31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36785

Mabes Polri Ungkap Peredaran Narkotika Internasional Yang Dipimpin Terpidana Freddy

Jakarta, Aktual.co — Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri berhasil mengungkap sindikat jaringan narkoba bertaraf Internasional yang dipimpin langsung oleh terpidana mati Freddy Budiman di Mutiara Taman Palem Ruko CBD Blok A2 No.16, Cengkareng, Jakarta Barat.  
“Ini jaringan lama pelakunya, bukan orang-orang baru, tapi sudah lama. Kami mengikuti sudah dalam waktu tiga bulan,” ujar Kabareskrim, Komjen Pol Budi Waseso kepada wartawan, Selasa (14/4).
Dikatakan Budi bahwa kelompok ini merupakan kelompok lama yang dikendalikan dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Dari pengungkapan tersebut kata Budi pihaknya berhasil mengamankan 12 pelaku. “Freddy Budiman (38), Yanto (50), Aries (36), Latif (34), Gimo (46), Asun (24), Henny (37), Riski (22), Hadi (38), Kimung (31), Andre (30), dan Asiong (50),” katanya.
Dari hasil pengungkapan, sambung Budi pihaknya berhasil mengamankan barang bukti berupa 50 ribu butir ekstasi asal Belanda, 800 gram sabu asal Pakistan, 122 lembar narkotika berbentuk perangko asal Belgia, dan 20 unit handphone.
“Satu unit mesin cetak ekstasi, satu tabung reaksi, 25 kilogram bahan baku ekstasi, satu kilogram bahan pewarna, 10 kilogram bahan pelarut, satu timbangan digital, satu timbangan manual, satu alat pemanas, satu alat pendingin, satu gulung alumunium foil, dan satu penyaring,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

BNP2TKI Rapat Bareng dengan DPR

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid berjabat tangan dengan Wakil Komisi IX DPR RI, Asman Afnur di Ruang Rapat Komisi IX DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/4/2015). Rapat dengar pendapat tersebut membahas progres review biaya penempatan TKI yang saat ini masih mahal, layanan terpadu satu pintu serta membahas masalah mafia dan calo dalam penyaluran TKI. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Pelatih Arema Keluhkan Penundaan Kompetisi QNB League

Malang, Aktual.co — Pelatih kepala Arema Indonesia, Suharno, mengeluhkan penundaan kompetisi QNB League. Ini, kata Suharno, berakibat pada mental bertanding anak asuhnya.

“Kita punya tugas sangat berat untuk memotivasi pemain agar kembali ke pakemnya,” kata Suharno di Malang, Jawa Timur, Selasa (14/4).

Suharno mengungkapkan, ternyata bukan hanya dirinya saja yang mengeluhkan penundaan kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air ini. Beberapa pelatih dari klub QNB League lainnya, juga mengeluhkan permasalahan yang sama.

“Banyak klub yang curhat karena kesulitan memperbaiki skuadnya pada jeda ini, saya sudah kontak pelatih lainnya” tandasnya.

Pelatih asal Klaten ini mencontohkan, klub Persipura Jayapura yang sudah main bagus dan berhenti karena jeda, mengaku kewalahan.

“Ada yang menjerit karena mengeluarkan uang terus. Ada juga yang kesulitan bagaiman tetap mengangkat mental pemain,” tegasnya.

Seperti diwartakan sebelumnya, PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi profesional, mengusulkan kepada PSSI untuk menunda perputaran kompetisi, karena melihat situasi saat ini.

Kompetisi akan dimulai lagi setelah Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan diselenggarakan di Surabaya, Jawa Timur pada 18 April nanti. Dan keputusan untuk memulai kembali juga, akan diambil berdasarkan keputusan anggota Executive Committee yang baru.

Artikel ini ditulis oleh:

Mendagri: Ahok Harus Realistis, Jangan Hanya Bermanuver Opini

Jakarta, Aktual.co — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk tidak melakukan manuver opini-opini mengenai pemangkasan anggaran APBD DKI.  
Hal tersebut disampaikan Mendagri di Balai Kota, Selasa (14/4).
“Gubernur DKI Ahok harus realistis, jangan hanya bermanuver opini,” katanya. 
Dikatakan Tjahjo bahwa selaku orang nomor satu di Jakarta, seharusnya Ahok sapaan Basuki untuk memahami adanya perbedaan penggunaan Peraturan Daerah  (Perda) dengan Peraturan Gubernur (Pergub) didalam APBD DKI 2015.
“Apalagi Mendagri yang tanda tangan dan bertanggung jawab. Juga agar pembangunan di DKI tetap terjamin di bawah Gubernur Basuki dan pengawasan DPRD DKI dalam kerjasama,” katanya.
Untuk itu sambung Tjahjo seharusnya Ahok menghargai kinerja yang telah dilakukan oleh  tim Kemendagri yang dipimpin Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek (Donny). 
“Tidak ada (salah) penafsiran sebagaimana dimaksud Gubernur DKI (Ahok) tersebut,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

IHSG Ditutup Melemah 28,30 Poin ke Level 5.419

Jakarta, Aktual.co — Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melanjutkan pelemahan sebesar 28,30 poin atau 0,52 persen menjadi 5.419,10. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) turun 8,30 poin (0,88 persen) ke level 940,23.

“Aksi lepas saham investor asing kembali menjadi salah satu faktor IHSG BEI mengalami tekanan, namun sentimen positif datang dari Bank Indonesia sehingga pelemahannya cenderung terbatas,” ujar Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Selasa (14/4).

Ia mengemukakan bahwa Bank Indonesia kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI rate) di level 7,5 persen. Dipertahankannya BI rate itu dinilai masih mampu untuk mendorong perekonomian domestik dan juga menunjukan inflasi yang masih terjaga.

Sementara itu tercatat, dalam data perdagangan saham BEI pada Selasa (14/4) ini pelaku pasar asing membukukan jual bersih (foreign net sell) sebesar Rp516,606 miliar.

Secara teknikal, lanjut William Surya Wijaya, IHSG BEI yang ditutup belum menembus level psikologis batas bawah di 5.401 poin, maka peluang indeks BEI untuk kembali bergerak menguat untuk jangka menengah dan panjang masih terbuka.

Sementara itu, Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan bahwa keawaspadaan pelaku pasar cenderung meningkat menjelang musim laporan kinerja kuartal I tahun ini dan data perekonomian eksternal.

“Kekhawatiran atas sejumlah data ekonomi negara utama Asia, ditambah dengan koreksi indeks saham AS pada awal pekan (13/4), menjadi salah satu faktor pemicu tekanan bagi IHSG pada perdagangan saham hari ini,” katanya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 221.136 kali dengan volume mencapai 4,11 miliar lembar saham senilai Rp4,44 triliun. Efek yang mengalami kenaikan 83 saham, yang melemah 240 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 87 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 454,85 poin (1,62 persen) ke 27.561,49, indeks Bursa Nikkei naik 3,22 poin (0,02 persen) ke 19.908,68, dan Straits Times menguat 36,69 poin (1,05 persen) ke posisi 3.521,08.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Soal Sedot Data, KPU Diminta Panggil Akbar Faisal dan Luhut Panjaitan

Jakarta, Aktual.co — Pengamat politik dari Lingkar madani (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan bahwa seharusnya KPU bersikap transparan menjelaskan semua hal terkait keamanan data Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Hal ini terkait pernyataan anggota DPR RI dari fraksi Nasdem Akbar Faisal, yang menyebut ada  teknologi sedot data KPU yang diajukan Luhut Panjaitan kepada tim pemenangan Jokowi-JK pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014.
“KPU harus bisa jelaskan dan panggil Akbar Faisal dan Luhut Panjaitan,” ucap Ray dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (14/4).
Terkait hal ini, dirinya dan sejumlah pemerhati pelaksanaan pemilu, seperti Jeiry Sumampow, Roy Salam dan Apung Widadi sudah mendatangi komisioner KPU.
Transparasi dari KPU dinilai penting untuk mengungkap kebenaran sedot data pemilu dengan alat IT yang disebut-sebut milik Luhut Panjaitan, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Dengan demikian, dugaan kecurangan Pilpres yang terjadi secara terstruktur, sistematis dan masif, juga bisa dibongkar.
Tak hanya itu, Ray pun mengkritik pernyataan Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay yang mengklaim hasil akhir Pemilu tidak berpengaruh jika terjadi peretasan sistem IT KPU.
Menurut Ray, apa yang disampaikan Hadar itu benar karena perhitungan suara dilakukan secara manual. Namun, Hadar lupa bahwa kabar yang beredar belakangan ini sebagaimana isi pesan singkat (SMS) politisi Partai Nasdem Akbar Faizal yang bocor ke publik adalah masalah penyedotan data KPU, bukan terkait peretasan.
“Sekarang yang penting, supaya semua jadi jelas dan tidak terucap fitnah, KPU harus panggil dua orang itu.”

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Berita Lain