30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36769

Tips Sukses Usaha Kuliner ala Aktor Marcel Darwin

Jakarta, Aktual.co —Usaha pebrik bakso cukup lama dijalani oleh aktor Marcel Darwin. Sekarang, sudah membuahkan hasil. Dia mengaku, usaha yang dijalaninya itu setidaknya sudah membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.

“Iya senanglah bisa bayar listrik, bayar karyawan dan keuntungan usaha ini juga cukup  lumayan, ” kata Marcel Darwin, ditemui di acara syukuran film ‘Miss Call’ di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (14/4) malam.

“Pemasarannya baru Jabodetabek aja. Pengin sih ke depan bisa diluaskan lagi, kalau bisa sampai Asia Tenggara, ” sambung Marcel.

Namun demikian, Bintang utama yang bermain di film berjudul ‘Miss Call’ ini tak segan memberikan resep keberhasilan usahanya tersebut.

“Pertama jangan pernah menyerah kalau saat usaha. Kebetulan aku ini bukan salah seorang yang termasuk gampang menyerah kalau dalam usaha. Kalau rugi, terus usaha lagi, ” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Peredaran Uang Palsu karena Pengawasan Lemah

Jakarta, Aktual.co — Beredarnya uang palsu dari berbagai negara menunjukkan lemahnya sistem pengawasan terhadap peredaran uang di Indonesia.
“Ini berkaitan dengan kontrol. Peredaran uang palsu itu sebenarnya bukti bahwa kita memiliki sistem kontrol, apalagi dalam jumlah banyak,” ujar Pengamat Hubungan Internasional, Bantarto Bandoro, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (14/4).
Menurutnya, jika uang tersebut sampai digunakan sebagai alat tukar dalam skala mancanegara maka bisa memperburuk citra Indonesia yang dianggap tidak memperhatikan legalitas mata uang.
“Kalau uang itu sudah beredar dan dijadikan alat tukar, itu akan merusak citra kita bahwa kita memang negara yang selalu tidak memperhatikan masalah legaliti dari uang itu sendiri,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, kondisi ini membahayakan, bila ada yang ingin melakukan pencucian uang dan bisa disalahgunakan.
“Ini bahaya bagi orang-orang yang akan melakukan pencucian uang, dia bisa gunakan uang itu untuk keperluan apapun padahal uang itu bukan uang resmi, yang tidak punya dasar hukum kuat,” kata Bantarto.
Ia mengaku tidak tahu secara pasti modus pencetakan dan peredaran uang palsu tersebut,  namun jika disengaja maka bisa menghancurkan pasar uang Indonesia.
“Kalau ini sengaja, saya kira akan menghancurkam pasar uang kita menjadi tidak bergairah karena beredar uang yang tidak perlu diedarkan. Selain itu, ekonomi kita semakin tidak menentu karena di kendalikan uang palsu,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

APBD 2016, SKPD DKI Bebas Tentukan Pagu Anggaran

Jakarta, Aktual.co —Mulai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016 mendatang, tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI bakal diberi kebebasan tentukan sendiri pagu anggaran sesuai kebutuhan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat mengatakan, tujuan kebijakan tersebut tak lain agar SKPD leluasa menentukan sendiri kegiatan yang akan dijalankan di satu tahun anggaran. “Tidak ada lagi pagu bagi kelurahan, kecamatan, badan, dinas, maupun UPT dan sudin. Anggaran betul-betul ditentukan pada kebutuhan riil,” ujar dia, di Balai Kota DKI, Selasa (14/4).
Meski diberi kebebasan, Djarot tetap mengingatkan SKPD untuk tetap taat asas prioritas. Sehingga usulan-usulan anggaran harus tetap berdasar asas kepatutan, kewajaran dan bisa dipertanggungjawabkan.  Tak hanya itu, pagu anggaran juga harus sepenuhnya digunakan untuk mendukung visi misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2013-2017. “Sehingga APBD benar-benar untuk kepentingan masyarakat,” ujar dia.
Di 2016, kegiatan diprioritaskan untuk penanganan penanganan banjir di DKI, penyelesaian masalah transportasi massal, penyediaan rumah susun dan penambahan ruang terbuka hijau (RTH). 

Artikel ini ditulis oleh:

Transparan, Harusnya Pemerintah Sudah Umumkan Agenda KAA

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah seharusnya sudah mengumumkan agenda Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April mendatang.
Hal ini demi menjaga transparansi kegiatan tersebut.
“Saya tidak tahu ukuran transparan sebetulnya, tapi dalam detik-detik menjelang konferensi tingkat tinggi seperti itu. Pemerintah harus mulai ambil sikap yang menunjukkan kepada publik bahwa kita akan adakan konferensi dengan agenda sebagai berikut, yang disebutkan, dan harus dilakukan oleh Kemlu sebagai corong lembaga yang diberi mandat khusus untuk mengurusi itu,” kata pengamat Hubungan Internasional Bantarto Bandoro, Selasa (14/4).
Bantarto menambahkan bahwa semestinya yang memegang agenda KAA bukanlah staf kepresidenan, yang bisa memberikan kesan buruk ada dalang dibalik penyelenggaraan KAA.
“Bukan kantornya Luhut, jangan sampai nanti ini memberikan kesan bahwa ada yang mendalangi, yakni oleh Luhut sehingga bisa memberikan persepsi buruk.”

Artikel ini ditulis oleh:

Agum Minta Menpora Bisa Ciptakan Suasana Kondusif

Jakarta, Aktual.co — Sikap reaktif dan emosional yang dilakukan oleh Menpora Imam Nahrawi, terkait kekisruhan dengan PSSI, mendapat kritikan dari mantan Ketum PSSI, Agum Gumelar.

Agum Gumelar yang juga pernah menjabat sebagai Ketu Umum KONI Pusat ini, meminta kepada Menpora, jangan mengedepankan nafsunya saja.

”Menpora harus mampu menciptakan suasana yang kondusif kepada mitra pemerintah, dalam hal ini PSSI. Terlebih untuk pembantunya atau badan dibawahnya. Kalau tidak bisa menyejukkan suasana, jangan malah memperpanas suasana,” ujar Agum Gumelar dalam diskusi interaktif bertema “Menakar Calon Ketua Umum PSSI Yang Kapabel” di Jakarta, Selasa (14/4).

Menpora melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), melakukan verifikasi terhadap klub-klub peserta QNB League 2015, untuk menjadikan sepakbola Indonesia yang lebih profesional.

Namun, pada kenyataannya, Menpora melalui BOPI, malah mempersulit kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air itu, karena tidak meloloskan dua klub Arema Indonesia dan Persebaya yang dianggap belum memiliki legalitas kepemilikan.

Dengan demikian, dua klub tersebut dilarang untuk ikut berkompetisi pada musim ini, karena verifikasi tersebut yang tak meloloskan keduanya.

Namun, PSSI dan PT Liga Indonesia, tak mengindahkan putusan BOPI yang melarang keduanya untuk ikut berkompetisi. Sehingga timbul ancaman dari Menpora untuk membekukan keorganisasian PSSI jika tetap tak mengindahkan keputusan BOPI tersebut.

“BOPI dan Menpora mungkin niatnya positif, tapi BOPI jangan berilusi ingin melihat klub klub di Indonesia ini profesional murni, kita masih mau ke arah sana, kompetisi ya jangan dihentikan, karena kompetisi adalah jalur pembinaan. Tidak ada kompetisi, maka tidak ada prestasi dan akan menimbulkan keresahan dalam masyarakat,” paparnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Pimpinan Cabang BRI Sumenep Ditahan Kejagung

Jakarta, Aktual.co —Penyidik Kejaksaan Agung menahan Pemimpin Cabang Bank BRI Sumenep Kantor Wilayah Surabaya, Jawa Timur berinisial BW tersangka dugaan korupsi pembangunan pabrik sarung tangan karet di Pelaihari, Kalimantan Selatan.

Akibatnya keuangan negara mengalami kerugian sebesar 19.170.329,02 Dolar AS, kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Tony Tribagus Spontana di Jakarta, Selasa.

“Penyidik melakukan penahanan terhadap tersangka di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung RI selama 20 hari dari tanggal 14 April 2015 sampai 3 Mei 2015 sebagaimana Surat Perintah Penahanan Nomor : Print-50/F.2/Fd.1/04/2015, tanggal 14 April 2015,” kata Tony Tribagus Spontana.

Kapuspenkum menyebutkan tersangka bertanggung jawab dalam pelaksanaan pencairan dana PT First International Gloves (FIG) untuk pembangunan sarung tangan karet.

Dikatakan dia, namun dari dana yang dikeluarkan dari bank berplat merah itu, tidak digunakan sesuai peruntukannya hingga negara mengalami keuangan cukup besar.

Saat itu jabatan tersangka sebagai Analis Divisi Analisa Risiko Kredit PT. BRI Pusat, katanya.

Sebelum ditahan, tersangka menjalani pemeriksaan sejak Selasa pagi yang pokoknya mengenai kronologis pelaksana analisa kredit yang dilakukan oleh tersangka terhadap permohonan kredit investasi dari PT FIG hingga akhirnya permohonan tersebut disetujui.

Sebelumnya, tanggal 25 Maret 2015, tim penyidik telah melakukan penahanan dua tersangka lainnya, RWA (Asisten Manager PT Hastamulya Tata Konsultan), dan (Asisten Manager PT. Hastamulya Tata Konsultan) di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung RI.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain