28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36741

Tidak Jadi Dibongkar, Ahok akan Percantik Pasar Blok G

Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mendatangi pasar Blok G yang berada di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015). Ahok beberapa bulan yang lalu mengeluarkan pernyataan bahwa Pasar Blok G akan di hancurkan kini pernyataan Ahok berubah, bahwa Pasar Blok G akan dipercantik dan akan di buat ramai pengunjung. AKTUAL/MUNZIR

Menteri Agraria, Bahas Tata Ruang, Hak Guna Usaha dengan DPR

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Ferry Mursyidan Baldan mengikuti rapat dengan Komite I DPD RI di Komplek Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (15/4/2015). Rapat kerja tersebut membahas mengenai tata ruang, hak guna usaha bangunan dan NJOP harga tanah. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

LSM Desak Pemerintah Ubah Pardigma Kebijakan Energi

Jakarta, Aktual.co — Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) di bidang lingkungan hidup mendesak pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla guna mengubah paradigma kebijakan energi nasional yang masih bergantung kepada batubara.

“Jokowi-JK seharusnya memimpin revolusi energi di Indonesia dengan beralih dari energi kotor batubara ke sumber-sumber energi terbarukan yang bersih dan berkelanjutan, dan itu harus diawali dengan perubahan paradigma kebijakan energi nasional,” kata Kepala Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia Arif Fiyanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (15/4).

Menurut Arif Fiyanto, visi Jokowi-JK untuk mencapai kedaulatan energi dinilai tidak mungkin tercapai jika masih menempatkan energi batubara sebagai sumber energi nasional. Ia berpendapat bahwa penggunaan batubara alih-alih mencapai kedaulatan energi, tetapi akan terjadi justru kehancuran lingkungan massif yang disebabkan eksploitasi komoditas tersebut.

Sementara itu, Koordinator Jaringan Advokasi Tambang Hendrik Siregar mengingatkan, batubara merupakan bahan bakar fosil terkotor di dunia dan secara global batubara bertanggung jawab terhadap lebih dari separuh emisi gas rumah kaca penyebab perubahan iklim.

Hendrik memaparkan, daya rusak yang disebabkan oleh batubara terjadi sejak dari penambangan, pengangkutan, sampai ke pembakaran batubara di pembangkit listrik.

“Ruang-ruang produktivitas rakyat hanya dihargai pada statistik makro yang tak sebanding dengan penghancuran yang diwariskan,” kata Hendrik Siregar.

Sedangkan Ketua Unit Kajian Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia, Pius Ginting mengusulkan, momentum jatuhnya harga batubara sebaiknya mendorong pemerintah pusat dan daerah membuat kebijakan membatasi produksi batubara dengan sistem kuota yang jauh lebih kecil dari yang ada selama ini.

Sistem kuota itu, ujar Pius, selayaknya berdasarkan kriteria pemulihan lingkungan dan sosial, bukan kuota berdasarkan keadaan pasar yang fluktuatif dan tak kenal batas.

Sebagaimana diwartakan, kebijakan untuk memberikan subsidi dalam bidang energi seperti untuk listrik dan bahan bakar minyak (BBM) terutama untuk mereka yang membutuhkannya dinilai masih diperlukan untuk mendukung fundamental ekonomi nasional di Tanah Air.

“Subsidi masih diperlukan untuk dukung fundamental ekonomi,” kata Ekonom dari IPMI International Business School Jimmy M Rifai Gani.

Ia mengemukakan, pemerintah mengurangi beban subsidi energi dan menyerahkan mekanisme pasar dalam penentuan harga, seperti naik turunnya tarif listrik mulai 1 Mei 2015 akan mengacu pada kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, harga minyak mentah yang dimiliki Indonesia, serta tingkat inflasi dalam negeri.

Jika pemerintah membuat kebijakan dengan mengacu pada harga pasar yang masih belum stabil, ujar Jimmy, maka rakyat dinilai juga bakal merasakan kenaikan harga berbagai komoditas di saat rupiah semakin melemah atau Indonesia Crude Price (ICP) kembali normal.

Ketika harga minyak dunia anjlok hingga dibawah USD 50 per barel, tambahnya, pemerintah memang memiliki kelonggaran fiskal hingga Rp92 triliun. “Namun, bagaimana jika uang penghematan subsidi itu sudah dialokasikan, sementara harga minyak dunia kembali normal? Jangan main-main, karena kenaikan harga minyak ini berdampak besar, terutama rakyat yang masih di bawah garis kemiskinan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Jet Tempur Rusia Meningkat di Negara NATO, Picu Konflik ‘Perang Dingin’?

Semarang, Aktual.co — Jet Tempur Angkatan Udara (AU) Kerajaan Inggris Raya menghadang pesawat Rusia yang terbang di dekat wilayah udara Inggris, pada Selasa (14/4) kemarin, kata Kementerian Pertahanan Inggris.

CNN melaporkan, belum merinci informasi secara detail terkait insiden tersebut, lantaran pihak Rusia tidak bersedia dikonfirmasi. NATO menyebutkan adanya peningkatan penerbangan militer Rusia di dekat wilayah anggota persekutuannya.

NATO menerangkan, anggota aliansinya memprotes kehadiran jet tempur Rusia, dimana lebih dari 400 kali mencegat penerbangan militer Rusia di dekat wilayah anggotanya atau meningkat 50 persen dari tahun sebelumnya.

Peningkatan tersebut bisa menjadi konflik ‘Perang Dingin’, kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di sela-sela kunjungan ke salah satu anggota NATO, Estonia.

“Pola ini berisiko dan tidak dibenarkan. Jadi NATO tetap waspada. Kami di sini, dan kami siap untuk membela semua sekutu terhadap ancaman apapun,” kata Stoltenberg.

Artikel ini ditulis oleh:

Pertemuan Jokowi-Ahok-Prasetio di Istana Dianggap ‘Siluman’

Jakarta, Aktual.co —Pertemuan antara Presiden Joko Widodo, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi di Istana Negara, Selasa (14/4) kemarin, menuai kritik keras.
Pertemuan yang salah satunya ternyata bicarakan pengguliran Hak Menyatakan Pendapat (HMP) yang mengancam posisi Ahok itu bahkan dianggap sebagai ‘pertemuan siluman’. Karena pertemuan yang mengundang salah satu pimpinan DPRD itu dilakukan tanpa melibatkan empat pimpinan lainnya di Kebon Sirih.
“Pertemuan siluman antara Ahok dan Ketua DPRD serta Presiden di Istana Negara,” ucap  anggota Presidium Himpunan Masyarakat untuk Kemanusiaan dan Keadilan (HUMANIKA) Jakarta, Ahmad Sulhy, kepada Aktual.co, di Kebon Sirih, Rabu (15/4). 
Selaku presiden, ujar dia, Jokowi harusnya memposisikan diri sebagai kepala negara dan menghormati institusi DPRD. Yaitu dengan lebih dulu meminta pembantunya, dalam hal ini Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, untuk menjelaskan dinamika kisruh APBD DKI antara Ahok dengan DPRD DKI. Apabila dipandang perlu, lanjut dia, barulah presiden bisa undang secara resmi pimpinan DPRD DKI dengan agenda acara yang jelas.
Itu juga bukan berarti pimpinan DPRD DKI bisa langsung datang. Keputusan datang atau tidak, seharusnya baru bisa diputuskan minimal lewat rapat pimpinan DPRD. “Setelah dibahas, baru bisa diputuskan apakah ketua beserta para wakil ketua (DPRD) turut serta dalam pertemuan tersebut atau cukup ketua saja,” ucap dia.
Sedangkan pertemuan di Istana kemarin, menurutnya justru seperti arisan setingkat RT saja. Padahal pertemuan dengan jamuan sekecil apapun di istana itu memakai anggaran negara. Pertemuan itu juga bukan kongkow biasa membicarakan hal remeh temeh. Tapi membicarakan kisruh APBD DKI 2015 yang sebenarnya telah diselesaikan secara administrasi dan politik.
“Yaitu secara administrasi APBD DKI diputus dengan Pergub, yang kedua secara politik DPRD telah menyelesaikan hak angket dengan rekomendasi hasil penyelidikan angket untuk ditindaklanjuti,” ujar dia.
Dengan berbagai alasan itu, Sulhy mengatasnamakan Humanika, menganggap pertemuan tersebut ilegal atau yang sering disebut-sebut Ahok dengan istilah ‘siluman’.

Artikel ini ditulis oleh:

BKKBN Terapkan Penanaman Nilai Delapan Fungsi Keluarga

Jakarta, Aktual.co —  Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Perwakilan Provinsi Kepri Sugiyono berpendapat penanaman nilai-nilai yang terkandung dalam delapan fungsi keluarga perlu digalakkan kembali untuk menanggulangi kondisi darurat narkoba.

“Darurat narkoba bisa diatasi dengan kembali ke keluarga. Pemahaman delapan fungsi keluarga perlu kembali ditekankan,” kata dia di Batam, Rabu (15/4).

Delapan fungsi keluarga itu adalah fungsi keagamaan yaitu menanamkan nilai agama khususnya pada anak-anak, fungsi sosial budaya dengan membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

Kemudian, fungsi cinta kasih diberikan dalam bentuk memberikan kasih sayang dan rasa aman, serta saking memberikan perhatian di antara anggota keluarga.

Fungsi melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik, sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.

Selanjutnya fungsi reproduksi berupa pemberian pemahaman mengenai keberlangsungan keturunan, fungsi sosialisasi dan pendidikan merupakan fungsi dalam keluarga yang dilakukan dengancara mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya, menyekolahkan anak.

Berikutnya ialah fungsi ekonomi yaitu pemahaman penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga dimasa datang. Terakhir fungsi pembinaan lingkungan untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan masyarakat sekitar dan alam.

“Selama ini fungsi-fungsi itu dilupakan. Perhatian pada anak-anak dalam keluarga kurang, sehingga cenderung mudah menerima hal-hal negatif termasuk narkoba,” kata dia.

Komunikasi, kata dia, juga sebagai kunci utama membentengi anggota keluarga khususnya anak-anak agar tidak menjadi korban penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

“Di Kepri sendiri angkanya sangat tinggi. Bisa jadi salah satu penyebabnya tidak ditekankannya fungsi keluarga dan kurangnya komunikasi dalam keluarga dan lingkungan,” kata Sugiyono.

Kepala BNN Kepri, Benny Setiawan mengatakan jumlah pengguna narkoba di Kepri pada awal 2015 diperkirakan sekitar 41.000 orang, jauh menurun dibanding perkiraan sebelumnya sebanyak 71.000 pengguna berdasarkan pada akhir 2013.

Ia mengatakan, kesadaran masyarakat di Kepri untuk memerangi peredaran narkoba sudah mulai terbangun.

“Di Batam juga sudah ada panti rehabilitasi milik BNN. Diharapkan akan semakin banyak masyarakat terbebas dari narkoba melalui proses rehabilitasi,” kata Benny.

Untuk 2015, kata Panti Rehabilitasi BNN Kepri ditargetkan mampu merehabilitasi 1.313 orang pecandu narkoba baik melaui rawat inap maupun jalan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain