Agus menduga telah terjadi kerusakan pada sistem hidrolik, sehingga pengereman yang dilakukan tak mampu menahan laju pesawat.
“Kemungkinan hidrolik ada trouble, ada kebocoran, jadi pengereman tidak bisa maksimum. Sistem pengereman pesawat memang menggunakan hidrolik,” imbuhnya.
Dengan demikian, untuk menghindari pesawat keluar dari landasan pacu, pilot memutuskan untuk memutar pesawat ke arah berlawanan.

Artikel ini ditulis oleh:

Tingkatkan Pengawasan, OJK Kerjasama dengan FSS Korsel

Jakarta, Aktual.co — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjalin kerja sama dengan Financial Supervisory Service (FSS) Korea Selatan guna meningkatkan kapasitas pengawasan kedua negara pada sektor keuangan.

“Melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) hari ini, kerja sama yang diharapkan saling menguntungkan di bidang pengawasan dimulai antara OJK dengan FSS ,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Gedung Soemitro Djojohadikusumo, Jakarta, Kamis (16/4).

Menurut dia, MoU ini merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK yang ditugaskan untuk melakukan kerja sama dengan otoritas pengawas lembaga jasa keuangan di negara lain, serta organisasi internasional dan lembaga internasional.

Ia menjelaskan, ruang lingkup kemitraan yang diatur dalam Nota Kesepahaman ini mencakup kegiatan pertukaran informasi dan sejumlah ahli yang akan saling membantu meningkatkan proses pengawasan keuangan yang lebih efektif di masing-masing negara serta pengawasan pada aktivitas lintas batas.

“Indonesia dan Korea Selatan sama-sama menjadi anggota G-20 yang mengangkat isu tentang bagaimana industri keuangan dapat mendukung tumbuh kembang perekonomian sehingga bisa saja ada perluasan kegiatan,” tuturnya.

Terkait dengan pemahaman tersebut, Muliaman menilai terdapat juga potensi pembahasan kerja sama lebih lanjut yang datang dari kesepakatan ini, namun hal tersebut akan disesuaikan dengan keputusan kedua negara.

“Selain untuk menghasilkan pengawasan yang efektif, kegiatan ini juga akan mendorong transaksi perdagangan antara kedua negara yang saat ini sudah mencapai lebih dari 30 miliar dolar Amerika,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Mahasiswa Asal Kalimantan Didik Tuna Netra dalam Pembuatan Boneka

Jakarta, Aktual.co — Salah satu perusahaan provider tanah air  kembali menyelenggarakan sosialisasi terkait program “Future Leaders” di Universitas Tanjung Pura, Pontianak, Kalimantan Barat.

Melalui sosialisasi di provinsi paling barat Kalimantan ini, provider tersebut memberikan kesempatan kepada Mahasiswa putra daerah Kalimantan untuk berkompetisi mendapatkan pendidikan kepemimpinan dengan kurikulum khusus yang berorientasi pada pembentukan karakter pemimpin global di masa depan.

Dalam kesempatan yang sama, provider itu berkomitmen untuk terus memperluas kesempatan kepada Mahasiswa-mahasiswa berprestasi di seluruh Indonesia untuk bisa mendapatkan kesempatan mengikuti program istimewa ini.
 
Pada sosialisasi di hadapan 800-an Mahasiswa Universitas Tanjungpura, Rabu (15/4) kemarin, Vice Pesident Corporate Communication XL, Turina Farouk mengatakan, “Kami datang ke Pontianak melakukan sosialisasi karena kami yakin anak-anak muda Kalimantan, termasuk Kalbar, juga punya potensi besar menjadi pemimpin masa depan, sama dengan potensi anak-anak di bagian Indonesia lainnya. ” Jelasnya.

“Program Future Leaders akan membekali para peserta dengan berbagai pengetahuan dan keahlian dasar yang berguna dalam merintis jalan menjadi pemimpin masa depan, di tingkat global. Melalui program ini, kita boleh berharap di masa depan akan muncul pemimpin-pemimpin lembaga tingkat global yang berasal dari Kalimantan. ” urainya menambahkan.

Menariknya, dalam kesempatan yang berbeda, siswa  XL Future Leaders sedang mengajarkan cara membuat boneka kepada anak tuna netra di Yayasan Elsafan Lembaga Pelayanan Anak Tuna netra Indonesia, Jakarta. Kegiatan ini merupakan salah satu dari program komunitas yang dibuat oleh para siswa XL Future Leaders.

Artikel ini ditulis oleh:

Bulog Sumut Targetkan Serap Beras Petani 1.000 Ton

Medan, Aktual.co — Bulog Divisi Regional Sumut menargetkan menyerap 1.000 ton beras petani untuk tahun 2015. Penyerapan tersebut, terbanyak dilakukan di Kabupaten Deli Serdang.

“Target 1.000 ton untuk tahun 2015 banyak dari Kabupaten Deli Serdang,” ujar Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumut Fasika Khaerul Zaman kepada wartawan di Medan, Kamis (16/4).

Menurut Khaerul, penyerapan beras dalam jumlah besar hanya berlangsung di pulau Jawa. Beras itulah nantinya yang akan didistribusikan ke Sumatera Utara.

Khaerul mengakui, jumlah serapan beras petani di Sumut terbilang kecil jika dibandingkan penyerapan beras di pulau Jawa. Penyebabnya, lanjut Khaerul yakni HPP yang tak sesuai dengan harga petani.

“Beras maupun gabah dari Jawa di serap, itu nanti dibawa kesini. Kalau disini Rp7.300 kan mana bisa, begitupun kita tetap berupaya. Kita beli disana karena surplus, kalau tidak dibeli, nanti akan berlimpah, tidak ada yang menampung harga bisa jatuh,” terangnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain