28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37300

Makhluk Luar Angkasa dan Benda-benda Langit Ditinjau dari Perspektif Islam

Jakarta, Aktual.co —  Beberapa kejadian jatuhnya benda-benda langit ke Bumi. Sebagian orang biasanya langsung  mempercayai, bahwa hal itu merupakan kemunculan jejak UFO, bila mahkluk luar angkasa itu benar-benar ada. Akan tetapi sebaliknya sebagian orang terburu-buru mengingkarinya dan mengatakan bahwa makhluk luar angkasa itu tidak ada. Misalnya, fenomena ‘circle crop’ yang pernah terjadi di Sleman Yogyakarta beberapa waktu yang lalu.

Lalu bagaimana Anda sebagai seorang Muslim yang diwajibkan percaya kepada yang ghaib yang tidak bisa kita lihat menyikapi peristiwa seperti ini? Kemudian bagaimana menyoal fenomena  makhluk luar angkasa jika ditinjau dari Al Quran?

Dilansir dari laman VOA Islam, harus diketahui bahwa yang menciptakan manusia dari tidak ada dan membentuknya serta meniupkan padanya dari Ruh-Nya, dan mengokohkan ciptaan Alam Semesta ini termasuk keajaiban yang ada didalamnya, adalah juga Maha Kuasa untuk menciptakan luar angkasa dan makhluknya.

Dalam hal ini Al Quran telah menunjukkan adanya makhluk-makhluk yang tidak diketahui oleh manusia dimasa Kenabian. Demikian juga Al Quran menunjukkan peran dari penemuan ilmiah, dan bahwa setiap berita akan ada waktu kemunculannya, Allah Azza wa Jalla berfirman:

(وَالْخَيْلَ وَالْبِغَالَ وَالْحَمِيرَ لِتَرْكَبُوهَا وَزِينَةً وَيَخْلُقُ مَا لاَ تَعْلَمُونَ ) (النحل:8)

Artinya: (dan dia telah menciptakan kuda, bagal dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. dan Allah SWT menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.) [QS An-Nahl: 8].

Ayat di atas mengisyaratkan bahwa ada beberapa makhluk yang diciptakan oleh Allah Ta’aala dari jenis hewan yang kita tidak mengetahuinya, ini karena Allah Ta’aala menyambungkan makhluk tersebut dengan kuda, bagal dan keledai yang merupakan jenis hewan.

Dan disebutkan di dalam Al-Qur’an beberapa ayat lainnya yang sepertinya mengisyaratkan adanya binatang di langit dan bumi, diantaranya firman Allah Ta’alaa:

(وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَثَّ فِيهِمَا مِن دَابَّةٍ وَهُوَ عَلَى جَمْعِهِمْ إِذَا يَشَاء قَدِيرٌ) (الشورى:29)

Artinya: (di antara tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya. dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya) [QS Asy-Syuura: 29].

Sebagian Ulama mengatakan bahwa lafaz daabbah (makhluk melata)menunjukkan bahwa itu makhluk-makhluk selain malaikat karena Allah Azza wa Jalla membedakan antara makhluk yang melata dengan malaikat dalam menyebutkannya dalam firman-Nya:

(وَلِلّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مِن دَآبَّةٍ وَالْمَلآئِكَةُ وَهُمْ لاَ يَسْتَكْبِرُونَ) (النحل:49)

Artinya: (dan kepada Allah sajalah bersujud segala makhluk melata yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) Para ma]aikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri) [QS An-Nahl: 49).

Allah Ta’alaa menyebutkan dalam ayat diatas makhluk-makhluk melata di langit dan makhluk melata di bumi kemudian baru menyebutkan para malaikat.

Dengan ayat-ayat seperti ini sebagian ulama menyebutkan bahwa tidak ada salahnya ini menjadi isyarat atas wujudnya alam-alam lain, akan tetapi sepatutnya kita tidak memastikan hal ini, karena ayat-ayat seperti ini bisa mengandung kemungkinan lebih dari satu pentakwilan.(Fatwa dari Syeikh Abdullah Al-Faqih hadidzohullah Ta’alaa)

Adapun pendapat bahwa makhluk-makhluk ini yang menciptakan manusia dengan bentuk yang menyerupainya dengan perantara DNA dan bahwa dia merupakan kekuatan ajaib yang mengakibatkan wujudnya manusia, maka ini secara hakikatnya merupakan pendapat yang batil yang menafikan akidahnya.

Kesimpulannya:
Meskipun Al Quran telah mengisyaratkan dalam beberapa ayatnya tentang kemungkinan keberadaan makhluk di luar angkasa, namun kita tidak boleh memastikan bahwa fenomena yang terjadi di bumi merupakan jejak keberadaan mereka.

Pasalnya tidak ada seorangpun yang pernah melihat secara langsung wujud mereka seperti yang sering dilukiskan dalam film-film, demikian juga kita tidak boleh menafikan secara langsung keberadaan mereka karena Al-Qur’an telah memberi isyarat yang memungkinkan keberadaan mereka.

Tapi kita tidak boleh terlalu menyibukkan diri mendalami tentang masalah ini karena bukan termasuk perkara ibadah yang diwajibkan oleh Allah kepada kita untuk mengharap pahala dan ridlo-Nya di dunia dan akhirat. Wallau A’lam bishowab.

Artikel ini ditulis oleh:

Michelin-Barito Pacific Bangun Pabrik Ban Senilai 400 Juta Dollar

Jakarta, Aktual.co — Menteri Perindustrian Saleh Husin mengemukakan terkait rencana pembangunan pabrik ban senilai 300 juta-400 juta dollar AS oleh produsen ban asal Perancis Compagnie Financiere Michelin bersama PT Barito Pacific Tbk.

“Mereka menyampaikan keseriusan mereka untuk membangun pabrik. Memang ‘ground breaking’ (peletakan batu pertama) masih lama, yaitu pada 2016,” kata Menperin Saleh Husin di Jakarta, Kamis (26/3).

Menperin mengatakan, rencananya, pabrik tersebut akan mulai beroperasi pada 2019, yang akan mengutamakan kebutuhan pasar ekspor dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi. “Mereka sangat serius. Mereka melihat peluang pasar, tidak hanya untuk domestik, tapi utamanya untuk pasar ekspor, namun belum disampaikan negara tujuan ekspornya,” ujar Menperin.

Menperin melanjutkan, Michelin akan memanfaatkan bahan baku karet dari dua lokasi di Indonesia, yaitu Jambi dan Kalimantan Barat dengan luas masing-masing 60 ribu hektar dan 20 ribu hektar.

Menurut Menperin, rencana investasi Michelin tersebut berkaitan dengan perkembangan industri otomotif di Indonesia yang semakin meningkat, serta kondisi pemerintahan saat ini. “Mereka melihat iklim investasi di Indonesia. Biasanya para pebisnis memiliki ‘feeling’ untuk investasi, dan mereka lihat Indonesia bagus untuk investasi kedepan,” ujar Menperin.

Artikel ini ditulis oleh:

Jadikan Parpol Sebagai Ideologi, PKS Yakin Tak Bisa Dibelah

Jakarta, Aktual.co — Jelang Musyawarah Nasional (Munas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk memilih presiden PKS yang baru, diyakini tidak akan bernasib sama dengan partai politik seperti PPP maupun Golkar yang mengalami dualisme kepengurusan.
Demikian dikatakan Politisi PKS, Nasir Jamil, di Fraksi PKS ,di lantai III, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (26/3).
“Kami punya keyakinan tidak seperti itu (akan terpecah), karena PKS ini kami yakini sebagai kendaraan ideologi bukan kendaraan pribadi untuk mendapatkan kekuasaan,” ucap dia.
Ia berpandangan, jika dalam tubuh partai politik masih ada anggota yang berfikiran bahwa ini adalah kendaraan pribadi untuk mendapat kekuasaan, maka peluang untuk terjadi konflik itu sangat besar.
“Tetapi, kalau ini dijadikan sebagai ideologi untuk merealisasikan cita-cita masyarakat dan demokrasi itu sendiri, ya tidak akan terjadi peluang untuk konflik internal tersebut,” tandasnya.
Untuk diketahui, Ada sejumlah parpol yang dalam waktu dekat akan menggelar pemilihan kepemimpinan, yakni PKS, Demokrat, dan PDI Perjuangan. Sebelumnya, PPP dan Golkar telah melewati gelaran pemilihan pimpinan dan kedua partai tersebut mengalami perpecahan internal.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

BII-Maybank Jalin Kerjasama dalam Penjualan Produk Reksadana

Jakarta, Aktual.co —PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) menjalin kerja sama dengan PT Maybank GMT Asset Management (Maybank GMT), anak usaha Maybank Asset Management Berhad dalam penjualan produk reksa dana.

“Produk reksa dana Maybank GMT memperkaya keragaman produk investasi yang ditawarkan melalui BII. Dengan pilihan produk yang lebih beragam, nasabah memiliki banyak pilihan investasi yang dapat disesuaikan dengan tujuan dan jangka waktu investasi serta profil risiko yang dimilikinya,” kata Retail Banking Director BII, Lani Darmawan dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (26/3).

Kemitraan strategis itu, lanjut dia, selaras dengan misi BII, “humanizing financial services” untuk senantiasa menyediakan layanan dan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Dalam kerja sama itu, dipaparkan bahwa BII bertindak sebagai agen penjual atau “selling agent” yang akan mendistribusikan produk-produk reksa dana yang dikelola Maybank GMT, meliputi Reksa Dana Maybank GMT Pasar Uang, Reksa Dana Maybank GMT Dana Fleksi dan Reksa Dana Maybank GMT Dana Ekuitas, serta produk Reksa Dana Proteksi yang akan diluncurkan secara eksklusif bagi nasabah BII.

President Director Maybank GMT Asset Management Marto Sutiono mengatakan bahwa Reksa Dana Maybank GMT yang berdenominasi rupiah itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan nasabah terhadap produk investasi yang inovatif sehingga dapat memberikan imbal hasil kompetitif untuk mencapai tujuan keuangan jangka menengah dan panjang sesuai dengan profil risiko nasabah.

“Maybank GMT Asset Management bekerja sama dengan BII karena memiliki jaringan pemasaran yang luas. Target ke depan, Maybank GMT akan menerbitkan Reksa Dana Konvensional dan Reksa Dana Proteksi,” katanya.

Penandatanganan nota kerja sama itu dilakukan oleh Lani Darmawan dan Marto Sutiono, dengan disaksikan perwakilan CEO Maybank Asset Management Group Nor’Azamin Salleh, dan Risk Director BII Henky Sulistyo. Seluruh produk reksa dana itu akan ditawarkan kepada nasabah BII melalui 26 layanan eksklusif wealth management BII Platinum Access dan 198 kantor cabang BII penjual reksa dana.

Artikel ini ditulis oleh:

Mengukur Efektivitas Kinerja Dewan

Anggota DPR Fraksi PPP Fadly Nursal (kiri) bersama Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti (tengah) dan Anggota Fraksi Golkar Bowo Sidiq Pangarso (kanan) saat mengikuti Diskusi Dialektika Demokrasi yang bertema ” Mengukur Efektifitas Kinerja Dewan di Tengah Dualisme Fraksi/Parpol” di Pressrom Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (26/3/2015). AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Bappenas: Dua Rute Infrastruktur Tol Laut Sudah Berjalan

Jakarta, Aktual.co — Direktur Transportasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Bambang Prihartono mengungkapkan dua rute infrastruktur maritim tol laut sudah berjalan yaitu untuk rute Surabaya-Makassar dan rute Sorong-Waisai, Papua.

“Itu sudah berjalan baik untuk pengiriman logistik, dan penumpang, namun memang masih menggunakan kapal kecil,” kata Bambang di Kantor Bappenas di Jakarta, Kamis (26/3).

Bambang menuturkan dua rute tersebut sebelumnya memang sudah dioperasikan PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero, namun belum sesuai dengan konsep tol laut. Terhitung sejak Februari 2015, ujarnya, dua rute tersebut telah dioperasikan PT. Pelni dengan konsep tol laut. Kapal yang melayani tol laut dalam dua rute itu berlayar mentransportasikan logistik dan penumpang, dua kali dalam satu hari. “Jadi sekarang sudah terjadwal, biasanya kan hanya karena ada pesanan,” kata dia.

Dua pelayaran dalam rute itu memang bukan termasuk pelayaran utama dalam konsep tol laut, namun lebih untuk pelayanan rute jarak dekat atau “short sea shipping”.

Menurut Bambang, sembari menunggu realisasi pengembangan 24 pelabuhan tol laut, pemerintah mencoba memulai pelayaran tol laut untuk jalur-jalur pendek terlebih dahulu, khususnya di wilayah Indonesia timur. “Sesuai dengan konsepnya, ini menjadi tujuan pemerintah untuk mengurangi tingginya disparitas harga antara di pulau Jawa dengan di wilayah Timur,” ujarnya. Dia berharap, jalur tol laut yang sudah dioperasikan tersebut dapat menarik perusahaan-perusahaan swasta untuk berani membuat rute terjadwal.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan pemerintah sedang mempercepat pembangunan sarana dan prasarana fisik untuk konsep tol laut secara keseluruhan. Percepatan pembangunan itu dimulai dari pengembangan 24 pelabuhan tol laut dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.

“Yang penting sekarang kita percepat untuk pelabuhannnya dulu, karena kalau sudah ada pelabuhan, industri di wilayah tersebut juga akan dimudahkan,” katanya.

Dalam pengembangan 24 pelabuhan itu, sebanyak 23 pelabuhan merupakan perluasan atau pengembangan pelabuhan yang sudah ada. Sedangkan satu pelabuhannya lainnya merupakan pembangunan pelabuhan baru yang terletak di Sorong, Papua.

Bambang mengatakan Bappenas akan segera menerbitkan buku khusus mengenai kebutuhan investasi dan rencana pengembangan tol laut. Namun, jika melihat dari konsep awal yang disusun Bappenas, kebutuhan investasi untuk pengembangan tol laut mencapai Rp700 triliun. Kebutuhan investasi itu, di antaranya, paling besar untuk pengembangan 24 pelabuhan strategis senilai Rp243,6 triliun, dan pengembangan pelabuhan non-komersil sebesar Rp198,1 triliun. Sisanya seperti untuk pengadaan kapal yang membutuhkan investasi Rp101 trliun, dan pengembangan “short sea shipping” sebesar Rp7,5 trilun dan fasilitas kargo sebesar Rp40,6 triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain