25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36709

TNI AU: Pilot F-16 Naas Selamat Tanpa Cidera

Jakarta, Aktual.co — Pilot pesawat tempur TNI Angkatan Udara jenis F-16, Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono MA, selamat dalam musibah setelah gagal lepas landas di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma di Jakarta, Kamis (16/4).
Pesawat F-16 yang diawaki Firman gagal lepas landas dan terbakar. Semula dia dijadwalkan turut memeriahkan upacara penyematan baret kepada Presiden Joko Widodo sebagai Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI di Mabes TNI.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto memastikan Firman dalam keadaan selamat, tidak mengalami cidera.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu unit pesawat F-16 milik TNI Angkatan Udara (AU) gagal ‘take off’ ketika akan memeriahkan apel besar pembaretan dan pemberian gelar kehormatan pasukan Khusus TNI kepada Presiden Joko Widodo, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4).

Artikel ini ditulis oleh:

TNI AU Benarkan Pesawat F-16 Terbakar

Jakarta, Aktual.co — Satu unit pesawat F-16 milik TNI Angkatan Udara (AU) gagal ‘take off’ ketika akan memeriahkan apel besar pembaretan dan pemberian gelar kehormatan pasukan Khusus TNI kepada Presiden Joko Widodo, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4).
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Kadispenau Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto, ketika dikonfirmasi, di Jakarta, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08,15 WIB di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Marsekal Pertama Hadi menjelaskan, pasca musibah pesawat F-16 sudah ditarik ke hanggar bandara Halim.
Menurut dia, pesawat F-16 tersebut berhenti di ujung landasan dan sempat mengeluarkan api dari bagian ekornya. Namun demikian, dipastikan pilot Letkol TNI-AU Penerbang Firman, tidak mengalami cedera.
Rencananya, empat buah F-16 akan memeriahkan apel besar Pembaretan. Namun, di Mabes TNI sendiri hanya muncul tiga pesawat.
Kegiatan tersebut melibatkan sebanyak 6.450 personel. Terdiri atas 750 personel Mabes TNI, 2.100 personel TNI AD, 2.050 personel TNI AL dan 1.550 personel TNI AU.  Ada pun Alutsista yang digelar adalah MBT Leopard 2A7 2 unit, Panser Tarantula Canon 2 unit, Panser Intai Komando 2 unit, Rudal Grom TNI AD 2 Pucuk, Meriam-155 MM KH 179 TNI AD 2 Pucuk, BMP 3F Marinir 2 unit, LVT 7 Marinir 2 unit, Roket RM-70 Grad 2 Unit, APC 6 x 6 Anoa dua unit, Panser APS Anoa 6 x 6 2 unit dan Heli Super Puma 1 unit.
Selain itu, ada juga Heli Bell 412 4 Unit, Heli BO-105 Bolcow 1 Unit, Heli Colibri 4 Unit, Heli MI-35 2 Unit, Pesawat CN-295 1 Unit. Peterjun Fee fall Tri Matra, Kopassus, Marinir dan Paskhas 20 Orang.

Artikel ini ditulis oleh:

Tersangka Proyek Pembangunan Tambatan Perahu Fiktif Bertambah

Jakarta, Aktual.co — Jumlah tersangka yang diduga terlibat kasus pembangunan tambatan perahu fiktif di Karay, Kabupaten Kepulauan Aru Maluku kini bertambah menjadi dua orang.
“Awalnya penyidik Reskrimsus baru menetapkan satu tersangka berinisial HH alias Halid dan setelah melakukan pengembangan pemeriksaan terhadap BT alias Buna sebagai saksi, maka statusnya sudah ditingkatkan menjadi tersangka,” kata Kabid Humas Polda Maluku AKBP Hasan Mukaddar di Ambon, Kamis (16/4).
Halid merupakan Direktur PT MK yang memenangkan proses lelang tender proyek pembangunan tambatan perahu Karay. Proyek itu menggunakan sumber dana APBD II Kabupaten Kepulauan Aru tahun anggaran 2013 senilai Rp 470 juta lebih.
Sedangkan BT diketahui sebagai kontraktor pelaksana di lapangan yang bekerja menggunakan bendera perusahaan milik tersangka Hasyim, tetapi untuk masalah pengurusan administrasi dan pencairan anggaran proyek diselesaikan tersangka Halid.
“Kemungkinan akan ada tambahan tersangka lain, namun polisi masih menunggu hasil audit kerugian keuangan negara dari BPKP RI Perwakilan Maluku, karena ada sejumlah pihak yang terkait kasus ini telah dimintai keterangan,” katanya.
Terungkapnya kasus tambatan perahu fiktif ini berdasarkan laporan masyarakat ke Reskrimsus Polda Maluku akhir tahun 2014. Kemudian mulai melakukan pemanggilan terhadap sejumlah pihak yang berkaitan dengan proyek dimaksud, termasuk meminta keterangan bekas Kadis Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Aru, Ongky Nanulaita dan konsultan pengawas, Willy Mairuhu.
Sebab ada indikasi seluruh anggaran proyek bisa dicairkan tersangka, sementara pekerjaan fisik tambatan perahu di lapangan tidak ada karena dugaan menyampaikan laporan fiktif.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Pemerintah Tetapkan Pagu Indikatif Kementerian/Lembaga 2016 Senilai Rp807,7 Triliun

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah menetapkan pagu indikatif belanja kementerian/lembaga pada 2016 mencapai Rp807,7 triliun atau naik 1,5 persen dibanding belanja kementerian/lembaga di APBN-Perubahan 2015.

“Perencanaan dan alokasi anggaran di tiap K/L akan diawasi. K/L agar tetap berpedoman pada skala prioritas,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago melalui keterangan tertulis setelah membuka rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Pusat (Rakorbangpus) II dan Pembukaan Pra Musrenbangnas 2015 di Jakarta, Rabu (15/4) malam.

Andrinof mengatakan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2016 telah memuat prioritas pembangunan nasional, bidang, dan kewilayahan beserta pagu indikatifnya. Rancangan awal RKP 2016 tersebut telah disampaikan kepada perwakilan K/L pada Rakorbangpus dan Pra Musrenbangnas tersebut.

Sesuai Peraturan Pemerintah No.40/2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional, Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan, menetapkan pagu indikatif untuk RKP 2016. Andrinof mengatakan, pagu indikatif di RKP ditentukan berdasarkan kapasitas fiskal yang ada.

“Dengan demikian, RKP 2016 berperan sebagai dokumen perencanaan yang realistis dan implementatif,” ujarnya.

Rancangan Tema RKP 2016 mencakup tiga dimensi pembangunan, yakni dimensi pembangunan manusia yang terdiri dari aspek pendidikan, kesehatan, perumahan, dan mental/karakter.

Kemudian, dimensi pembangunan sektor unggulan yang terdiri dari kedaulatan pangan, kedaulatan energi dan ketenagalistrikan, kemaritiman dan kelautan, pariwisata dan industri. Serta, dimensi ketiga adalah dimensi pemerataan dan kewilayahan, yakni pembangunan antar kelompok pendapatan, dan antar wilayah.

Pada APBN-P 2015, pada pos belanja negara terdapat belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp795,4 triliun, serta belanja non-Kementerian Lembaga Rp524,1 triliun. Belanja negara juga mencakup anggaran transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp664,6 triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Harga Minyak Dunia Turun, IMF Desak Pengurangan Subsidi Energi Fosil

Jakarta, Aktual.co — Penurunan harga minyak memberikan kesempatan emas untuk mengurangi subsidi energi fosil yang tidak efisien dalam mendukung belanja lebih produktif dan adil, kata Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporan terbaru yang dirilis Rabu (Kamis WIB).

“Reformasi pajak energi dapat membantu mengurangi eksternalitas negatif yang disebabkan oleh konsumsi energi, seperti polusi dan pemanasan global dan memberikan ruang bernapas untuk reformasi pajak yang meningkatkan pertumbuhan — misalnya, dengan menurunkan pajak tenaga kerja untuk meningkatkan lapangan kerja,” kata IMF dalam laporan Monitor Fiskal.

“Di negara-negara berkembang, reformasi lebih lanjut dari subsidi energi dapat memberikan ruang untuk belanja produktif di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, serta untuk program yang menguntungkan orang miskin,” kata laporan itu.

Subsidi bahan bakar fosil mencapai 550 miliar dolar AS pada 2013, lebih dari empat kali lipat dibandingkan dengan energi terbarukan, kata Badan Energi Internasional pada akhir tahun lalu. Laporan itu mengatakan harga minyak internasional yang lebih rendah akan menguntungkan ekonomi dunia secara keseluruhan, tetapi akan merugikan keuangan publik negara-negara pengekspor minyak, terutama negara berkembang dan negara berpenghasilan menengah.

Kerugian fiskal yang terkait dengan harga minyak lebih rendah diperkirakan rata-rata empat persen dari produk domestik bruto (PDB) tahun ini. Perkiraan negara berkisar dari mendekati nol hingga lebih dari 25 persen dari PDB, tergantung pada kontribusi pendapatan minyak terhadap pendapatan fiskal, kata laporan itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Akan Terbang Fly Pass Pembaretan Jokowi, Pesawat F-16 TNI AU Dikabarkan Terbakar di Halim

Jakarta, Aktual.co — Dikabarkan sebuah pesawat F-16 TS-1643  milik TNI Angkatan Udara mengalami insiden terbakar saat akan terbang fly pass pembaretan Presiden Joko Widodo di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis (16/4).
Dari informasi yang diperoleh, pesawat temput tersebut mengalami insiden di Runway 06 mengarah 24/dekat pos lama Lanud Halim Perdanakusuma, dengan kondisi pesawat Roda kiri lepas(copot) dan mesin terbakar untuk pilot selamat (berhasil eject).
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak TNI AU.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain