Dolar Melemah di Pasar Asia
Jakarta, Aktual.co — Kurs dolar melemah di perdagangan Asia pada Rabu (25/3), setelah menguat di perdagangan AS, dimana data positif mendorong spekulasi untuk kenaikan suku bunga Fed lebih awal dari perkiraan. Pada perdagangan sore di Tokyo, greenback melemah menjadi 119,62 yen, terhadap 119,77 yen di New York pada Selasa sore. Euro naik tipis menjadi 1,0926 dolar dari 1,0919 dolar di perdagangan AS, sementara turun tipis menjadi 130,71 yen dari 130,78 yen.
“Para pedagang mundur kembali dan segera dolar terlihat seperti bersiap untuk melanjutkan trend bullish-nya pedagang mata uang akan membanjiri pasar dengan perdagangan,” Scott Schuberg, CEO Rivkin Securities di Sydney, mengatakan kepada Bloomberg News.
“Kita bisa melihat volatilitas berlanjut di pasar valuta asing.” Data AS pada Selasa menunjukkan penjualan rumah keluarga tunggal baru melonjak pada Februari ke tingkat tertinggi tujuh tahun, sementara harga konsumen naik untuk pertama kalinya dalam empat bulan.
Angka-angka positif memperkuat alasan bagi bank sentral AS untuk meningkatkan suku bunganya dalam beberapa bulan mendatang, yang akan menjadi nilai tambah bagi dolar. Permintaan greenback telah terhenti di Asia pada Selasa, setelah wakil ketua The Fed menyatakan suku bunga akan meningkat lebih lambat dari yang diharapkan.
Investor sedang mengamati serangkaian pidato para pejabat Fed pekan ini untuk petunjuk tentang waktu kenaikan suku bunga yang lama ditunggu-tunggu, yang beberapa berharap mungkin terjadi pada awal Juni.
Euro mendapat dukungan dari sebuah survei penting pada Selasa yang menunjukkan kegiatan usaha zona euro mencapai posisi dekat tertinggi empat tahun pada Maret karena kegiatan ekonomi moderat 19-anggota zona euro berlanjut, meskipun ada kekhawatiran atas krisis utang Yunani.
Laporan Markit Economics yang diawasi ketat, Indeks Komposit Pengeluaran Pembelian Manajer, naik menjadi 54,1 poin dari 53,3 pada Februari, meletakkannya di atas tanda 50-poin yang menunjukkan pertumbuhan.
Dolar bervariasi terhadap mata uang Asia-Pasifik. Unit AS merosot menjadi 1,3671 dolar Singapura dari 1,3684 dolar Singapura pada Selasa, menjadi 31,25 dolar Taiwan dari 31,35 dolar Taiwan, menjadi 1.101,06 won Korea Selatan dari 1.106,18 won, menjadi 12.944,30 rupiah Indonesia dari 12.962,00 rupiah, dan menjadi 32,54 baht Thailand dari 32,56 baht.
Greenback naik tipis menjadi 62,28 rupee India dari 62,20, dan menjadi 44,78 peso Filipina dari 44,72 peso. Dolar Australia naik menjadi 78,76 sen AS dari 78,62 sen AS, sedangkan yuan Tiongkok tidak berubah di 19,26 yen.
Artikel ini ditulis oleh:
















