29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37277

Polri: 12 WNI Dibawa ke Mako Brimob Depok, Kemudian ke Rumah Sosial

Jakarta, Aktual.co — Warga Negara Indonesia (WNI) yang dideportasi dari Turki karena akan menuju ke Suriah saat ini dibawa ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
“12 WNI yang tadi malam baru datang dari Turki, mereka langsung ke Kelapa Dua,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divhumas Polri Kombes Pol Rikwanto, di Mabes Polri, Jumat (27/3).
Setibanya di Mako, mereka diberikan waktu untuk makan dan beristirahat. Di sela-sela istirahat, kata Rikwanto, mereka ditanyai oleh penyidik. “Mereka dikasih pondok untuk istirahat sambil diinterogasi,” kata dia.
Rikwanto mengisyaratkan 12 WNI tersebut tidak akan dipidana, karena niat mereka pergi ke Suriah hanya ingin bertemu suami atau ayah mereka. 
Rencananya ke 12 WNI itu akan dibawa ke rumah sosial di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur untuk mendapat pembinaan yang bertujuan untuk deradikalisasi dari Dinsos, Pemda dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). 
“Waktu yang dibutuhkan untuk pembinaan deradikalisasi ini tergantung dari kesadaran para WNI tersebut. Mereka ke Turki menyusul suami yang berinisial HD yang sudah bergabung lebih dulu dengan ISIS. Tapi belum diketahui keberadaan HD sekarang. Setelah pembinaan, baru didiskusikan untuk dikembalikan ke daerah asal,” ujarnya.
Berikut nama 12 WNI yang kini sudah dipulangkan: 1. Ririn Andriani Sawir (9 Desember 1977) 2. Agha Rustam Rohmatullah (9 Juli 1998) 3. Alya Nur Islami (28 Maret 2002) 4. Qorin Mun Adyatul Haq (20 Januari 2005) 5. Ikrimah Waliyurrohman Ahsanul (5 Mei 2007) 6. Nayla Syahida Achsanul Huda (20 November 2011) 7. Abdurahman Umarov Huda (20 November 2014) 8. Jauzah Firdauzi Nuzula (8 Juni 2009) 9. Tiara Nurmayanti Marlekan (29 Desember 1990) 10. Syifa Hidayah Kalashnikova (29 Agustus 2012) 11. Muhammad Ihsan Rais (1 Januari 2000) 12. Aisyahnaz Yasmin (2 Juli 1989).
Dua belas WNI tersebut merupakan rombongan 16 WNI yang ditahan otoritas Turki sejak 29 Januari 2015. Mereka ditangkap oleh pihak keamanan Turki saat hendak menuju Suriah lantaran kedapatan tidak memiliki kelengkapan dokumen keimigrasian.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

PRJ: Janji Ahok Hanya Pepesan Kosong

Jakarta, Aktual.co — Ketua Aktivis Posko Pemuda Revolusioner Jakarta ( PRJ) dan Warga Jakarta Timur Yeffta Bakarbessy mengatakan bahwa janji yang kerap dikeluarkan oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama hanyalah pepesan kosong.
“Toh ucapan ataupun  janji-janjinya hanya pepesan kosong,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (27/3).
Untuk itu Yeffta meminta kepada masyarakat khususnya warga Jakarta untuk beramai-ramai mengatakan bahwa Ahok sudah tidak laik untuk memangku jabatan sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta.
“Hakekatnya etika dan moral itu tercermin dalam Pancasila , UUD 1945 , Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Nah sekarang ini Ahok adalah contoh manusia tidak beradab yang tidak sama sekali mencerminkan hal itu dan sudah tepat segera dimundurkan,” ujarnya.
“Mereka yang peduli terhadap masa depan Jakarta dan akan datang harus bersatu padu untuk Memundurkan Ahok,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Diisi Orang Muda, Akbar Tanjung Apresiasi PSI

Jakarta, Aktual.co — Politisi Senior Partai golkar Akbar Tanjung menyebut bahwa hak semua warga negara bila ingin mendirikan partai politik.
hal ini dikatakan menanggapi kehadiran partai baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI), besutan mantan presenter salah satu stasiun televisi, Grace natalie.
“Kalau mereka punya satu gagasan perjuangan politik yang mereka lakukan, boleh-boleh saja. Parpol baru butuh satu energi besar, butuh adanya satu tokoh yang punya daya tarik. Sekaligus termasuk finansialnya yang mungkin bisa daya tarik juga,” kata Akbar, di Jakarta, Kamis (26/3).
Menurutnya, jika memang ada gagasan atau perjuangan politik, maka partai politik menjadi keharusan.
“Mereka orang-orang muda. Itu cukup jadi pembeda. Bisa jadi daya tarik sendiri,” kata dia.
Sebelumnya, Grace Natalie mengaku bahwa pihaknya akan mendeklarasikan PSI pada tahun depan. PSI sendiri digagas oleh tokoh muda Muhammadiyah, Raja Juli Antoni, dan Grace sendiri. PSI akan memberi nuansa berbeda dengan partai-partai yang sudah ada selama ini, yaitu menampilkan tokoh-tokoh muda, pluralis, modern, serta ramah perempuan dan anak.
“Ini partai isinya anak-anak muda, nggak pernah punya pengalaman politik sebelumnya,” kata Grace.

Artikel ini ditulis oleh:

Terpidana Yusman Akan Dipindahkan ke Medan

Jakarta, Aktual.co — Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) akan segera memindahkan terpidana mati Yusman Telaumbanua dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, ke Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara.
“Persetujuan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan sudah ada. Kita sedang siap-siap, tinggal menunggu waktunya saja,” kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng Yuspahruddin didampingi Kepala Lapas Kelas I Batu Marasidin Siregar di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jumat (27/3).
Menurut dia, pemindahan Yusman dari Lapas Batu ke Lapas Tanjung Gusta akan dilaksanakan dalam waktu dekat. “Kita siapkan semua karena butuh pengawalan,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan akan meminta agar Yusman Telaumbanua dikembalikan ke Lapas Tanjung Gusta, Medan.
Selain itu, kata dia, pihaknya akan membantu Yusman untuk mengajukan peninjauan kembali (PK) dengan bukti-bukti baru agar terpidana itu tidak dihukum mati. 
“Ini proses hukumnya bukan tawar-menawar dia hukuman mati atau tidak tetapi kalau dia betul-betul seperti apa yang kita temukan, sesuai dengan keterangan dari Yusman, tidak ada hukuman mati untuk anak-anak,” katanya usai menemui Yusman Telaumbanua di Lapas Batu, Nusakambangan, Rabu (25/3).
Kedatangan Komnas PA bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise ke Lapas Batu itu untuk mengklarifikasi usia Yusman saat divonis mati oleh Pengadilan Negeri Gunungsitoli, Nias, Sumatra Utara, pada tanggal 21 Mei 2013.
Yusman Telaumbanua dan Rasulah Hia divonis mati atas kasus pembunuhan berencana terhadap Kolimarinus Zega, Jimmi Trio Girsang, dan Rugun Br. Haloho, pada 24 April 2012. 
Keduanya kini mendekam di Lapas Batu, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, setelah dipindahkan dari Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara, pada tanggal 17 Agustus 2013 bersama 20 narapidana lainnya.
Ketika vonis mati itu dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Gunungsitoli, Yusman dilaporkan masih berusia 16 tahun karena dia diketahui lahir pada tanggal 5 Agustus 1996 sesuai dengan surat baptis dari gereja.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Panja Penerbangan Lakukan Pertemuan Tertutup dengan Stakeholder Bandara Juanda

Surabaya, Aktual.co — Rombongan Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja di Terminal Bandara Juanda Surabaya, Sidoarjo Jawa Timur. Hal ini menyusul tentang  keselamatan dan kenyamanan jasa penerbangan yang ada di Bandara Juanda Surabaya, pascaterjadinya kecelakaan pesawat  AirAsia.
Sidak yang dilakukan oleh tujuh anggota DPR RI  melakukan rapat tertutup dengan pihak angkasa Pura 1 Juanda, Otoritas Bandara Juanda,  Basarnas Surabaya dan  BMKG Juanda, serta dari  pihak AirAsia.
Ketua rombongan DPR RI komisi V, Feri Jemi Francis mengatakan, kedatangannya untuk melihat  kinerja para maskapai yang ada di Bandara Juanda.
“Ini guna merespon keselamatan penerbangan di indonesia, dan melakukan pengontrolan Road Map yang ada di Bandara Juanda serta memperbaiki manajemen penerbangan yang ada di Indonesia,” kata Feri sebelum memulai rapat tertutup di Juanda, Jum’at (27/3).
Rencananya, sidak tidak dilakukan  bandara Juanda Surabaya saja, tetapi akan di lakukan jugadi beberapa bandara yang ada di Indonesia antara lain seperti di Bandara Batam dan di Bandara Hasanudin yang ada di Makassar.

Artikel ini ditulis oleh:

Sastra Mampu Berperan Memberantas Korupsi

Jakarta, Aktual.co — Banyak indikasi menunjukkan, sastra mampu turut menginisiasi terjadinya perubahan sosial, dan dalam hal ini berperan dalam pemberantasan korupsi. Semakin dekat sastra dengan dunia nyata yang dikritisinya, semakin nyata pula dampak sosial-politis sastra. Demikian dinyatakan dosen sastra Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI Dr. Manneke Budiman, dalam acara bedah buku antologi puisi-esai berjudul “Mereka yang Takluk di Hadapan Korupsi” karya Satrio Arismunandar di Depok, Kamis (26/3). Dua pembicara lain adalah penyair Agus R. Sarjono dan mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi, Abdullah Hehamahua. Manneke memberi contoh pengaruh sastra, dengan menyebut novel “Uncle Tom’s Cabin,” yang mempengaruhi kebijakan penghapusan perbudakan di Amerika. Juga novel-novel Charles Dickens tentang efek samping Revolusi Industri. Namun, kata Wakil Dekan FIB UI ini, juga ada pandangan berbeda dari pemikir modernis, bahwa sastrawan harus menjaga jarak, agar tidak hanyut menjadi bagian dari massa. Karya sastra diharapkan tidak direduksi menjadi pamflet, manifesto, atau propaganda. Sebaliknya, pandangan kaum modernis juga dikritik oleh kaum posmo. Menurut kaum posmo, dengan menciptakan jarak dengan pembaca, maka sastra terancam menjadi pemain yang marginal. Sedangkan pesan-pesan penting dan kritisnya jadi tidak mudah ditangkap oleh pembacanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain