25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37330

IPW Beberkan 26 Penyidik dan Penyelidk Ilegal KPK

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta memberhentikan sebanyak 26 penyelidik dan penyidik ilegal yang diangkat Ketua KPK nonaktif, Abraham Samad.
Demikian disampaikan,  Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane, melalui siaran pers yang diterima, Rabu (25/3).
“Harus segera memberhentikan 26 penyelidik dan penyidik ilegal yang diangkat Ketua non aktif KPK Abraham Samad,” ujar Neta.
Pasalnya menurut Neta, pengangkatan tersebut melanggar undang undang, sehingga keberadaan ke 26 penyelidik dan penyidik itu di KPK tidak sah.
“IPW berharap Plt KPK Taufiq Ruki segera menertibkan keberadaan mereka,” kata Neta.
Selain itu menurut dia, tim sembilan bentukan Presiden Joko Widodo sudah semestinya bersikap. Ia mengatakan, tim sembilan harus bisa secara jernih melihat berbagai persoalan di internal KPK yang perlu segera dibenahi, sehingga tidak hanya memojokkan Polri. 
“Dalam melakukan penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, oknum-oknum KPK tidak boleh dibiarkaan melakukan pelanggaran undang-undang dan hukum,” kata dia.
Neta pun meminta Komisi III DPR, segera memanggil para pimpinan KPK guna meminta klarifikasi hal ini.
Neta menegaskan KPK memiliki UU No 30 tahun 2002 yang menyatakan kasus yang ditangani KPK lex specialis atau bersifat khusus. Meski demikian KPK tidak bisa melanggar KUHP. 
“Dalam KUHP disebutkan penyidik maupun penyelidik adalah anggota Polri dan penyidik PNS yang di bawah koordinasi Polri,” kata dia.
Ia mengatakn, dengan pengangkatan 26 penyelidik dan penyidik sendiri menunjukkan Abraham Samad, sebagai Ketua KPK tidak patuh pada undang-undang.
“Untuk itu ke 26 penyelidik dan penyidik KPK harus segera diberhentikan karena keberadaannya ilegal dan hasil penyidikannya menjadi tidak sah,” tambahnya.
Ia menuturkan, dari penelusuran IPW terungkap, ke 26 orang itu diangkat dengan Surat Keputusan Pimpinan KPK No Kep 27/01-54/01/2013 tentang Pengangkatan Penyelidik dan Penyidik pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Alasan pengangkatannya, karena KPK memerlukan tenaga penyelidik dan penyidik yang memenuhi syarat, untuk memenuhi pelaksanaan fungsi penyelidik dan penyidik di lembaga anti rasuah tersebut.
Inisial berdasarkan data yang diberikan IPW kepada aktual ke 26 penyelidik dan penyidik KPK yang diangkat Samad itu adalah ALH, ARD, FW, HN, IK, JS, MRS, PAP, S, Su, IGA, WPR, MD, ACC,EK, FK, HS, H, MF, MNP, RAB, ST, W, YP, dan RR. 
Identitas ke 26 orang itu, mulai dari Nomor NPP (Penyelidik dan Penyidik) 0000149 hingga 0000524. Keberadaannya sebagai penyelidik dan penyidik ditetapkan 11 Januari 2013 dan ditandatangani Abraham Samad sebagai Ketua KPK.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Menteri Anies Sebut Kemampuan Matematika dan Membaca Anak Indonesia Lemah

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan berdasarkan kajian “Organisation for Economic Cooperation and Development” kemampuan matematika dan membaca anak Indonesia amat lemah.

“Soal kemampuan anak, Indonesia lebih lambat tiga tahun. Kemampuan matematika dan membaca amat lemah,” kata Mendikbud dalam konferensi pers kajian OECD di Jakarta, Rabu (25/3).

Dalam membaca ada struktur kalimat yang sangat berkaitan dengan logika. Begitu juga dengan matematika, sangat berhubungan dengan logika.

“Bahkan laporan dari UNESCO menyebutkan kemampuan membaca anak Indonesia berada pada urutan kedua dari bawah,” katanya.

Hasil kajian OECD tersebut, sambung Anies, diperlukan mengingat saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang menyusun renstra.

Salah satu upaya untuk meningkatkan minat baca, tambahnya, diperlukan peningkatan kualitas guru.

“Membaca juga turunan dari guru. Kalau guru suka membaca maka anak didik juga suka membaca,” katanya Sekretaris Jenderal OECD,Angel Gurria, menjelaskan perlu ada prioritas utama Indonesia dalam meningkatkan hasil pendidikan dasar dan memberdayakan siswa untuk membangun keterampilan dan pemahaman yang mendasar tersebut.

“Bantuan tambahan diperlukan untuk mengatasi tingkat kesiapan dan motivasi siswa yang rendah,” kata Gurria.

Kunci keberhasilan pendidikan akan bergantung pada perbaikan standar mengajar dan kepemimpinan di sekolah.

“Guru-guru perlu didukung agar dapat lebih meningkatkan profesionalitasnya dan dapat lebih akuntabel atas hasil pencapaian mereka,” tukas Gurria.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Uruguay Hentikan Pemberian Suaka di Pusat Tahanan Guantanamo

Jakarta, Aktual.co —  Pemerintah Uruguay mengeluarkan kebijakan untuk tidak lagi memberi suaka kepada tahanan di pusat penahanan Teluk Guantanamo.

Namun demikian, berdasarkan hasil jajak pendapat, sebagian masyarakat di Uruguay menolak keputusan yang diambil oleh Presiden Uruguay, Jose Mujica.

Menteri Luar Negeri Uruguay, Rodolfo Nin Novoa mengatakan, bahwa Uruguay akan berhenti menampung pengungsi dari konflik Suriah.

“Keputusan tentang menerima pengungsi baru dari Suriah ditunda hanya sampai akhir tahun ini,” kata Nin, demikian dilansir dari BBCNews.

Pada Desember tahun lalu, Uruguay memberikan perlindungan terhadap enam warga Arab yang ditahan di pangkalan AS, di Kuba selama 12 tahun. (Laporan: Karel Ratulangi)

Artikel ini ditulis oleh:

Ahok Terapkan Gaya Pemerintahan Absolut, Libas Demokrasi

Jakarta, Aktual.co —Pakar hukum tata negara Irman Putra Sidin berpendapat tindakan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang tidak mau melibatkan DPRD DKI dalam penyusunan APBD 2015, adalah sikap yang sangat tidak demokratis.
Dimana Ahok ingin kekuasaan terpusat di tangan dia saja, seperti layaknya pemerintahan absolut. Padahal pemerintahan di Indonesia memilih sistem demokrasi dalam bernegara, yang tidak memberi celah bagi kekuatan absolut untuk menjalankan pemerintahan. Yakni dengan adanya ‘trias politica’: eksekutif, legislatif dan yudikatif.
“Tidak boleh kekuasaan terpusat di satu orang, karena itu kekuasaan absolut. Karena pemilik kekuasaan yang sebenarnya adalah rakyat. Dan setiap lima tahun rakyat telah memilih dan memberi mandat kepada wakil-wakilnya. Itulah prinsip demokrasi,” ujar Irman, saat rapat angket untuk mendengar keterangan dari ahli tata negara, di DPRD DKI, Jakarta, Rabu (25/3).
Lanjut Irman, biar bagaimanapun DPRD merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang mengatasnamakan rakyat. Sebab dalam perundang-undangan yang berlaku disebutkan DPRD merupakan lembaga yang mewakili rakyat. 
Karena itulah, menurut Irman, Ahok telah menyalahi perundang-undangan saat tidak melibatkan dewan di penyusunan APBD. Padahal Wakil rakyat punya hak menerima usulan apa yang diinginkan rakyat.  “Makanya yang namanya anggaran harus ada persetujuan DPRD. Yang namanya APBD harus dibahas dan disetujui oleh DPRD,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Diduga Jalani Penyamaran, Seorang Polisi Tewas Ditembak di Aceh

Banda Aceh, Aktual.co — Bripda Sayed Muhammad Reza, anggota Satuan Narkoba Polres Pidie, Aceh, tewas ditembak. Pelaku diduga pengedar ganja.

Informasi yang diterima Aktual.co, Rabu (25/3) menyebutkan, kejadian tersebut persis di depan SMP Beungga Desa Beungga Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie. Saat itu, korban bersama rekannya Brigadir T Khairul Akmal sedang melakukan undercover buy (penyamaran dengan cara membeli narkoba) pada tersangka.

Ketika keduanya menyergap pelaku, tersangka melawan dan berusaha merebut senjata polisi. Setelah menembak korban, pelaku langsung melarikan diri. Korban terkena pada bagian punggung dan tewas.

Usai kejadian, korban dilarikan ke RSUD Sigli. Kapolres Pidie, AKBP Muhajir menyebutkan, dirinya dalam perjalanan pulang dari Lhokseumawe ke Pidie. Dia belum bisa memberi keterangan resmi.

“Saya dari Lhokseumawe menghadiri rapat pimpinan dengan Kapolda Aceh. Ini dalam perjalanan pulang ke Pidie. Nanti saya kabari kembali,” pungkasnya.

Sementara Direktur RSUD Sigli, dr Safwan menyebutkan korban terkena peluru pada bagian rusuk. Peluru masih bersarang di dada. “Ini sedang dirongen. Pelurunya tersangkut di dalam dada,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemkot Tangerang Bakal Bangun Kampung Haji

Jakarta, Aktual.co —  Pemerintah Kota Tangerang, Banten, akan membangun kampung haji di Kelurahan Belendung, Kecamatan Benda, atau sebelah selatan Bandara Soekarno Hatta. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Said Endrawiyanto mengatakan bila rencana pembangunan telah dimulai dengan menyiapkan lahan seluas 20 hektare.

“Kita sudah siapkan lahan seluas 20 hektare dan kini menunggu bantuan dari pemerintah pusat untuk proses pembangunannya,” katanya, Rabu (25/3).

Ia mengatakan bila pembangunan kampung haji telah menjadi skala prioritas pada tahun 2016. Maka itu, Pemkot Tangerang telah menyampaikan rencana itu dan meminta agar dapat bantuan dalam pembangunannya. “Tinggal hanya menunggu bantuan dari pusat,” ujarnya.

Nantinya, kampung haji tersebut akan menjadi tempat persinggahan para calon haji. Ditambah lagi, Pemprov Banten pun belum memiliki asrama haji.

Dengan demikian, maka jamaah calon haji dari Provinsi Banten tidak lagi perlu ke Bekasi tetapi di kampung haji tersebut.

“Kampung haji bisa menjadi asrama haji. Lokasinya sangat strategis dengan Bandara Soekarno – Hatta yang kini sedang dalam proses pengembangan,” ujarnya.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menambahkan bila pihaknya pun menyiapkan hal lainnya seperti tempat kesehatan.

Pihaknya telah menyampaikan hal tersebut kepada kementerian kesehatan agar nantinya RS Sitanala bisa dimanfaatkan dalam pengembangan tes kesehatan bagi para calon jamaah haji.

“Nanti kita siapkan semuanya mulai dari kampung haji hingga tempat tes kesehatan. Dengan begitu maka masyarakat tidak jauh lagi ke luar daerah,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain