29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36752

WNI Dieksekusi Mati, Komisi I: Pihak Keluarga Korban Tak Memberi Maaf

Jakarta, Aktual.co — Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq mengatakan eksekusi hukuman mati terkait kasus pembunuhan terhadap warga negara Indonesia (WNI), Siti Zaenab binti Duhri Rupa, di Arab Saudi, lantaran keluarga korban yang tidak mau memberikan maaf.
“Komisi I menyatakan sikap keprihatinan mendalam. Ditolaknya per-maaf-an karena pihak keluarga korban sampai akhir tidak memberikan per-maaf-an, akibat sadisnya kasus pembunuhan tersebut dan akibat berantai yang terjadi,” kata Mahfudz, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (15/4).
Komisi I DPR, sambung dia, dalam kunjungan ke KBRI dan KJRI Saudi Arabia sudah mendapat penjelasan sebulan lalu mengenai kasus ini dan perkembangan advokasi hukumnya.
“Pihak kerajaan saudi dan KBRI tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak adanya permaafan keluarga meski sudah diajukan tawaran diyat yang sangat besar,” ungkap politisi PKS tersebut.
Oleh karena itu, Komisi I DPR menghargai upaya keras KBRI dan KJRI di Saudi yang bertahun-tahun mengadvokasi kasus ini.
Terkait masih ada sejumlah WNI yang divonis mati, komisi I minta agar kemlu membentuk tim bersama dengan Kemenaker, BNP2TKI, dan Kemenkumham dalam penanganannya.
“Karena kasus hukum WNI di luar negeri bukan hanya urusan Kemlu saja. Faktor hulu yang mengirim TKI ke luar negeri juga harus dilibatkan tanggungjawabnya.”

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Ibu Negara Beberkan Pernikahan Putranya

Jakarta, Aktual.co — Terkait pernikahan Gibran Rakabuming dengan Selvi Ananda pada awal Juni 2015 mendatang. Pihak keluarga besar Presiden Jokowi akhirnya buka suara, soal rencana pernikahan putra sulungnya tersebut.

“Kedatangan kami ke Solo benar untuk mengurus pernikahan anak saya Gibran dengan Selvi,” terang Iriana, di Graha Saba Buana di Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari, Selasa (14/4) malam.

Disana juga turut hadir sepasang calon pengantin, Gibran dan Selvi. Akan tetapi, kepastian rencana pernikahan tersebut secara langsung disampaikan oleh Ibu Negara Iriana.

Lebih lanjut, istri Presiden Jokowi itu mengatakan sampai saat ini persiapan masih terus dilakukan kedua belah pihak keluarga, mulai baju, katering termasuk undangan tamu.

“Rencananya pernikahan awal Juni nanti dan untuk tanggal pasti saat ini masih belum kami tentukan, ” kata Iriana, sambil melempar senyum.

“Semua tanggal baik dan kami dengan keluarga Selvi sudah saling ketemu untuk menentukan hari pelaksanaanya. Nanti kalau sudah jelas tanggalnya akan kembali kami beritahukan, ” sambungnya.

Sementara itu, Iriana menjelaskan mengenai prosesi lamaran, sebelumnya memang telah disepakati oleh kedua keluarga dan akan dilangsungkan di Solo.

Selanjutnya, rencananya prosesi pernikahan juga akan dilangsungkan dengan konsep adat Jawa yang sederhana.

Artikel ini ditulis oleh:

Pengamanan KAA, TNI Kerahkan Sukoi dan Kapal Perang

Jakarta, Aktual.co — Kapal perang dan Sukoi milik TNI disiapkan dalam pengamanan perhelatan Konfrensi Asia-Afrika (KAA) ke 60 yang akan digelar di Jakarta dan Bandung pada 15-24 April 2015 mendatang.
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna mengatakan, TNI Angkatan Udara menyiapkan satu flight pesawat tempur F 16 untuk menjaga berlangsungnya KAA. Selain itu, pihaknya juga menyiagakan pesawat tempur Sukhoi di pangkalan udara dia beberapa daerah.
“Seperti di Madiun, Jogja, dan Solo, di ring luar,  kami siagakan pesawat Sukhoi. Untuk ring satu kami siagakan F-16,” ujar Agus usai gelar Apel Gelar pasukan di silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (15/04).
Selain itu, TNI AU juga menyiagakan Helikopter Super Puma, Pesawat Kolibri, dan Boeing untuk mengangkut kepala negara dari Jakarta ke Bandung. “Sniper juga kami siagakan di helikopter, untuk menetralisir jalur darat.”
Senada dengan Agus, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Ade Supandi mengatakan, pihaknya juga telah menyiagakan sejumlah kapal perang Republik Indonesia di perairan selatan Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memblokade wilayah perairan Indonesia yang dianggap bisa menjadi akses masuknya ancaman.
“Selain KRI kami juga siapkan kapal Korve, kapal patroli, LPD, dan kapal Escape. Pasukan katak juga disiagakan sebanyak dua tim,” ujar Ade Supandi.
Untuk menjaga keamanan perairan, tambah Ade, TNI AL telah menyiapkan 1.200 personil serta satu pesawat intai maritim untuk menjaga wilayah keamanan laut. ‎”Mulai hari ini sudah operais ke pantai selatan,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Eksekusi Mati TKI, Pemerintah Dinilai Gagap

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah dinilai gagap dalam menanggapi eksekusi mati terhadap TKI yang bernama Siti Zaenab, di Arab Saudi, yang sedianya dilaksanakan pada Selasa (14/4) kemarin.
Hal ini dikarernakan dalam penanganan TKI, pemerintahan Jokowi-JK,  masih sekedar di tataran retoris dan belum menyentuh pokok persoalan.
“Eksekusi mati TKI ini juga menguji janji Presiden Jokowi saat Pemilu 2014 lalu untuk membuka lapangan kerja sebanyak 10 juta selama 5 tahun kedepan. Persoalan ini pula saya tanyakan ke Menaker M Hanif Dhakiri awal pekan ini saat Rapat Kerja di Komisi IX,” kata Anggota Komisi IX DPR Okky Asokawati, dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, menaker  tidak dapat menyampaikan peta jalan pencapaian pekerjaan bagi 10 juta pekerja tersebut. Mestinya, peta jalan dan rencana aksi sudah disusun karena pemerintah sudah berjalan kurang lebih enam bulan.
Merujuk janji Jokowi, secara kuantitatif, setiap tahun pemerintah sedikitnya harus  mencetak 2 juta lapangan tenaga kerja. Atau selama enam bulan pemerintahan ini telah mencetak 1 juta lapangan tenaga kerja.
“Janji pemerintahan Jokowi membuat 10 juta lapangan tenaga kerja sungguh  paradoksal dengan rencana pemerintah melakukan moratorium pengiriman TKI ke Arab Saudi, juga pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) maupun membanjirnya tenaga-tenaga asing tanpa pengawasan yang ketat. Kondisi ini semakin membuat peluang tenaga kerja nasional untuk memperoleh pekerjaan semakin sulit,” ujar Okky.
Koordinasi antarkementerian di kabinet kerja juga dinilai belum berjalan ideal. Persoalan yang saat ini muncul, seperti target pajak di kuartal pertama yang tidak tercapai, tingkat daya beli masyarakat yang lemah menunjukkan ekonomi kita tengah melambat. Antarinstansi semestinya saling koordinasi untuk menunaikan janji Jokowi dalam Pilpres 2014 lalu.
“Padahal, bila pemerintahan ini benar-benar merealisasikan janjinya untuk mencetak 10 juta lapangan tenaga kerja, kasus TKI di Luar Negeri tentu secara simetris dapat ditekan. Kasus yang menimpa Siti Zainab dipastikan akan diminimalisir untuk jangka panjang.”
Pada kesempatan ini, Okky mengucapkan duka mendalam atas eksekusi mati terhadap Siti Zaenab.

Artikel ini ditulis oleh:

KAA Akan Banyak Pengalihan Lalu Lintas

Jakarta, Aktual.co — Polri akan merekayasa lalu lintas di dua tempat untuk melaksanakan Konfrensi Asia Afrika (KAA) ke-60 yang akan selenggarakan di Jakarta dan Bandung, pada 19-24 April 2015 mendatang.
Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti mengatakan, pihaknya meminta maaf jika ada penguna jalan yang merasa terganggu dengan rekayasa jalan tersebut. Namun, baik TNI dan Polri akan total dalam mengawal hajat besar kenegaraan di tahun 2015 ini.
“Tentu di Jakarta akan banyak pengaturan lalau lintas, seperti buka tutup jalan, dan mungkin juga ada pengalihan,” ujar Badrodin Haiti di Silang Monas, Jakarta, Rabu (15/4).
Badrodin mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dimana hasilnya adalah pemerintah daerah (Pemda) sepakat untuk meliburkan kantor-kantor instansi pemerintah pada tanggal 24 April tersebut, dimana kota kembang itu akan menjadi tempat acara puncak penutupan perhelatan itu.
“Di Bandung ada pengalalihan-pengalihan dan pemerintah daerah (Pemda) telah meliburkan, untuk mencairkan dan kelancaran lalu lintas.”
Dalam kesempatan itu Polri juga telah menyiapkan pasukan untuk mengamankan acara itu. Dan dalam setiap ring akan ada aparat kepolisian cadangan yang fungsinya untuk mempertebal penguatan. “Pengamanannya akan disesuaikan seperti apa, dan akan dipertebal,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Festival Holtikultura 2015, Mataram Siapkan 150 Stan

Jakarta, Aktual.co — Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan 150 stan pameran dalam “Festival Hortikultura 2015” tingkat nasional pada 17-25 Oktober mendatang di ruang terbuka hijau Pagutan. Kepala Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kota Mataram Mutawalli di Mataram, Rabu (15/4), mengatakan festival hortikultura itu akan diikuti sekitar 500 kabupaten/kota se-Indonesia.

“Para peserta akan membawa berbagai jenis tanaman hortikultura unggulan masing-masing daerah untuk dipamerkan pada stan yang telah disedikan,” katanya.

Mutawalli mengakui belum mendapatkan informasi dari Kementerian Pertanian terkait dengan kepastian siapa yang akan membuka kegiatan tersebut.

Akan tetapi, pada festival tahun-tahun sebelumnya, festival hortikultura selalu dibuka secara resmi oleh Presiden, seperti halnya di Makassar pada tahun lalu. “Untuk kegiatan di Kota Mataram kita belum tahu persis. Tetapi kita berharap Bapak Presiden berkenan kembali datang ke Mataram dan membuka festival hortikultura nanti,” ujarnya.

Untuk menyukseskan kegiatan skala nasional itu, pihaknya telah menyiapkan anggaran sekitar Rp2 miliar bersumber dari APBN sekitar Rp1,5 miliar dan APBD Kota Mataram Rp500 juta. “Saat ini kita sedang melakukan berbagai persiapan untuk menjadi tuan rumah yang baik agar festival hortikultura tingkat nasional bisa berjalan sukses dan lancar. Sesuai dengan tiga target sukses, yakni sukses penyelenggaraan, sukses pencitraan, dan sukses ekonomi,” ujarnya.

Salah satu persiapan penting adalah pembangunan akses jalan masuk ke RTH Pagutan, yang saat ini akses jalan masuk sudah dibebaskan dan tinggal dilakukan proses pembangunan. “Akses jalan masuk RTH Pagutan yang ada saat ini merupakan lahan milik warga,” katanya.

Dia mengatakan RTH Pagutan terpilih sebagai lokasi kegiatan festival hortikultura karena saat ini khusus untuk pengembangan berbagai jenis tanaman hortikultura dengan luas sekitar delapan hektare. Persiapan lainnya adalah melakukan pembinaan terhadap petani-petani hortikultura di Kota Mataram agar dapat ikut serta dalam kegiatan tersebut.

“Lahan RTH Pagutan saat ini juga sudah mulai diolah untuk ditanamkan berbagai jenis tamanan hortukultura sehingga pada Oktober nanti tanaman tersebut sudah berbuah semua,” katanya.

Sebagai tuan rumah, katanya, Kota Mataram selain mendapatkan dampak ekonomi dari kehadiran tamu-tamu luar daerah dan ajang promosi pariwisata, juga termotivasinya para petani hortikultura di daerah setempat untuk lebih giat dan berinovasi dalam pengembangan tanaman hortikultura.

“Tanaman hortikultura memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi namun tidak membutuhkan lahan luas untuk pengembangannya, sehingga sangat cocok dikembangkan di Mataram yang memiliki keterbatasan lahan pertanian,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain