Jakarta, Aktual.co — Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustofa IA Mubarak mengatakan, perwakilan Indonesia di Arab Saudi sudah mengetahui rencana eksekusi mati Siti Zaenab, meski waktu pelaksanaan tidak diberitahukan karena memang wewenang pengadilan.
“Proses hukuman terhadap warga negara Indonesia sudah dijelaskan sebelumnya, tapi pelaksanaan eksekusi, saya tidak bisa berbicara apa-apa, itu wewenang pengadilan,” kata Mubarak menjawab pertanyaan wartawan di Istana Negara Jakarta, Rabu (15/4).
Dia mengaku, hal yang sama juga ditanyakan Kementerian Luar Negeri Indonesia, khususnya terkait tidak adanya informasi dari Pemerintah Arab Saudi atas rencana eksekusi.
“Pemerintah Saudi tidak bisa mempengaruhi proses pengadilan, tapi sejauh yang saya tahu, masalah ini normal dalam pengadilan di Arab Saudi,” katanya.
Dia juga mengatakan, perwakilan Indonesia di Arab Saudi sudah pernah mengunjung Siti Zainab di penjara untuk berkomunikasi langsung dengan Siti Zaenab.
“Kedutaan Indonesia di Arab Saudi sangat peduli terhadap warganya di sana, tapi masalahnya proses pengadilan, terutama hari eksekusi, saya tidak tahu apa-apa tentang itu,” jelas.
Mubarak menambahkan bahwa proses eksekusi itu normal saja dan hal yang sama juga di Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Malang, Aktual.co — Seniman ‘body painting’ asal Italia, Johannes Stoetter, berhasil menyulap dua wanita cantik menjadi seekor bunglon.

Bila dilihat dari kejauhan, gambar memang terlihat seperti hewan bunglon yang sedang hinggap pada dahan. Namun, siapa sangka, jika diperhatikan secara teliti maka akan tampak dua wanita yang sudah diberi cat dengan posisi berlawanan tidur tengkurap dan membentuk seekor bunglon.

Dilansir dari laman DailyMail, seniman berusia 37 tahun itu mengaku butuh waktu berminggu-minggu untuk mendesain agar dua modelnya itu tampak nyata seperti bunglon.

“Empat hari saya habiskan untuk merancang motif yang lebih besar dengan perpaduan cat dan warna,” kata Stoetter.

Setelah mendapatkan dua model yang pas, Stoetter dengan bantuan asistennya lalu memoles wanita tersebut dengan cat warna warni seperti yang dimiliki bunglon. Ia mengaku butuh waktu enam jam untuk pekerjannya kali ini.

Banyak trik yang digunakan agar sosok bunglon begitu tampak nyata, seperti menggunakan tanah liat untuk menutup rambut sang model agar terlihat botak, selain beberapa trik lainnya.

“Sebenarnya ada tingkat kesulitan yang berbeda, namun, kesulitan adalah tantangan sendiri bagi saya,” tegasnya.

Karya itu dihasilkan karena ia terinspirasi dari alam serta kehidupan dan filosofisnya. Menyulap manusia menjadi hewan bukan pertama kali dilakukannya, sebelumnya Stoetter pernah sukses membuat kupu-kupu dan katak dari dua orang model.

“Bagi saya ‘body painting’ adalah cara yang baik untuk belajar tentang filosofi hidup,” terangnya.

Artikel ini ditulis oleh: